BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pimpinan yang di dalamnya mengandung unsur-unsur seperti guru, peserta didik,

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik merupakan masa depan bangsa. Jika peserta didik di didik

BAB 1 PENDAHULUAN. mensosialisasikan kemampuan baru kepada mereka agar mampu. mengantisipasi tuntutan masyarakat yang dinamis. 3

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, karena salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa itu terletak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi kemanusiaanya. Potensi kemanusiaan. merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia yang baik dari

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan, pendidikan di madrasah-madrasah juga telah

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dalam dirinya. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. ini sesuai pendapat Didi Supriadie yang menyatakan bahwa pendidikan. dapat menjalankan hidup dan kehidupannya sesuai dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini ditandai dengan ilmu teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan yang berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 2 Keberhasilan. kualitas sumber daya manusia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia, terutama dalam proses pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masing-masing. 1

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 1 Keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Tanpa adanya pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai fasilitas yang memudahkan untuk mengakses pengetahuan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. penguasaan IPTEK oleh masyarakat Indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. macamnya, maka masalah-masalah kehidupan itu pun muncul dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. penting dan dominan menetukan maju mundurnya suatu bangsa, serta. membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah ilmu-ilmu soasial terpadu yang

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. inovatif. Mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memahami peranan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu sektor penentu keberhasilan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang tidak mudah. menggunakan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi saat ini pengetahuan dan teknologi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Dalam pelaksanaannya, proses pendidikan membutuhkan kesiapan,

2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 1 Keberhasilan proses

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu termasuk pendidikan yang ada di Indonesia. Tujuan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 telah

BAB I PENDAHULUAN. penigkatan kualitas sumber daya manusia. Sebab tanpa pendidikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. menamabah jumlah alokasi dana untuk pendidikan, jumlah jam pelajaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan. atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Melalui berbagai pendekatan pembelajaran matematika

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bangsa pada masa depan. 3 Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. religiusitas dalam kehidupan manusia. Temuan-temuan empiric dan

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dan melaksanakan pendidikan. Anak-anak menerima pendidikan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami. telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.

Arif Rohman, Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan, LaksBang Mediatama, Surabaya, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang pembangunan, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. 1 Pada Dasarnya pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu anak didik mencapai tujuan-tujuan pendidikan seperti keluarga, sekolah dan masyarakat. 2 Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 3 Pendidikan adalah pengalamanpengalaman belajar terpogram dalam bentuk pendidikan formal, non-formal, dan informal disekolah, dan di luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi. 4 Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab II pasal 3 menyebutkan bahwa 5 Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat 1 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 15 2 Muhamad Zaini, Pengembangan Kurikulum : Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi, (Yogyakarta: Teras 2009), cet. 1, hal. 1 3 Mudyaharja, Pengantar Pendidikan, (Bandung: PT Raja Grafindo Persada, 2001) hal. 3 4 Binti Maunah, Landasan Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), cet.1, hal.5 5 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional (Bandung: Fokusmedia, 2010), hal 3 1

2 dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat dan berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pendidikan diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi tuntutan objektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari luar masyarakat yang bersangkutan. 6 Belajar adalah proses perubahan tingkah laku secara positif kualitatif, meliputi pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap, minta dan lain-lain. Sedangkan mengajar adalah proses atau upaya pendidik agar peserta didik mau belajar, peserta didik menjadi pembelajar yang aktif, kritis dan kreatif. 7 Proses pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang sistematik, sistemik dan terencana yang bersifat interaktif dan komunikatif antara guru dengan siswa, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar siswa untuk menguasai kompetensi tertentu. Guru merupakan komponen yang penting dalam proses pembelajaran. Setiap guru dituntut untuk selalu menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan program pembelajatran yang akan berlangsung, banyak sekali metode yang dapat digunakan dan efektif dalam usaha meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang kita sampaikan 6 Umar Tirtahadja, La Solo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT Asdi Mahasetya, 2009), hal. 129 7 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), hal. 66.

3 dan pada akhirnya tujuan dari pembelajaran yang sudah kita tetapkan di awal tercapai dengan baik dan akan tercipta pembelajaran yang berkualitas serta tercipta pengalaman-pengalaman yang menarik. Untuk mencapai kualitas pembelajaran yang baik, maka ketrampilan guru dalam proses pembelajaran sangat penting dan harus selalu ditingkatkan. Terkait dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran, pendekatan yang selama ini harus diubah. Yaitu pendekatan yang sebelumnya berorientasi pada guru, harus diubah menjadi pendekatan yang berorientasi pada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa lebih aktif dan tidak hanya menjadi pendengar. siapapun tidak akan pernah menyangkal bahwa kegiatan belajar mengajar tidak berproses dalam kehampaan, tetapi dengan penih makna. Di dalamnya terdapat sejumlah norma untuk ditanamkan ke dalam ciri setiap pribadi siswa. 8 Di dalam proses belajar mengajar guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau bisa disebut denga metode mengajar. Di dalam kenyataannya cara atau metode mengajar atau teknik penyajian yang digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau message lisan kepada siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk menjawab suatu pertanyaan akan berbeda dengan menggunakan metode yang digunakan untuk hal. 37 8 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006),

4 tujuan agar siswa mampu berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala persoalan. 9 Semakin banyak siswa terlibat aktif dalam belajar, semakin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya guru mampu merencanakan program pengajaran sekaligus mampu pula melakukan dalam bentuk interaksi belajar mengajar. Agar tujuan pengajaran dapat tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka pendidik perlu mengetahui dan mempelajari beberapa metode dan media mengajar, kemudian mempraktikkan pada saat mengajar. 10 Metode pembelajaran Learning Cycle (LC) merupakan metode pembelajaran yang bersandar pada konstruktivisme sebagai dasar teoritisnya. Pada pembelajaran ternyata hasilnya dapat meningkatkan prestasi anak-anak dan meningkatkan pengembangan keterampilan prosesnya. Siklus belajar (learning cycle) dapat meningkatkan intelektual anak. Dari keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model siklus belajar (learning cycle) adalah suatu cara untuk membantu anak-anak menerapkan ketrampilan menulis aksara jawa dan menginterpretasikan untuk memecahkan masalah dan menentukan maksud atau arti kalimat. Media Kartu aksara adalah Media pembelajaran yang dirancang dari sebuah kartu bergambar yang pengaplikasiannya dengan cara menebali huruf 9 Roestiyah, N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), hal. 1 10 Jamal Ma mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif kreatif dan Inovatif, hal.139

5 yang ada di dalam kartu tersebut kemudian siswa mengaplikasikannya ke dalam bentuk lain dengan mengamati cara penulisan dalam kartu tersebut. Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal yang harus dilestarikan, sebagai penduduk asli Jawa Timur, bahasa jawa merupakan simbol adat dan budaya leluhur yang harus dikembangkan agar tidak hilang ditelan zaman. Dengan adanya bahasa jawa, diharapkan budaya jawa yang kental dengan adat istiadat akan terus berkembang dan tetap menjadi ciri khas jawa. Pembelajaran bahasa jawa sangat penting bagi generasi muda zaman sekarang, karena kebanyakan dari mereka telah terpengaruh oleh budaya barat, sehingga tidak sedikit dari mereka yang melupakan budaya bangsa sendiri. Hasil wawancara dengan guru kelas IV MI Al ghozali Panjerejo, bahwasanya metode yang sering digunakan yakni ceramah, kemudian siswa diminta untuk mengerjakan Lembar Kerja dalam buku siswa. 11 Dari kegiatan pembelajaran, hasil nilai yang diperoleh saat ulangan harian yakni 29 peserta didik diperoleh nilai yakni 12 peserta didik dengan nilai di bawah KKM dan 10 peserta didik dengan nilai di atas KKM. Tujuan peneliti menggunakan metode Learning Cycle (LC) pada mata pelajaran Bahasa jawa yakni, untuk memudahkan peserta didik memahami penulisan aksara jawa, tidak hanya sekedar menerima teori akan tetapi juga Oktober 2016 11 Hasil wawancara dengan guru Bahasa Jawa kelas IV Mi Al Ghozali Panjerejo, pada 10

6 memahami konsep dengan keterlibatan pengalaman siswa secara langsung dalam pembelajaran. Diharapkan juga peserta didik mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadikan proses pembelajaran menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menarik peserta didik. Menyikapi permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Metode Learning Cycle (LC) dengan Media Kartu Aksara untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Jawa Peserta Didik Kelas IV MI Al Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka fokus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana peningkatan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Jawa materi aksara jawa melalui penerapan metode Learning Cycle (LC) dengan media kartu aksara kelas IV MI AL Ghozali Panjerejo Rejotangan Tahun ajaran 2016/2017? 2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Jawa materi aksara jawa melalui penerapan metode Learning Cycle (LC) dengan media kartu aksara kelas IV MI AL Ghozali Panjerejo Rejotangan Tahun ajaran 2016/2017?

7 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan peningkatan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Jawa materi aksara jawa melalui penerapan metode Learning Cycle (LC) dengan media kartu aksara kelas IV MI AL Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung Tahun ajaran 2016/2017. 2. Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Jawa materi aksara jawa melalui penerapan metode Learning Cycle (LC) dengan media kartu aksara kelas IV MI AL Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung Tahun ajaran 2016/2017. D. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagaimana cara mengatasi permasalahan yang ada dalam proses belajar mengajar, terutama dalam hal meningkatkan prestasi belajar siswa dan pembelajaran Bahasa Jawa dalam materi aksara jawa melalui penerapan motode Learning Cycle (LC) dengan menggunakan media kartu aksara. 2. Secara Praktis a. Bagi Kepala MI Al Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan kebijakan sekolah dalam mengembangkan dan menciptakan lembaga pendidikan

8 yang berkualitas, disamping itu akan terlahir guru-guru yang profesional, berpengalaman dan menjadi kepercayaan. b. Bagi Guru MI Al Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran, khususnya tentang pelaksanaan metode Learning cycle (LC) dengan media kartu aksara guna meningkatkan hasil belajar Bahasa jawa peserta didik. c. Bagi peserta didik MI Al Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan peserta didik dapat semakin mudah menyerap materi yang dipelajari dan memperoleh pemahaman sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya dalam mata pelajaran Bahasa Jawa. d. Bagi perpustakaan IAIN Tulungagung Sebagai bahan koleksi dan referensi supaya dapat digunakan sebagai sumber belajar atau bacaan bagi mahasiswa lainnya terutama berkaitan dengan penerapan metode Learning Cycle untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Jawa. e. Bagi peneliti lain Bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian sejenis, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.

9 E. Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian inti, bagian akhir. 1. Bagian awal terdiri dari: Halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, daftar isi dan abstrak. 2. Bagian Inti Terdiri dari: a) Bab I Pendahuluan: Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan. b) Bab II Kajian Teori: Tinjaun pembelajaran Bahasa Jawa, tinjauan model Learning Cycle (LC), tinjauan materi menulis Aksara Jawa, tinjauan prestasi belajar. c) Bab III Metode Penelitian: Jenis dan Penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, indikator keberhasilan, tahap-tahap penelitian. d) Bab IV Laporan hasil penelitian: Deskripsi lokasi penelitian, paparan data, temuan penelitian dan pembahasan. e) Bab V Penutup terdiri dari: Kesimpulan,saran 3. Bagian akhir terdiri dari: Daftar rujukan, lampiran-lampiran, surat penyataan keaslian, daftar riwayat hidup.