DAFfAR NOTASI. = Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi ( batang. = Luas dari tulangan geser dalam suatu jarak s. atau luas dari tulangan

dokumen-dokumen yang mirip
= keliling dari pelat dan pondasi DAFTAR NOTASI. = tinggi balok tegangan beton persegi ekivalen. = luas penampang bruto dari beton

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

TUGASAKHffi PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR Y.KP.P. DENGAN SISTEM PRACETAK. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

NOTASI DAFTAR. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat. penampang bruto

DAFTARSIMBOL. DAFTAR Sllv!BOL - HAL vii. tinggi blok persegi tegangan tekan ekivalen. Ast At. j arak s pada komponen struktur lentur tinggi.

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

Struktur Balok-Rusuk (Joist) 9 BAB 3. ANALISIS DAN DESAIN Uraian Umum Tinjauan Terhadap Lentur 17

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

DAFTAR NOTASI. ct cb. = Luas tulangan total tulangan longitudinal. = Jarak dari sumbu pusat penampang bruto ke serat tekan terluar atas.

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan

Yogyakarta, Juni Penyusun

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

1.6 Tujuan Penulisan Tugas Akhir 4

BAB III LANDASAN TEORI

Universitas Sumatera Utara

2- ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

= Luas bruto penampang.

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF STRUKTUR GEDUNG YAYASAN PRASETIYA MULYA DENGAN LANTAI BETON BERONGGA PRATEGANG PRACETAK

ANALISIS DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Q p. r-i. tti 01" < < IX. 4 S --1 ,..J -13. r-i. r-i. r-i C<J. r-j

BAB II BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN 11 ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG APARTEMEN SEMBILAN LANTAI DI YOGYAKARTA. Oleh : PRISKA HITA ERTIANA NPM. :

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. dibebani gaya tekan tertentu oleh mesin tekan.

BAB III LANDASAN TEORI

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

xxiv r min Rmax Rnv Rnt

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG STRUKTUR PORTAL GEDUNG PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 6.

1. Rencanakan Tulangan Lentur (D19) dan Geser (Ø =8 mm) balok dengan pembebanan sbb : A B C 6 m 6 m

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN BALOK DAN KOLOM PORTAL AS L1-L4 PADA GEDUNG S POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG LIPPO CENTER BANDUNG

ANALISIS KOLOM BAJA WF MENURUT TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG ( SNI ) MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL 2002

KATA PENGANTAR. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diselesaikan pada semester VIII,

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

Bab 6 DESAIN PENULANGAN

Luas beton tarik per batang. Ab n. Koefisien tulangan perumusan lebar retak. Koefisien untuk perumusan Iebar retak (pers 4.4)

DESAIN BALOK SILANG STRUKTUR GEDUNG BAJA BERTINGKAT ENAM

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR

BAB III LANDASAN TEORI. silinde beton dapat digunakan rumus berikut: f c = (3.1)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

STUDI PERILAKU MEKANIK KEKUATAN BETON RINGAN TERHADAP KUAT LENTUR BALOK

BAB III LANDASAN TEORI. dan SNI 1726, berikut kombinasi kuat perlu yang digunakan:

Perancangan Struktur Atas P7-P8 Ramp On Proyek Fly Over Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur. BAB II Dasar Teori

BAB III LANDASAN TEORI (3.1)

Kata Kunci : beton, baja tulangan, panjang lewatan, Sikadur -31 CF Normal

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

5.2 Dasar Teori Perilaku pondasi dapat dilihat dari mekanisme keruntuhan yang terjadi seperti pada gambar :

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

Henny Uliani NRP : Pembimbing Utama : Daud R. Wiyono, Ir., M.Sc Pembimbing Pendamping : Noek Sulandari, Ir., M.Sc

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN DINDING GESER DI BANDUNG

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

STRUKTUR JEMBATAN BAJA KOMPOSIT

PRESENTASI TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

DAFTAR NOTASI. = Lebar cfektif join balok kolom, mm. = Luas tulangau tekan. = Luas tulangan total tulangan longitudinal.

PERBANDINGAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN STRUKTUR BAJA DARI ELEMEN BALOK KOLOM DITINJAU DARI SEGI BIAYA PADA BANGUNAN RUMAH TOKO 3 LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB II DASAR-DASAR DESAIN BETON BERTULANG. Beton merupakan suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan

Desain Elemen Lentur Sesuai SNI

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

1.2) Kolom Tampang L a) Kondisi Regangan Berimbang b) Kondisi Tekan Menentukan c) Kondisi Tarik Menentukan BAB III.

TULANGAN GESER. tegangan yang terjadi

Sebagai akibat cara elemen stmktur ini memikul beban dalam bidang (terutama dengan cara tarik dan tekan), stmktur cangkang dapat lebih tipis dan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL BANDUNG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu

PERANCANGAN HOTEL 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT YOGYAKARTA (SNI 1726:2012 & SNI 2847:2013)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beban angin. Menurut PPI 1983, pengertian dari beban adalah: lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

DAFTAR ISI HALAMANJUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATAPENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI FAKTOR KONVERSI

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

Perencanaan Kolom Beton Bertulang terhadap Kombinasi Lentur dan Beban Aksial. Struktur Beton 1

DAFTAR NOTASI. : Tinggi blok tegangan persegi ekuivalen. : Koefisien momen lapangan arah x. : Koefisien momen tumpuan arah y

PERHITUNGAN BEBAN DAN TEGANGAN KRITIS PADA KOLOM KOMPOSIT BAJA - BETON

BAB III LANDASAN TEORI. Kuat perlu dihitung berdasarkan kombinasi beban sesuai dengan SNI

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

STRUKTUR BETON BERTULANG II

Jenis-jenis Kolom : Kolom Ikat ( tied column Kolom Spiral ( spiral column Kolom Komposit

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

Andini Paramita 2, Bagus Soebandono 3, Restu Faizah 4 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Transkripsi:

NOTASI 1 DAFfAR NOTASI a = Tinggi blok tegangan beton persegi ekivalen Ab = Luas penampang satu batang tulangan. mm 2 Ag Ah AI = Luas penampang bruto dari beton = Luas dari tulangan geser yang pararel dengan tulangan lentur tarik = Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi ( batang tulangan atau baja profil ) As As' = Luas tulangan tarik non pratekan = Luas tulangan tekan non pratekan Ast = Luas total tulangan longitudinal ( lentur + geser ) A v = Luas dari tulangan geser dalam suatu jarak s. atau luas dari tulangan geser yang tegak lurus terhadap tulangan lentur tarik dalam suatu jarak s pada suatu komponen struktur lentur tinggi A vf A vh = Luas dari tulangan geser friksi = Luas tulangan geser yang pararel dengan tulangan lentur tarik dalam suatu jarak S b bo be bw c Cm =Lebar dari muka komponen struktur yang tertekan = Keliling dari pelat pondasi = Lebar efektif balok pada penampang T dan L = Lebar badan balok. atau diameter dari penampang bulat = Jarak dari serat tekan terluar ke garis netral = Suatu faktor yang menghubungkan diagram momen aktual dengan suatu diagram momen merata ekivalen Ct = Faktor yang berhubungan dengan sifat khusus tegangan geser dan torsi

d NOTASI 2 _ bw d :Ex2 Y = Jarak dart serat tekan terluar ke titik: berat tulangan tarik: non pratekan d' db = Jarak dart serat tekan terluar ke titik: berat tulangan tekan = Diameter nominal dart batang tulangan de = Tebal selimut beton ( decking ) DL = Behan mati, atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban tersebut Ec Ecb Ecc Ecs Es EI fc' = Modulus elastisitas beton = Modulus elastisitas balok beton = Modulus elastisitas kolom beton =Modulus elastisitas pelat beton =Modulus elastisitas baja tulangan = 200000MPa = Faktor kekakuan suatu struktur = Tegangan tekan beton umur 28 hari. yang didapatkan dari uji tekan silinder fck' fs fs' fy fr h Ig = Tegangan tekan beton karaktertstik: umur 28 hari yang didapatkan dari uji tekan kubus bersisi 15 em ( = crbk' pada PBI '71 ) = Tegangan baja pada tulangan tarik: kondisi beban kerja = Tegangan baja pada tulangan tekan kondisi beban kerja = Tegangan leleh yang disyaratkan dari tulangan non pratekan ( pada PBI '71 fy adalah kuat rencana tulangan = cr au* ) =Modulus keruntuhan lentur dart beton = Tinggi total dari komponen struktur = Momen inersia penampang bruto beton terhadap sumbu netral. dengan mengabaikan tulangan

NOTASI 3 Ib Ic Is k Ldb = Momen inersia penampang bruto balok = Momen inersia penampang bruto kolom = Momen inersia penampang bruto pelat = Faktor panjang tekuk pada komponen struktur tekan = Panjang penyaluran dasar dari tulangan. Ld = Panjang penyaluran dari tulangan = Idb x faktor modiflkasi yang berlaku Ldh = Panjang penyaluran dari kait standar tarik, diukurdari penampang kritis sampai ujung luar kait ( panjang pengembangan yang lurus antara penampang kritis dan titik muka kait ) titik garis singgung ditambah jari~jari dan satu diameter tulangan Lhb ln lu LL = Panjang pengembangan dasar dari kait standar tarik = Bentang bersih diukur dari muka ke muka tumpuan ::: Panjang komponen struktur tekan yang tidak ditopang = Beban hidup, atau momen yang dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban tersebut Me = Momen berfaktor yang digunakan untuk perencanaan komponen struktur tekan Mlb = Nilai yang lebih kecil dari momen ujung berfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan goyangan ke samping yang berarti, dihitung dengan analisis kerangka elastis konvensional, positip bila komponen struktur melentur dalam kelengkungan tunggal, negatip hila melentur dalam kelengkungan ganda

NOTAS/4 M2h = Nilai yang lehih besar dari komponen ujung terfaktor struktur tekan akihat behan yang tidak menimbulkan goyangan ke samping yang herarti, dihitung dengan analisa kerangka elastis konvensional M2s = Momen berfak:tor yang menimbulkan goyangan ke samping pada komponen struktur tekan Mer = Momen yang menyebabkan terjadinya retak lentur pada penampang ak:ihat beban luar Mn Mu = Kekuatan momen nominal pada suatu penampang = Momen herfaktor dari komhinasi pembebanan sesuai dengan SKSNI '91 pasal 3.2.2 Nu = Behan aksial berfaktor pada eksentrisitas yang diherikan, diamhil positip untuk tekan, dan negatip untuk tarik Nuc = Gaya tarik dalam beton akibat behan mati dan hehan hidup tidak: herfaktor (D+L) Ph Pc Pu r s = Kuat tekan pada kondisi regangan berimhang =Behan kritis ( dihitung dengan rumus Euler) = Behan aksial berfaktor untuk kolom :::; q> Pn = Radius girasi suatu penampang komponen struktur tekan = Spasi dari tulangan geser atau torsi dalam arah pararel dengan tulangan longitudinal Tc Tn Ts Tu V c = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh beton = Kuat momen torsi nominal total = Kuat torsi nominal yang disumhangkan oleh tulangan torsi = Momen torsi berfak:tor = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton

NOTASI 5 Vn Vs Vu Wu = Kuat geser nominal total = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser = Gaya geser berfaktor pada penampang kritis = Beban berfaktor per-unit panjang dari balok atau per-unit luas pelat xl = Dimensi terpendek dari pusat ke pusat dari sengkang persegi tertutup I:x2y =Rasia penampang torsi xl' = Dimensi pusat ke pusat yang pendek dari sengkang persegi tertutup yl' z = Dimensi pusat ke pusat yang panjang dari sengkang persegi tertutup = Besaran pembatas distribusi tulangan lentur $ = ( atau q> ) adalah faktor reduksi kekuatan p p' pb =Rasia tulangan tarik non pratekan = Rasia tulangan tekan non pratekan = Rasio tulangan non pratekan yang memberikan kondisi regangan berimbang ps J3c = Rasia dari volume tulangan spiral terhadap volume inti total = Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek dari beban terpusat atau muka tumpuan J3d = Nilai mutlak rasio antara momen max akibat beban mati berfaktor terhadap momen max akibat beban total berfaktor 8b = Faktor pembesar momen untuk kerangka yang ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk menggambarkan pengaruh kelengkungan komponen struktur diantara ujung-ujung komponen struktur tekan

NOTASI 6 &s = Faktor pembesar momen untuk kerangka yang tidak ditahan pada goyangan ke samping, untuk menggambarkan penyimpangan lateral akibat beban lateral dan gravitasi