BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki sebuah media, dimana informasi yang disajikan bisa dengan mudah dan cepat didapatkan oleh konsumen informasi. Media inilah yang sering kita sebut dengan website. Pemanfaatan website sudah menjadi kebutuhan bagi dunia usaha/bisnis (e-commerce), pendidikan (education), pemerintah (e-government), hingga kesehatan (e-health). Teknologi website sebagai media global terbukti dapat mempermudah user untuk saling berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan. User bisa saling mengirimkan pesan dan file atau berkomunikasi secara langsung. Berkembangnya penggunaan website tidak lepas dari perkembangan internet yang sangat pesat. Penggunaan internet sudah menjadi keperluan sehari-hari masyarakat modern, serta menunjang berbagai proses pekerjaan. Karena perkembangan dan kemudahan yang ditawarkan dari internet ini pula para software developer pun mulai banyak membuat sebuah aplikasi berbasis web menggunakan teknologi internet. Alasan mereka membuat aplikasi berbasis web ini antara lain adalah aplikasi berbasis web ini dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja tanpa perlu untuk menginstall software pendukung (kecuali browser) dan selama ada jaringan 1
2 internet. Sehingga memungkinkan untuk tetap menjalankan aplikasi tersebut tanpa harus berada di tempat dan mengakses informasi dalam sistem tersebut. Selain itu, dengan menggunakan teknologi internet ini data yang tersedia adalah data yang terbaru tanpa perlu dilakukan secara manual penggabungan data karena semua data disimpan dalam satu server. Hal ini dapat sangat membantu apabila sebuah lembaga memiliki banyak cabang dan terpisah dan memerlukan data dari cabang lain secara berkala dalam menggabungkan data dan efisiensi waktunya. Pembangunan aplikasi berbasis web pun lebih mudah untuk dikembangkan, karena hanya perlu mengubah sistem dalam server tanpa harus memerlukan konfigurasi ulang pada aplikasi client-side. Dan sekarang ini web sudah dapat diakses dari telepon selular, sehingga semakin memudahkan orang untuk mengakses informasi. Teknologi mobile web dewasa ini semakin berkembang karena penggunaan telepon selular semakin berkembang di masyarakat Indonesia pada khususnya. Sehingga orang akan lebih banyak mengakses informasi melalui telepon selularnya. Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua yang bergerak dibidang kesehatan masyarakat saat ini masih menggunakan sistem manual sehingga proses yang berjalan kurang efektif dari segi waktu dan tenaga. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu solusi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada untuk membantu proses pengaturan manajemen di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob. Melihat kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem yang saat ini sedang berjalan tidak reliable dan tidak efektif. Maka sesuai dengan analisis sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan yang diminta, akan dirancang dan
3 diimplementasikan aplikasi berbasis web di mana dalam skripsi ini dibuat dengan judul ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB KELAPA DUA. 1.2 Ruang lingkup Untuk memfokuskan pada tujuan yang ingin dicapai, diberikan batasan pada pembahasan masalah agar tidak menyimpang dari topik yang diambil. Adapun batasan masalah tersebut adalah: 1. Membuat sebuah aplikasi sistem informasi manajemen berbasis web pada Rumah Sakit Bhayangkara Brimob kelapa dua yang dapat digunakan untuk pendaftaran pasien, memeriksa medical record, perhitungan kasir dan terdapat fitur admin. 2. Mencetak laporan dari hasil penyimpanan dan pendistribusian informasi kegiatan pemeriksaan kesehatan dari pasien Rumah Sakit Bhayangkara Brimob. 3. Aplikasi ini digunakan untuk pihak rumah sakit dan pasien. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem berbasis web yang dapat memudahkan untuk pendataan pasien secara rinci mengenai kebutuhan pasien. Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah: a. Data yang tersimpan akan lebih terorganisir, sehingga memudahkan pegawai Rumah Sakit untuk mencari data bila suatu saat diperlukan.
4 b. Mempermudah pegawai Rumah Sakit untuk membuat report dari data yang sudah ada. c. Proses pendataan menjadi lebih cepat, sehingga dapat menghemat waktu baik bagi pasien maupun bagi pihak Rumah Sakit. d. Pasien dapat melakukan pendaftaran dari mana saja, selama terhubung dengan internet. 1.4 Metodologi Penelitian 1. Metodologi Analisis Analisis sistem dilakukan melalui dua tahapan, yaitu: a. Studi Lapangan Melakukan survei ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob untuk mewawancarai pihak Manajemen Rumah Sakit. b. Studi Kepustakaan Mempelajari teknologi yang digunakan dalam pembuatan web dan juga mengkaji tentang sistem informasi manajemen rumah sakit dengan membaca buku buku, artikel artikel, dan sumber sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Metode Perancangan Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem ini, metode yang digunakan ialah metode waterfall. Alasan digunakannya metode ini ialah lebih terciptanya komunikasi antara pengembang dengan pihak Rumah Sakit sehingga setiap feedback yang ada dapat langsung ditanggapi dan juga pengkodean akan lebih sederhana dan terstruktur karena dilakukan secara bertahap.
5 Adapun aktivitas-aktivitas dalam perancangannya adalah: a. Analisis dan penentuan kebutuhan. b. Desain sistem dan perangkat lunak. c. Implementasi dan pengujian unit. d. Integrasi dan pengujian sistem. e. Pengoperasian dan pemeliharaan. 1.5 State of the Art Dalam pemakaian IDM atau identity management yang tradisional, sistem identitas di hosting dan di atur oleh sebuah identity provider. Sebagai contoh adalah dalam pemakaian directory services. Hal ini memiliki berbagai macam keuntungan dari sudut pandang service provider, seperti hemat biaya dan mudah untuk diprediksi. Yang menjadi kelemahan dalam hal ini adalah user yang kehilangan kontrol atas informasi diri pribadi. Yang berarti informasi data yang dikirim oleh pasien dapat dilihat langsung oleh penyedia jasa. Dengan pemakaian IDM, user dapat menspesifikasikan informasi mana saja yang bisa di kirim atau dapat dilihat oleh penyedia jasa tertentu sehingga informasi pribadi user dapat terjaga dengan baik.[1] Pada kenyataannya penyediaan jasa yang buruk akan mengakibatkan pelanggan untuk berpindah tempat dalam hal pemakaian jasa kesehatan, hal ini menunjukkan bahwa adanya kurang efektivitas, biaya yang mahal dan rendahnya kualitas dari jasa tersebut. Merupakan sebuah hal yang essensial dimana perlunya sebuah persyaratan untuk menyediakan sebuah jasa kesehatan yang baik dan juga untuk menjaga keseimbangan sebuah bisnis dengan kompetisi tinggi. Sebuah jasa pelayanan pelanggan yang baik dapat memacu
6 perubahan besar dalam sistem perawatan kesehatan ditambah, pemahaman yang baik dalam pelayanan kesehatan, hasil dari pelayanan dan kepuasan pelanggan merupakan sebuah nilai penting dalam mendesain dan mengatur sistem kesehatan yang berjalan[2] 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan proses penulisan, pencapaian maksud dan tujuan skripsi, maka sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab yang masingmasing memiliki kaitan yang jelas. Berikut adalah ringkasan dari tiap-tiap bab tersebut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai masalah yang melatar belakangi penulisan skripsi ini. Selain itu bab ini juga membahas ruang lingkup, pembatasan masalah, tujuan yang ingin dicapai dan manfaat yang diperoleh dengan adanya sistem yang baru. Bab ini juga membahas pengembangan sistem yang digunakan serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan teori yang menjadi dasar pembuatan skripsi ini. Meliputi teori-teori umum dan teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan permasalahan yang ada serta menjelaskan perancangan sistem yang akan diimplementasikan.
7 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi implementasi dari perancangan sistem yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan sistem yang dikembangkan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan hasil analisis, pengembangan dan pengujian sistem yang telah dilakukan. Selain itu juga memuat saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem lebih lanjut di masa mendatang.