BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Itik Alabio. Karena itu, ada pula yang menyebutnya sebagai itik MA (Mojosari-

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang menjalankan proses bisnisnya masing-masing. Tiap departemen atau

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. (Maria Leony Rahajeng Firstyani, 2011) Hipertensi merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perangkat perangkat teknologi informasi, hal ini seringkali dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi penjualan sangat menentukan roda bisnis dari suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. kelapa sawit yang mampu menggantikan peran kelapa (cocos nucifera), sebagai

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Itik adalah salah satu komoditas ternak unggas yang menghasilkan telur dan daging. Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat. Usaha peternakan itik sebagai alternatif sumber pendapatan semakin banyak diminati baik oleh masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Itik Ratu merupakan itik betina hasil persilangan antara Itik Mojosari dan Itik Alabio. Karena itu, ada pula yang menyebutnya sebagai itik MA (Mojosari- Alabio) ataupun Itik Hibrida. Mojosari adalah nama salah satu desa di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Desa ini, terutama di Dusun Modopuro, adalah pemilik plasma nuftah itik mojosari yang terkenal. Sedangkan Alabio merupakan nama desa di Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Desa ini dikenal sebagai plasma nuftah itik alabio. Adapaun keunggulan dari itik ratu yaitu bertelur lebih cepat dikarenakan pertumbuhanya yang cepat, produksi telur lebih tinggi, ukuran telur lebih besar dan rata rata telur pertama 56,7 gram/butir dan berat telur normal antara 65 75 gram per butir.(ir.supriyadi ; 2010 ; 10) Peternak selama ini mengalami kesulitan untuk mengetahui penyakit yang menyerang itik. Dari keterbatasan informasi tentang penyakit itik inilah penulis ingin membangun suatu aplikasi sistem pakar mendiagnosa pada penyakit itik ratu 1

2 untuk lebih mendukung serta meningkatkan hasil produksi dari itik ratu. Perawatan pada itik ratu memang biasanya dilakukan sudah mengikuti prosedur. Tapi walaupun demikian itik ratu juga dapat diserang oleh penyakit. Dan jenis jenis penyakit yang biasa menyerang itik adalah : Salmonellosis, Botulismus, Avian Cholera, Coccidiosis, Corryza, Ngorok, Avian Influenza, Fowl Pox, Duck Virus Hepatitis. Selama ini peternak memiliki keterbatasan informasi mengenai penyakit yang menyerang itik. Peternak biasanya hanya memanfaatkan buku buku seadanya untuk membantu peternak mengenali penyakit dan pencegahan ataupun pengobatan pada itik. Untuk lebih membantu mengenali penyakit tersebut maka dibuatlah sebuah sistem pakar mendiagnosa penyakit itik ratu ini agar dapat membantu para petugas peternakan untuk mengetahui gejala gejala penyakit pada itik ratu dan dapat dengan cepat memperoleh informasi penyakit itik yang diderita dan bagaimana pencegahannya yang selanjutnya akan diinformasikan pada petugas kandang peternakan. Dengan bantuan sistem pakar seorang yang bukan pakar (ahli) dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar. Dengan permasalahan diatas maka penulis memilih judul Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Itik Ratu Menggunakan Metode Teorema Bayes

3 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis dapat mengambil pokok permasalahan yang dihadapi oleh pemilik peternakan dan petugas kandang sebagai berikut : 1. Belum adanya sebuah aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada itik ratu. 2. Peternak memiliki keterbatasan informasi mengenai penyakit penyakit yang kerap menyerang itiknya. 3. Kurangnya kesadaran peternak untuk meninjaklanjuti penyakit pada itik. 4. Lokasi peternakan sangat jauh dari Kantor Dinas Pertanian dan Peternakaan Kota Stabat sehingga peternak kesulitan untuk mendapat informasi tentang penyakit itik. I.2.2. Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang timbul dari latar belakang diatas adalah : 1. Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada itik ratu menggunakan metode teorema bayes? 2. Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar sehingga mampu untuk mediagnosa penyakit itik dan memberikan solusi pada peternak? 3. Bagaimana mengembangkan aplikasi sistem pakar yang dapat dijadikan media konsultasi layaknya berkonsultasi dengan seorang pakar?

4 I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah yang penulis kemukakan dalam sistem pakar ini adalah : 1. Pengembangan sistem menggunakan metode Teorema Bayes. 2. Proses identifikasi didasarkan pada gejala yang tampak. 3. Sumber data didapat dari buku dan pihak yang berkompeten terhadap penyakit itik. 4. Pengguna dari sistem ini adalah pemilik peternakan itik ratu dan petugas kandang. 5. Bahasa yang digunakan adalah PHP dengan Database yang digunakan adalah MySQL. I.3. Tujuan Dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Membangun sebuah aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada itik ratu. 2. Membantu peternak mengetahui penyakit yang menyerang itik dan dapat segera melakukan tindakan penanggulangan ataupun pengobatan terhadap itik yang sakit. 3. Membangun aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan peternak sebagai media untuk berkonsultasi mengenai penyakit itik.

5 I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Peternak mendapatkan kemudahan dalam mengetahui penyakit itik ratu dan dapat langsung melakukan pencegahan ataupun pengobatan terhadap itik itik yang terserang penyakit. 2. Peternak dapat berkonsultasi dengan menggunakan aplikasi sistem pakar tanpa harus mengeluarkan biaya untuk konsultasi. 3. Dengan adanya aplikasi sistem pakar tersebut peternak memperoleh informasi mengenai gejala, penyebab, dan penyakit itik. I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisa Sistem yang ada I.4.1.1. Metode Penelitan Peneliti melakukan beberapa cara dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi peternak itik. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa cara yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data-data primer yang dibutuhkan. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh di Peternakan Itik Ratu. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu pengumpulan data langsung dilakukan dilapangan atau objek penelitian dalam upaya memperoleh data yang diperlukan dengan cara :

6 a. Pengamatan (Observation), yaitu dengan cara melakukan pengamatan terhadap itik itik yang tidak serang penyakit dan yang terserang di Peternakan Itik Ratu. b. Wawancara (Interview), yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab terhadap Bapak Syafruddin tempat dilakukannya penelitian untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan judul. Dengan topik sebagai berikut : 1) Sistem yang berjalan pada Peternakan Itik Ratu 2) Penyakit yang sering menyerang Itik Ratu 3) Penyebab dan Penanggulangan terhadap penyakit I.4.1.2. Langkah langkah Penelitian a. Target Penelitian Target penelitian dilakukan untuk membuat suatu aplikasi yang dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit pada itik ratu khususnya para peternak itik ratu. b. Analisa Kebutuhan Dalam mendiagnosa penyakit pada itik ini, informasi yang sangat diperlukan adalah seberapa jauh kebutuhan yang diinginkan oleh para peternak itik, sehingga dalam merancang sistem pakar yang baru penulis menganalisa kebutuhan sistem yang dibutuhkan baik tentang input, ouput dan perangkat lunak. Kebutuhan yang perlu dianalisa adalah bagaimana input inputnya, dalam hal ini adalah data gelaja yang nampak pada itik ratu. Kebutuhan output yang berisi tentang

7 solusi dari penyakit itik ratu tersebut, dan adapun perangkat lunak yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. c. Spesifikasi Berisi spesifkasi alat yang dirancang, komponen, peralatan uji yang digunakan dan diagram blok peralatan yang akan dirancang. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL. Spesifikasi komputer yang digunakan Intel Core tm 2, RAM 2GB serta Hard Drive 320 Gb. d. Desain dan Implementasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapan-tahapan pengujian yang dilakukan untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. 1. Menganalisis beberapa kesalahan yang ada pada sistem yang lama. 2. Melakukan pengujian aplikasi yang baru untuk menghindari kesalahan. 3. Melakukan perawatan sistem yang baru apabila terjadi kesalahan. Dan melakukan pemodelan sistem dengan menggunakan UML(Unified modeling language) yang terdiri dari use case diagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram. Dimana use case menjelaskan dan menerangkan kebutuhan yang diinginkan atau dikehendaki user, menggambarkan urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem, untuk terciptanya sebuah use case diagram diperlukan aktor,

8 dimana aktor tersebut mempresentasikan seseorang yang berinteraksi dengan sistem. Class diangram memiliki 3 area pokok adalah : nama, atribut dan metoda, adapun activity diagram untuk menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi. Dan yang terakhir berisi tentang sequer diagram digambarkan dengan segiti empat yang berisi nama dari sebuah objek yang digaris bawahi. e. Validasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian peralatan secara keseluruhan, besaran-besaran yang akan diuji, dan ukuran untuk menilai apakah alat sudah bekerja dengan baik sesuai spesifikasi. 1. Setelah aplikasi dibuat maka selanjutnya akan dijalankan pada komputer apakah telah sesuai dan berjalan dengan baik. 2. Menjalankan aplikasi yang baru untuk di uji pada sistem yang lama serta melakukan perawatan sistem. 3. Melihat hasil informasi dari aplikasi yang dibuat dengan spesifikasi komputer yang digunakan. I.4.2. Bagaimana Sistem Yang Lama dengan Sistem Yang Baru Adapun sistem diagnosa penyakit pada itik ratu sebelumnya tidak menggunakan sistem komputerisasi dan para peternak hanya mendapatkan informasi dari buku buku yang terbatas.

9 Sedangkan sistem yang akan dirancang berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Dengan adanya sistem pakar mendiagnosa penyakit pada itik ratu akan sangat terbantu dalam mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya untuk para masyarakat dan para peternak itik ratu. I.4.3. Pengujian / Uji Coba Sistem Yang Baru Metode uji coba yang digunakan pada sistem pakar mendiagnosa penyakit itik ratu yaitu Black Box. Pengujian yang dilakukan untuk antarmuka perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik. I.5. Lokasi Penelitian Peternakan Itik Ratu di Desa Teluk Gg. Puskesmas No.10 Kec. Secanggang. I.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, identifikasi masalah,perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

10 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menguraikan tentang teori teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pakar dan UML (Unified Modelling Language). BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini menguraikan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menguraikan tentang hasil sistem yang dirancang, pembahasan hasil dan uji coba dari sistem yang dirancang dan kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari uraian bab-bab sebelumnya, serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan aplikasi sistem pakar selanjutnya.