2 April 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2 April 2015 ditutup negatif. Indeks melemah 51 poin atau 0.94% ke level 5,466 setelah bergerak di area 5,454-5,524. Sebanyak 103 saham naik, 204 saham turun, 79 saham tidak bergerak, dan 168 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 6.46 triliun sebanyak 6.23 miliar lemar saham, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 484.03 miliar. Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah setelah beberapa data ekonomi dirilis. Dow Jones Industrial Avg ditutup melemah 0.44% menjadi 17,689, Nasdaq turun 0.42% menjadi 4,880 dan S&P Indek juga ditutup melemah 0.40% menjadi 2,059. Laporan tenaga kerja ADP bulan Maret masih dibawah ekspektasi, hanya naik 189.000 disektor swasta. Sementara survey yang dilakukan Institute for Supply Management menunjukan aktivitas sector manufacturing AS melambat. Indeks manufaktur ISM dilaporkan turun menjadi 51,5% dari 52,9% pada bulan Februari. Optimisme sektor manufacturing Inggris dan zona Euro mampu mengantarkan indek pasar saham eropa ditutup lebih tinggi dari perdagangan kemaren. Program stimulus ECB melemahkan nilai tukar euro dan menjadikan produk ekspor eropa lebih kompetitif di pasar global. FTSE di Inggris naik 0.54% menjadi 6,809, DAX Jerman naik 0.29% menjadi 12,001 dan CAC Perancis juga naik 0.57% menjadi 5,062 BPS kemaren melaporkan laju Inflasi Indonesia periode maret sebesar 0.17% lebih rendah dari ekspektasi 0.24%. Sementara secara tahunan (YoY) inflasi Maret naik 6,38%, juga lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 6,40%. Adapun inflasi inti adalah sebesar 5,04% dibandingkan Maret 2014 atau lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan Februari yang sebesar 4,96%. Di dalam kelompok bahan makanan terjadi deflasi 0,73% tetapi di sektor penting lain semacam transportasi, komunikasi dan jasa keuangan terjadi inflasi sebesar 0,77%. Dari 82 kota IHK yang didata, 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota justru deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari yakni sebesar 0,84% dan inflasi terendah ada di Padang dan Cilacap dengan 0,01%. Sementara itu deflasi tertinggi ada di Tanjung Pandan yaitu 1,97%. Laporan inflasi Maret juga lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia yang memprediksi kenaikan sekitar 0,27% sampai 0,3%. Dari pasar saham, IHSG hari ini kami perkirakan akan bergerak mix cenderung menguat terbatas. Indek kami perkirakan akan bergerak dikisaran 5,350-5,524. Penurunan indek kemaren kami lihat masih wajar setelah indek mencetak rekor tertinggi baru. Data ekonomi yang solid menjadi sentimen positif indek hari ini. Lakukan pembelian pada saham-saham pilihan. News Emiten PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) akan menggunakan laporan keuangan kuartal I/2015 sebagai persyaratan dalam emisi Sukuk Global US$500 juta pada pertengahan Mei 2015. Garuda Indonesia mengatakan emisi Sukuk Global dijadwalkan setelah perseroan mendapat restu dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar maksimum pada 15 Mei 2015. Hingga saat ini, sebanyak 12 bank telah menyatakan minat untuk menyerap Sukuk global yang akan diterbitkan perseroan. Dari 12 bank tersebut, sebanyak tujuh bank dari Timur Tengah, dua bank dari Malaysia, dan tiga bank dari internasional. Tiga bank sebelumnya telah memberikan pinjaman sebagai bridging loan senilai total US$500 juta dalam dua tahap. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) membukukan pendapatan sebesar Rp414,41 miliar sepanjang 2014, tumbuh 23,15% dari tahun sebelumnya yang sekitar Rp336,51 miliar, didukung oleh naiknya penerimaan rawat inap dan penanganan medis kompleks. Peningkatan pendapatan berasal dari tiga segmen perusahaan yaitu korporasi, asuransi, dan komunitas. Sebanyak 63% dari total pendapatan berasal dari penerimaan rawat inap. Rata-rata pendapatan dari tiap pasien rawat inap diklaim naik 30,8%. Sementara, margin pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) terkerek naik ke level 30,2%. Di sisi laba bersih, perseroan membukukan pertumbuhan sebesar 24,47% secara year-on-yeardari Rp46,64 miliar ke posisi Rp58,06 miliar. IHSG DAILY 1 APRIL 2015 IHSG Statistics Chg (%) Close 5,466-51.80-0.94% Volume (Miliar Lembar) 6,237 Value (Rp Triliun) 6,469 Year to Date (YTD) +4.59% Quarter to Date (QTD) -0.93% Month to date (MTD) -0.93% PE 17.42 x Div Yld 1.87% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17,698-77.94-0.44% Nasdaq 4,880-20.66-0.42% S&P 500 2,059-8.20-0.40% Eropa FTSE 100 6,809 +36.46 +0.54% DAX 12,001 +35.21 +0.29% CAC 5,062 +28.58 +0.57% Asia Nikkei 19,034-172.15-0.90% Hang Seng 25,082 +181.86 +0.73% Straits Times 3,447 +0.01 +0.00% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) SRIL TEKSTIL 237 +8 +3.49% TRAM TRASPORTASI 63-2 -3.08% CPGT TRASPORTASI 103 +26 +33.77% MTFN FINANCE 280-1 -0.36% CPRO FISHERY 94 +5 +5.62% Top Value Stock Sector Price Chg (%) BBRI PERBANKAN 13,000-275 -2.07% ASII OTOMOTIF 8,175-400 -4.66% TLKM TELEKOMUNIKASI 2,835-55 -1.90% BMRI PERBANKAN 12,275-200 -1.60% BBNI PERBANKAN 7,250 +25 +0.35%
IHSG Teknikal Chart IHSG melemah 51 point, menutup gap 5459 sampai 5484. Candle merah turun dengan shadow bawah pendek. Akankan IHSG menutup gap bawah di 5397 sampai 5411. IHSG berpeluang konsolidasi menguat terbatas dengan suppor di level 5411 sampai 5350 dan resistance di level 5480 sampai 5524. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss ERAA 910 BUY 860-910 830 INCO 3260 BUY 3200-3260 3150 BBTN 1235 SELL 1235-1270 - UNVR 39025 SELL 39000-40500 -
Teknikal View dari Trading Idea PT ERAJAYA SWASEMBADA, Tbk ERAA memberikan indikasi berbalik naik, akumulasi beli di level 860 910. Area cut loss di level 830 dan target penguatan ke level 960 990. PT VALE INDONESIA, Tbk INCO konsolidasi, spekulatif buy di area 3200 3260 dengan cut loss di level 3150 dan target penguatan ke level 3350 3450.
Teknikal View dari Trading Idea PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk BBTN indikasi berbalik turun, area sos di level 1270 sampai 1235. Area buy back jika menguat di level 1280 dan target penurunan ke level 1150 1170. PT UNILEVER INDONESIA, Tbk UNVR mulai konsolidasi melemah, pertimbangkan sos dulu di level 40500 39000. Area buy back jika terjadi penguatan di level 40600 dan target penurunan ke level 36600 37800.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.