TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

dokumen-dokumen yang mirip
Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI TINOM TAHUN AJARAN 2015/2016

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Jurnal PPKM II (2018) ISSN(print): X ISSN(online):

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

KREATIVITAS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA GEDE 1 DALAM MEMAINKAN ALAT OLAHRAGA BOLA KASTI DAN SIMPAI

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL

Kata kunci: kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita, SLB Negeri Pembina Yogyakarta.. ABSTRACT

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang perlu diukur

BASIC MOTOR ABILITY OF GRADE IV AND V STUDENTS IN SD N KERATON YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 GAMPING TAHUN AJARAN 2016/2017

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

E-JOURNAL. Oleh: Imam Hariyadi NIM

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

OPINI PENYEBAB DAN PENANGANAN TERAPI MASASE PADA PASIEN CEDERA OTOT TUMIT DI PHYSICAL THERAPY CLINIC

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI 1 KARANGANOM

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

PENILAIAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI MELALUI TES PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOHARUM TAHUN AJARAN 2015 / 2016

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X, XI DAN XII SMAN 3 NGANJUK

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI KAWUNGANTEN 07 KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN AJARAN 2016/2017

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN PUHRUBUH I DAN MI MAMBAUL HIKAM DI KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWATUNAGRAHITA KELAS 7. Oleh: Tawar

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI (THE PHYSICAL FITNESS) MAHASISWA PENJASKESREK ANGKATAN STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

UPAYA MENINGKATKAN TIGA ASPEK KEBUGARAN JASMANI DALAM PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 06 LIANG PINOH UTARA

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR PEMBELAJARAN BOLA VOLI KELAS V SEKOLAH DASAR

PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS X SMK YPT 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2016/2017

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci: kesegaran jasmani, tes kesegaran jasmani indonesia, Peserta didik kelas IV dan V

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJR PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN 008 TERATAK AIR HITAM KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjaskes 2017 TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO TINGKATKESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 20I6/2017 SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO Oleh: Arifin Yuiiadi, NIM I 0604221026 Abstrak THE PHYSICAL FITNESS OF STUDENTS LEVEL OF PUBLIC SCHOOL 02 BALEDONO IN SUBDISTRICT PURWOREJO. Oleh: Arifin Yuliadi, Nim 10604221026, Universitas Negeri Yogyakarta.com Permasalahan dalarn penelitian ini adalah bclum diketahuinya tingkat kesegaran jasrnani siswa kelas V SD Negeri 02 Baledono, Penelitian ini bcrrujuan untuk mengctahui tingkat Negeri 02 Baledono. Penelitian 1111 termasuk penelitian deskriptif kuantitatif Pengarnbilan data menggunakan TKJ! (Tes Kesegaran Jasmani Indonesia) edisi revisi tahun 20 I 0 untuk anak umur I 0-12 tahun.suhyck yang digunakan dalarn penelitian ini adalah Siswa Kelas V SD Negeri Baledono, yang berjumlah 25 siswa. Analisis data rnenggunakan teknik analisis statistik dcskripti I' dcngan preseniase. Hasil pengukuran tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SON Balendono didapatkan hasil sebagai berikut: pada kategori "kurang sekali " dengan presentase sebesar 00.00% (0 siswa). kategori "kurang" presentasi sebesar 8.00% ( 2 siswa ), kategori "sedang" presentase sebesar 68,00% (17 siswa), kategori "baik" presentase sebesar 24.00% (6 siswa), dan kategori "baik sekali" dengan presentase sebesar 00.00% ( 0 siswa), Dari basil analisis 'tersebut, dapat disirnpulkan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SON 02 Balendono berada pada kategori "Baik". Kata kunci: Tes kesegaranjasmani indonesia. Siswa kelas V, SDN 02 Balendono Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SD Negeri 02 Baledono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Negeri 02 Baledono. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data menggunakan TKJI (Tes Kesegaran Jasmani Indonesia) edisi revisi tahun 2010 untuk anak umur 10 12 tahun.subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas V SD Negeri Baledono, yang berjumlah 25 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan presentase. Hasil pengukuran tingkat N Balendono didapatkan hasil sebagai berikut: pada kategori kurang sekali dengan presentase sebesar 00.00% (0 siswa), kategori kurang presentasi sebesar 8.00% ( 2 siswa ), kategori sedang presentase sebesar 68,00% (17 siswa), kategori baik presentase sebesar 24.00% (6 siswa), dan kategori baik sekali dengan presentase sebesar 00.00% ( 0 siswa). Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan tingkat N 02 Balendono berada pada kategori Baik. THE LEVEL OF PHYSICAL FITNESS OF FIFTH GRADE STUDENTS ACADEMIC YEAR 2016/2017!N SD NEGERI 02 BALEDONO IN PURWOREJO DISTRICT Abstract The research problem is the unknown level of physical fitness of fifth grade students in SD Negeri (State Elementary School) 02 Baledono, This research aims to determine the level of physical fitness of fifth grade students in SD Negeri 02 Baledono. This research was descriptive quantitative research. The data collection was by using TKJI (Indonesia Physical Fitness Test) revised edition 2010 for children aged I0-12 years. The subjects used in this research were the students of fifth grade in SD Negeri Baledono of 25 students. The data analysis was by using descriptive statistical analysis technique with percentage. The result of measurement of fifth grade students' physical fitness level in SD N Balendono is obtained as follows: in the "very less" category with the percentage 00.00% (0 student). the 'less category with 8.00% percentage (2 students). the "medium" category with percentage 68.00'i o (17 students). in the "good" category with percentage 24.00% (6 students), and in the "excellent" category with percentage 00.00% (0 student). From the result of the analysis. it can be concluded that physical fitness level of grade V students in SON 02 Balendono is in the "good" category. Keywords: Indonesia!'hysicul Fitness Test, Fifth Grode S111de11f\. SD.\'()] Balendono Kata kunci: Tes kesegaran jasmani indonesia, Siswa kelas V, SDN 02 Balendono Abstract The research problem is the unknown level of physical fitness of fifth grade students in SD Negeri (State Elementary School) 02 Baledono. This research aims to determine the level of physical fitness of fifth grade students in SD Negeri 02 Baledono. This research was descriptive quantitative research. The data collection was by using TKJI (Indonesia Physical Fitness Test) revised edition 2010 for children aged 10-12 years. The subjects used in this research were the students of fifth grade in SD Negeri Baledono of 25 students. The data analysis was by using descriptive statistical analysis technique with percentage. The result of measurement of fifth grade students physical fitness level in SD N Balendono is obtained as follows: in the "very less" category with the percentage 00.00% Agustus 20 l 7 (0 student), the less category with 8.00% percentage (2 students), the "medium" category with percentage 68.00% (17 students), in the "good" category with percentage 24.00% (6 students), and in the "excellent" category with percentage 00.00% (0 student). From the result of the analysis, it can be concluded that physical fitness level of grade V students in SDN 02 Balendono is in the "good" category. Keywords: Physical Fitness Test, Fifth Grade Students, SDN 02 Balendono

PENDAHULUAN Perkembangan jaman yang semakin maju tidak bisa dipungkiri pasti akan membawa dampak dalam kehidupan manusia. Baik itu yang berdampak positif maupun berdampak negatif. Kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi ( IPTEK ) merupakan salah satu dari kemajuan zaman sedikit banyak akan membawa dampak negatif dalam kehidupan manusia. Dampak yang di maksud adalah menurunya tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pergeseran pola hidup dari banyak pekerjaan yang di lakukan dengan dinamis menjadi jarang di lakukan, disinyalir sebagai penyebab menurunya status kesegaran jasmani seseorang karena kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK). Seseorang dengan kesegaran jasmani yang baik akan dapat melakukan aktivitas sehari- hari yang relatif lebih lama jika di bandingkan dengan seseorang yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang rendah. Tingkat kesegaran yang baik merupakan modal awal bagi anak usia SD untuk pencapaian kesegaran jasmani selanjutnya. Kesegaran jasmani yang baik akan berpengaruh pada kegiatan belajar siswa, karena siswa dengan status kebugaran yang baik akan bertambah semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan kesegaran jasmani yang baik atau kondisi fisik yang baik akan mempertinggi kemauan dan kemampuan belajar. Artinya status kesegaran jasmani seseorang berpengaruh terhadap kesiapan maupun kemampuan fisik maupun pikiran untuk menerima beban kerja (aktivitas belajar) yang merupakan kewajiban siswa tiap hari. Pemantauan status kesegaran jasmani sangat penting dilakukan, karena sebagai alat evaluasi bagi siswa untuk peningkatan kesegaran jasmaninya. Bagi guru juga sangat penting untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran jasmani dan sebagai dasar penilaian keberhasilan proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan yang tersebar bahkan sampai daerah terpencil. Pendidikan jasmani di sekolah dasar harus benar-benar mendapatkan perhatian yang intensif, hal ini perlu di lakukan karena anak usia SD merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan. Pendidikan jasmani juga dapat membentuk gaya hidup sehat, dengan kesadaran anak akan menentukan sikap bahwa kegiatan fisik merupakan kebutuhan pokok dalam hidupnya dan akan tetap dilakukan di sepanjang hayat. Dalam putaran era yang semakin maju, kehidupan manusiapun turut mengikuti. Berbagai aspek kehidupan dalam suatu kegiatan baik secara nyata maupun mental. Semua aspek kegiatan dalam kehidupan ini melibatkan dari unsur fisik maupun psikis. Kondisi fisik yang stabil dapat mempengaruhi setiap kegiatan yang dilakukan. Faktor yang berada sebagai penyokong kondisi ini yakni salah satunya tingkat kesegaran jasmani. Kesegaran jasmani sendiri merupakan kondisi jasmani yang bersangkutpaut dengan kemampuan dan kesanggupan dalam kegiatan atau pekerjaan secara optimal dan efisien. Pembelajaran Penjas di SD Negeri 02 Baledono dilaksanakan menyesuaikan dengan kondisi alamnya. Sekolah Dasar Negeri 02 Baledono hanya memiliki halaman dengan ukuran 15X6 meter dan berbatasan dengan jalan raya sehingga siswa kurang bebas untuk bergerak. Pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Negeri 02 Baledono untuk kelas I sampai VI dilaksanakan seminggu satu kali. Dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasani sering terlihat siswa kurang bersemangat dan beberapa anak minta

ijin untuk beristirahat pada saat pelajaran berlangsung, bahkan sering di temukan ada siswa yang tidak berangkat sekolah karena sakit hingga 3 hari. Sarana dan prasarana yang di gunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani juga kurang lengkap, dengan kurangnya sarana dan prasarana proses pembelajaran jasmani kurang maksimal. Sebelum berangkat kesekolah hanya beberapa anak saja yang terbiasa sarapan pagi dan sebagian besar tidak makan sebelum berangkat sekolah. Melihat hal diatas, penulis ingin mengetahui tingkat kesegaran jasmani dari siwa-siswi SD Negeri 02 Balendono. Apakah ada hubungannya antara kesegaran jasmani siswa dengan semangat belajar siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 22 juni 2017 di SD Negeri 02 Balendono. Populasi menurut Arikunto (2002:108) adalah keseluruhan subjek penelitian, sedang menurut Sukardi (2004:53) populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Balendono yang berjumlah 25 siswa. Penelitian ini menggunakan seluruh populasi untuk dijadikan responden. Prosedur Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei dengan teknik teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SD Negeri 02 Balendono. Setelah data di peroleh kemudian di masukan kedalam lima kategori norma kesegaran jasmani yaitu, baik sekali, baik, sedang, kurang, dan sangat kurang. Tabel 1. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia No Jumlah Nilai Klasifikasi Kesegaran Jasmani 1. 22 25 Baik Sekali (BS) 2. 18 21 Baik (B) 3. 14 17 Sedang (S) 4. 10 13 Kurang (K) 5. 5 9 Kurang Sekali (KS) Sumber: Mendiknas (2010 : 25) Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan TKJI (Tes Kesegaran Jasmani Indonesia) edisi revisi tahun 2010 untuk anak umur 10 12 tahun. Nilai validitas putra 0,884 putri 0,897 dan nilai realiabilitas putra 0,911 dan untuk putri 0,942 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat Negeri 02 Balendono. Kategori ini merupakan jumlah dari semua nomor yang di tes yang mempunyai penskoran yang dituangkan dalam bentuk angka, sehingga untuk menentukan kategori kesegaran jasmani siswa, maka dilakukan penjumlahan dari seluruh skor yang di dapat dari setiap item. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian Tingkat Kesegaran Jasmani Indonesia Siswa SD

negeri 02 Baledono kelas V umur 10-12 Tahun dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi TKJI Siswa Kelas V SD Negeri 02 Baledono No Frekuensi F % 1 Baik Sekali 0 00,00 % 2 Baik 6 24,00 % 3 Sedang 17 68,00 % 4 Kurang 2 8,00 % 5 Kurang Sekali 0 00.00 % Jumlah 25 100% Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SD negeri 02 Baledono yaitu sebanyak 0 respondenn (00,00%) menyatakan baik sekali, 6 responden (24,00%) menyatakan baik, 17 responden (68,00%) menyatakann sedang, 2 responden ( 8,00% ) menyatakan kurang dan 0 respondenn (0.00%) menyatakan sangat kurang. Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, terlihat bahwa tingkat negeri 02 Baledono adalah dominann sedang, dan bila dilihat dari rerataa (Mean) pada tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SD negeri 02 Baledonoo dengan nilai 16,44, maka nilai tersebut juga masuk dalam kategori sedang. Setelah itu, maka dilakukan pengkategorian yang dapat dilihat padaa diagram sebagai berikut: 0.00% 8.00% Kurang Sekali Gambar 1. Diagram Batang Siswa Kelas V SD Negeri 02 Baledono Kecamatan Purworejo. Setelah data terkumpul, maka dapat diperoleh besaran tingkat negeri 02 Baledono seperti pada tabel berikut: N Min 25 12.00 Kesegaran Jasmani 68. 00% 24.00% KurangSedang Baik Max 19.00 0.00% Baik Sekali Mean 16,44 Kesegaran Jasmani Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwaa tingkat negeri 02 Baledono dengan menggunakan 25 responden di ketahui mempunyai nilai minimum = 12.00, nilai maximum = 19, dan mean (rata- rata) = 16,44. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SD negeri 02 Baledono, adalah Sedang mencapai 68,00%. Penelitiann ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani Siswa Kelas V SD 02 Baledono Kecamatan Purworejo. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa: Tingkat Kesegaran Jasmani Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 02 Baledono berada pada kategori kurang sekali dengan presentase sebesar 00.00% (0 siswa), kategori kurang presentasi

sebesar 8.00% ( 2 siswa ), kategori sedang presentase sebesar 68,00% (17 siswa), kategori baik presentase sebesar 24.00% (6 siswa), dan kategori baik sekali dengan presentase sebesar 00.00% ( 0 siswa). Kesegaran Jasmani berperan penting dalam mengembangkan kemampuan,kesanggupan dan daya tahan diri sehingga dapat mempertinggi daya tahan diri sehingga dapat mempertinggi daya aktivitas kerja maupun belajar. Hal ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesegaran jasmani fisik adalah: (1) Umur, (2) jenis kelamin, (3) keturunan, (4) makanan yang dikonsumsi, (5) rokok, (6) berolahraga ( Djoko Pekik Irianto, 2002:3) Kesegaan jasmani memiliki peran penting dalam mentukan produktivitas kerja pada umumnya dan latihan pada khususnya.manfaat kesegaran jasmani sangat bermacam-macam,salah satunya ialah kesegaran bagi atlet untuk dapat meningkatkan kemauan dan kemampuan berlatih. Contoh yang dapat diliahat adalah jika kondisi fisik terganggu ( sakit ), siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik.jika kondisi ini terus berlangsung,akan sangat mungkin prestasi siswa akan mengalami penurunan, Slameto (2010: 54-72) menjelaskan bahwa salah satu faktor pendukung belajar adalah faktor kesehatan. Sehat berarti dalam kondisi baik segenap badan beserta bagianbagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu dia juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, udah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ganguangangguan atau kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.. Oemar Hamalik (2011: 32-33) mengungkapakan bahwa faktor yang mendukung balajar terbagi menjadi beberapa macam, salah satu diantaranya adalah faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar.badan yang lemah, lelah akan menyebabkan perhatian tak mungkin akan melakukan kegiatan belajar yang sempurna. Dengan melihat beberapa pendapat diatas mengenai hal-hal yang mendukung belajar, maka dapat disimpulkan bahwa seorang siswa harus memiliki kesegaran jasmani yang baik supaya mampu mengikuti proses belajar dengan maksimal. Kesegaran jasmani adalah keadaan dimana seoarang mampu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan, dan masih memilki kemampuan untuk menikmati waktu luangnya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil analisis data,diskripsi,pengujian hasil penilitian,dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan,yaitu Tingkat kesegaran Jasmani Umur 10-12 Tahun Siswa Kelas V SD Negeri 02 Baledono Kecamatan Purworejo berada pada kategori kurang sekali dengan presentase sebesar 00.00% (0 siswa), kategori kurang presentasi sebesar 8.00% ( 2 siswa ), kategori sedang presentase sebesar 68,00% (17 siswa), kategori baik presentase sebesar 24.00% (6 siswa), dan kategori baik sekali dengan presentase sebesar 00.00% (0 siswa). Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas,ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu:

1. Bagi guru hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani saat melaksanakan olah raga 2. Bagi siswa hendaknya menjaga kesegaran jasmani dan asupan makanan agar mendukung kondisik fisik yang baik 3. Dan skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu bagi peneliti selanjutnya hendaknya mengembangkan dan menyempurakan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2004. Standarisasi dan Profil Kebugaran Jasmani Atlet Pelajar. Jakarta, Direktorat Olahraga Pelajar dan Mahasiswa Ditjen Olahraga. Djoko Pekik Irianto. (2002). Pedoman Praktis Berolahraga Untuk Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta: AdiOffest Oemar Hamalik. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rieneka Cipta. Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.