BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB II KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP RESUME

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa dalam menyerap materi pendidikan. Guru sebagai fasilitator, menyampaikan ilmunya melalui bentuk-bentuk ajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Santosa, dkk (dalam Harjono, 2009:4) Mengungkapkan bahwa fungsi bahasa. adalah:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VII C SMP Negeri 17 Batanghari. Oleh: Erwansyah RRA1B Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4)

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. keempat keterampilan tersebut memegang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang penting untuk mempersatu kan

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dan saling mengisi (Tarigan, 2013:1). Setiap keterampilan, erat. semakin cerah dan jelas pula jalan pemikiranya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN KTSP PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 SELOGIRI Tahun Ajaran 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut erat kaitannya satu sama lain. Keterampilan berbahasa diperoleh dengan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas

BAB 1 PENDAHULUAN. melainkan harus melalui proses pembelajaran dengan waktu yang lama untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul bahasa, tata bahasa, kebakuan dan sebagainya. Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat aspek keterampilan yang meliputi menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Berdasarkan pengamatan pada kondisi pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama, pada umumnya pembelajaran pengetahuan kebahasaan mendapatkan posisi yang lebih besar dibandingkan dengan keterampilan berbahasa. Hal inilah yang menjadikan kemampuan berbahasa siswa cenderung rendah dalam praktik di lapangan. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia, tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga diperlukan untuk menjalankan segala pemberitaan bahkan untuk menyampaikan pikiran, pandangan, dan perasaan. Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang sangat penting untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa. Pembelajaran bahasa Indonesia mempunyai ruang lingkup dan tujuan yang menumbuhkan keterampilan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Oleh sebab itu, bahasa merupakan alat

2 pengungkapan diri baik secara lisan maupun tulis, dari segi rasa, karsa, dan cipta serta pikir baik secara estetis, atis, dan logis. Posisi bahasa Indonesia berada dalam dua tugas yaitu tugas pertama adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia tidak mengikat pemakainya untuk sesuai dengan kaidah dasar. Tugas kedua adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Sebagai bahasa negara berarti bahasa Indonesia harus digunakan sesuai dengan kaidah, tertib, cermat, dan masuk akal. Bahasa Indonesia yang dipakai harus lengkap dan baku. Tingkat kebakuannya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaian. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah tidak hanya mempelajari bahasa yang resmi, bahasa yang sesuai dengan tata bahasa dan kaidah-kaidah penggunaannya saja tetapi juga mempelajari bahasa dalam bentuk yang tidak resmi seperti dalam bahasa sastra. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus diajarkan pada siswa. Keterampilan menulis mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran menulis pada hakikatnya adalah suatu pembelajaran tentang bagaimana seseorang mengekspresikan ide dan perasaannya lewat media tulisan. Melalui kegiatan menulis, seseorang juga bisa mengemukakan keperluannya, bisa merekam pikiran-pikirannya mengenai hal-hal yang penting atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya pribadi dalam hidup mereka. Bahkan, menulis juga bisa dijadikan hiburan, sehingga seseorang bisa mengkomunikasikan perasaan dan idenya

3 kepada orang lain melalui media dan bentuk yang beragam, seperti surat, otobiografi, cerita, dan essay. Menulis adalah kegiatan menuangkan ide, gagasan, konsep, pikiran, ataupun imajinasi ke dalam bentuk tulis (cetak). Sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa, menulis merupakan aspek yang paling sulit di antara keterampilan lainnya, seperti mendengarkan, berbicara, dan membaca. Pada kegiatan menulis, siswa dituntut mencurahkan segala pengetahuan dan kemampuan lainnya untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan. Tulisan yang baik umumnya dihasilkan oleh orang gemar membaca, berwawasan luas, banyak mendengarkan segala sesuatu, dan mempunyai kemampuan berpikir yang baik. Tulisan yang baik memiliki alur, isi, dan kebahasaannya yang baik. Dari segi alur, tulisan yang baik mempunyai alur berpikir yang urut, dan berkesinambungan. Dari segi isi, tulisan yang baik memuat informasi yang benar-benar akurat dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dan dari segi kebahasaan, karangan yang baik menggunakan ejaan yang benar, diksi yang variatif, kalimat yang efektif, dan paragraf yang padu. Pada saat siswa melakukan kegiatan belajar mengajar baik keterampilan menyimak, berbicara, maupun membaca tentu tidak terlepas dari keterampilan menulis. Setiap proses pembelajaran, keberhasilan siswa sebagian besar ditentukan dengan keterampilan menulis. Keterampilan menulis juga merupakan suatu upaya untuk melatih siswa berpikir dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengandung pengertian pentingnya keterampilan dan kemampuan menulis

4 dalam kehidupan sehari-hari. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penguasaan keterampilan menulis, diharapkan siswa dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Dengan demikian, segala informasi, ilmu pengetahuan, dan berbagai kecakapan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran tidak akan sekedar menjadi hafalan yang mudah dilupakan sesaat setelah siswa menjalani tes. Laporan perjalanan adalah laporan yang dibuat seseorang mengenai isi kegiatan perjalanan kesuatu tempat yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang dikunjungi. Contoh isi laporan perjalanan yaitu persiapan sebelum perjalanan dilakukan, kemudian kegiatan yang terjadi selama perjalanan itu, serta tujuan yang didapat setelah perjalanan tersebut dilakukan. Pada dasarnya menulis contoh laporan perjalanan sama dengan menulis laporan pada umumnya, yaitu berproses sama halnya dengan menyusun tulisan jenis lainnya. Di dalam proses tersebut terdapat beberapa tahapan yang berawal dengan persiapan dan diakhiri dengan pemeriksaan atau review dan penyelesaian naskah akhir. Pemberian tugas belajar yang di dalamnya termasuk Group Resume, adalah suatu kegiatan pembelajaran di mana siswa diberi tugas secara kelompok untuk membuat sebuah resume mengenai suatu hal yang sudah dibaca. Dalam meresume, siswa menggunakan kata-katanya sendiri untuk menunjukkan ide-ide yang dituangkan oleh penulis, tapi dalam bentuk lebih

5 pendek. Dengan pemberian tugas resume kelompok seperti ini, diharapkan siswa lebih mempunyai tanggungjawab untuk dapat memahami suatu topik serta berpeluangan untuk dapat bertukar pikiran dengan anggota kelompknya. Guru bahasa Indonesia sebagai penyampai materi kepada siswa harus dapat menyampaikan materi yang akan dibahas dengan metode dan media yang tepat dan menarik. Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Seorang guru bahasa Indonesia yang profesional dituntut demi lancarnya proses belajar mengajar memenuhi tiga persyaratan utama, yaitu menguasai (1) bahan ajar (2) keterampilan pembelajaran, dan (3) evaluasi pembelajaran. Dalam penguasaan keterampilan pembelajaran guru dituntut untuk menggunakan berbagai strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Teknik, model, metode dan alat pembelajaran juga merupakan kunci keberhasilan guru dalam mengajar. Metode pembelajaran merupakan prosedur pembelajaran yang difokuskan kepada pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Group Resume. Metode Group Resume adalah cara menarik untuk membantu siswa lebih mengenal satu sama lain, melakukan semacam pembentukan tim yang anggotanya sudah saling mengenal dan peserta didik lebih akrab atau melakukan team building ( kerjasama kelompok). Kelebihan metode Group Resume adalah menjadi

6 interaksi dan keakraban antar siswa lebih baik, membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda pendapatnya, dapat menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat di pecahkan dengan berbagai jalan, dan kegitan benar-benar berpusat pada siswa sehingga menemukan jawaban sendiri terhadap permasalahan yang didiskusikan, guru hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri siswa Langkah akhir dalam proses pembelajaran yang harus dilakukan adalah evaluasi kegitan belajar mengajar yang bertujuan untuk melihat berhasil atau tidaknya pembelajaran tersebut. Objek dari evaluasi ini adalah hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa yang lebih tentunya harapan semua guru dan orang tua siswa. Kenyataannya berdasarkan informasi yang penulis dapat dari guru yang mengajar bahwa hasil belajar siswa masih ada yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berhubungan dengan materi penulisan laporan perjalanan. Penulisan laporan perjalanan merupakan satu di antara beberapa jenis laporan. Laporan disusun sebagai pertanggungjawaban setelah melakukan perjalanan. Perjalanan tersebut bisa berupa perjalanan wisata, pengamatan (observasi) suatu objek atau perjalanan ke suatu tempat. Laporan perjalanan berisi tentang fakta-fakta mengenai semua hal yang berhubungan dengan kegiatan. Fakta-fakta yang ditulis dalam laporan merupakan gambaran objek dari semua hal yang telah dilakukan, baik pada saat persiapan, perjalanan, pengamatan atau kunjungan objek maupun saat perjalanan pulang. Dengan demikian, melalui fakta yang disajikan dalam laporan, pembaca akan

7 memperoleh gambaran yang jelas tentang perjalanan yang itu. Dalam perjalanan itu siswa dapat berlatih untuk: (1) mengidentifikasi pokok-pokok laporan perjalanan, (2) menanggapi pekerjaan teman, (3) mengenali teknik pengembanngan laporan. Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan dan dapat berbentuk lisan ataupun tulisan berdasarkan fakta suatu hal atau peristiwa. Laporan memiliki berbagai jenis, seperti laporan perjalanan dan laporan peristiwa. Pada hakikatnya, laporan perjalanan adalah cerita tentang perjalanan yang kita lakukan. Tujuan penulis laporan perjalanan adalah untuk mengetahui gambaran atau objek wisata yang disampaikan dalam bentuk tulisan oleh seseorang baik yang dilihat dari televisi maupun dilakukan oleh diri sendiri. Materi menulis laporan perjalanan terdapat kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yaitu pada Standar Kompetensi Keterampilan Menulis, Kompetensi Dasar Menulis laporan dengan bahasa yang baik pada materi penulisan laporan perjalanan. Indikator yang harus dicapai yaitu mampu menyusun kerangka laporan berdasarkan urutan, waktu, atau topik dan mampu mengembangkan laporan dengan bahasa yang komunikatif. Alasan penulis memilih meneliti di sekolah SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas yang pertama metode yang akan diterapkan oleh penulis belum dilakukan penelitian mengenai hasil belajar siswa pada materi menulis laporan perjalanan di kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas, kedua masih kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya mempelajari materi menulis laporan

8 perjalanan, sehingga bisa mempengaruhi hasil belajar siswa, ketiga pemilihan kata (diksi) dan kalimat oleh siswa kurang efektif. Tujuan penelitian di kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas ingin mengetahui peningkatan keterampilan menulis dengan metode Group Resume khususnya pada materi menulis laporan perjalanan SMP Muhamadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk menggunakan metode Group Resume untuk meningkatkan keterampilan menulis laporan perjalanan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Judul yang akan diteliti berdasarkan permasalahan di atas adalah Peningkatan Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan Dengan Menggunakan Metode Group Resume Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas. B. Fokus Penelitian Berdasarkan uraian di atas, masalah umum dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis laporan perjalanan dengan menggunakan metode Group Resume pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat? masalah umum tersebut dirumuskan kedalam sub masalah seperti: 1. Bagaimanakah proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis laporan perjalanan dengan menggunakan metode Group Resume

9 pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas? 2. Bagaimanakah hasil belajar menulis laporan perjalanan dengan menggunakan metode Group Resume pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas? C. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peningkatan keterampilan menulis laporan perjalanan dengan menggunakan metode Group Resume pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas. Secara khusus tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang: 1. Proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis laporan perjalanan dengan menggunakan metode Group Resume pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas. 2. Hasil pembelajaran menulis laporan perjalanan dengan menggunakan metode Group Resume pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis, sebagai berikut:

10 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis, penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat: a. Memberikan kontribusi bagi pengembangan teori-teori pembelajaran yang kemudian dapat dijadikan panduan dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. b. Dapat dijadikan bahan referensi untuk mengadakan penelitian sejenis pada waktu-waktu mendatang. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat: a. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi guna meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. b. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Diharapkan dapat memberikan masukan guna mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik. c. Bagi peneliti Dapat dijadikan sebagai peningkatan wawasan keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia dan dapat melihat suatu realitas lapangan tentang disiplin ilmu tersebut.

11 E. Ruang Lingkup Penelitian Suatu penelitan ilmiah tentunya diperlukan adanya kejelasan ruang lingkup penelitian. Sehubungan dengan hal itu, maka dalam penelitian diuraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasional. 1.Variabel Penelitian Variabel adalah suatu gejala yang bervariasi yang menjadi objek pengamatan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas hanya dikenal adanya variabel tunggal. Maka dari itu variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal adapun variabel tersebut adalah Peningkatan Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan Dengan Menggunakan Metode Group Resume Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah Simpang Empat Kabupaten Sambas. Berikut aspek-aspek menulis laporan perjalanan sebagai berikut. a. Penyajian isi laporan b. Komposisi atau sistematika penulisan c. Ketepatan pilihan kata (diksi) d. Penggunaan ejaan dan tanda baca e. Kerapian dan keindahan (Burhan Nurgiyantoro, 2010:103) Terdapat lima langkah-langkah atau tahapan metode Group Resume. Mel Silberman (2007: 49-50). Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Langkah pertama ini guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. 2. Langkah yang kedua guru memberitahukan kepada siswa bahwa kelas memiliki kesatuan bakat dan pengalaman yang sangat hebat. 3. Langkah ini guru memberikan saran kepada siswa bahwa salah satu cara untuk mengenal dan menyampaikan sumber mata pelajaran adalah dengan membuat sebuah resume kelompok. 4. Guru memberikan kelompok tersebut catatan berita dan penilaian untuk menunjukkan resume mereka.

12 5. Langkah ini masing-masing kelompok mempresentasikan atau menyampaikan ringkasannya dan menanyakan semua sumber yang ada dalam seluruh kelompok tersebut. 2. Definisi Operasional Penelitian ilmiah selalu dibatasi dengan ruang lingkup penelitian dan perlu definisi operasional, agar tidak terjadi perbedaan penafsiran. a. Pengertian menulis Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga dikatakan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. b. Keterampilan menulis laporan perjalanan. Keterampilan menulis laporan perjalanan dalam penelitian ini adalah laporan yang dibuat siswa mengenai isi kegiatan perjalanan ke suatu tempat yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang dikunjungi. c. Group Resume Penggunaan metode Group Resume dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan pembelajaran dimana siswa diberi tugas secara kelompok untuk membuat sebuah resume mengenai suatu hal yang sudah dibaca. Dalam meresume, siswa menggunakan kata-katanya sendiri untuk menunjukkan ide-ide yang dituangkan oleh penulis, tapi dalam bentuk lebih pendek.