PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

dokumen-dokumen yang mirip
KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

454 Penerapan Model Pembelajaran

1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

662 Aplikasi Model Sains...

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GERAK BENDA DAN ENERGI PADA SISWA KELAS III SDN GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Laila Mutiara 1, Ngatman 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jln. Kepodang No. 67A Kebumen e-mail: laila.mutiara58@yahoo.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstrak: Penerapan Model CTL dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas III SDN Gesikan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang gerak benda dan energi pada siswa kelas III SDN Gesikan melalui penerapan model CTL dengan media konkret. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Gesikan yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data mengggunakan teknik tes dan nontes (observasi dan wawancara). Teknik uji validitas data pada penelitian ini yaitu teknik triangulasi teknik, dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CTL dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang gerak benda dan energi. Kata kunci: CTL, Media Konkret, IPA Abstract: The Use Of CTL (Contextual Teaching And Learning) Model Using Concrete Media In Improving The Learning Of Ipa About The Movement Of Object And Energy For Third Grade Students Of Sdn Gesikan In The Academic Year Of 2016/2017. The objective of this research is to improve the learning of IPA about the movement of object and energy through the use of CTL (contextual teaching and learning) model using concrete media for third grade students of SDN Gesikan. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles and two meetings. Subjects of the research were 21 students of the third grade of SD Negeri Gesikan. Techniques of collecting data were learning outcomes test, observation, interview, and documentation. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. The results of this research show that the use of CTL (contextual teaching and learning) model using concrete media can improve improving the learning of IPA about the movement of object and energy for third grade students of SDN Gesikan in the academic year of 2016/2017. Keywords: CTL, Concrete Media, IPA

374 Penerapan Model CTL PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena dengan adanya pendidikan, manusia mendapatkan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukannya. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus diperhatikan tentang mutu pendidikan, antara lain: kurikulum, pendidik, peserta didik dll. Kurikulum yang saat ini digunakan di sekolah dasar adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Struktur kurikulum KTSP SDN Gesikan memuat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan serta Muatan Lokal. IPA merupakan mata pelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari siswa. Menurut Sukarno (Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 23) IPA adalah ilmu yang mempelajari dan menawarkan caracara agar dapat memahami kejadiankejadian di alam ini. dan menawarkan cara-cara agar dapat memahami kejadian-kejadian di alam ini. Pembelajaran IPA memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dengan cara penelitian dan penemuan. Penelitian dan penemuan dapat menjadikan siswa aktif menggali pengetahuannya sendiri berdasarkan pada pengalaman yang ada dimiliki serta dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan dan menjadikan lingkungan sebagai objek belajar. IPA memiliki ruang lingkup meliputi makhluk hidup dan proses kehidupan, benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kelas III SDN Gesikan Kecamatan Kebumen pada hari Senin, 14 November 2016 diketahui bahwa pembelajaran IPA di kelas III sudah memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Akan tetapi, guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan media pembelajaran yang tersedia tetapi belum menuntut semua siswa untuk aktif. Guru juga sudah melakukan demonstrasi secara sederhana namun masih ditemukan siswa yang kurang tertarik dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini terjadi karena guru masih menggunakan cara penyampaian satu arah. Siswa juga belum berkesempatan untuk menemukan sendiri konsep materi pembelajaran IPA. Berdasarkan data yang diperoleh dari Ulangan Tengah Semester I dari jumlah 21 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan, terdapat 11 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (70) atau 52,4% dan 10 anak yang mendapat nilai di atas KKM (70) atau 47,6%. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran belum berhasil, karena pembelajaran dikatakan berhasil jika minimal rata-rata ketuntasan belajar siswa adalah 80% telah mencapai KKM. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA adalah model CTL.

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 4.1, hlm. 373 379 375 Selain itu, agar tercipta suasana belajar yang aktif, efektif, dan menyenangkan, peneliti juga menggunakan media konkret untuk mendukung penerapan model CTL untuk meningkatkan pembelajaran IPA. Menurut Putra (2013:243) and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan kehidupan sehari-hari siswa sekaligus mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Model CTL juga mempunyai beberapa kelebihan diantaranya siswa tidak hanya menerima pelajaran tetapi siswa dapat mencari sendiri materi misalnya dengan proses mencari materi dari percobaan, sehingga materi yang dipelajari akan tertanam kuat dalam pikiran anak. Sehingga, and Learning) tepat jika diterapkan dalam mata pelajaran IPA dan diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran IPA. Hal ini diperkuat dengan penelitian Handini, Gusrayani, dan Panjaitan (2016) yang menunjukkan bahwa penerapan and Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi gaya. Pembelajaran IPA akan lebih bermakna jika dihadirkan media pembelajaran. Tujuan menggunakan media pembelajaran yaitu memudahkan penyampaian materi kepada siswa. Menurut Asyhar (2012: 55) Kelebihan dari media nyata adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa sehingga pembelajaran bersifat konkret dan waktu retensi panjang. Melalui penerapan media konkret dalam penyampaian pembelajaran, diharapkan dapat memberikan daya tarik siswa untuk memperhatikan penjelasan guru. Sehingga siswa dapat mengembangkan pengetahuan dengan baik serta materi atau informasi yang didapatkan dapat mengendap dan bertahan lama dalam ingatan siswa. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan media konkret; (2) meningkatkan pembelajaran IPA tentang gerak benda dan energi melalui penerapan and Learning) dengan media konkret pada siswa; (3) menemukan kendala dan solusi yang dihadapi pada penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan media konkret. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara guru kelas sebagai pelaksana dan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gesikan Kecamatan Kebumen Kabupaten

376 Penerapan Model CTL Kebumen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Gesikan tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Sumber data pada penelitian ini yaitu guru dan siswa. Alat pengumpulan data yaitu instrumen tes yang berupa soal evaluasi tentang gerak benda dan energi dan instrumen nontes yang meliputi lembar observasi dan pedoman wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Data tersebut kemudian dianalisis dengan tiga tahapan: (1) reduksi, (2) penyajian data, dan (3) verification. Indikator kinerja penelitian untuk penerapan model CTL dengan media konkret baik guru dan siswa sebesar 85%. Dan indikator kinerja penelitian untuk hasil pembelajaran siswa setelah penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan media konkret yaitu 80%, dengan KKM ditargetkan pada penelitian ini yaitu 75. Penelitian dilaksanakan selama 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan sesuai pendapat Arikunto, Suhardjono, & Supardi (2008: 16) yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. PEMBAHASAN Penerapan model CTL dengan media konkret dilaksanakan sesuai langkah-langkah yaitu: (a) konstruktivisme yaitu guru mencoba membangun pengetahuan yang dimiliki siswa dengan cara menunjukkan media konkret dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat; (2) bertanya yaitu siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi pelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya; (3) inkuiri yaitu siswa melakukan percobaan tentang gerak benda dan energi dengan menggunakan media konkret media konkret untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKS; (4) masyarakat belajar yaitu siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS bersama kelompok berdasarkan hasil percobaan dengan media konkret; (5) pemodelan yaitu guru menjelaskan materi melalui demonstrasi baik guru maupun siswa dengan menggunakan media konkret; (6) refleksi yaitu siswa bersama guru mengurutkan kembali apa yang telah disampaikan guru sehingga siswa mendapat pemahaman tentang materi gerak benda dan energi; (7) penilaian sebenarnya yaitu siswa mengerjakan evaluasi dan guru menilai hasil evaluasi siswa dengan objektif. Data hasil observasi dari 3 observer terkait penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan media konkret sebagai berikut Tabel 1 Persentase Hasil Pengamatan terhadap Guru dan Siswa Tiap Siklus Siklus Hasil Pengamatan Guru Siswa I 80,83 80,28 II 88,34 88,61 III 95,56 95,00

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 4.1, hlm. 373 379 377 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa kinerja guru dan respon siswa dalam penerapan model CTL dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan persentase hasil observasi guru pada siklus I mencapai 80,83% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 88,34% dan mengalami peningkatan pada siklus III menjadi 95,56%. Adapun hasil observasi terhadap respon siswa pada siklus I mencapai 80,28%, siklus II menjadi 88,61% dan mengalami peningkatan pada siklus III menjadi 95,00%. Persentase ketuntasan pembelajaran IPA yang meliputi rata-rata dari nilai proses dan hasil belajar pada siklus I, II dan III dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 2. Peningkatan Hasil Belajar Antarsiklus Ket Siklus I Siklus II Siklus III Tuntas (%) 76,98 82,50 94,73 Belum Tuntas (%) 23,02 17,50 5,27 Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa hasil persentase ketuntasan pembelajaran IPA pada siklus I=76,98%, siklus II= 82,50%, dan siklus III mencapai 94,73%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan pembelajaran IPA mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianti (2013) yang mengungkapkan bahwa penerapan model CTL meningkatkan ketrampilan proses dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada siswa Kelas IV SD Negeri Ampih Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian relevan yang mendukung penggunaan media konkret yaitu oleh Restuti, Suyanto dan Budi (2016) yang menyatakan bahwa penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran sifatsifat cahaya di sekolah dasar. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan media konkret dalam pembelajaran IPA tentang gerak benda dan energi pada siswa kelas kelas III SDN Gesikan yaitu: (1) guru kurang memotivasi siswa untuk bertanya sehingga tidak ada siswa yang bertanya; (2) beberapa siswa asyik bermain sendiri ketika kegiatan percobaan; (3) masih ada yang siswa pasif saat mengerjakan LKS dan siswa belum aktif menanggapi presentasi. Solusi dari kendala tersebut, yaitu: (1) mengarahkan guru supaya lebih memotivasi siswa untuk bertanya; (2) mengarahkan guru agar lebih mengkondisikan kelas ketika percobaan; (3) memotivasi siswa untuk aktif dalam mengerjakan LKS dan membimbing siswa untuk aktif dalam menanggapi presentasi kelompok. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian dan pembahasan tentang penerapan model CTL dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA siswa kelas III SDN Gesikan tahun ajaran 2016/2017 dapat disimpulkan bahwa: (1) langkah-

378 Penerapan Model CTL langkah penerapan model CTL dengan media konkret, yaitu: (a) konstruktivisme, (b) bertanya, (c) inkuiri, (d) masyarakat belajar, (e) pemodelan, (f) refleksi, (g) penilaian sebenarnya; (2) penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan media konkret dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPA tentang gerak benda dan energi, terbukti adanya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa, yaitu pada siklus I = 76,98%, siklus II = 82,50%, dan siklus III = 94,73%; (3) kendala dalam penerapan model CTL dengan media konkret, yaitu (a) guru kurang memotivasi siswa untuk bertanya sehingga tidak ada siswa yang bertanya; (b) beberapa siswa asyik bermain sendiri ketika kegiatan percobaan; (c) masih ada yang siswa pasif saat mengerjakan LKS dan siswa belum aktif menanggapi presentasi. Solusi dari kendala tersebut, yaitu: (a) mengarahkan guru supaya lebih memotivasi siswa untuk bertanya; (b) mengarahkan guru agar lebih mengkondisikan kelas ketika percobaan; (c) memotivasi siswa untuk aktif dalam mengerjakan LKS dan membimbing siswa untuk aktif dalam menanggapi presentasi kelompok. Peneliti memberikan beberapa saran agar kualitas pembelajaran semakin meningkat dengan baik yaitu (1) bagi siswa, sebaiknya siswa memiliki kesadaran untuk mengikuti pembelajaran dengan kondusif dan lebih berperan aktif dalam pembelajaran IPA agar proses dan hasil belajar IPA dapat diperoleh dengan maksimal. (2) bagi guru, sebaiknya guru selalu memerikan motivasi dan penguatan kepada siswa agar siswa aktif dalam pembelajaran. (3) bagi sekolah, hendaknya sekolah melengkapi sarana dan prasarana seperti media pembelajaran sebagai penunjang proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pembelajaran. (4) bagi peneliti lain, dikarenakan dalam penelitian ini masih ditemukan adanya kekurangan, maka hasilpenelitian ini bisa dijadikan referensi untuk diteliti lebih lanjut sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran IPA dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta. Handini, D., Gusrayani, D., & Panjaitan, R.L. (2016). Penerapan Model Contextual Teaching and Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Gaya. Jurnal Pena Ilmiah, 1 (1), 451-460. Putra, S.R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press. Restuti., Suyanto,I., & Budi,H.S. (2016). Penggunaan Media Benda Konkret Dalam Peningkatan Pembelajaran Sifat-Sifat Cahaya Di Sekolah

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 4.1, hlm. 373 379 379 Dasar. Kalam Cendekia PGSD Kebumen, 4(4), 1-8. Wisudawati, A.W. & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara. Yulianti, D. (2013). Penerapan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Dengan Metode Eksperimen Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.