BAHAYA ZINA. Segala puji yang terbaik hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

dokumen-dokumen yang mirip
Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Bismillahirrahmanirrahim

Adab Shalat Tarawih Bagi Wanita


Tauhid Yang Pertama dan Utama

E٤٢ J٣٣ W F : :

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Janganlah Berlaku Zalim

Rayuan Setan Dalam Pacaran

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Sifat Surga dan Penghuninya

Munakahat ZULKIFLI, MA

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Bukti Cinta Kepada Nabi

ASAL MUASAL JILBAB. Sahih Bukhari 4, Number 148:

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

*** Tunaikanlah Amanah

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Gaya Hidup Islami dan Jahili

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Metode Bijak Memperbaiki Aib

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Motivasi Agar Istiqomah

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Berkawan dengan Orang Shalih

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

SEKAPUR SIRIH. Allah berfirman, Dan kawinkanlah orangorang yang sedirian diantara kamu, dan orangorang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Keistimewaan Hari Jumat

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Di antara jalan untuk mencapai ketenangan jiwa dan hati yang dituntukan oleh syariat adalah menikah. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Islam Punya Cara Terhormat Untuk Memuliakan Wanita

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

*** Keadilan Islam ??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Renungan bagi Musafir

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Hadits-Hadits Yang Menjelaskan Tentang Kenikmatan Iman

Renungan Pergantian Tahun

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Motivasi Untuk Bertaubat

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

NOMOR : U-287 TAHUN Bismillahirohmanirohimi. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG :

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No Hal Bab Terjemahan

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Bercanda Menurut Pandangan Islam

Iman Itu Naik dan Turun

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

3 Wasiat Agung Rasulullah

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Bahaya Menyebarkan Isu

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Mempraktikkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan

: : :

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Transkripsi:

BAHAYA ZINA Segala puji yang terbaik hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Kita sudah ketahui bersama bagaimanakah kehidupan pemuda lajang saat ini. Pergaulan bebas bukanlah suatu yang asing lagi di tengah-tengah mereka. Tidak memiliki kekasih dianggap tabu di tengah-tengah mereka. Hubungan yang melampaui batas layaknya suami istri pun seringkali terjadi. Bahkan ada yang sampai putus sekolah gara-gara masalah ini. Sungguh, inilah tanda semakin dekatnya hancur dunia. Dalam tulisan kali ini, kami akan berusaha memberikan tips-tips mudah kepada segenap pemuda dan kaum muslimin secara umum agar mereka bisa menjauhkan diri dari bahaya yang satu ini yaitu zina. Semoga Allah beri kepahaman. Pertama: Ketahuilah Bahaya Zina Allah Ta ala dalam beberapa ayat telah menerangkan bahaya zina dan menganggapnya sebagai perbuatan amat buruk. Allah Ta ala berfirman, Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isro : 32) Dalam ayat lainnya, Allah Ta ala berfirman, Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (QS. Al Furqon: 68). Artinya, orang yang melakukan salah satu dosa yang disebutkan dalam ayat ini akan mendapatkan siksa dari perbuatan dosa yang ia lakukan. Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi Allah? Beliau Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dia-lah yang menciptakanmu. Kemudian ia bertanya lagi, Terus apa lagi? Beliau Engkau membunuh anakmu yang dia makan bersamamu. Kemudian ia bertanya lagi, Terus apa lagi? Beliau Kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu. Kemudian akhirnya Allah turunkan surat Al Furqon ayat 68 di atas. Di sini menunjukkan besarnya dosa zina, apalagi berzina dengan istri tetangga. Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya. Inilah besarnya bahaya zina. Oleh karenanya, syariat Islam yang mulia dan begitu sempurna sampai menutup berbagai pintu agar setiap orang tidak terjerumus ke dalamnya. Jika

seseorang mengetahui bahaya zina dan akibatnya, seharusnya setiap orang semakin takut pada Allah agar tidak terjerumus dalam perbuatan tersebut. Rasa takut pada Allah dan siksaan-nya yang nanti akan membuat seseorang tidak terjerumus di dalamnya. Kedua: Rajin Menundukkan Pandangan Seringnya melihat lawan jenis dengan pandangan penuh syahwat, inilah panah setan yang paling mudah mengantarkan pada maksiat yang lebih parah. Allah Ta ala berfirman, Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya. (QS. An Nur: 30-31) Allah Ta ala juga menerangkan bahwa setiap insan akan ditanya apa saja yang telah ia lihat, sebagaimana terdapat dalam firman Allah, Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Isro : 36) Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun melarang duduk-duduk di tengah jalan karena duduk semacam ini dapat mengantarkan pada pandangan yang haram. Dari Abu Sa'id Al Khudriy radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam "Janganlah kalian duduk-duduk di pinggir jalan". Mereka bertanya, "Itu kebiasaan kami yang sudah biasa kami lakukan karena itu menjadi majelis tempat kami bercengkrama". Beliau "Jika kalian tidak mau meninggalkan majelis seperti itu maka tunaikanlah hak jalan tersebut". Mereka bertanya, "Apa hak jalan itu?" Beliau menjawab, "Menundukkan pandangan, menyingkirkan gangguan di jalan, menjawab salam dan amar ma'ruf nahi munkar". (HR. Bukhari no. 2465) Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu anhu, dia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku." (HR. Muslim no. 2159) Ketiga: Menjauhi Campur Baur (Kholwat) yang Diharamkan Di antara dalil yang menunjukkan haramnya kholwat (campur baur antara laki-laki dan perempuan) adalah hadits-hadits berikut. Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam "Janganlah kalian masuk ke dalam tempat kaum wanita." Lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai ipar?" beliau menjawab: "Ipar adalah maut." (HR. Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 2172)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahromnya." Lalu seorang laki-laki bangkit seraya berkata, "Wahai Rasulullah, isteriku berangkat hendak menunaikan haji sementara aku diwajibkan untuk mengikuti perang ini dan ini." Beliau "Kalau begitu, kembali dan tunaikanlah haji bersama isterimu." (HR. Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341) Dari Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad 1/18. Syaikh Syu aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, para perowinya tsiqoh sesuai syarat Bukhari-Muslim) Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Ketahuilah! Seorang laki-laki bukan muhrim tidak boleh bermalam di rumah perempuan janda, kecuali jika dia telah menikah, atau ada muhrimnya. (HR. Muslim no. 2171) Keempat: Wanita Hendaklah Meninggalkan Tabarruj Inilah yang diperintahkan bagi wanita muslimah. Allah Ta ala berfirman, Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orangorang jahiliyyah pertama. (QS. Al Ahzab : 33). Abu Ubaidah mengatakan, Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya. Az Zujaj mengatakan, Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mengajak orang lain untuk tidak taat, dirinya sendiri jauh dari ketaatan, kepalanya seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim no. 2128) Kelima: Berhijab Sempurna di Hadapan Pria Sebagaimana Allah Ta ala firmankan, Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. (QS. Al Ahzab: 53)

Konteks pembicaraan dalam ayat ini adalah khusus untuk istri Nabi. Namun illah dalam ayat tersebut dimaksudkan umum sehingga hukumnya pun berlaku umum pada yang lainnya. Illah yang dimaksud adalah, Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Juga kalau kita perhatikan kelanjutan ayat, maka hijab tersebut berlaku bagi wanita mukmin lainnya. Allah Ta ala berfirman, Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. (QS. Al Ahzab: 59) Ditambah lagi dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari Abdullah bin Mas ud, "Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata lakilaki." (HR. Tirmidzi no. 1173. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Segala puji yang terbaik hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Dalam tulisan kali ini, kita akan melanjutkan kiat selanjutnya agar kita tidak terjerumus dalam zina. Semoga bermanfaat. Keenam: Wanita Hendaklah Betah Tinggal Di Rumah Allah Ta ala berfirman, Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu (QS Al Ahzab: 33). Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga "Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki." (HR. Tirmidzi no. 1173, shahih) Dalam ajaran Islam pun, shalat wanita lebih baik di rumah. Dari Abdullah bin Mas ud, Nabi shallallahu alaihi wa sallam Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di kamarnya, dan shalat seorang wanita di rumahnya yang kecil lebih utama baginya daripada dirumahnya. (HR. Abu Daud no. 570. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Dari Ummu Salamah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah diam di rumah-rumah mereka. (HR. Ahmad 6/297. Syaikh Syu aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan berbagai penguatnya)

Ketujuh: Hendaklah Wanita Menjalani Berbagai Adab Ketika Keluar Rumah Di antara adab yang mesti diperhatikan oleh wanita adalah: Pertama: Tidak memakai harum-haruman ketika keluar rumah. Dari Abu Musa Al Asy ari, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Apabila seorang wanita memakai wewangian, lalu keluar menjumpai orang-orang hingga mereka mencium wanginya, maka wanita itu adalah wanita pezina. (HR. Ahmad 4/413. Syaikh Syu aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid) Kedua: Hendaklah wanita benar-benar menutup aurat dengan sempurna ketika memasuki rumah yang terdapat kaum laki-laki Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Manshur dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Abu Al Malih Al Hudzali bahwa para wanita dari penduduk Himsha pernah meminta izin untuk menemui 'Asiyah, maka dia berkata; "Mungkin kalian adalah para wanita yang suka masuk ke pemandian umum, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam "Wanita mana pun yang meletakkan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka ia telah menghancurkan tirai antara dia dan Allah." (HR. Ibnu Majah no. 3750. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Ketiga: Hendaklah wanita berhias diri dengan sifat malu Allah Ta ala berfirman mengenai para wanita yang mendatangi Nabi Musa alaihis salam, Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalumaluan. (QS. Al Qoshshosh: 25) Keempat: Tidak bercampur baur dengan para pria Allah Ta ala menceritakan mengenai dua wanita yang mendatangi Musa, Dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab, "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak Kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya". (QS. Al Qoshshosh: 23) Kedelapan: Menghindari Jabat Tangan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom) Dari Ma qil bin Yasar, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Lebih baik kepala salah seorang di antara kalian ditusuk dengan jarum dari besi daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat As Silsilah Ash Shohihah 226)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian. (HR. Muslim no. 6925). Jika kita melihat pada hadits ini, menyentuh lawan jenis -yang bukan istri atau bukan mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena berdasarkan kaedah ushul: apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram. Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun mencontohkan tidak menyalami wanita non mahromdalam kondisi yang seharusnya beliau dituntut bersalaman sekalipun semacam baiat. Telah menceritakan kepadaku Malik dari Muhammad bin Al Munkadir dari Umaimah binti Ruqaiqah berkata; "Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika para wanita membaiatnya untuk Islam. Kami mengatakan; 'Wahai Rasulullah, kami membaiatmu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kami, tidak mendatangi kejahatan yang telah kami lakukan antara kedua tangan dan kaki kami, dan tidak bermaksiat terhadap anda dalam kebaikan." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menambahkan: "Semampu dan sekuat kalian." Umaimah berkata, "Kami menyahutnya, "Allah dan Rasul-Nya lebih kami sayangi daripada diri kami. Wahai Rasulullah, kemarilah, kami akan membaiatmu." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam "Sesungguhnya aku tidak akan bersalaman dengan wanita. Perkataanku terhadap seratus wanita adalah seperti perkataanku terhadap seorang wanita, atau seperti perkataanku untuk satu wanita." (HR. Malik 2/982. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Kesembilan: Hendaknya Wanita Meninggalkan Tutur Kata yang Mendayu-dayu Allah Ta ala berfirman, Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. (QS. Al Ahzab: 32) Yang dimaksudkan janganlah kamu tunduk dalam berbicara, As Sudi mengatakan, Janganlah wanita mendayu-dayukan kata-katanya ketika bercakap-cakap dengan kaum pria. Inilah beberapa jalan yang jika dijalankan dengan baik akan menjauhkan kita dari pebuatan zina yang keji. Hanya Allah yang memberi taufik bagi siapa saja yang mau merenungkan hal ini.