1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SARASEHAN JURNALISTIK RAMADHAN TAHUN 2016 TANGGAL 12 JUNI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Bismilahirrohmanirrohim, Alhamdulillahi Robbil alamin, Asholatu Wa Salamu ala Sayyidina Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Ashabihi Ajma in Amma Ba du. Ysh : 1. Pimpinan Harian Suara Merdeka Semarang ; 2. Pengasuh Pondok Pesantren Al Ittihad Poncol, beserta para santri ; 3. Saudara-saudara wartawan Suara Merdeka, dan tamu undangan yang Saya hormati. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga sampai di bulan Ramadhan ini, kita masih diberi kesempatan insya Allah kesehatan daan dapat hadir dalam
3 rangka Sarasehan Jurnalistik Ramadhan tahun 2016, yang diselenggarakan oleh Harian Umum Suara Merdeka Semarang, semoga sarasehan ini berjalan dengan lancar seperti yang kita harapkan bersama. Sholawat dan salam tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW, beserta pengikutnya yang istiqomah sampai akhir zaman, semoga kita semua mendapat syafaatnya dihari akhir nanti. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan terima kasih kepada harian umum Suara Merdeka yang telah menyelenggarakan acara ini dengan tujuan untuk membudayakan gemar menulis bagi para santri dan santriwati maupun peserta yang hadir, sehingga munculnya penulis-penulis baru dari kalangan santri guna pengembangan diri dalam
4 karya-karyanya, dan semoga dapat menyerap ilmu yang diberikan dari para nara sumber atau penceramah. Hadirin yang saya hormati, Dalam era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan tehnologi informasi, telah merubah tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Informasi menjadi sangat penting dan memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan pembangunan di segala bidang dan berharap, mudah-mudahan dengan acara ini para santri bisa mengenal dunia jurnalistik. Penyelenggaraan Sarasehan jurnalistik semacam ini, merupakan salah satu langkah yang tepat guna mempersiapkan insan-insan pers muda-
5 dikalangan santri dan pelajar. Gerakan Santri menulis yang telah diselenggarakan sejak tahun 1994 ini (22 tahun) telah mencetak banyak penulis baik dari kalangan pelajar, santri, mahasiswa dan masyarakat umum. Oleh karena itu Saya menyambut baik atas prakarsa harian Suara Merdeka yang telah menyelenggarakan sarasehan jurnalistik sebagai jembatan menuju dunia pers dan jurnalistik yang cerdas, obyektif, berdedikasi dan memiliki komitmen terhadap kemajuan dibidangnya. Hadirin dan peserta sarasehan yang berbahagia, Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Pokok Pers No. 21 tahun 1982 pasal 2 ayat 3 bahwa dalam rangka meningkatkan peranannya dalam Pembangunan, pers berfungsi sebagai penyebar informasi yang-
6 obyektif, menyalurkan aspirasi rakyat, memperluas komunikasi dan partisipasi masyarakat, serta melakukan sosial kontrol yang kontruktif. maka dari itu perlu dikembangkan interaksi yang positif antara pemerintah, pers dan masyarakat. Dunia pers dan jurnalistik tentunya tidak terlepas dari budaya membaca dan menulis. Budaya membaca dan menulis semacam ini tentunya tidak hanya dibutuhkan dalam dunia pers dan jurnalistik, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang-bidang yang lain. Kegiatan membaca yang kemudian diikuti dengan menuliskan kembali segala sesuatu yang telah diperoleh dari kegiatan membaca tersebut akan lebih mengoptimalkan penyerapan ilmu ataupun pengeta-
7 huan yang telah diperolehnya. Hal ini sejalan dengan pesan dari seorang tokoh besar yaitu Ali Bin Abi Tholib (sahabat Nabi Muhammad SAW) yang memerintahkan kepada murid beliau Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya. Maka dari itu dengan membaca kemudian menuliskan kembali makna pengetahuan yang telah diperolehnya, berarti kita tidak membiarkan otak kita terhenti pertumbuhannya. Sebaliknya kita justru akan belajar berfikir secara analitis dan kritis, dengan cara menguji kemampuan kita dalam mengekspresikan diri kedalam bahasa yang baik, jelas dan ringkas. Hadirin yang berbahagia, Menulis tentunya berbeda dengan berbicara. Karena kegiatan menulis menuntut si penulis mengungkapkan gagasannya secara tertib dan
8 tertata. Sekali lagi Saya menghimbau kepada para peserta sarasehan agar mengikuti dengan sungguh-sungguh, karena ilmu yang diperoleh dalam sarasehan ini tidak hanya dapat dimanfaatkan dalam bidang pers dan jurnalistik saja, akan tetapi juga dapat diimplimentasikan dalam ilmu pengetahuan. Kemampuan menulis dapat diasah dengan berlatih secara tekun dan berkesinambungan, kegiatan pembelajaran itu dapat ditopang dengan kemauan untuk membaca berbagai literatur atau pustaka lainnya, guna memperluas cakupan dan pengayaan wawasan pemikiran. Semakin luas dan kaya materi, semakin mudah bagi penulis untuk menuangkan ide dan pikirannya dalam sebuah tulisan.
9 Jangan ada anggapan bahwa kemampuan menulis hanya identik dengan dunia jurnalistik saja, kesalahan anggapan dan persepsi dalam masyarakat itulah yang menjadi penyebab rendahnya minat untuk menulis terutama dikalangan generasi muda. Untuk lebih tegasnya, jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, memuat, dan menyebarluaskan peristiwa yang bernilai berita (news) dan pandangan (views) kepada khalayak melalui saluran media massa (cetak dan elektronik). Selain kita harus memenuhi kaidah 5W+H (What, Who, Where, When, Why dan How), yakni menuliskan hasil laporan atau pengamatan terhadap peristiwa atau pendapat yang menarik itu. Intinya, adalah menuliskan berita
10 itu ke dalam artikel yang menarik, namun semua itu ada caranya dan kode etik jurnalistik. Untuk masalah kode etik jurnalistik saya rasa nanti kepada naras sumber yang akan memberi materinya. Maka dari itu kepada para Santri dan Santriwati jangan berputus asa, belajar terus, Saya yakin kalian semua dikemudian hari akan menjadi seorang penulis, dan jurnalis yang populer di negara kita. karena pekerjaan menulis atau menjadi wartawan adalah pekerjaan yang tak pernah pensiun. Hadirin yang Saya hormati, Lahirnya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik, secara historis dilatarbelakangi oleh bergulirnya reformasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Reformasi tersebut
11 telah membawa perubahan dalam system Pemerintahan Negara, yang ditandai dengan adanya tuntutan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bertanggungjawab ( good governance), yang mensyaratkan diterapkannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses kebijakan publik. Keterlibatan masyarakat perlu diakomodasikan dengan cara mempermudah jaminan akses informasi public dengan membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat, mudah dan wajar. Namun demikian, penyediaan informasi public diharapkan tidak sampai mengganggu prinsip kehati-hatian dalam
12 menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Harapan kami melalui sarasehan jurnalistik ramadhan ini dapat memberikan pengetahuan, wawasan dan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi public yang disediakan pemerintah sekaligus mengawal keterbukaan informasi public. Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrakhiim Sarasehan Jurnalistik Ramadhan 2016, dengan resmi Saya nyatakan dibuka.
13 Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan bimbingan dalam setiap langkah kita semua. Amin. Sekian terima kasih Wassalamu alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.