BAB III METODE PENELITIAN. dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis (Sugiyono,2008).

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dengan alamat situs

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah website masing-masing bank

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terdapat di Indonesia. Objek yang diteliti diantaranya adalah Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pojok Bursa BEI yaitu dari situs resmi Bank Umum Syariah, laporan Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia ( dan badan pusat statistik ( pada. periode September 2010 hingga Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Bank Indonesia pada tahun yaitu Bank Mandiri syariah,bni, BRI,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong kepada Penelitian Asosiatif untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

Transkripsi:

3. 1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek pengamatan dalam penelitian ini adalah pembiayaan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF). Tujuannya adalah mengetahui pengaruh dana pihak ketiga dan non performing financing terhadap pembiayaan bank syariah. Sumber data yang digunakan adalah laporan keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia dari tahun 2010-2012. 3. 2 Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian verifikatif. Suharsimi Arikunto (2002:07), menyatakan bahwa metode verifikatif adalah metode yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan peneliti melalui pengumpulan data di lapangan. Metode verifikatif (Hasan 2006:22), adalah menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji laporan dengan menggunakan perhitungan statistik. Desain penelitian adalah framework dari suatu penelitian ilmiah. Dengan adanya desain penelitian akan membuat penelitian menjadi terarah pada berbagai hal yang harus dilakukan dalam upaya untuk melakukan suatu penelitian ilmiah. Desain penelitian juga mencerminkan standar mutu yang hendak diraih oleh peneliti, dalam arti, pembaca dapat dengan mudah menilai kualitas dari suatu penelitian hanya Asep Kerisnandi, 2014 PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BANK UMUM SYARIAH YANG BEROPERASI DI INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

41 dengan mencermati desain suatu penelitian (Sujoko, et al, 2008:48-50). Jadi bisa dikatakan bahwa desain penelitian adalah proses yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan analisis data sehingga memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. 3. 2. 1 Jenis Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung diperoleh dari sumbernya. Data sekunder biasanya dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Sugiyono,1999). Data tersebut berasal dari laporan keuangan Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia. Data-data tersebut dapat diperoleh dari www. bi. go. id. Selain dari website milik bank Indonesia peneliti juga mengambil data dari website masing- masing bank untuk dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari Bank Indonesia. 3. 2. 2 Operasionalisasi Variabel Menurut Cooper (dalam Sujoko Efferin dkk,2008:57) variabel is use as a synonym for construct or the property being studied. In this context, a variabel is a symbol to which numeral or value assigned. Jadi pada dasarnya variabel adalah sesuatu yang berbeda atau membedakan antara suatu hal dengan hal lainnya. Unit of analysis biasanya akan terdiri dari banyak variabel, oleh karena itu peneliti dituntut untuk dapat mengidentifikasi variabel yang sekiranya relevan untuk dijadikan fokus

42 dalam penelitian. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang atau obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya(sugiyono,1999:32) 1. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan terjadinya variabel dependen (Sugiyono,1999:33). Variabel Bebas (Independent) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel Independen yaitu dana pihak ketiga dan non performing financing (NPF). 1. Dana pihak ketiga adalah dana yang berhasil dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat. Dana pihak ketiga ini dapat berupa deposito, tabungan maupun giro(uu No. 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 21-23). Data tentang dana pihak ketiga (DPK) ini dapat di peroleh dari website Bank Indonesia di www. bi. go. id dan website masing-masing bank umum syariah. DPK dapat dinyatakan dalam rumus : DPK = Deposito + Tabungan Mudharabah + Giro Wadiah (UU No. 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 21-23) 2. Non Performing Financing adalah pembiayaan yang masuk kedalam kategori pembiayaan kurang lancar, diragukan, dan macet berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh bank Indonesia. Data NPF ini

43 dapat di peroleh dari website Bank Indonesia di www. bi. go. id dan website masing-masing bank umum syariah. NPF dinyatakan dalam rumus : NPF = Pembiayaan (KL,D,M) X 100% Pembiayaan (SE BI No.9/24/DPbS/2007) 2. Variabel Dependen Variabel Terikat (Dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independent)(sugiyono,1999:33). Dalam penelitian ini yang merupakan Variabel Terikat (Dependent) adalah Penyaluran pembiayaan. Pembiayaan atau financing yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik sendiri maupun lembaga. Data pembiayaan ini dapat diperoleh dari website Bank Indonesia di www. bi. go. id dan website masing-masing bank umum syariah. Pembiayaan dapat dinyatakan dalam rumus : Pembiayaan = Murabahah + Mudharabah+ Musyarakah+ Salam + Isthisna + Qardh + Ijarah Untuk mengetahui lebih jelas penggunaan ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis membuat operasionalisasi variabel sebagai berikut dalam tabel dibawah ini:

44 Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Dana Pihak Ketiga (UU No. 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 21-23) DPK = Deposito + Tabungan Mudharabah + Giro Wadiah Rasio Non Perporming Financing SE BI No.9/24/DPbS/2007) pembiayaan (KL,D,M NPF= X100% total pembiayaan (SE BI No.9/24/DPbS/2007) Rasio Pembiayaan Pembiayaan = Murabahah + Mudharabah+ Musyarakah + Salam + Isthisna + Qardh + Ijarah Rasio 3. 2. 3 Populasi dan Sampel Populasi juga dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bukan hnaya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan

45 sekedar jumlah yang ada pada obyek yang dipelajari, tetepi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki subyek atau obyek itu(sugiyono,1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah laporan keuangan bank umum syariahyang beroperasi di Indonesia. Data laporan keuangan tahunan bank umum syariah dapat diperoleh dari website Bank Indonesia di www. bi. go. id yang kemudian dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari website bank umum syariah. Berikut ini adalah bank umum syariah yang tercatat di bank Indonesia: Tabel 3. 2 Daftar Bank Umum Syariah(BUS) yang beroperasi di Indonesia No Nama Bank 1 Bank BCA Syariah 2 Bank BNI Syariah 3 Bank BRI Syariah 4 Bank Bukopin Syariah 5 Bank Jawa Barat-Banten Syariah 6 Bank Mega Syariah Indonesia 7 Bank Muamalat Indonesia 8 Bank Panin Syariah 9 Bank Syariah Mandiri 10 Bank Victoria Syariah

46 Sumber : Statistik Bank Indonesia Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi itu besar, dan peneliti tidak mungkin untuk mempelajari semua yang ada pada populasi. Untuk itu sampel diambil dari populasi harus betul-betul resprentatif mewakili (Sugiyono, 1999:73). Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan non probability sampling dengan dengan pendekatan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2011:125). Sampel dari penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dari Bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia dari tahun 2010-2012. Data laporan keuangan tahunan bank umum syariah dapat diperoleh dari website Bank Indonesia di www. bi. go. id yang kemudian dibandingkan dengan laporan keuangan yang diperoleh dari website bank umum syariah. Dari total 11 bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia hanya sepuluh bank umum syariah yang memenuhi syarat penelitian. Adapun syarat dari sampel 10 bank tersebut yaitu bank tersebut menerbitkan laporan tahunan dengan periode 2010-2012. 3. 3 Teknik Analisis data Teknis analisis data adalah kegiatan mengelompokan data, mentabulasi data dan menyajikan data berdasarkan variabel yang diteliti serta melakukan perhitungan

47 untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan(sugiyono,2010:206). 3. 3. 1 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori dan tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien. Suatu model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi apabila sudah lolos dari serangkaian uji ekonometrika yang melandasinya (Gujarati,2007:97) Menurut Firdaus (2004:96) untuk menggunakan model regresi perlu dipenuhi beberapa asumsi, yaitu: 1) Datanya berdistribusi normal 2) Tidak ada autokorelasi 3) Tidak terjadi heteroskedaktisitas 4) Tidak ada multikolinearitas Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis Regresi Linier Berganda. Regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara dana pihak ketiga dan non performing financing terhadap pembiayaan pada bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:230) asumsi-asumsi

48 yang harus dipenuhi dalam menyusun regresi berganda agar hasilnya tidak bias, maka harus dilakukan uji asumsi klasik Berdasarkan tujuan dan penelitian ini, maka beberapa metoda analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3. 3. 1. 1 Uji Normalitas Data Normalitas data adalah data penelitian yang mempunyai distribusi data normal yang berarti memiliki sebaran yang normal pula sehingga data tersebut bisa mewakili populasi. Normal tidaknya berdasarkan patokan distribusi normal dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data terikat (dependen) berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas digunakan uji Kolmogorov- Smirnov dengan kriteria apabila Asymp. Sig (2-tailed) atau p-value >0,05 maka data berdistribusi normal(singgih,2002:32) Pada prinsipnya linearitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

49 i. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi linearitas. ii. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi linearitas. 3. 3. 1. 2 Uji Multikolonieritas Multikolonieritas adalah adanya suatu hubungan yang kuat antar semua atau beberapa variabel penjelas dalam model regresi yang digunakan. Pengujian gejala multikolonieritas ini bertujuan untuk mnegetahui adanya lebih dari suatu hubungan linear yang sempurna(suharyadi dan Purwanto,2009: 231). Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Deteksi ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai toleransi (tolerance value). Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF < 10 dan tolerance value > 0. 10(Imam Ghozali,2010:105) Adapun rumus dari VIF adalah : 1 VIF = (1 r 2 1,2 ) (Gujarati,2003:351) Keterangan : VIF = Variance Inflation Factor r 2 = korelasi antarax 1 dan X 2 3. 3. 1. 3 Uji Heteroskedastisitas

50 Heteroskedastisitas yaitu pelanggaran dimana nilai residu ternyata tidak bersifat konstan(suharyadi dan Purwanto,2009:238). Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Gejala ini ditimbulkan dari perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam model regresi. Jika varian dan residual satu pengamaan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbedadisebut heteroskedastisitas. Pendeteksiannya dilakukan dengan metode Glejser yaitu dengan meregresikan nilai absolute residuals. Jika probabilitas signifikansi variabel bebasnya diatas tingkat kepercayaan 5% maka tidak mengandung adanya heteroskedastisitas(imam Ghozali,2010:139). i. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. ii. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. 3. 1. 4 Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disuusn menurut urutan waktu(suharyadi dan Purwanto,2009:232). Uji autokorelasi ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan urutan waktu. Gejala ini menimbulkan konsekuensi yaitu interval keyakinan menjadi lebih lebar serta varian dan kesalahan standarakan ditafsir

51 terlalu rendah. Pendekatan yang digunakan untuk menguji ada tidaknya autokorelasiadalah uji Durbin Watson (DW), dimana rumus untuk di uji DW adalah sebagai berikut : DW = (e i e i 1 )2 e 2 (Suharyadi dan Purwanto,2009:232) Adapun ketentuan dari rumus DW adalah sebagai berikut (Imam Ghazali,2011:111): 1) 0 <DW <dl : terdapat autokorelasi positif 2) dl <DW <du : tidak dapat disimpulkan 3) 4-dl <DW <4 : terdapat autokorelasi negatif 4) 4-du <DW < 4-dl : tidak dapat disimpulkan 5) du <DW <4-du : tidak terdapat autokorelasi Keterangan : DW = nilai Durbin-Watson du = nilai batas atas dl = nilai batas bawah Cara melakukan uji Durbin-Watson (DW) dapat dicari dengan SPSS. Adapun syarat untuk mencari DW tabel adalah sebagai berikut: 1. Tentukan besar n (sampel) dan k (banyaknya variabel bebas), dan

52 berikut: 2. tentukan taraf signifikansi penelitian ini yaitu 0,05, setelah itu cocokan dengan tabel Durbin-Watson. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai 1. Bila nilai DW hitung terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du) atau du < DW hitung < (4-du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai DW hitung lebih kecil daripada batas bawah atau lower bound (dl) maka autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila DW hitung lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasi < 0, berarti ada autokorelasi negatif. 4. Bila DW hitung terletak antara (du) dan (dl) atau terletak antara (4-du) dan (4- dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. 3. 3. 2 Analisis Regresi Linear Berganda Setelah melalui uji asumsi klasik, yang meliputi uji linearitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, maka data yang sudah dikumpulkan tersebut dianalisa dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Menurut Sugiyono (2008:275) regresi linear dinyatakan sebagai berikut: Regresi linear berganda digunakan oleh peneliti bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat, bila dua variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi (naik turunnyanilai). Dengan demikian analisis regresi berganda akan dilakukan bilajumlahvariabel bebasnya minimal dua.

53 Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variabel bebas. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel terikat dengan suatu persamaan. Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel terikat dengan bebas 3. 3. 2. 1 Uji Hipotesis Setelah melalui uji asumsi klasik selanjutnya penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara dana pihak ketiga dan non performing financing terhadap pembiayaan pada bank Umum syariah yang beroperasi di Indonesia. Alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solution) for window version 16. 0 digunakan untuk mempermudah perhitungan. Persamaan regresi dengan menggunakan tiga variabel dapat dinyatakan dalam persamaan (Suharyadi dan Purwanto,2009:210) : Keterangan : Y=a+β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Y X 1 X 2 a β 1 β 2 = pembiayaan = dana pihak ketiga = non performing financing = konstanta = koefisien dana pihak ketiga = koefisien non performing financing

54 3. 3. 2. 2 Uji F Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan(imam Ghazali,2005). Untuk menghitung uji nilai F dapat digunakan rumus : F = (n k 1)R 2 yxk k(1 R 2 (Gujarati,2003:258) yxk Keterangan R 2 n k = R square = ukuran sampel = banyak variabel independen Pengujian ini menggunakan uji F yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Uji ini dilakukan dengan syarat: a. Bila F hitung < F tabel maka H0 diterima dan ditolak Ha, artinya bahwa secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen; b. Bila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha artinya bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

55 3.4 Rancangan Hipotesis Rancangan hipotesis yang telah dibuat berdasarkan kajian pustaka dan teoeri serta penelitian terdahulu untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dana pihak ketiga H 0 : Dana Pihak Ketiga tidak berpengaruh positif terhadap penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah. H a : Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah. 2. Non Performing Financing H 0 : Non Performing Financing tidak berpengaruh negatif terhadap penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah. H a : Non Performing Financing berpengaruh negatif terhadap penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah. 3. Pengaruh dana Pihak Ketiga dan Non Performing Financing terhadap Penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah H 0 : Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Financing tidak berpengaruh terhadap penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah H a : Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Financing berpengaruh terhadap penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah