SKRIPSI PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI TUKANG GIGI KARENA KELALAIAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAANNYA DITINJAU DARI KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PIDANA dan UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN I PUTU WAHYU WEDA GUNAWAN NIM. 1103005159 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI TUKANG GIGI KARENA KELALAIAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAANNYA DITINJAU DARI KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PIDANA dan UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana I PUTU WAHYU WEDA GUNAWAN NIM. 1103005159 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii
iii
KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pertanggungjawaban Pidana Bagi Tukang Gigi Karena Kelalaian Dalam Melakukan Pekerjaannya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana. Berhasilnya penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan, fasilitas serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana S.H., M.H selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2. Bapak I Ketut Sudiarta S.H., M.H selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah mendidik, mengarahkan dan memberi masukanmasukan selama masa perkuliahan. 3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang S.H., M.H selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana. iv
4. Bapak I Wayan Suardana S.H., M.H selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana dan juga sebagai 5. Bapak I Made Tjatrayasa, S.H.,MH sebagai Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam penyusunan skripsi ini. 6. Bapak I Made Walesa Putra, S.H.,M.Kn sebagai Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam penyusunan skripsi ini. 7. Segenap Bapak/Ibu Dosen/ Asisten Dosen yang telah mendidik dan membekali ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan. 8. Segenap Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membantu dalam mengurus segala keperluan administrasi baik selama masa perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini. 9. Khusus kepada keluarga, kedua Orang tua penulis, Bapak Ir. I Wayan Mastra dan Ibu Ni Nyoman Astiti, serta saudara penulis Ni Kadek Hindu Wardani dan I Komang Giri Restu Sedana yang telah memotivasi dan mendoakan penulis selama penulisan skripsi ini. 10. Untuk sahabat penulis, I Kadek Dwika Agata K., I Made Ela Suprisma Cahaya, I Komang Cri Khrisna, I Gde Dana Suparta, I Komang Arimbawa, v
Made Mangku, Ida Bagus Gede Angga Juniarta, A.A Agus Wasista, Ida Bagus Japa Suyoga, I Putu Agus Dana P., Kuda Besi MC Bali, dan temanteman angkatan 2011 yang selalu memberikan dorongan dan semangat selama perkuliahan dan membantu dalam penyusunan skripsi ini. 11. Untuk orang yang penulis cintai yang selalu memotivasi dan membantu selama penulisan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang Putu Ratih Purwantari 12. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, atas dorongan morilnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, akhir kata penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi perkembangan Ilmu Hukum di Indonesia pada umumnya dan pembaca khususnya. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om Denpasar, 09 Juli 2015 Penulis vi
vii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... KATA PENGANTAR... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI... DAFTAR ISI... HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iii iv vii viii xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Ruang Lingkup Masalah... 6 1.4 Orisinalitas Penelitian... 6 1.5 Tujuan Penelitian... 7 1.5.1. Tujuan Umum 7 1.5.2 Tujuan Khusus... 8 1.6 Manfaat Penelitian... 8 1.6.1 Manfaat Teoritis... 8 viii
1.6.2 Manfaat Praktis... 8 1.7 Landasan Teoritis... 9 1.8 Metode Penelitian... 18 1.8.1 Jenis Penelitian... 18 1.8.2 Jenis Pendekatan... 19 1.8.3 Sumber Bahan Hukum... 19 1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum... 20 1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum... 21 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PIDANA DAN KELALAIAN PERTANGGUNGJAWABAN 2.1 Pertanggungjawaban Pidana 22 2.1.1. Pengertian Pertanggungjawaban Pidana 22 2.1.2. Kemampuan Bertanggung Jawab.. 25 2.1.3. Hal-hal yang menyebabkan hapusnya pertanggungjwaban pidana. 28 2.2 Kelalaian... 32 2.2.1. Pengertian kelalaian 32 2.2.2.Unsur-unsur kelalaian. 35 ix
2.3 Malpraktik. 36 2.3.1. Pengertian Malpraktik. 36 2.3.2. Malpraktik Administrasi.. 38 2.3.3. Malpraktik Perdata. 40 2.3.4. Malpraktik Pidana.. 42 2.4 Tukang Gigi. 44 2.4.1. Pengertian Tukang Gigi. 44 BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI AHLI GIGI YANG MELAKUKAN KELALAIAN DALAM PEKERJAANNYA 3.1. Pengaturan bagi ahli gigi yang melakukan praktik kesehatan dalam peraturan perundang- undangan. 46 3.2. Pertanggungjawaban Pidana bagi ahli gigi karena kelalaian dalam melakukan pekerjaannya 49 3.2.1. Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).. 49 3.2.2. Ditinjau dari Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan... 53 x
BAB IV KAJIAN TERHADAP AHLI GIGI YANG MELAKUKAN KELALAIAN DALAM PEKERJAANNYA DALAM PERSPEKTIF PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA 4.1 Kelalaian yang dilakukan oleh ahli gigi dalam pekerjaannya ditinjau dari perspektif kebijakan kriminal... 56 4.2. Kelalaian yang dilakukan oleh ahli gigi yang melakukan kelalaian ditinjau dari teori pemidanaan... 63 BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan. 68 5.2. Saran 68 DAFTAR PUSTAKA... 70 RINGKASAN SKRIPSI xi
xii
ABSTRAK Tukang gigi merupakan suatu praktik kesehatan dibidang kesehatan gigi yang termasuk pengobatan tradisional. Kelalaian yang dilakukan tukang gigi belum ada pengaturan secara khusus baik dilihat dalam KUHP yang diatur dalam Pasal 359, 360, 361 KUHP, sedangkan dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tidak adanya pengaturan tentang sanksi tukang gigi melakukan suatu kelalaian. Berdasarkan hal tersebut maka terjadinya kekaburan norma dalam KUHP dan kekosongan norma dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana bagi tukang gigi melakukan kelalaian ditinjau berdasarkan hukum pidana positif Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yurdis normatif yaitu pendekatan berdasarkan peraturan perundang-undangan, fakta dan analisis konsep hukum Kelalaian yang dilakukan oleh tukang gigi ini merupakan suatu perbuatan pidana, namun dlihat berdasarkan hukum pidana positif Indonesia tidak adanya pengaturan secara khusus bagi seseorang yang melakukan praktik pengobatan tradisional belum ada pengaturan secara khusus, sehingga berdasarkan asas legalitas tukang gigi yang melakukan kelalaian tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana sehingga diperlukannya upaya berupa politik kriminal yaitu dengan menggunakan sarana penal dan non penal dan diperlukannya juga pembaharuan hukum pidana. Kata Kunci : Tukang gigi, Kelalaian, Pembaharuan Hukum Pidana xiii
ABSTRACT Dental technician is a health practice in the field of dental health, including traditional medicine. Negligence dental technician who made no special arrangements visualized in the Criminal Code set out in Article 359, 360, 361 of the Criminal Code, while the Law 36 Year 2009 on Health absence of regulation of sanctions dental technician perform an oversight. Under these conditions, the vagueness of the norm in the Criminal Code and void norm in Law 36 Year 2009 on Health. The purpose of this study was to determine the criminal liability for negligent dental technician reviewed based on positive Indonesian criminal law. This study uses normative juridical research is an approach based on legislation, facts and analysis of the legal concept. Omissions by dental technician is a criminal act, but dlihat positive Indonesian criminal law based on the absence of special arrangements for someone who practice traditional medicine no special arrangements, so that based on the principle of legality dental technician who commit negligence can not be held responsible criminal so that the need for efforts to be political criminals by using the means of penal and non-penal and the need for the reform of criminal law. Keywords: Plumbers teeth, omission, Criminal Law Reform xiv