BAB III METODE PENELITIAN. dan mempelajari berbagai literatur, jurnal, karangan ilmiah dan penerbitan lainnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

Berikut sebuah penelitian:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari berbagai literatur, jurnal, karangan ilmiah dan penerbitan lainnya yang berhubungan dengan penulisan. 3.1.2 Penelitian Lapangan Penelitian lapangan yaitu penelitian dimana penulis mengadakan penelitian dengan teknik dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, menyalin dokumen, catatancatatan perusahaan yang berkaitan dengan topik dan judul penelitian. Semua data diperoleh dari PT. Wansa Turga Citra Bandar Lampung. Penelitian dilakukan di PT. Wansa Turga Citra yang berlokasi di Jl. Untung Suropati No 74 A Bandarlampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2012. 3.1.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data hasil penelitian yang sumbernya didapat dengan cara melakukan pengumpulan data berupa laporan keuangan PT. Wansa Turga Citra Bandar Lampung periode 2009-2011.

31 3.2 Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Variabel Dependen (Ŷ) Variabel Terikat atau variabel tergantung (dependent variabel). yaitu suatu variabel yang mempunyai ketergantungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain (Sugiyanto, 1995:43). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba bersih. Laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan dalam bentuk laporan laba rugi (Darsono, 2005) Laba bersih dihitung dengan rumus: Laba Bersih = Laba Usaha + Pendapatan Luar Usaha Beban Luar Usaha Sumber: Sebastian, pada http://gabrielsebastian100.blogspot.com/2012/03/cara-cepatbelajar-akuntansi-dasar.html 3.2.2 Variabel Independen (X) Variabel Bebas (Independent Variabel), yaitu variabel yang tidak mempunyai ketergantungan (Sugiyanto, 1995:43). Variabel independen dalam penelitian ini adalah kebijakan piutang yang terdiri dari volume penjualan, piutang raguragu/piutang macet dan investasi pada piutang. 1. Volume penjualan menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis termasuk biaya bahan baku, tenaga

32 kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan pengembangan. Volume penjualan dihitung dengan rumus = persediaan awal (unit) + pembelian bersih (Unit) - persediaan akhir (unit) (IAS 2, 2003) 2. Piutang ragu-ragu/piutang macet merupakan piutang yang disangsikan atau diragukan penerimaannya karena kegagalan usaha atau memang merupakan suatu kesengajaan debitur tidak membayarnya. 3. Investasi pada piutang, investasi pada saldo perusahaan yang akan diterima dari pelanggan. Metode analisis yang digunakan untuk pengujian piutang yaitu: analisis rasio keuangan (Munawir : 2004,64) yang terdiri dari : a. Receivable Turn Over (RTO) RTO bertujuan untuk mengukur likuiditas dan aktivitas dari piutang perusahaan. RTO = Credit Sales Average Receivable Yang dinyatakan dalam :. Kali b. Averege Collection Period (ACP) ACP bertujuan untuk mengukur rata-rata waktu penagihan atas penjualan. ACP = 360 Hari RTO Yang dinyatakan dalam : hari

33 b. Rasio Tunggakan Rasio tunggakan bertujuan untuk mengetahui berapa besar jumlah piutang yang telah jatuh tempo dan belum tertagih dari sejumlah penjualan kredit yang dilakukan. Jumlah piutang tertunggak akhir periode Rasio Tunggakan = x 100% Total piutang pada periode yang sama c. Rasio Penagihan Rasio penagihan bertujuan untuk mengetahui berapa besar piutang yang tertagih dari total piutang yang dimiliki perusahaan Jumlah piutang tertagih Rasio penagihan = x 100% Total Piutang 3.2.3 Hipotesis Kerja Hipotesis Kerja yang akan dilakukan antara lain : Ha: 1. Volume penjualan berpengaruh positif terhadap laba perusahaan pada PT. Wansa Turga Citra Bandar Lampung 2. Piutang macet berpengaruh negatif terhadap laba perusahaan PT. Wansa Turga Citra Bandar Lampung 3. Investasi pada piutang berpengaruh negatif terhadap laba perusahaan PT. Wansa Turga Citra Bandar Lampung

34 3.3 Alat Analisis 3.3.1 Teknis Analisis Data Menurut Indriantoro, dkk (1999:11) mendefinisikan analisis data sebagai bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan. Menurut Sugiyono (2008:246) langkah-langkah teknis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data reduksi Data yang diperoleh dilapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dalam hal ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara mengumpulkan, merangkum, memilih hal-hal yang pokok kemudian memfokuskan pada data Manajemen Kredit. 2. Data Display Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk tabel, gambar dan bagan serta uraian singkat yang menjelaskan hubungan antar masing-masing katagori. 3. Penarikan Kesimpulan/verifikasi Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti ke lapangan

35 mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Tahap-tahap analisis data dapat dilakukan dengan beberapa tahap, analisis data dapat dilakukan setelah memperoleh data-data baik dengan interview dan dokumentasi. Kemudian data-data tersebut diolah dan dianalisis untuk mencapai tujuan akhir penelitian. Tahapan-tahapan analisis data dari penelitian ini adalah: 1. Analisis Penerapan manajemen kredit yang meliputi Perencanaan kredit, proses pemberian kredit, analisis pemberian kredit, pengawasan kredit, Kredit Bermasalah 2. Analisis faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah 3.3.2. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi linear berganda yang digunakan. Pengujian ini terdiri atas uji normalitas, muktikolinearitas, heteroskedasitas dan autokorelasi. 1. Uji Asumsi Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal/mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2006).

36 2. Uji Asumsi Multikolinearitas Menurut Ghozali (2006) uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik antar variabel independen seharusnya tidak terjadi kolerasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi diilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang dapat dilihat dari output SPSS. Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan: a. Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi. b. Jika nilai tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinaeritas antar variabel bebas dalam model regresi. 3. Uji Asumsi Autokorelasi Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson). Menurut Singgih Santoso (2001) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu: a. Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif. b. Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi. c. Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.

37 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dasar analisisnya: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik titik yang membentuk suatu pola tertentu, yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola tertentu serta titik titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis dengan grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan, semakin sulit untuk mengintepretasikan hasil grafik plot. 3.3.3. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh antara variabel independen (kebijakan piutang) terhadap variabel dependen (profitablitas perusahaan). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer yaitu program SPSS release 17.0 for window XP, hasil perhitungan

38 tersebut akan digunakan dalam pembahasan ini yaitu t hitung, koefisien korelasi, koefisien determinasi (R Square adj), dengan rumus. R 2 = r 2 R 2 r 2 = koefisien determinasi = koefisien korelasi Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari Kebijakan piutang (variabel independen) terhadap laba perusahaan (variabel dependen) perusahaan tersebut penulis menggunakan alat analisis regresi linier berganda yang secara rinci memiliki tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan koefisien regresi parsial, dengan menggunakan rumus: Y = a + bx 1 + bx 2 + bx 3 + e Dimana Y = Laba a = Intercept, yang merupakan nilai variabel bebas pada saat variabel terikat bernilai nol (x=0) b = Koefisien regresi antara variabel bebas dari variabel terikat (Y) X 1 = Volume penjualan (unit) X 2 = Piutang bulanan (Rp) X 3 = Piutang ragu-ragu bulanan (Rp) e = error term

39 3.4 Pengujian Hipotesis Setelah didapatkan hasil perhitungan regresi linear berganda, maka perlu diadakan pengujian terhadap koefisien regresi tersebut, yaitu dengan kofisien determinasi, uji F dan uji t. 3.4.1 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali 2005:169) dalam Chapter (2011). 3.4.2 Uji t Pengujian pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dapat dilakukan dengan menggunakan uji t pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) dengan derajat kebebasan (df) = (n-k)-1. Pengaruh parsial dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat ini menggunakan rumusan hipotesis sebagai berikut: Pengujian Parsial terhadap variabel terikat Laba Ho 1 : β 1 = 0, artinya, Volume penjualan tidak berpengaruh terhadap laba. Ha 1 : β 1 = 0, artinya Volume penjualan berpengaruh terhadap laba.

40 Ho 2 : β 2 = 0, artinya, Piutang bulanan tidak berpengaruh terhadap laba. Ha 2 : β 2 = 0, artinya Piutang bulanan berpengaruh terhadap laba. Ho 3 : β 3 = 0, artinya, Piutang ragu-ragu bulanan tidak berpengaruh terhadap laba. Ha 3 : β 3 = 0, artinya Piutang ragu-ragu bulanan berpengaruh terhadap laba. Kaidah pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai p-value (sig) dengan α (5%). Apabila nilai p-value dari masing-masing variabel bebas > α (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara individu masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai P-value dari masing-masing variabel bebas < α (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara individu masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. 3.4.3 Uji F Pengujian pengaruh seluruh variabel bebas yaitu kebijakan piutang (volume penjualan, piutang bulanan dan piutang ragu-ragu bulanan) terhadap laba sebagai variabel terikat dilakukan dengan menggunakan uji F dengan derajat kebebasan (df) = (n-k)-1 pada tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 5%). Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dari suatu persamaan regresi dengan menggunakan hipotesis statistik. Pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat ini menggunakan rumusan hipotesis sebagai berikut: Ho 1 : β 1 = β 2 = 0, artinya volume penjualan, piutang bulanan dan piutang raguragu bulanan secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap laba.

41 Ha 1 : β 1 = β 2 0, artinya volume penjualan, piutang bulanan dan piutang raguragu bulanan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap laba. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F dilakukan dengan membandingkan nilai P-value (sig) dengan α (5%). Apabila nilai p-value dari F > α (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara bersama-sama semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai p-value dari F < α (5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara bersama-sama semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.