ARTIKEL ILMIAH. Karya Tulis Ilmah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi. Disusun Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk Indonesia meningkat setiap tahunnya. Keberhasilan

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

ABSTRAK DESTIANA SUPARDI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : SRI ANIS FADHILA SARI J

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

KAJIAN TINGKAT PARTISIPASI IBU BALITA DI POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN POSYANDU (D/S) Beatric Maria Dwi Jayanti Baga

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Balita di Posyandu Desa Bulak Lor Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI DESA SAMBAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA DI POSYANDU DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJO SKRIPSI

Petronela Bahi ¹, Herawati ², Devillya Puspita Dewi ³. INTISARI

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

ABSTRAK GAMBARAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN POSYANDU DI KELURAHAN SAMOJA KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN 2007

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG KMS DENGAN SIKAP IBU DALAM MENINGKATKAN NUTRISI BALITA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ANDHINA KUSUMA WARDHANI J

UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE ARIEK ASRI ARYANTI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU MENGIKUTI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULUR RT 03/VI BENDOSARI SUKOHARJO

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTED PADA BALITA USIA 7-24 BULAN DI DESA HARGOREJO KULON PROGO

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

ABSTRAK. Pengaruh Kompetensi Bidan di Desa dalam Manajemen Kasus Gizi Buruk Anak Balita terhadap Pemulihan Kasus di Kabupaten Pekalongan Tahun 2008

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, UMUR DAN STATUS GIZI BAYI/ BALITA DENGAN KEPATUHAN IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMANFAATAN PROGRAM POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU BOUGENVILLE KOTA CIMAHI SELATAN TAHUN 2017

OLEH: S. HINDU MATHI NIM

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

Serambi Saintia, Vol. II, No. 2, Oktober 2014 ISSN :

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah D III Gizi. Disusun Oleh :

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN PERKAPITA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA DAGEN KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA SEBANI KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

Dewiarti AN, Wahyuni A, Dewi AM Faculty of Medicine Lampung University. Keywords: Diarrhea, education, knowledge, mother, prevention

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

BAB I PENDAHULUAN. merupakan strategi pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk. segera dapat diambil tindakan tepat (Mubarak, 2012).

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

FREKUENSI PENIMBANGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA

KARYA TULIS ILMIAH. Tugas Akhir ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Diploma Gizi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Ilmu Gizi. Disusun Oleh: IMAM BAKTI J

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana kedokteran. Diajukan Oleh: ROHMILIA KUSUMA J

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BAWAH LIMA TAHUN DI SURAKARTA SKRIPSI

LUTFI NANDA PURNAMASARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.

HUBUNGAN PEKERJAAN, PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN USIA BALITA DENGAN KEAKTIFAN IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi.

SKRIPSI HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA YANG MEMILIKI JAMKESMAS DI DESA TEGAL GIRI KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DI PUSKESMAS KERATON YOGYAKARTA

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT SADAR GIZI KELUARGA DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN. Oleh : DEA FADLIANA

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU KELURAHAN PETISAH HULU KECAMATAN MEDAN BARU

BETTY YULIANA WAHYU WIJAYANTI J.

ANALISIS JALUR TENTANG PENGARUH PSIKOSOSIAL MASA GESTASI DAN KELAS IBU BALITA DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI KABUPATEN BANJARNEGARA

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN IBU MENIMBANG ANAK BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH DAN PUSKESMAS S

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN JARAK TEMPAT TINGGAL BALITA KE POSYANDU DENGAN TINGKAT KEHADIRAN BALITA DI POSYANDU DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI Karya Tulis Ilmah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi Disusun Oleh NUR HALIMAH J300 090 006 PROGRAM STUDI DIII GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

FACULTY OF HEALTH SCIENCE Muhammadiyah University of Surakarta Scientific Writing ABSTRACT NUR HALIMAH. J. 300 090 006 RELATIONS OF MOTHER AND DISTANCE EDUCATION CHILDREN LIVING WITH THE LEVEL OF ATTENDANCE POSYANDU CHILDREN IN VILLAGE Karangtengah POSYANDU Karangtengah Wonogiri Background: Monitoring the development and growth of young children will be successful if there is active participation of mothers of young children characterized by the presence of children under five in posyandu. Form of capital participation which brings babies in the village came to posyandu Karangtengah in 2011 of 72.86%. Coverage is the lowest of the five villages in the region puskesman Karangtengah, so it is still below the minimum service standards. Objectives: Know the relationship of education level of mothers and infants to a distance of residence posyandu with the presence of children under five in posyandu Karangtengah Village, District Karangtengah, Wonogiri regency. Research Methods: This study is a survey research with cross sectional design. Number of respondents by 74 people. Data obtained using a questionnaire respondent characteristics, presence of children under five in the data obtained using the KMS posyandu, while the residence distance data obtained with a toddler to posyandu indirectly measure distances using meter roll. Statistical tests to determine the relationship between variables using Chi Square. Results: The result of Chi Square test showed that mother who have basic education level and come to posyandu rarely are amounts 63,2%. While that mother have advanced education level and come to posyandu oftenly are amount 66,7%. Respondent who have the residence distant and come to posyandu rarely are amounts 65,3%. While that respondent have residence near and come to posyandu oftenly are amount 68,0%. Conclusion: There is a relationship between level of maternal education with a toddler in posyandu attendance (p = 0.046). There is a relationship between the distance of residence to posyandu toddlers with toddlers in posyandu attendance levels (p = 0.013) Key words : maternal education level, distance of residence, presence in posyandu Bibliography : 32: 1987 to 2011 2

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH ABSTRAK NUR HALIMAH. J300 090 006 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN JARAK TEMPAT TINGGAL BALITA KE POSYANDU DENGAN TINGKAT KEHADIRAN BALITA DI POSYANDU DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI Latar Belakang : Pemantauan perkembangan dan pertumbuhan balita akan berhasil apabila ada partisipasi aktif dari ibu-ibu balita yang ditandai dengan tingkat kehadiran balita di posyandu. Bentuk partisipasi ibu yang membawa balitanya datang ke posyandu di Desa Karangtengah pada tahun 2011 sebesar 72,86%. Cakupan tersebut adalah terendah dari 5 Desa yang berada di wilayah puskesman Karangtengah, sehingga masih di bawah standar pelayanan minimal. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan jarak tempat tinggal balita ke posyandu dengan tingkat kehadiran anak balita di posyandu Desa Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan rancangan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 74 orang. Data karakteristik responden diperoleh menggunakan kuesioner, data kehadiran balita di posyandu diperoleh menggunakan KMS, sedangkan data jarak tempat tinggal balita ke posyandu diperoleh dengan mengukur langung jarak menggunakan roll meter. Uji statistik untuk mengetahui hubungan di antara variabel menggunakan Chi Square Hasil : Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan ibu yang mempunyai tingkat pendidikan dasar dan tidak sering datang ke posyandu sebanyak 62,3%, sedangkan ibu yang mempunyai tingkat pendidikan lanjut dan sering datang ke posyandu sebanyak 66,7%. Responden yang mempunyai jarak tempat tinggal jauh dan tidak sering datang ke posyandu sebanyak 65,3%, sedangkan responden yang mempunyai jarak tempat tinggal dekat dan sering datang ke posyandu sebanyak 68,0%. Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat kehadiran balita di posyandu (p=0,046). Ada hubungan antara jarak tempat tinggal balita ke posyandu dengan tingkat kehadiran balita di posyandu (p=0,013) Kata kunci : tingkat pendidikan ibu, jarak tempat tinggal, kehadiran di posyandu Kepustakaan : 32 : 1987-2011 3

4

5

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN JARAK TEMPAT TINGGAL BALITA KE POSYANDU DENGAN TINGKAT KEHADIRAN BALITA DI POSYANDU DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI Nur Halimah Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstract Monitoring the development and growth of young children will be successful if there is active participation of mothers of young children characterized by the presence of children under five in posyandu. Form of capital participation which brings babies in the village came to posyandu Karangtengah in 2011 of 72.86%. Coverage is the lowest of the five villages in the region puskesman Karangtengah, so it is still below the minimum service standards. This study is a survey research with cross sectional design. Number of respondents by 74 people. Data obtained using a questionnaire respondent characteristics, presence of children under five in the data obtained using the KMS posyandu, while the residence distance data obtained with a toddler to posyandu indirectly measure distances using meter roll. Statistical tests to determine the relationship between variables using Chi Square. The result of Chi Square test showed that mother who have basic education level and come to posyandu rarely are amounts 63,2%. While that mother have advanced education level and come to posyandu oftenly are amount 66,7%. Respondent who have the residence distant and come to posyandu rarely are amounts 65,3%. While that respondent have residence near and come to posyandu oftenly are amount 68,0%. There is a relationship between level of maternal education with a toddler in posyandu attendance (p = 0.046). There is a relationship between the distance of residence to posyandu toddlers with toddlers in posyandu attendance levels (p = 0.013) Key words : maternal education level, distance of residence, presence in posyandu PENDAHULUAN Posyandu sangat berperan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, karena kegiatan yang dilakukan dalam posyandu merupakan kegiatan untuk menanggulangi masalah-masalah gizi balita. Kegiatan yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gizi antara lain dengan penimbangan secara 6

berkala anak dibawah lima tahun (Balita). Usaha-usaha tersebut tidak akan berdayaguna dan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat (Depkes RI, 2001). Partisipasi aktif ibu ditandai oleh tingkat kehadiran balita di posyandu. (Depkes RI, 1987). Adanya partisipasi masyarakat (D/S) ke posyandu adalah langkah awal untuk mencapai derajat kesehatan yang baik, karena informasi dan pengetahuan tentang kesehatan akan sampai ke semua sasaran sehingga tujuan untuk merubah perilaku hidup sehat akan mudah tercapai (Masnuchaddin, 1992). Salah satu faktor yang mempengaruahi partisipasi masyarakat ke posyandu yaitu tingkat pendidikan ibu dan jarak tempat tinggal (Notoadjmojo, 2007) Tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap proses tentang kesehatan yang dimiliki ibu akan berdampak terhadap perubahan perilaku kesehatan terutama dalam memperhatikan kesehatan balitanya (Kasmita,2000). Pamungkas (2008) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kehadiran balita di posyandu Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Penelitiannya jg menyatakan ada beberapa responden yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi tetapi mempunyai tingkat perilaku yang kurang, hal tersebut dikarenakan ibu balita yang bertempat tinggal dikota mempunyai kesibukan yang tinggi, sehingga responden mencari alternatif lain untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan balita dengan membawa anak ke instansi kesehatan yang lain diwaktuwaktu senggang. penerimaan informasi-informasi Faktor lain yang kesehatan. Banyaknya pengetahuan mempengaruhi tingkat kehadiran balita 7

ke posyandu adalah jarak tempat tinggal balita ke posyandu. Ibu balita tidak datang ke posyandu karena rumah balita tersebut jauh dengan posyandu. Faktor jarak sangat berpengaruh sehingga petugas kesehatan dalam membuat tempat untuk melaksanakan posyandu harus strategis agar dapat dijangkau oleh semua masyarakat (Notoatmodjo, 2003). Jumiyati (2008) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jarak tempat tinggal dengan kehadiran balita di posyandu Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Puskesmas Karangtengah meliputi 5 wilayah desa, Desa tersebut yang mempunyai cakupan penimbangan terendah yaitu Desa Karangtengah. Rata rata cakupan penimbangan balita di Desa Katangtengah sebesar 72,86% sehingga kurang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Karangtengah 86% (Kompilasi Hasil Kegiatan Gizi Kecamatan Karangtengah, 2011). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan rancangan cross sectional, sampel adalah ibu yang mempunyai balita usia 0-36 bulan dan tidak mempunyai sepeda motor. Penelitian dilaksanakan di wilayah puskesmas Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa tingkat kehadiran balita di posyandu masih kurang dan elum memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu dan jarak tempat tinggal balita ke posyandu, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kehadiran balita di posyandu. Data yang dikumpulkan peneliti adalah data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah identitas 8

responden yaitu nama ibu balita yang yang terdaftar dalam penimbangan di KMS, data jarak tempat tinggal balita ke posyandu, data demografi Desa posyandu, umur ibu, alamat, Karangtengah, Kecamatan pendidikan terakhir ibu, nama balita, umur balita yang diperoleh dengan memberikan kuesioner identitas responden yang dierikan dengan mendatangi dari rumah ke rumah oleh peneliti. Data sekunder yang dikumpulkan yaitu data kehadiran Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan jarak tempat tinggal balita ke posyandu dengan tingkat kehadiran balita di posyandu menggunakan uji statistik Chi Square. penimbangan balita di posyandu, HASIL DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Responden 1. Tingkat Pendidikan Ibu Tabel 4.1 Distribusi Responden Kategori Tingkat Pendidikan Ibu Kategori tingkat pendidikan ibu Jumlah Persentase (%) Dasar 53 71,6 Lanjut 21 28,4 Total 74 100,0 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yaitu 53 orang (71,6 %) memiliki tingkat pendidikan dasar. Sarana pendidikan sukar dijangkau, di Desa Karangtengah hanya terdapat sekolah tingkat dasar yaitu sekolah SD dan SLTP sehingga rata-rata masyarakatnya hanya menempuh pendidikan tingkat dasar. 9

Tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap tingkat berdampak terhadap perubahan perilaku kesehatan. Ibu akan datang penerimaan informasi-informasi ke posyandu untuk memantau kesehatan. Ibu yang berpendidikan lebih tinggi mudah mengerti dan memahami informasi yang diberikan, dibandingkan dengan ibu yang pertumbuhan dan perkembangan balitanya dengan melakukan penimbangan berat badan balita (Kasmita, 2000). berpendidikan lebih rendah dan akan 2. Jarak Tempat Tinggal Balita ke Posyandu Tabel 4.2 Distribusi Responden Kategori Jarak Tempat Tinggal Balita ke Posyandu Kategori jarak tempat tinggal ke posyandu Jumlah Persentase (%) Jauh 49 66,2 Dekat 25 33,8 Total 74 100,0 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yaitu 49 orang (66,2%) mempunyai jarak tempat tinggal ke posyandu jauh. Desa Karangtengah terletak di dataran tinggi, rumah-rumah penduduk dan sarana kesehatan berada di bukit-bukit sehingga jarak Ibu balita tidak datang ke posyandu karena rumah balita tersebut jauh dengan posyandu, sehingga ibu balita tersebut tidak datang untuk mengikuti kegiatan dalam posyandu. Ibu balita akan datang ke posyandu jika jarak dan situasi mendukung (Notoatmodjo, 2003). antara rumah satu dengan rumah yang lain berjauhan dengan sarana kesehatan. 10

3. Tingkat Kehadiran Balita di Posyandu Berdasarkan Tabel 4.3 dapat Tabel 4.3 Distribusi Balita Menurut Kategori Tingkat Kehadiran di Posyandu Kategori jumlah kehadiran di posyandu Jumlah Persentase (%) Sering 34 45,9 tidak sering 40 54,1 Total 74 100,0 tujuan posyandu adalah memantau dilihat bahwa sebagian besar balita yaitu 40 balita (54,1%) tidak sering datang ke posyandu. Keaktifan ibu pada setiap kegiatan posyandu akan berpengaruh terhadap keadaan status gizi anak balitanya, karena salah satu peningkatan status gizi masyarakat terutama anak balita. Agar tercapai itu semua maka ibu yang memiliki anak balita hendaknya aktif dalam kegiatan posyandu agar status gizi balitanya terpantau (Widiastuti, 2006). Hasil Analisis Data 1. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Tingkat Kehadiran Balita di Posyandu Tabel 4.4 Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Tingkat Kehadiran Balita di Posyandu Kategori tingkat pendidikan ibu Kategori jumlah kehadiran dalam posyandu Sering Tidak sering Total N % N % n % Nilai p Dasar 20 37,7 33 62,3 53 100 Lanjutan 14 66,7 7 33,3 21 100 0,046 Table 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mempunyai tingkat pendidikan dasar yaitu 33 orang (62,3%) tidak sering datang ke 11

posyandu, sedangkan sebagian besar ibu yang mempunyai tingkat pendidikan lanjutan yaitu 14 orang (66,7%) sering datang ke posyandu. Desa Karangtengah hanya terdapat sekolah tingkat dasar yaitu sekolah SD dan SLTP sehingga rata-rata masyarakatnya hanya menempuh pendidikan tingkat dasar. Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak. Pendidikan ibu baik, maka dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara mengasuh anak yang baik dan menjaga kesehatan anak yang baik (Soetjiningsih, 1998). Hal tersebut akan berdampak terhadap perubahan perilaku kesehatan sehingga kesadaran untuk berkunjung ke posyandu semakin aktif (Suhardjo, 2003). Ada beberapa ibu balita yang mempunyai tingkat pendidikan dan pengetahuan yang tinggi tetapi mempunyai tingkat perilaku yang kurang. Kurangnya kuantitas kunjungan ibu balita tersebut dikarenakan perilaku ibu balita yang bertempat tinggal dikota berbeda dengan ibu balita yang bertempat tinggal di desa. Ibu balita yang bertempat tinggal di kota mempunyai kesibukan yang tinggi, dan ibu balita akan mencari alternatif lain untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan balita dengan membawa anak ke instansi kesehatan yang lain diwaktuwaktu senggang (Pamungkas, 2008) Uji statistik untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dengan tingkat kehadiran balita di posyandu adalah menggunakan uji Chi Square. Hasil dari uji tersebut adalah nilai p sebesar 0,046 sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat kehadiran balita di posyandu. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Pamungkas (2008) yang menyatakan 12

bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kehadiran balita di posyandu Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Berbeda dengan penelitian Rosihan (2011) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu dangan kehadiran di posyandu di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Penelitian Jumiyati (2008) juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan kehadiran ibu di posyandu Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. 2. Hubungan antara Jarak Tempat Tinggal Balita ke Posyandu dengan Tingkat Kehadiran Balita di Posyandu Tabel 4.5 Hubungan Jarak Tempat Tinggal Balita ke Posyandu dengan Tingkat Kehadiran Balita di Posyandu Jarak tempat Kategori jumlah kehadiran dalam posyandu tinggal balita ke Sering Tidak sering Total posyandu N % N % n % Jauh 17 34,7 32 65,3 49 100 Dekat 17 68,0 8 32,0 25 100 Nilai p 0,013 Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yang mempunyai tempat tinggal jauh dari posyandu yaitu 32 orang (65,3%) tidak sering datang ke posyandu, sedangkan sebagian besar responden yang mempunyai tempat tinggal dekat dari posyandu yaitu 17 orang (68,0%) sering datang ke posyandu. Ibu balita tidak datang ke posyandu karena rumah balita tersebut jauh dengan posyandu, sehingga ibu balita tersebut tidak datang untuk mengikuti kegiatan dalam posyandu. Ibu balita akan datang ke posyandu 13

jika jarak dan situasi mendukung (Notoatmodjo, 2003). Hasil dari uji Chi-Square adalah nilai p sebesar 0,013 sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jarak tempat tinggal balita ke posyandu dengan tingkat kehadiran balita di posyandu. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Jumiyati (2008) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jarak tempat tinggal dengan kehadiran balita di posyandu Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Berbeda dengan penelitian Pinardi (2003) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara jarak tempat tinggal dengan kehadiran balita di posyandu di wilayah puskemas Lerep Kabupaten Semarang. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan jarak tempat tinggal balita ke posyandu dengan tingkat kehadiran balita di posyandu di Desa Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Kaupaten Wonogiri. 2. Saran Rendahnya cakupan tingkat kehadiran balita di posyandu dapat menyebabkan rendahnya tingkat pemantauan kesehatan balita. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya datang ke posyandu untuk memantau kesehatan balita. Untuk ibu balita sebaiknya secara rutin setiap bulan datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan berat badan balitanya, sehingga pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan balita dapat terpantau. DAFTAR PUSTAKA Pinardi, S. 2003. Analisis Faktor-faktor Pemungkin yang Berhubungan dengan Kehadiran Ibu-ibu Balita di Posyandu Wilayah Puskesmas Lerep Kabupaten Semarang. Tesis. Program Pascasarjana FKM Undip. Semarang. 14

Jumiyati, A. 2008. Hubungan atara Umur Balita, Jarak Tempat Tinggal dan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kehadiran di Posyandu. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang. Notoadmodjo, S. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta. Pamungkas, L. 2008 Hubungan antara Faktor Pendidikan Ibu, Sikap dan Kepercayaan dengan Perilaku Ibu Berkunjung ke Posyandu III Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Suhardjo, clara M, kusharto. 2002. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Kanisius. Jakarta. Widiastuti dan Kristiani. 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Kota Denpasar. Working Paper Series. No. 15 juli 2006. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Buku Kedokteran. Jakarta. Kasmita, Khomsan, Sukandar, Susanto. 2000. Kinerja Posyandu dan Status Gizi Anak Balita di Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatra Barat. Media Gizi dan Keluarga. Vol. 24. No. 2 Desember 2000. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta. Masnuchaddin, S. 1992. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakhadiran Balita di Posyandu Desa Tumbaharjo kecamatan Pati kabupaten Dati II Pati. Tesis. FKM Undip. Semarang. Departemen Kesehatan RI.1987. Buku Pegangan Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2001. Pedoman Kajian dan Pemanfaatan Data Penimbangan Bulanan Balita Bagi Pembina Posyandu. Jakarta. 15