2016 ANALISIS PENYIANGAN KOLEKSI GREY LITERATURE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENYIANGAN KOLEKSI GREY LITERATURE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja

Weeding merupakan sebuah proses mengurangi koleksi perpustakaan yang tidak lagi cocok dengan kebutuhan dan keinginan pemustaka kita

KEGIATAN PENYIANGAN BAHAN PUSTAKA (WEEDING) DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2016 PENGARUH HASIL PEMBINAAN PUSTAKAWAN SEKOLAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN SMAN 3 CIMAHI

PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya kebiasaan seperti membaca, mengerjakan tugas, atau menulis skripsi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS

2016 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE) DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Profil Perpustakaan. [ library profile ]

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI PENYIANGAN SEBAGAI EVALUASI MEMUTAKHIRKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG KUALITAS PENGAJARAN DI STIE PERBANAS SURABAYA

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Fera Meliza Lestari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

PENYIANGAN (WEEDING) KOLEKSI REFERENSI PADA UNIT LAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

Universitas Sumatera Utara

PROFESIONALISME PUSTAKAWAN

PENGEMBANGAN KOLEKSI DI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UDAYANA

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KOLEKSI

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

PEMBAHASAN SILABUS MATA KULIAH AKUSISI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat

FUNGSI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DAN KOLEKSINYA UNTUK KEPUASAN PEMUSTAKA. Oleh Aries Hamidah

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH. 2.1 Sejarah Berdirinya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa

WEEDING : MEMBUAT AKSES PADA KOLEKSI LEBIH BAIK

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

Universitas Sumatera Utara

Dl UPT PERPUSTAKAAN UNIVEESITAS NEGERI PADANG

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

PENGEMBANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Aries Hamidah

PENYIANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian Koleksi. Syukrinur Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Seleksi Koleksi : Langkah Pengembangan Menuju Kualitas Layanan Perpustakaan Akademik. Abstrak. Kata Kunci : Seleksi, Pengembangan Koleksi

STRATEGI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN NAGARI DI PERPUSTAKAAN NAGARI KELURAHAN KAMPUNG JAWA KOTA SOLOK

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI KOLEKSI BAHAN AJAR DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK AKADEMI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyediakan buku-buku yang diminati oleh penggunanya, karena

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, pekembangan otomasi perkantoran sangat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan koleksi merupakan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan penentuan dan koordinasi kebijakan seleksi, menilai kebutuhan pemakai, studi pemakaian koleksi, evaluasi koleksi, identifikasi kebutuhan koleksi, seleksi bahan pustaka, perencanaan kerjasama sumberdaya koleksi, pemeliharaan koleksi dan penyiangan koleksi. Salah satu bagian integral dalam pengembangan koleksi adalah penyiangan koleksi (weeding). Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan Marynk (dalam Rusmana dkk., 2001, hlm 201) bahwa, weeding as an essential part of collection development. Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut, penyiangan koleksi merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari pengembangan koleksi. Penyiangan dan pengembangan koleksi adalah bagian penting dalam penyelenggaraan perpustakaan. Penyiangan koleksi adalah upaya untuk memutakhirkan koleksi, sehingga berisi informasi dan pengetahuan terbaru dan dapat digunakan sebagai koleksi rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya dari para pemustaka yang memanfaatkan koleksi. Dictionary of Library and Information Science (dalam Sujana, 2011, hlm. 15) mengungkapkan pengertian penyiangan sebagai berikut, weeding: the process of examining items in a library collection title by title to identify...those that meet preestablished weeding criteria, especially when space in the stacks is limited...when the shelves become overcrowded... Tujuan penyiangan koleksi adalah untuk menyediakan bahan perpustakaan yang terbaru dan relevan dengan kebutuhan informasi pemustaka. Koleksi yang sudah 1

2 kadaluarsa, rusak, dan tidak terpakai lagi akan dikeluarkan dari jajaran koleksi di rak buku dan dipergunakan untuk koleksi yang baru (Sutarno NS, 2006, hlm. 116). Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang dimiliki oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yaitu salah satu universitas negeri di Indonesia yang memiliki visi a leading and outstanding university dan norma dasar kehidupan edukatif, ilmiah dan relijius. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia sendiri memiliki visi yaitu: menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence) dalam penghimpunan, penyebaran, pelestarian koleksi pustaka dan informasi yang secara signifikan menompang kebutuhan civitas academica oleh sumber daya manusia berkualitas, berdedikasi dan memiliki kemampuan kompetitif sebagai penyedia informasi di era globalisasi. Untuk misi, Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia senantiasa berupaya untuk mengemban misi: a.memberdayakan potensi Sumber Daya dan Sumber Daya Manusia agar kiprahnya dapat mengakomodasi aspirasi dan memenuhi tuntutan masyarakat edukatif, ilmiah dan religius; b.menggalang kerja sama seluas luasnya melalui pemberdayaan jaringan; c.menampilkan sesosok dan image perpustakaan yang representatif seutuhnya. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia memiliki motto yaitu "Answer at its best to any quests" artinya bahwa perpustkaan dapat menjadi tempat untuk menjawab segala pertanyaan dan memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia telah melakukan penyiangan koleksi grey literature dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi yang berasal dari karya tugas akhir mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Prytherch (dalam Ernawati 2006, hlm. 152) mengungkapkan bahwa koleksi grey literature merupakan koleksi yang tidak dipublikasikan melalui jalur publikasi formal (semi-published) atau tidak tersedia secara komersial. Penyiangan koleksi grey literature dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi dilakukan

3 secara rutin jika dibandingkan dengan koleksi grey literature lain seperti makalah, prosiding dan lain-lain. Penyiangan koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia dilakukan setiap sekali dalam setahun. Penyiangan koleksi dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu dintaranya adalah usia koleksi, kondisi rak penyimpanan, kondisi koleksi, dan adanya layanan repository online. Kriteria penyiangan koleksi grey literature dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi yang pertama adalah usia koleksi. Penyiangan dilakukan pada koleksi grey literature yang telah berusia lima tahun kebelakang. Kondisi rak penyimpanan yang padat, menjadi kriteria kedua dalam pelaksanaan penyiangan koleksi koleksi grey literature dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi. Kondisi koleksi yang bertumpuk akan menyulitkan akses koleksi untuk pemustaka, karena setiap tahun koleksi grey literature mahasiswa yang diserahkan dalam bentuk hardcopy kepada pihak perpustakaan berjumlah sekitar 5000 eksemplar dalam bentuk skripsi dan sekitar 500 eksemplar dalam bentuk tesis dan disertasi. Melihat kondisi tersebut, penyiangan atau penarikan koleksi mutlak dilakukan karena adanya keterbatasan dalam ruang penyimpanan. Kondisi koleksi menjadi kriteria penyiangan koleksi grey literature yang ketiga. Beberapa koleksi mengalami kerusakan yang disebabkan oleh banyak faktor, sehingga koleksi tersebut disiangi atau ditarik dari jajaran koleksi untuk dilakukan perbaikan atau merupakan penyiangan dalam bentuk preservasi. Setelah selesai mengalami perbaikan, koleksi akan kembali disimpan di rak penyimpanan untuk dilayankan kepada pemustaka. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia telah menyediakan layanan repository online yaitu laman khusus yang menampung karya ilmiah mahasiswanya dalam bentuk grey literature dan bersifat open content atau dapat diunduh. Namun, layanan repository online tersebut hanya memuat beberapa bagian dari koleksi grey

4 literature, sehingga pemustaka lebih membutuhkan koleksi grey literature dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi pada format hardcopy atau tercetak karena memuat koleksi secara keseluruhan. Kegiatan penyiangan di perpustakaan dapat memberikan dampak besar terhadap pelayanan di perpustakaan. Dampak tersebut terlihat pada koleksi yang segar. Koleksi yang segar dalam artinya berisi informasi terbaru yang relevan dan masih dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara maksimal. Sehingga, informasi dapat dipercaya dan akurat. Dengan penyiangan pula, kepadatan koleksi yang dilayankan dapat dihindari sehingga tampilan rak buku menjadi lebih tertata rapi karena tidak berisi koleksi yang bertumpuk, padat, dan usang. Tampilan rak yang tertata rapi, berimbas kepada akses koleksi. Akses koleksi dapat meningkat karena pemustaka dapat dengan mudah menemukan koleksi yang mereka butuhkan. Kebijakan penyiangan koleksi skripsi, tesis, dan disertasi mengatur bahwa penyiangan dilakukan setiap sekali dalam setahun terhadap koleksi yang berusia 5 tahun kebelakang. Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan beberapa departemen dan program studi yang mendapatkan perlakuan berbeda yang dilakukan diluar waktu yang telah ditentukan, karena adanya jumlah koleksi grey literature yang lebih banyak dari departemen atau program studi lain. Jumlah koleksi yang berjumlah banyak disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah mahasiswa atau lulusan yang banyak, dan adanya departemen atau program studi favorit, sehingga menghasilkan lulusan lebih cepat dari departemen atau program studi lain. Penyiangan yang dilakukan bergantung pada jumlah koleksi yang disimpan di rak. Jika koleksi sudah sangat penuh, bertumpuk dan menyulitkan pemustaka dalam mengakses koleksi, maka penyiangan dapat dilakukan. Koleksi skripsi yang paling banyak adalah koleksi dari program studi dan departemen yang berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (khususnya departemen Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini), Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pendidikan

5 Ekonomi dan Bisnis, seta Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Koleksi dari program studi Pendidikan Lingkungan Sekolah merupakan jajaran koleksi tesis paling padat, sementara untuk disertasi program studi Matematika, Administrasi Pendidikan dan Pengembangan Kurikulum menjadi program studi dengan jajaran koleksi disertasi yang paling padat. Koleksi tesis lebih sering disiangi daripada koleksi disertasi karena pertambahan jumlah koleksi tesis lebih cepat dan adanya kebutuhan pemustaka terhadap disertasi yang lebih tinggi. Koleksi grey literature yang telah disiangi akan disimpan di sebuah ruangan tertutup, sehingga tidak memungkinkan pemustaka untuk dapat mengakses koleksi grey literature tersebut secara bebas. Akses kepada koleksi yang telah disiangi bisa dilakukan dengan terlebih dahulu menghubungi pustakawan dan staf pada layanan skripsi, tesis, dan disertasi. untuk meminta bantuan dari mereka. Penyiangan koleksi telah beberapa kali menjadi topik penelitian, yaitu salah satunya oleh Rahayu dan Rahmah pada tahun 2013 dengan mengangkat judul Kegiatan Penyiangan Bahan Pustaka (Weeding) di Perpustakaan Universitas Negeri Padang. Berdasarkan hasil penelitian di perpustakaan Universitas Negeri Padang, belum ada ketentuan weeding dalam terbitan edisi, volume, nomor maupun subjek. Hal ini dikarenakan belum ada kebijakan tertulis di perpustakaan Universitas Negeri Padang. Perpustakaan Universitas hanya melampirkan daftar koleksi apa saja yang sudah disiangi. Penelitian lain oleh Ardiyanti (2015) dalam skripsinya yang Berjudul Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur mengungkapkan bahwa pelaksanaan penyiangan koleksi di perpustakaan yang dilakukan masih berpatok kepada pengalaman dari staf perpustakaan yang melakukan penyiangan bahan perpustakaan. perpustakaan belum memiliki kebijakan secara tertulis untuk penyiangan koleksi, namun telah memiliki kebijakan pengembangan koleksi. Kebijakan tertulis yang belum dimiliki oleh Perpustakaan menjadi kurang optimal.

6 Dalam Jurnal Sosiohumaniora Vol. 3, No. 3 tahun 2001 juga terdapat penelitian dengan topik penyiangan koleksi yang menggunakan metode kualitatif dengan lokasi penelitian di Perpustakaan Nasional Jawa Barat dengan mengangkat judul: Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Para Pengelola Perpustakaan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka, oleh Rusmana dkk. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa Pengetahuan dan pemahaman para pustakawan perpustakaan nasional Jawa Barat terhadap penyiangan (weeding) bahan pustaka nampaknya masih kurang pas, sehingga penyiangan bahan pustaka hanyalah selalu tertuju pada koleksi yang rusak secara fisik. Faktor penyiangan diantaranya adalah adanya pertambahan koleksi yang cukup tinggi dalam setiap tahun, serta banyaknya bahan pustaka yang fisiknya rusak sehingga perlu disiangi untuk diperbaiki. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia masih mempertahankan koleksi grey literature dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi pada format hardcopy karena, meskipun telah tersedia pada format softcopy dalam layanan repository, koleksi grey literature dalam bentuk hardcopy masih lebih diminati oleh pemustaka. Oleh karena itu, perpustakaan berusaha untuk memberikan layanan prima kepada pemustaka dengan cara mempertahankan koleksi grey literature tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan kegiatan penyiangan koleksi grey literature, alasan yang melandasi penyiangan koleksi grey literature dan kebijakan penyiangan koleksi grey literature dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi pada format hardcopy atau printed materials. Koleksi grey literature di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia akan terus bertambah karena adanya kebijakan kepada setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan untuk menyerahkan karya tugas akhirnya kepada perpustakaan. Pertambahan kokeksi grey literature akan menyebabkan kepadatan di rak penyimpanan dan mengakibatkan pemustaka kesulitan dalam mengakses koleksi. Selain itu, dengan adanya pertambahan koleksi grey literature akan mengakibatkan ruang penyimpanan koleksi menjadi padat karena koleksi grey literature semakin bertambah dan tidak diiringi dengan pertambahan luas ruang penyimpanan. Kurangnya tempat penyimpanan koleksi di perpustakaan

7 Universitas Pendidikan Indonesia dapat mempengaruhi kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyebarluasan informasi kepada pemustaka. Berdasarkan latarbelakang permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melalukan penelitian pada layanan koleksi skripsi, tesis dan disertasi atau koleksi grey literature di perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia dengan mengangkat judul Analisis Penyiangan Koleksi Grey Literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, berikut adalah uraian yang lebih terinci dari rumusan masalah tersebut: 1. Rumusan Masalah Umum Bagaimanakah penyiangan koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia? 2. Rumusan Masalah Khusus a. Alasan apa yang melandasi penyiangan koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia? b. Bagaimanakah kebijakan penyiangan koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan dengan tujuan umum dan tujuan khusus yaitu: 1. Tujuan Umum Mengetahui kegiatan penyiangan koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Tujuan Khusus

8 a. Mengetahui alasan yang melandasi penyiangan koleksi penyiangan koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia b. Mengetahui kebijakan penyiangan koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Menjadi bahan informasi atau referensi dan kajian bagi pihak yang ingin menambah pemahaman mengenai penyiangan koleksi grey literature khususnya pada koleksi skripsi, tesis dan disertasi. Menjadi bahan informasi perkembangan ilmu perpustakaan pada bidang pengembangan koleksi di perpustakaan. 2. Manfaat Praktis a. Untuk perpustakaan Menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam kegiatan penyiangan untuk koleksi grey literature pada layanan koleksi skripsi serta layanan tesis dan disertasi. b. Untuk pustakawan Sebagai acuan dalam proses penyiangan untuk koleksi grey literature pada layanan layanan koleksi skripsi serta layanan tesis dan disertasi. c. Untuk pemustaka Sebagai landasan pengetahuan mengenai kegiatan penyiangan koleksi (weeding) untuk koleksi grey literature pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. E. Stuktur organisasi skripsi

9 Struktur penulisan pada skripsi ini terdiri dari lima Bab, yaitu Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV dan Bab V yang mengacu pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (2015). Dengan rincian atau penjabaran isi organisasi skripsi dari masing-masing bab: Bab I : Pendahuluan merupakan latar belakang penelitian yang berisi (1) alasan mengapa masalah tersebut diteliti, pentingnya masalah tersebut diteliti dan pendekatan untuk mengatasi permasalahan, (2) Identifikasi dan perumusan masalah berisi rumusan dan analisis masalah, (3) Tujuan penelitian berisi hasil penelitian yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. (4) Manfaat penelitian memaparkan manfaat penelitian yang dilihat dari aspek teoritis dan aspek praktis. Bab II : Kajian Pustaka/landasan teoritis berisi teori utama mengenai bidang yang dikaji. Melalui kajian pustaka, ditunjukan the state of the art dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Pada prinsipnya, kajian pustaka pada Bab II ini berisi konsep, teori, hukum, rumus utama serta turunannya, penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti. Posisi teoritis peneliti berkenaan dengan masalah yang diteliti. Bab II sebagai kajian pustaka akan mendasari penelitian dan akan menjadi landasan untuk penyusunan Bab IV yaitu pembahasan. Dengan kajian pustaka, pembahasan akan dilakukan secara terstruktur berdasarkan teori yang digunakan. Bab III : Metode Penelitian berisi penjabaran yang rinci mengenai komponen penelitian yang meliputi: Metode Penelitian, Lokasi dan Subjek partisipan Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data. Hasil pengolahan data pada Bab II dijadikan dasar pada pemaparan hasil temuan dan pembahasan di Bab IV. Bab IV : Temuan dan Pembahasan terdiri dari dua hal utama, yakni: 1) temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai

10 kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan permasalahan penelitian; dan 2) pembahasasan atau analisis temuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Terakhir, Bab V : Simpulan dan Rekomendasi menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Simpulan menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Implikasi dan rekomendasi ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian, kepada peneliti berikutnya, dan kepada pemecahan masalah di lapangan.