BAB III METODE PENELITIAN. Pangkah kabupaten Gresik. Adapun pertimbangan dalam memilih lokasi tersebut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis memilih lokasi yang dijadikan tempat

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. (Dinas Pendapatan Daerah) Kota Malang yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian karena lembaga bimbingan belajar (SSC) berada di

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pendekatan penelitian, populasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

penelitian adalah yang berkaitan dengan Pengaruh Prosedur, Pencairan, dan Pengawasan Pemberian Kredit Terhadap Resiko Kredit Macet.

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (AJB) Bumiputera 1912 kantor cabang Wlingi-Blitar. Penulis ingin melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas dan Asumsi Klasik

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu melakukan pengujian

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitan Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik, yang letaknya di desa Sekapuk kecamatan Ujung Pangkah kabupaten Gresik. Adapun pertimbangan dalam memilih lokasi tersebut dikarenakan selama ini telah melakukan pemberian motivasi baik pemberian motivasi melalui pemenuhan kebutuhan dasar juga pemberian motivasi melalui pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan dalam rangka meningkatkan prestasi kerja karyawan. 1.2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang ingin mengungkapkan atau menjawab tentang pertanyaan berapa atau berapa banyak suatu hal atau objek yang diamati untuk melakukan pengujian kebenaran hipotesis dan analisisnya secara statistik atau kuantitatif (Wisadirana: 15). 42

43 Menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008: 13) penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi (universe) adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan/ individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2005: 93). Suharyadi dan Purwanto (2004: 323) berpendapat populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian. Menurut Hasan (2005: 84) populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (bahan penelitian). Adapun dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah karyawan tetap di PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik yang berjumlah 215 orang. 3.3.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. (Subagyo dan Djarwanto, 2005: 93). Dalam penelitian ini responden yang digunakan 215 orang yang merupakan karyawan tetap pada PT. Polowijo Gosari Gersik sehingga sampelnya 32 karyawan.

44 1.4. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel sangat penting peranannya dalam penelitian. Agar sampel yang diambil dapat benar-benar mewakili populasi yang hendak diselidiki maka jumlah pengambilan sampel harus repsentatif (mewakili populasi). Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah dengan proposional random samplin, yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel, sesuai dengan proporsinya, banyak atau sedikit populasa (Sugioyono, 1999). Menurut Arikunto (1998:12) untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 responden, maka lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan populasi. Dan apabila populasi dalam jumlah yang besar atau lebih dari 100 responden, maka sampel yang harus diambil antara 10%-15% atau 20%- 25% atau lebih. Jumlah populasi yang ada pada PT. Polowijo Gosari Gersik berjumlah 215 karyawan tetap. Penelitih mengambil 15% dari populasi maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 karyawan. Tabel 3.1 Jumlah Sampel Per Derektorat No. Keterangan Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1 Direktorat Keuangan dan SDM 44 7 2 Direktorat Pemasaran 24 4 3 Direktorat Teknik dan Produksi 131 19 4 Direktorat Utama 15 2 Jumlah 215 32

45 3.5. Data dan Sumber Data Data penelitian dapat berasal dari berbagai macam sumber data, tergantung jenis penelitian serta data-data yang diperlukan. Berdasarkan sumbernya data dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti atau ada hubungnnya dengan objek yang diteliti. Data tersebut bisa diperoleh langsung dari personal yang diteliti dan dapat pula berasal dari lapangan (Tika, 2006: 57). Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Yuswianto, 2009: 82). Sumber data primer dalam penelitian ini didapat dari hasil kuesioner dan observasi langsung kepada karyawan PT.Polowijo Gosari. 1. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi diluar dari peneliti itu sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data asli (Tika, 2006: 53). Data sekunder berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Data sekunder ini digunakan sebagai pendukung data primer. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari bagian personalia PT. Polowijo Gosari yang berupa profil perusahaan, struktur organisasi,

46 jumlah karyawan, data diri karyawan (usia dan jenis kelamin, pendidikan terakhir), dan sebagainya. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu: 1. Wawancara Menurut Arifin (1995: 63), wawancara adalah suatu percakapan dengan tujuan untuk memperoleh kontruksi yag terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan, kerisauan, dan sebagainya. Sedangkan menurut Indriantoro (1999: 152) wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006: 231). 3. Penyebaran Angket (Kuesioner) Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (Hasan, 2006: 24). Dalam penelitian ini akan menggunakan daftar pertanyaan (angket) yang berhubungan motivasi dengan prestasi kerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Gersik.

47 3.7. Instrumen Penelitian Salah satu tahapan dalam proses penelitian adalah menentukan dan menyusun alat ukur (instrumen) penelitian. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lemgkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006 : 160). Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran model Likert. Skala Likert digunakan untuk mengungkapkan sikap pro dan kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu objek sosial (Azwar, 1999: 99). Dalam penelitian ini terdiri dari lima pernyataan dengan skor sebagai berikut: Pernyataan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Antara Setuju dan Tidak (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Selanjutnya dari keseluruhan nilai yang dikumpulkan akan dijumlahkan. Seluruh skor yang diperoleh kemudian dilakukan perhitungan dengan regresi linier berganda untuk mencari pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

48 3.8. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu variabel tersebut (Yuswianto, 2009: 39). Untuk memudahkan dan menghindari kekeliruan atau kesalah pahaman dalam menafsirkan pengertian atau makna dalam penelitian ini, maka penulis memberikan penegasan istilahistilah sebagai berikut: 1. Motivasi Samsudin (2009:281) Maslow berpendapat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan- kebutuhan yang tersusun secara hierarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkatan yang paling tinggi. Oleh karena itu setiap manajer yang ingin memotivasi bawahannya perlu memahami hirarki kebutuhan sebagai berikut: a. Kebutuhan fisiologis dasar, seperti makanan, pakaian,perumahan, dan fasilitas-fasilitas dasar lainya yang berguna untuk kelangsungan hidup pekerja. b. Kebutuhan akan rasa aman, seperti lingkungan kerja yang bebas dari segalah bentuk ancaman, keamanan jabatan atau posisi, status kerja yang jelas, dan keamanan alat yang digunakan c. Kebutuhan sosial, seperti interaksi dengan rekan kerja, kebebasan melakukan aktivitas sosial, dan kesempatan yang diberikan untuk menjalin hubungan akrab dengan yang lain.

49 d. Kebutuhan untuk dihargai, seperti pemberian penghargaan (rewed) dan mengakui hasil karya individu. e. Kebutuhan aktualisasi diri, seperti kesempatan dan kebebasan untuk merealisasikan citi-cita atau harapan individu, kebebasan untuk mengembangkan bakat atau talenta yang dimiliki. 2. Prestasi kerja Prestasi kerja ditafsirkan sebagai arti penting suatu pekerjaan, kemajuan dan tingkat penyelesaian suatu pekerjaan. berdasarkan pada pendapat beberapa para ahli maka peneliti menggunakan pengukuran prestasi yang dikemukakan oleh Rao (1992:89) bahwa indikator prestasi kerja (Y) yaitu: a. Kecakapan kerja Adalah efisiensi dan tingkat penyelesaian serta kualitas pelaksanaan kerja dengan tugas dan tanggung jawab. b. Pengalaman kerja Dimaksudkan adalah masa kerja dalam bidang yang ditekuni karyawan pada saat penelitian berlangsung. c. Inisiatif Frenkuensi gagasan atau ide yang dikemukakan oleh karyawan, serta perbaikan metode atau sistem kerja dalam suatu periode yang lebih efisien dan efektif dari sebelumnya. d. Kreatif

50 Kemampuan yang dikembangkan oleh karyawan mencari sesuatu cara yang berfungsi untuk meningkatkan mutu prodak. Dalam penelitian ini indikator prestasi kerja diambil dari penelitian Kulsum (2008) sedangkan indiktor motivasi diambil dari Teori Maslow (Samsudin, 2009, 248). Yang dijelaskan dalam tabel 3.2 tentang konsep, variabel, indikator dalam definisi operasional variabel. Tabel 3.2 konsep, variabel, indikator Konsep Varibel Idikator Motivasi Kebutuhan fisik (x1) X 1. 1 = Kesesuaian Gaji X 1. 2 = Kondisi Penerangan X 1.3 = Kodisi Kebersihan Kebutuhan Rasa aman (x2) X 2. 1 = Jaminan sosial X 2. 2 = Jaminan hari tua Prestasi kerja Sumber: data diolah Kebutuhan sosial (x3) Kebutuhan penghargaan(x4) Kebutuhan diri (x5). Prestasi kerja (Y) aktualisasi X 3. 1 = Hubungan baik dengan atasan X 3. 2= Hubungan baik dengan bawahan X 3.3= Hubungan baik dengan rekan Kerja X 4. 1 = Bonus X 4. 2= Penghargaan X 4.3= Promosi jabatan X 5. 1 = Prestasi kerja X 5. 2 = Kratifitas X 5.3= Perkembangan diri Y 1. 1= Kecakapan kerja Y 2. 2= Pengalaman kerja Y 3. 3= Inisitif Y 4. 4 = Kreatif 3.9. Uji Instrumen Penelitian Didalam penelitian data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi

51 sebagai alat pembuktian hipotesis (Arikunto, 2006: 168). Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu: A. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006: 168). Validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud. Valid tidaknya suatu item dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikansi 5% dengan nilai kritisnya, di mana r hitung dapat dicapai dengan rumus (Yuswianto, 2009: 77): r XY = Keterangan: n X n XY ( X)( Y) 2 ( X) n = banyaknya sampel 2 n Y 2 ( Y) 2 X = skor item X Y = skor total item X r = koefisien korelasi Instrumen dikatakan valid apabila nilai hasil perhitungan > r kritis pada tabel dan sebaliknya dengan = 0,05 (Yuswianto, 2009: 77). B. Reliabilitas Reliabilitas yaitu kemampuan instrumen memberikan hasil yang sama pada pengulangan pengukuran. Kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja

52 instrumen tersebut digunakan akan menghasilkan output yang konsisten (Yuswianto, 2009: 72). Suatu alat ukur yang dikatakan memiliki reliabilitas apabila dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain akan tetap memberikan hasil yang sama. Jadi, reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subjek yang sama (Hasan, 2006: 15). Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach 0,60. Rumus yang digunakan untuk Alpha Cronbach adalah: r 11 = k:(k-1) 1-2 b : 2 t Keterangan: r k 2 b 2 t : reliabilitas instrumen : jumlah pertanyaan : jumlah varian butir pertanyaan : varian total 1.10. Model Analisis Data Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1). Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah residual dalam model regresi yang diteliti distribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji

53 Kolmogorov Smirnov > 0, 05 maka asumsi normalitas terpenuhi. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. b. Uji Multikolinieritas Multikolinier berarti terdapat hubungan yang sempurna (pasti) antar variabel bebas. Hal ini mengakibatkan varians (standard error) koefisien regresi sampel mempunyai nilai tak terbatas. Sehingga koefisien regresi akan tidak signifikan berbeda dari nol (Mulyono, 2006:264). Ada beberapa indikasi adanya multikolinier, yaitu: a. Jika statistik F signifikan tetapi statistik t tidak ada yang signifikan b. Jika R 2 relatif besar tetapi statistik t tidak ada yang signifikan. c. Uji Autokorelasi Autokorelasi berarti terjadi hubungan antara error item pada satu observasi dengan error item pada observasi yang lain, akibatnya variabel terikat pada satu observasi berhubungan dengan observasi yang lain. Jadi autokorelasi merupakan korelasi time series (Mulyono, 2006: 265). Ada beberapa cara untuk melakukan pengujian terhadap asumsi Autokorelasi, salah satunya Durbin-Watson test. Durbin-Watson telah mentabelkan batas atas (d u ) dan batas bawah (d L ) untuk taraf nyata 5% dan 1%. Kaidah keputusan Durbin-Watson dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3 Kaidah Durbin-Watson

54 Range Keputusan 1). 0 < dw < dl Terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan 2). dl < dw < du Ada autokorelasi positif tetapi lemah, dimana perbaikan akan lebih baik 3). du < dw < 4 - du Tidak ada masalah autokorelasi 4). 4 du < dw < 4 - dl Masalah autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik 5). 4 dl < d Masalah autokoreasi serius Sumber: data diolah, 2011 Atau untuk kriteria pengambilan keputusan bebas autokorelasi juga dapat dilakukan dengan melihat Durbin-Watson, dimana jika nilai d didekat angka 2, maka asumsi autokorelasi terpenuhi. d. Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedasitas untuk menunjukkan nilai varians antar nilai Y tidaklah sama atau hetero (Suharyadi dan Purwanto, 2004: 528). Hal ini sering terjadi pada data yang bersifat cross section, yaitu data yang dihasilkan pada suatu waktu dengan responden yang banyak. Ada beberapa indikasi adanya heteroskedasitas, yaitu: a. Metode grafik, yaitu menghubungkan antara Y dan e 2, apabila hubungan Y dan e 2 tidak sistematis seperti makin membesar atau semakin mengecil seiring bertambahnya Y. b. Uji korelasi Rank Spearman. Uji ini dilakukan untuk menguji heteroskedasitas apabila nilai korelasi Rank Spearman > nilai t-tabel.

55 e. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah data sudah sesuai dengan garis linier Sarjono (81:2011) 2) Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi linier berganda. Menurut Hasan (2005: 254) regresi linier berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya (Y) dihubungkan atau dijelaskan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya variabel bebas. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004: 508) analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independent yang jumlahnya lebih dari dua. Bentuk persamaan regresi linier berganda dengan tiga variabel bebas adalah sebagai berikut (Santosa dan Ashari, 2005: 144): Y = a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y = prestasi kerja X 1 = Kebutuhan fisiologis X 2 = Kebutuhan Rasa Aman X 3 = Kebutuhan Sosial X 4 = Kebutuhan Penghargaan X 5 = Kebutuhan Aktualisasi Diri a b = Konstanta = Koefisien regresi

56 e = error 3) Pengujian Hipotesis a. Uji F (Uji Serentak) Uji F digunakan untuk mengetahui variabel-variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen, yaitu dengan membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel (Sulaiman, 2004: 86). Dengan rumus (Sudjana, 2005: 385): F = 2 R k 2 (1 R ) n k 1 Keterangan: F = rasio R 2 = hasil perhitungan R dipangkatkan dua k = jumlah variabel bebas n = banyaknya sampel Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut (Sulaiman, 2004: 81): a) Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha (Hipotesis alternatif) diterima, artinya secara simultan dapat dibuktikan semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

57 b. Uji t (Uji Parsial) Uji t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan mengganggap variabel lain konstan. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai pada Ttabel dan Thitung (Sulaiman, 2004: 87). Dengan memakai rumus: t = b i (ß i ) Se (b i ) Keterangan: b i ß i = koefisien variabel ke- i = parameter ke-i yang dihipotesiskan Se (bi) = kesalahan standar b i Dengan kriteria pengambilan keputusan berikut (Santoso, 2000: 92): a) Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha artinya variabel berpengaruh terhadap variabel dependen. 4) Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) adalah suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen (Santosa dan Ashari, 2005: 144). Dengan mengetahui nilai

58 koefisien determinasi (R2) akan bisa dijelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2 akan semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Adapun perhitungan dan pengujian statistik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas program aplikasi SPSS versi 11. 5 for windows.