SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG PADA LANJUT USIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dihindari. Lanjut usia (lansia) menurut Undang-Undang Republik

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB I PENDAHULUAN. gerakan gerakan shalat yang meliputi berdiri, ruku, sujud, dan duduk adalah

EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak bayi,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kemajuan suatu bangsa sering dilihat dengan kemajuan Usia Harapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

PERBEDAAN LINGKUP GERAK SENDI FUNGSIONAL TRUNK PADA LANSIA DI POSYANDU ASOKA DAN POSYANDU JAGA RAGA VII

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nurlika Sholihatun Azizah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH MANUAL THERAPY TRACTION TERHADAP PENURUNAN NYERI OSTEOARTHRITIS LUTUT

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN diperkirakan lansia menjapai 11,4% dari total jumlah penduduk atau

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aktifitas manusia dalam hidupnya dilakukan dengan bergerak.

PENGARUH PEMBERIAN SENAM TAI CHI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA LANJUT USIA

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat 125 juta orang dengan usia 80 tahun bahkan lebih. (World Health

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa data yang tersedia menurut World Health Organization (2010),

HUBUNGAN ANTARA SENAM LANSIA (SENAM TERA) DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA LANSIA DI POSDAYA MAHKOTA SARI KELURAHAN KINGKING-TUBAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala utama nyeri (Dewi, 2009). Nyeri Sendi merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Masa tua merupakan masa yang paling bahagia. Yaitu masa dimana kita

BAB 1 PENDAHULUAN. menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. persendian melakukan aktivitas atau gerakan (Helmi, 2012). Usia tua merupakan salah satu faktor risiko terjadi osteoarthritis.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berupa pembengkakan yang disertai nyeri pada bagian-bagian tubuh seperti lutut, jari

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. fleksibilitas sendi pada responden di Panti Wreda Pucang Gading Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Lansia/Lanjut usia adalah seseorang yang sudah berusia 60

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan untuk dapatbertahan hidup. (Nugroho,2008). struktur dan jumlah penduduk lanjut usia setelah RRC, India, dan Amerika

BAB I PENDAHULUAN. tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. Penurunan tersebut

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. fisilogis organ tubuhnya (Wahyunita, 2010). Banyak kelainan atau penyakit

SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar sarjana Keperawatan. Oleh: JOKO PURNOMO J

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical

BAB I PENDAHULUAN. kronis dimana tulang rawan sendi lutut mengalami degenerasi secara perlahan.

[Jurnal Florence] Vol. VII No. 1 Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesejahteraan masyarakat (Darmodjo, 2000) Hal ini juga diikuti dengan perubahan emosi secara psikologis dan

BAB I PENDAHULUAN. kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini. meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Knee joint atau sendi lutut adalah salah satu sendi yang mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGARUH SENAM AYUNAN TANGAN TERHADAP KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA KADU JAYA CURUG TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses penurunan tensil strength dan stiffnes jaringan kolagen yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. lambat cepatnya proses tersebut bergantung pada masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang yang memiliki angka harapan hidup penduduk semakin

BAB I PENDAHULUAN. lansia di Indonesia dalam kurun waktu tahun , tergolong tercepat di

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan kartilago yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih

BAB I PENDAHULUAN. alamiah. Memasuki masa tua berarti mengalami perubahan baik secara fisiologi

BAB V PEMBAHASAN. Jumlah pekerja pelintingan rokok di PT. Djitoe Indonesia Tobako

HUBUNGANWARMING UP TERHADAP RISIKO CIDERA ANKLE KLUB BOLA BASKET

BAB 1 PENDAHULUAN. organ dan jaringan tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al

BAB 1 PENDAHULUAN. lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah

PENGARUH TERAPI MUSIK JAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MAGETAN SKRIPSI

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA

BAB I PENDAHULUAN. psikologis dan sosial. Hal tersebut menimbulkan keterbatasan-keterbatasan yang

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMAN 1 Kasihan memiliki jumlah siswa yang cukup banyak sehingga

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

sambil kedua tangan didepan mulut.

PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh sejak awal kehidupan

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : IIS SUGIARTI A

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di rumah pribadi pasien.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usia lanjut adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi global lansia saat ini yaitu setengah dari jumlah lansia di dunia yakni

BAB I PENDAHULUAN. yang penyebabnya adalah virus. Salah satunya adalah flu, tetapi penyakit ini

Transkripsi:

PENGARUH SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA NASKAH PUBLIKASI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI Disusun oleh : WILLY BRAM NAHAMPUN J120121003 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA WILLY BRAM NAHAMPUN Program Studi S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kertasura Surakarta E-mail: ABSTRAK Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) disebut juga penyakit sendi degeneratif atau arthritis hipertropy. Penyakit ini merupakan kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dengan orang usia lanjut. Tanda klinis osteoarthritis pada lutut sangat komplek. Dengan gejala klinis: nyeri, sakit pada saat posisi lutut dalam keadaan semifleksi, naik turun tangga, mengangkat beban, berjalan jarak jauh. Permasalahan atau gejala klinik osteoarthritis paling sering adalah nyeri pada lutut. Dengan adanya keluhan klinis tersebut dapat mempengaruhi fungsi lutut responden dan dapat menimbulkan permasalahan/gangguan saat beraktivitas. Penatalaksanaan fisioterapi yang digunakan untuk mengurangi tanda gejala klinis akibat OA lutut adalah dengan modalitas manual therapy traction Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam tai chi terhadap fleksibilitas punggung lansia Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode survei/observasi dengan pendekatan cross sectional yaitu dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rancangan pre test dan post test with control group design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sit and reach test. Hasil Penelitian : Data yang diperoleh berdistribusi tidak normal, uji statistic menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney test terdapat perubahan yang signifikan dengan perolehan nilai p = 0.000 ( <0.05 ). Kesimpulan : Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh senam tai chi terhadap fleksibilitas punggung lansia. Semoga penelitian ini dapat berlanjut dan dapat berguna bagi peneliti, tenaga medis maupun masyarakat umum. Kata Kunci :fleksibilitas, tai chi

PENDAHULUAN Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua (Pujianti, 2003). Usia lanjut merupakan tahap akhir dari siklus hidup manusia, yaitu bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya (Soejono, 2000). Persentase penduduk lansia Indonesia sebesar 7,59 % menunjukkan bahwa Indonesia termasuk Negara yang memasuki era kependuduk berstruktur tua karena jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas telah melebihi angka tujuh persen. Angka ini terlihat jelas pada penduduk lansia perempuan baik daerah perkotaan sebesar 7,11 % maupun pedesaan sebesar 9,41 %, dan lansia laki-laki di daerah pedesaan sebesar 7, 96 % (Badan pusat Statistik 2010). Menua adalah suatu proses menghilangnya secara berlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya sehimgga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang di deritanya (Nugroho, 2008). Proses menua adalah merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang di tandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap stress atau lingkungan, dimulai dari kemunduran secara fisik maupun secara psikis (kejiwaan). Fleksibilitas adalah kemampuan dari berbagai macam sendi tubuh bergerak melalui luas gerak sendi secara penuh (William, 1993) sedangkan

menurut Sajoto (1995) fleksibilitas adalah daya lentur seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. Faktor-faktor yang mempengaruhi fleksibilitas yaitu tipe persendian, elastis otot, ligament, bentuk tubuh, jenis kelamin, suhu dan usia. Secara teoritis diketahui bahwa fleksibilitas menurun dengan bertambahnya usia, sehingga puncak penurunan fleksibilitas dialami oleh para lanjut usia. Penurunan fleksibilitas akan mengganggu aktivitas kehidupan seharihari pada lansia, untuk itu dibutuhkan suatu latihan yang mampu meningkatkan fleksibilitas yang sesuai untuk lansia. Salah satu jenis terapi untuk fleksibilitas punggung pada lansia adalah senam tai chi. Tai chi adalah salah satu bentuk seni beladiri Cina yang kini digunakan sebagai terapi pikiran-tubuh. Kadang-kadang disebut sebagai meditasi bergerak, tai chi melibatkan gerakan lambat yang lembut dan pernafasan mendalam. Salah satu prinsip tai chi ini adalah punggung yang relaks, sehingga bagian tunkai dan kaki kokoh untuk menopang berat badan. Seluruh pergerakan tubuh bergantung pada bagian punggung terutama bagian lumbosakral. Kesalahan atau tidak akuratnya pergerakan tai chi diakibatkan oleh gerakan bagian punggung yang kurang tepat. Bagian dada juga harus relaks untuk melancarkan proses pernafasan. Jika semuanya relaks maka peredaran darah berjalan lancar sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas otot (Stepanus, 2011). Melihat dari masalah di atas, fisioterapi sebagai salah satu profesi yang bergerak dalam bidang gerak dan fungsi tubuh manusia, maka dengan demikian penulis mengajukan judul Pengaruh Senam Tai Chi Terhadap Fleksibilitas Punggung Pada Lansia.

TUJUAN Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam Tai chi terhadap fleksibilitas punggung lansia. METODE Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 22-29 maret 2014 di solo paragon mall dan di rt 02/ rw 01 makam haji terhadap 80 subjek dengan karakteristik fleksibilitas punggung lansia sesuai dengan kriteia penelitian. Penelitian ini menggunakan metode survei/observasi dengan pendekatan cross sectional yaitu dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rancangan pre test dan post test with control group design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sit and reach test. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum menguji hipotesis pada penelitian ini, sebelumnya peneliti mengujinormalitas dan homogenitas data terlebih dahulu. Megingat bahwa subyek pada penelitian ini adalah 80 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, maka uji tersebut harus dilakukan. Hasil pengujian yang akan menentukan penggunaan statistik parametric atau non parametric yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis.

Tabel 4.6 Uji Normalitas Sit and Reach test Kolmogrov-smimovª Df Senam Tai chi 40 Tidak senam 40 Sumber : Hasil Olah Data, 2014 Sig 0,0001 0,0001 Hasil uji normalitas data dengan memakai uji kolmogrov-smimovª berdasarkan tabel diatas pada kelompok senam tai chi nilai p: 0,0001 atau nilai p < 0,05 yang berarti data berdistribusi tidak normal. Uji normalitas pada kelompok tidak senam didapatkan hasil p : 0,0001 atau nilai p < 0,05 berarti data tidak berdistribusi normal. Dari kedua kelompok senam tai chi dan tidak senam menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal. Hasil pengujian hipotesis data dengan statistic parametrik yaitu menggunakan Mann Whitney Test. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. 4.7 Uji beda antar kelompok senam tai chi dan tidak senam N Mean Rank Senam Tai chi 40 58,05 Tidak senam 40 22,95 Jumlah 80 Z P Keterangan -7,324 0,0001 Ha diterima Berdasarkan hasil analisis dari uji Mann-Whitney pada pengaruh senam tai chi terhadap fleksibilitas punggung lansia dapat diketahui bahwa mean rank senam tai chi 58,05 dan mean rank tidak senam 22,95 yang berarti nilai rata-rata fleksibilitas punggung lansia yang mengikuti senam tai chi lebih bagus dibandingkan dengan fleksibilitas punggung lansia yang tidak senam. Dan nilai p

= 0,0001 atau nilai p < 0,05 yang berarti adanya pengaruh yang signifikan diberikan senam tai chi terhadap fleksibilitas punggung lansia, antara kelompok senam tai chi dan tidak senam. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisa dan perhitungan uji statistik, dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh senam tai chi terhadap fleksibilitas punggung lansia. Saran 1. Bagi Masyarakat Perlu melakukan olah raga seperti contohnya senam tai chi, dengan gerakannya yang lembut, perlahan, berirama ditambah pernafasan perut yang dalam, halus dan berkesinambungan sangat cocok bagi usia lanjut. Sehingga tidak menimbulkan efek buruk atau resiko olah raga yang berarti. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya diharapkan penambahan jumlah subyek yang akan diteliti dan menggunakan waktu yang lebih lama sehingga dapat menghasilkan data yang lebih maksimal. Penelitian ini semoga bermanfaat bagi fisioterapi sebagai manajemen musculoskeletal. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi institusi pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, 2010. Data Statistik Indonesia. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, 2005. Availablefrom:http://demografi.bps.go.id/versil/index.php?option=com_ta bel&task=&itemid=1. Nugroho, Wahyudi (2008).Keperawatan Gerontik, Edisi ke 2, cetakan pertama Jakarta: EGC Pudjiastuti, S. S., Utomo, B., 2003; Fisioterapi pada lansia, EGC, Jakarta. Soejono, C.H Setiati,S dan Wiwie (2000). Pedoman Pengolahan Kesehatan Pasien Geriatri: Untuk Kedokteran dan Perawat.Jakarta : penerbit FKUI. Stepanus, 2011; 10 Perbedaan Esensial Berlatih Tai Chi menurut Grand Master Yang Cheng Fu, diakses 6 November 2013 dari http :// Stepanusk.Wordpress.Com/Category/martial-arts/tai-chi/