PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

dokumen-dokumen yang mirip
SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada Hari

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurunnya AKI dari 334

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

Medsains Vol. 1 No.01, Maret 2015 : 7-12

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PONED OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 2 KOTA BANJAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

MENGANALISIS PERBEDAAN KEPATUHAN IBU MEMBAWA BUKU KIA SERTA KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KIA

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang besar terhadap pembangunan di bidang kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KEDARURATAN OBSTETRI DI RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan, persalinan, dan menyusukan anak merupakan proses alamiah

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 7 Juli 2017

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

Motivasi Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care Terpadu. Motivation Midwives in Antenatal Care Integrated Implementation

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENOLONG PERSALINAN IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBUNG MAKMUR TAHUN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa negara di dunia mencerminkan ketidakadilan

Pembentukan Puskesmas PONED ini diawali dengan pelatihan. Pelatihan PONED diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan bekerjasama dengan P2KP (Pusat

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

EFEKTIFITAS PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL(APN) TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DI KABUPATEN PONOROGO

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO 1948), Undang-Undang Dasar

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENERAPAN P4K OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

Transkripsi:

Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED) KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT MOTHERS ABOUT BASIC EMER- GENCY OBSTETRIC NEONATAL CARE (EmOC) Noviana Puspitasari, Christina Pernatun Kismoyo¹, Ida Rumawat Astuti² ¹Akademi Kebidanan Yogyakarta ²Puskesmas Piyungan Yogyakarta Email: pernatun01@gmail.com ABSTRACT Background: Obstetrics and neonatal services regional service provision is an attempt for the mother and newborn integrated in the form of EmOC in clinics level. The key to success of EmOC is the availability of health care personnel according to competencies, infrastructure, facilities and reliable management. In addition, the lack of knowledge and attitude of pregnant women can also affect the success of Clinics EmOC. It is necessary for the realization of any expectant mothers in obtaining good information about Service Clinics EmOC. Objectives: To find out the relationship of knowledge with pregnant mothers attitude about Basic Emergency Obstetric Neonatal Care (EmOC) in clinic Bantul I Sewon Year of 2013. Methods: Descriptive analytic Study with cross sectional method. The population was pregnant women who are visiting Clinic Bantul Sewon in period I January 1, 2013. The sampling technique used in this research is accidental sampling with 155 respondents. Results: Knowledge of pregnant women either 55.5% whereas the attitude of expectant mothers to positive 88,3%. Based on the results of the analysis of knowledge with the attitude of expectant mothers about the Health Ministry EmOC obtained results the value of χ ² count 56,246 > χ ² 5,991 table and p value 0.000. p < 0,05 so the hypothesis is accepted. Conclusion: There is a relationship of knowledge and attitude to pregnant women about EmOC in clinic Bantul I Sewon Year of 2013. Keywords: INTISARI Latar Belakang: Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk (PONED) di tingkat puskesmas. Kunci keberhasilan PONED adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal. Selain itu kurangnya pengetahuan dan sikap ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan adanya Puskesmas PONED. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran dari setiap ibu hamil dalam memperoleh informasi yang baik tentang Pelayanan Puskesmas PONED. Tujuan: Mengetahui hubungan Pengetahuan dengan sikap Ibu Hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) di Puskesmas Sewon I Bantul Tahun 2013. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Populasi adalah ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Sewon I Bantul periode 1 Januari 2013. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan 155 responden. Hasil: Pengetahuan ibu hamil baik 55,5% sedangkan sikap ibu hamil positif 88,3%. Berdasarkan hasil analisis pengetahuan dengan sikap Ibu hamil tentang pelayanan puskesmas PONED didapatkan hasil nilai χ² hitung = 56,246 > χ² tabel = 5,991 dan p value = 0,000. p < 0,05 sehingga hipotesis diterima, ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang PONED di Puskesmas Sewon I Bantul Tahun 2013. Simpulan: Pengetahuan ibu hamil baik dalam memahami PONED dapat mempengaruhi sikap ibu hamil mene rima dengan positif tentang PONED di Puskesmas Sewon I Bantul. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, PONED Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014 41

Noviana Puspitasari, dkk. Hal. 41-46 PENDAHULUAN Millenium Development Goals (MDGs) merupakan kerangka kerja pembangunan yang telah disepakati bersama antara 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Indonesia. MDGs merupakan 8 (delapan) tujuan pembangunan, dua diantaranya adalah komitmen dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Angka Kematian Ibu 228/100.000 kelahiran hidup 1. Upaya menurunkan AKI dan AKB beberapa upaya telah dilakukan. Upaya tersebut diantaranya adalah mulai tahun 2001 telah dilancarkan Rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS). Adapun 3 pesan kunci MPS adalah: (1) Setiap persalinan, ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; (2) Setiap komplikasi Obstetri dan neonatal mendapatkan pelayanan yang adekuat; (3) Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Realisasi dari MPS tersebut di tingkat Puskesmas yang mempunyai dokter umum, bidan, dan perawat, khususnya puskesmas dengan rawat inap dikembangkan menjadi Puskesmas mampu memberikan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) 2. Kabupaten Bantul terdapat 17 Kecamatan dan memiliki 11 Puskesmas dengan rawat inap. Berdasarkan survey, dari 11 puskesmas mampu PONED yang memberikan layanan PONED sepenuhnya hanya 6 puskesmas. Guna mewujudkan program pemerintah Bantul perlu mengoptimalkan fungsi puskesmas mampu PONED, sebagai bentuk strategi dalam meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas yang cost efektive bagi masyarakat 3. Berdasarkan survey data awal jumlah kunjungan, fasilitas, sarana dan prasarana puskesmas mampu PONED di Puskesmas Sewon 1 Bantul telah tersedia, namun sumber daya manusia yang tersedia sendiri belum mengetahui tentang apa itu fungsi Puskesmas mampu PONED. Dari Hasil studi pendahuluan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 11 Februari 2013, didapatkan hasil bahwa Puskesmas Sewon 1 Bantul dinyatakan mampu PONED sejak Tahun 2005, Tenaga kesehatan yang ada terdiri dari 4 orang dokter umum, 10 orang perawat dan 9 orang bidan. Jumlah ibu hamil yang berkunjung periode 1 Januari 2013 yang ada di Puskesmas Sewon I Bantul sebanyak 280 ibu hamil baik ibu hamil normal dan resiko tinggi. Dan dari hasil pengkajian 10 orang ibu hamil ketika diwawancarai mereka menjawab belum mengerti tentang apa itu Puskesmas PONED. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas Sewon I. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif dan bagaimana atau mengapa fenomena itu terjadi 4. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali mengumpulkan data pada suatu saat dilakukan dengan cepat, 42 Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014

Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil sekaligus dapat menggambarkan perkembangan individu agar dapat diperoleh data yang lengkap dalam kurun waktu relatif singkat 5. Lokasi penelitian dilaksanakan di Puskesmas Sewon I Bantul. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahap persiapan sampai dengan tahap akhir penelitian yaitu tanggal 25 Februari-17 Mei 2013. Penyusunan laporan dan konsultasi pada tanggal 27 Mei-16 Juni. Kemudian siding hasil Karya Tulis Ilmiah pada tanggal 18 Juni 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Sewon I Bantul periode 1 Januari 2013 dengan jumlah 280 ibu hamil. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 155 reponden dilihat dari tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang PONED diperoleh melalui jumlah butir jawaban kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. 1. Pengetahuan Ibu tentang PONED Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa pengetahuan responden terdiri atas 3 kategori, yaitu baik, cukup, dan kurang. Adapun total reponden berjumlah 155 res pon den. Responden dengan pengetahuan baik berjumlah 86 orang (55,5%). Responden dengan pengetahuan cukup berjumlah 50 orang (32,2%). Sedangan responden dengan pengetahuan kurang berjumlah 19 orang (12,3%). 2. Sikap Ibu tentang PONED Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil tentang PONED Kategori Jumlah Prosentase Positif 137 88,3 % Negatif 18 11,7 % Jumlah 155 100 % Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa sikap responden terdiri atas 2 kate gori, yakni positif dan negatif. Adapun total responden berjumlah 155 responden. Responden dengan sikap positif berjumlah 137 orang (88,3%), sedangkan responden de ngan sikap negatif berjumlah 18 orang (11,7%). Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang PONED Kategori Jumlah Prosentase Baik 86 55,5 % Cukup 50 32,2 % Kurang 19 12,3 % Jumlah 155 100 % 3. Hubungan pengetahuan dan sikap Ibu hamil tentang PONED Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa pengetahuan responden dengan kriteria baik dan bersifat positif sebanyak 83 orang (53,5%) dan bersifat negatif sebanyak Tabel 3. Hubungan Pengetahuan dan sikap Ibu Ha mil tentang PONED Sikap Pengetahuan Baik Cukup Kurang Positif Negatif N % N % Jumlah Prosentase 83 53,5 % 3 2,0 % 86 55,5 % 47 30,3 % 3 2,0 % 50 32,3 % 7 4,5 % 12 7,7 % 19 12,2 % Jumlah 155 100 Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014 43

Noviana Puspitasari, dkk. Hal. 41-46 3 orang (2,0%). Responden dengan pengetahuan cukup dan bersifat positif sebanyak 47 orang (30,3%) dan bersifat negatif sebanyak 3 orang (2,0%). Sedangkan responden dengan pengetahuan kurang dan bersikap positif sebanyak 7 orang (4,5%) dan bersifat negatif sebanyak 12 orang (7,7%). Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel maka dilakukan uji statistik menggunakan chi square. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan uji chi square didapatkan hasil dengan χ² hitung = 56,246 dan χ² tabel = 5,991 (χ² hitung > χ² tabel) dengan nilai signifikan p value = 0,000. Karena χ² hitung > χ² tabel dan p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang PONED di Puskesmas Sewon I Bantul. PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Hal tersebut didukung dengan adanya hasil mayoritas responden dengan pengetahuan baik sebanyak 86 orang dan pengetahuan kurang sebanyak 19 orang 6. Ada hubungan tiga konsep yaitu antara pengetahuan, sikap dan perilaku dalam memahami suatu obyek, sehingga antara pengetahuan, sikap, dan perilaku sangat berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang PONED antara lain disebabkan oleh sebagian besar tingkat pendidikan responden dari SMA yaitu sebanyak 86 orang dan paling sedikit adalah SD yaitu sebanyak 14 orang, serta rata-rata umur responden berumur 20-35 tahun sebanyak 130 orang dan paling sedikit adalah responden degan umur < 20 tahun yaitu sebanyak 11 orang 7. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan masyarakat pengguna tentang PONED dengan pemanfaatan PONED Puskesmas Rawat Inap Simo Kabupaten Boyolali 8. Berdasarkan hasil tersebut ditemukan bahwa pengetahuan responden baik dan berada pada tahap memahami pelayanan Puskesmas PONED 9. 2. Sikap Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa sikap responden positif yaitu sebanyak 137 orang (88,3%) sedangkan responden dengan sikap negatif yaitu sebanyak 18 orang (11,7%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden bersikap positif. Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu 9. Sikap responden dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, faktor emosi dari dalam diri individu 9. Hasil tersebut didukung oleh sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 86 orang dan paling sedikit adalah SD yaitu sebanyak 14 orang. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek 9. Sikap adalah derajat efek positif atau efek negatif terhadap suatu obyek psikologis. Sikap merupakan perilaku tendensi atau 44 Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014

Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang telah terkondisikan. Tingkat motivasi petugas sebagian besar pada tingkatan motif prestasi. Dimana seorang ibu hamil harus bersikap tentang kehamilannya 10. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa sikap responden positif dalam tahap menerima suatu pelayanan dari Puskesmas PONED 9. 3. Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang PONED Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang PONED di Puskesmas Sewon I Bantul maka dilakukan analisis menggunakan statistik uji chi square. Diketahui bahwa pengetahuan responden dengan kriteria baik sebanyak 83 orang (53,5%) dengan sikap positif dan 3 orang (2,0%) bersifat negatif. Responden dengan pengetahuan cukup dan bersikap positif sebanyak 47 orang (30,3%) dan bersifat negatif sebanyak 3 orang (2,0%). Responden dengan pengetahuan kurang dan bersikap positif sebanyak 7 orang (4,5%) dan bersifat negatif sebanyak 12 orang (7,7%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ma yoritas responden dengan pengetahuan baik dan memiliki sifat positif. Untuk itu pengetahuan memiliki peranan yang cu kup penting dalam menentukan sikap se seorang. Selain itu faktor yang mendukung adanya keterkaitan pengetahuan dengan sikap adalah faktor pendidikan, sosial ekonomi, seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, umur, paritas, dan sosial ekonomi yang cukup baik cenderung berpikir luas dan sikap yang baik. Puskesmas PONED adalah Puskesmas yang menerima rujukan dari tenaga atau fasilitas kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit dengan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan obstetri dan neonatal (PPGDON) dimana kegiatannya adalah menyelamatkan kasus kegawatdaruratan kebidanan dan neonatal dengan memberikan pertolongan pertama dan persiapan rujukan yang dilaksanakan oleh tenaga atau fasilitas kesehatan ditingkat desa sesuai dengan kebutuhan dapat merujuk ke Puskesmas PONED atau rumah sakit 11. Puskesmas PONED lebih dipandang sebagai pekerjaan rutinitas karena provider pelayanan belum mampu memahami tujuan pelayanan dengan baik. Pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal belum seluruhnya dapat dilayani di 6 Puskesmas hanya Puskesmas Sewon I 3. Berdasarkan hasil analisis dengan uji chi square dengan χ² hitung = 56,246 dan χ² tabel = 5,991 (χ² hitung > χ² tabel) dengan nilai signifikan ρ value = 0,000. Karena χ² hitung > χ² tabel dan ρ < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang PONED di Puskesmas Sewon I Bantul. SIMPULAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) di Puskesmas Sewon I Bantul Tahun 2013. Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014 45

Noviana Puspitasari, dkk. Hal. 41-46 Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED). Pengetahuan ibu hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) baik Sikap ibu hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) positif. SARAN 1. Bagi Akademi Kebidanan Yogyakarta Supaya dijadikan bahan masukan, ba caan, dan tambahan wawasan pengetahuan bagi mahasiswi tentang adanya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar 2. Bagi Bidan di Puskesmas Sewon I Bantul Supaya lebih meningkatkan perannya dalam memberikan komunikasi, asuh an, informasi, dan edukasi kepada ibu hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emer gency Dasar yang menangani kasus-kasus kegawatdaruratan dasar. 3. Bagi Peneliti selanjutnya Agar dapat dijadikan referensi dan ru jukan untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar dengan menambahkan variabel-variabel lain seperti dukungan keluarga, faktor social ekonomi. DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan RI, 2008, Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan. 2. Saifudin AB, 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Dan Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 3. Kismoyo CP, 2011, Evaluasi Pelayanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Pada Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Di Kabupaten Bantul, Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. 4. Notoatmodjo S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan ketiga edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. 5. Arikunto S, 2006, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 6. Depkes RI, 2011, Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan Peraturan Mentri Kesehatan (Permenkes RI) No.631/Menkes/PER/ III/201 7. Hayati NL, 2009, Implementasi Making Pregnancy Safer Pada Puskesmas PONED Studi Kasus Di Kabupaten Banyuwangi, Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. 8. Yanti, 2007, Hubungan antara pengetahuan masyarakat pengguna dengan pemanfaatan PONED Puskesmas rawat inap Simo Kabupaten Boyolali, Tesis 9. Notoatmodjo S, 2003, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 10. Rukmini, 2006, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Mampu PONED Jatirogo Kabupaten Tuban, Tesis. 11. Depkes RI, 2004, Pedoman Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar Cetakan ke 2. Jakarta: Depkes RI. 46 Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014