PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karangan terutama karangan narasi. Data yang diperoleh juga menunjukkan

2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

2015 PENERAPAN MODEL SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mencakup empat jenis yaitu keterampilan menyimak (listening skill),

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Fersil Viali, 2016 Penerapan Metode Copy The Master dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Keterampilan tersebut adalah keterampilan menyimak (listening

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

2015 PENERAPAN TEKNIK READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi peserta didik. Guru harus mampu menjadi wadah dalam

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. Yulia, 2014 EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya. Menurut Oemarjati dalam Milawati (2011: 1) tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang lainnya. Selain itu, pembelajar juga harus aktif dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilham Zamzam Nurjaman, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan

BAB I PENDAHULUAN. intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Belajar bahasa pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia menurut Kurikulum Tingkat Satuan

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa memperoleh keahlian praktis untuk berkomunikasi, yakni membaca, menulis,

BAB I PENDAHULUAN. yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara langsung.

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Metode Shatred Reading Dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.

BAB I PENDAHULUAN. memahami dengan benar apa yang mereka baca. Salah satu kegiatan membaca adalah membaca pemahaman.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN MEDIA KARTU PELENGKAP DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan itu sendiri merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran yang baik akan terlaksana jika pembelajaran mengacu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dengan guru dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. pembelajaran merupakan tercapainya perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

Oleh Dwi Budi Mulyono

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah catur- tunggal. Keempat keterampilan tersebut yaitu : keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan membaca yang tinggi agar dapat mengikuti laju perkembangan ilmu. dapat membuka pintu gerbang ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang berkembang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa. Menulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi pendidikan berfungsi membantu pengembangan seluruh potensi, kecakapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa Indonesia dipelajari untuk menjadikan peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik dan benar. Selain itu, penguasaan berbahasa dengan baik dan benar akan membantu peserta didik dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu terapan maupun ilmu pengetahuan dasar secara seimbang. Salah satu usaha untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan keterampilan berbahasa. Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia yaitu dari aspek keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan (2008, hlm. 1), keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Pembelajaran bahasa Indonesia selalu bersentuhan dengan teks, tetapi pembelajaran berbasis teks baru dikenalkan dalam kurikulum 2013. Implementasi pembelajaran berbasis teks diharapkan akan mampu memberikan warna baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di era global sekarang ini. Selain itu, dalam pembelajaran teks terutama teks laporan hasil observasi selalu berkaitan dengan keterampilan menulis. Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir serta keterampilan berekspresi dalam bentuk tulisan. Pentingnya kegiatan menulis bagi peserta didik ialah melatih pemahaman dalam ilmu berbahasa dan merupakan kegiatan yang produktif yaitu sebagai sebuah proses berkesinambungan dan menghasilkan produk.

2 Berdasarkan pengamatan di lapangan, objek yang akan menjadi bahan penelitian yaitu peserta didik kelas X SMA Negeri 115 Jakarta yang memiliki karakteristik peserta didik aktif, namun ketika mereka diminta untuk membuat suatu tulisan, khususnya teks laporan hasil observasi, mereka cenderung kesulitan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya gagasan yang dimiliki masing-masing peserta didik dan model maupun media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik kurang kreatif dan inovatif sehingga suasana pembelajaran monoton. Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, peneliti merekomendasikan sebuah model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran tersebut adalah Model Experiential Learning. Model experiential learning merupakan model pembelajaran yang proses pembelajarannya diarahkan untuk mengaktifkan pembelajar guna membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai juga sikap melalui pengalamannya secara langsung. Melalui model pembelajaran ini, peserta didik akan melakukan aktivitas belajarnya di luar kelas seperti di lapangan sekolah atau taman yang ada di sekolah. Keadaan pembelajaran tersebut dapat menghilangkan kejenuhan peserta didik dalam menulis. Khususnya dalam hal menulis teks laporan hasil observasi akan mendatangkan rasa kesenangan peserta didik dalam hal menulis. Model experiential learning menawarkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Model pembelajaran ini memungkinkan peserta didik untuk lebih berekspresi dalam kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran yang selama ini dilaksanakan, karena model pembelajaran ini pikiran peserta didik akan lebih segar dan dapat mengambil bagian-bagian dari alam dan pengalamannya di lapangan untuk dijadikan sumber atau ide dalam penulisan teks laporan hasil observasi. Model experiential learning secara sederhana dapat diartikan sebagai pembelajaran melalui pengalaman, dalam arti peserta didik diarahkan untuk belajar melalui proses mengalami sendiri topik yang sedang dipelajarinya. Model pembelajaran ini dapat membuat peserta didik belajar secara aktif dan melalui

3 kegiatan pengamatan secara langsung diyakini dapat meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik. Penelitian ini tentunya tidak berdiri sendiri. Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang menerapkan model experiential learning pernah dilakukan oleh Cahyani (2008) tentang peran experiential learning dalam meningkatkan motivasi belajar BIPA. Adapun hasil penelitiannya adalah: (1) Tanggapan pembelajar terhadap penerapan experiential learning pengajaran menulis yaitu pembelajar merasa termotivasi sebanyak 50 orang, dan (2) Terdapat variasi metode dalam penelitiannya. Hal ini menunjukkan bahwa 100% pembelajar menikmati penerapan model experiential learning dalam pengajaran menulis karena pembelajaran tersebut menyenangkan dan mereka dapat belajar dengan cara bekerja sama, serta saling mengenal satu sama lain dan berbagi rasa serta dapat mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan. Model experiential learning juga pernah diujicobakan oleh Rahman (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Deduktif Peserta didik Kelas X SMA Negeri 9 Bandung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan penalaran deduktif peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model experiential learning lebih tinggi daripada peserta didik yang menggunakan pembelajaran biasa yaitu dengan metode ekspositori. Penelitian menulis teks laporan hasil observasi pernah dilakukan oleh Yulia (2014) yang berjudul Efektivitas Teknik Clustering dalam Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi. Penerapan teknik clustering dalam penelitian tersebut terbukti efektif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Nike Yesika (2013) dengan judul penelitian Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Menulis Teks Laporan Hasil Observasi pada Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 38 Medan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran berbasis

4 proyek terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (7,06 > 2,03). Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian menggunakan model experiential learning. Model pembelajaran ini tepat apabila diterapkan dalam kegiatan menulis teks laporan hasil observasi karena dalam menulis teks laporan hasil observasi peserta didik diharapkan mampu menuangkan gagasan dalam bentuk teks laporan hasil observasi berdasarkan pengalaman yang dirasakannya. Oleh karena itu, peneliti memberi judul penelitiannya dengan judul Penerapan Model Experiential Learning dalam Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan berbagai masalah dalam penelitian ini, antara lain: 1. Bagaimana kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik kelas eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning? 2. Bagaimana kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik kelas kontrol sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model experiential learning? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model experiential learning dengan kelas kontrol yang tanpa menggunakan model experiential learning? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut.

5 1. Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik kelas eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning. 2. Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik kelas kontrol sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model experiential learning. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model experiential learning dengan kelas kontrol yang tanpa menggunakan model experiential learning. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian yang dapat diharapkan dalam penelitian ini meliputi manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah penelitian pendidikan dalam menulis teks laporan hasil observasi. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi serta dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a) Bagi pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan atau pedoman untuk meningkatkan pembelajaran menulis peserta didik dalam mencapai target yang akan dicapai. b) Bagi peserta didik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru agar peserta didik lebih menggemari pembelajaran menulis. c) Peneliti memeroleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dan proses belajar mengajar dalam kurikulum 2013.

6 E. Struktur Organisasi Skripsi Penelitian ini akan dituangkan dalam lima bab yang berisikan segala hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Lebih jelasnya pemaparan kelima bab tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bab I Pendahuluan Bab ini berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukannya penelitian. Pada dasarnya bab satu ini berisi informasi mengenai keseluruhan penelitian yang dilakukan. Pada bab pertama pendahuluan, latar belakang penelitian berisi ulasan-ulasan ideal mengenai keterampilan berbahasa terutama menulis, ketidakselarasan antara keinginan dan kenyataan yang didapatkan oleh penelitian sebelumnya menjadi alasan penelitian dilakukan. Identifikasi masalah serta batasan masalah tersirat dalam pendeskripsian pada latar belakang. Pemberian solusi dengan memberikan sebuah model pembelajaran serta ketertarikan peneliti mengadakan penelitian. Rumusan masalah merupakan permasalahan-permasalah dalam penelitian. Tujuan penelitian berisi hal-hal yang akan dibahas (jawaban) mengenai permasalahan dalam penelitian. Manfaat penelitian mengungkapkan penelitian ini memiliki manfaat bagi pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Struktur organisasi berisi gambaran keseluruhan penelitian. 2. Bab II Menulis Teks Laporan Hasil Observasi dan Model Experiential Learning Bab ini berisi landasan teoretis dan kajian pustaka yang mendukung penelitian. Bab dua membahas tentang variabel-variabel yang menjadi subjek penelitian yang dipandang dari sudut teoristik. Menjelaskan hakikat keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dan model experiential learning. Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah dari penelitian ini yang nantinya akan menjadi kesimpulan dari penelitian ini. 3. Bab III Metode Penelitian Bab tiga ini berisi bagaimana cara pengumpulan data. Pada bab tiga ini dibahas mengenai metode dan desain penelitian, partisipan, populasi dan

7 sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data penelitian. Metode penelitian menjelaskan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian. Desain penelitian menggambarkan bahwa penelitian ini termasuk ke dalam penelitian eksperimental yaitu eksperimen kuasi. Partisipan adalah pihak-pihak yang membantu dalam penelitian ini. Populasi dan sampel merupakan subjek dalam peneltian. Instrumen penelitian adalah alat penelitian yang berisi berisi tes dan non tes. Prosedur penelitian merupakan langkahlangkah peneliti dalam melakukan penelitian dari awal hingga akhir penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik dengan bantuan software SPSS versi 20. 4. Bab IV Hasil Temuan dan Pembahasan Bab empat ini berisi mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang diambil berdasarkan hasil analisis data. Pada bab ini data yang diperoleh setelah melakukan penelitian dibahas berdasarkan teori dan instrumen yang digunakan pada bab sebelumnya. 5. Bab V Simpulan dan Rekomendasi Bab lima berisi simpulan penelitian secara menyeluruh. Simpulan pada bab ini diartikan sebagai hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan. Rekomendasi yang ada dalam bab ini ditujukan untuk para pelaku yang terlibat dalam proses penelitian ini.