BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi, yang secara spesifik

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea empat menyatakan empat pokok cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan teknologi

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi diiringi dengan perkembangan teknologi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

1 Universitas Indonesia

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. maka UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta menerapkan. bahan pustaka perpustakaan. Untuk menunjang sistem automasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STAIN PEKALONGAN (Junaeti, S.Sos)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam program kegiatan praktek Kuliah Kerja Perpustakaan (KKP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi.

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

PERKEMBANGAN KATALOG PERPUSTAKAAN SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORASI. Nanik Arkiyah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perpustakaan. Perpustakaan yang lebih memasyarakat akan dapat digunakan

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. Transaksi-transaksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perpustakaan. Ketersediaan Online Public Access Catalog (OPAC)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ataupun kepada orang tertentu, mulai dari mengirim utusan (kurir), lewat

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

PENDIDIKAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN SEBUAH PELUANG ATAU TANTANGAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNS

Oleh Nia Hastari Doddy Rusmono Dini Suhardini

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara baik. Selain itu, tujuan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persaingan

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Kompetensi Pustakawan Pengolahan. Qudussisara Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui perpustakaan masyarakat dapat belajar dan

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI: Studi Kasus pada Website UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

TINJAUAN MATA KULIAH...

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era digital seperti sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia senantiasa bertambah, untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN. Layanan Perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan. Hal ini dikarenakan layanan merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan pemustaka dan sekaligus sebagai barometer keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Perpustakaan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada pemustaka. Pelayanan prima dapat dilakukan salah satunya dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap kepada pemustaka. Dalam Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa Perguruan Tinggi merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. Dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, diperlukan suatu wadah untuk memperoleh informasi yang saat ini mengalami peningkatan begitu cepat dan dapat dikatakan banjir informasi. Dalam menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus mendirikan perpustakaan perguruan tinggi di lingkungan akademik tersebut. Tujuan utama adanya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menyediakan informasi (bahan pustaka) kepada seluruh sivitas akademika maupun pemustaka dari luar akademisi. 1

2 Sehingga bahan pustaka harus tersedia sewaktu-waktu bagi pemustaka yang membutuhkannya. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, perpustakaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangannya didalam menyediakan informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka yang semakin kompleks. Hal itu juga berdampak pada jenisjenis informasi yang dimiliki perpustakaan yang semakin hari akan semakin beragam sejalan dengan perkembangan informasi. Dengan semakin beragamnya jenis koleksi yang terdapat di perpustakaan berakibat pada semakin sulitnya pemustaka dalam menemukan kembali informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Perpustakaan harus dapat menyediakan informasi yang tepat, akurat, relevan dan terkini (up to date) dengan memanfaatkan teknologi yang ada dalam penyebaran, penelusuran dan akses informasi. Salah satu bagian terpenting dan tak terpisahkan dari sebuah perpustakaan adalah proses temu kembali bahan pustaka yang secara langsung berhubungan dengan proses penelusuran informasi yang dalam hal ini adalah bahan pustaka. Menurut Sulistyo-Basuki dalam Junandi (2012:13), Temu kembali informasi merupakan istilah general yang mengacu pada temu balik dokumen atau sumber atau data dari fakta yang dimiliki unit informasi atau perpustakaan. Sedangkan penelusuran informasi bagian dari sebuah proses temu kembali infomasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusuran dan temu kembali informasi yang dimiliki perpustakaan/ unit informasi.

3 Proses penelusuran informasi bahan pustaka sangat penting bagi pemustaka dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan secara mudah, cepat, tepat, akurat dan relevan. Karena penelusuran informasi bahan pustaka merupakan langkah awal bagi pemustaka dalam mencari bahan pustaka yang dikehendakinya di perpustakaan, sehingga perpustakaan memerlukan suatu sistem penelusuran informasi bahan pustaka untuk mempermudah pemustaka dalam menemukan kembali bahan pustaka secara relevan tentang informasi yang dibutuhkan. Pada era teknologi informasi seperti saat ini, keberadaan komputer dan jaringan telah menggantikan keberadaan katalog manual. Dibutuhkan sebuah sistem untuk dapat mempermudah pemustaka dalam proses temu kembali bahan pustaka yang dibutuhkan. Proses temu kembali bahan pustaka sangat berhubungan erat dengan sistem penelusuran yang ada di perpustakaan tersebut. Keberadaan sistem informasi ini bergantung pada software dan hardware yang digunakan oleh perpustakaan serta sumberdaya manusia yang memiliki peran dalam menjalankan sistem informasi tersebut. Untuk mempermudah pemustaka dalam penelusuran informasi dibutuhkan sebuah sistem penelusuran informasi yang terotomasi dari sebuah perpustakaan. Katalog terpasang atau sering disebut OPAC (Online Public Access Catalogue) adalah salah satu jawabannya. OPAC adalah sebuah sistem penyimpanan dan penelusuran informasi yang digunakan oleh perpustakaan yang sudah commit menerapkan to user sistem otomasi perpustakaan

4 dan/atau perpustakaan digital. Penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC yang merupakan bentuk elektronik dari katalog manual memuat bibliografi dari bahan pustaka yang tersimpan dalam sebuah data base yang kemudian dapat di akses dari berbagai tempat. Perpustakaan erat kaitannya dengan proses pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan data dan informasi. Oleh karena itu bagi para pemustaka diperlukan pemahaman dan keterampian tersendiri mengenai informasi dan upaya penelusurannya di perpustakaan agar data dan informasi yang ada diperpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Proses penelusuran informasi dalam temu kembali bahan pustaka sangat berperan penting bagi pemustaka untuk memperoleh bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pemustaka di Pusat Sumberdaya Informasi Ilmiah dan Perpustakaan = Center of Information Scientific Resource and Library (yang selanjutnya disebut CISRAL) Universitas Padjadjaran Bandung. CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung merupakan salah satu perpustakaan yang sudah menerapkan sistem otomasi perpustakaan. Layanan penelusuran informasi bahan pustaka yang digunakan di CISRAL bernama OPAC CISRAL. OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung sudah ada sejak tahun 2007. Namun dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh penulis, masih terdapat masalah-masalah yang dihadapi oleh pemustaka dalam penelusuran informasi bahan pustaka di CISRAL

5 Universitas Padjadjaran Bandung melalui layanan OPAC, baik itu dalam proses penelusuran informasi maupun dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan. Berangkat dari latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul Penggunaan Layanan Online Public Access Catalogue (OPAC) dalam Penelusuran Informasi Bahan Pustaka di Center of Information Scientific Resource and Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran Bandung. Dalam Tugas Akhir ini penulis tertarik mengambil judul tersebut karena penulis ingin mengetahui (1) langkah-langkah penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung; (2) kelebihan dan kelemahan layanan OPAC dalam penelusuran informasi bahan pustaka di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung; (3) kendala yang dihadapi pemustaka dalam penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung; (4) solusi untuk mengatasi kendala dalam penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung. 1.2 Rumusan Masalah Dari gambaran latar belakang tersebut diatas, maka masalah yang penulis bahas dalam Tugas Akhir yang berjudul Penggunaan Layanan Online Public Access Catalogue (OPAC) dalam Penelusuran Informasi Bahan Pustaka di Center of Information Scientific Resource and Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran Bandung ini adalah:

6 1. Bagaimana langkah-langkah penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung? 2. Adakah kelebihan dan kelemahan layanan OPAC dalam penelusuran informasi bahan pustaka di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung? 3. Adakah kendala yang dihadapi pemustaka dalam penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung? 4. Adakah solusi untuk mengatasi kendala dalam penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung? 1.3 Tujuan Penulisan Dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Penggunaan Layanan Online Public Access Catalogue (OPAC) dalam Penelusuran Informasi Bahan Pustaka di Center of Information Scientific Resource and Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran Bandung, terdapat beberapa tujuan yaitu: 1. Mengetahui langkah-langkah penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung. 2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan layanan OPAC dalam penelusuran informasi bahan pustaka di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung.

7 3. Mengetahui kendala yang dihadapi pemustaka dalam penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran. 4. Mengetahui solusi untuk mengatasi kendala dalam penelusuran informasi bahan pustaka melalui OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung. 1.4 Metode Pengumpulan Data Menurut Turban, Reiner dan Potter (2003:15) data merupakan gambaran dasar dari hal, kejadian, kegiatan dan transaksi yang direkam, diklasifikasi dan disimpan tetapi tidak diorganisasikan untuk menyampaikan makna tertentu. Data yang dikumpulkan harus akurat karena metode ini merupakan komponen penting dalam penulisan Tugas Akhir ini. Dalam Penulisan Tugas Akhir ini penulis melaksanakan Kuliah Kerja Perpustakaan terlebih dahulu yang dilaksanakan: 1. Lokasi Guna menunjang penyusunan Tugas Akhir ini, maka perlu diadakan Kuliah Kerja Perpustakaan. Adapun lokasi yang dijadikan oleh penyusun adalah di Pusat Sumberdaya Informasi Ilmiah dan Perpustakaan = Center of Information Scientific Resource and Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran Bandung yang berlokasi di Jalan Dipati Ukur No.46 Bandung, Telp. (022) 2509119, Fax. (022)

8 2508112, website: http://cisral.unpad.ac.id, e-mail: helpdeskcisral@unpad.ac.id. 2. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Perpustakaan dalam rangka untuk mengumpulkan data-data guna pengerjaan Tugas Akhir ini dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada: tanggal : 01 Februari 2013 28 Maret 2013 waktu : Pukul 08.00 WIB 16.00 WIB. Kegiatan di beberapa unit di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut: 1.4.1 Pengamatan atau Observasi Usman dan Akbar (2004:54) mengungkapkan bahwa Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Sedangkan menurut Arikunto (1996:27), metode observasi adalah suatu teknik cara pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada suatu objek yang akan diteliti. Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi (pengamatan) ini dilakukan commit to penulis user untuk pengamatan permulaan

9 pada pemustaka CISRAL dengan ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan rutin yang ada di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung dengan tujuan untuk mengetahui kegiatan di perpustakaan CISRAL dan untuk mengetahui penggunaan OPAC dalam penelusuran informasi bahan pustaka. 1.4.2 Wawancara Menurut Nasution (2008:112) pengertian wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Sedangkan Usman dan Akbar (2004:57) menyatakan bahwa wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Teknik wawancara ini penulis terapkan dengan melakukan wawancara kepada pemustaka tentang layanan OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran Bandung. 1.4.3 Studi Pustaka Zed (2004:1) menyatakan bahwa studi pustaka dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber perpustakaan dengan mengumpulkan referensi yang berasal dari teori-teori baru untuk mendapatkan data penelitian dari perpustakaan. Dalam Tugas Akhir ini studi pustaka dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan referensi atau pengertian mendalam mengenai pemikiran atau teori-teori yang mendasari dilakukannya penelitian ini. Metode pengumpulan data melalui studi pustaka yang penulis

10 lakukan adalah dengan membaca literatur yang ada tentang perpustakaan perguruan tinggi, penelusuran informasi bahan pustaka dan OPAC serta beberapa bahan pustaka lain untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini. 1.4.4 Dokumentasi Moleong (2009:216) mengungkapkan bahwa dokumentasi adalah setiap bahan pustaka tertulis maupun film yang dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik atau peneliti. Sedangkan dokumentasi menurut Arikunto (2002:158) merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, dan sebagainya. Metode ini digunakan oleh penulis untuk memperoleh data tentang jumlah pengunjung dan penggunaan OPAC di CISRAL Universitas Padjadjaran. Penulis menggunakan buku petunjuk pengguna CISRAL, website CISRAL dan dokumen terkait lainnya untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.