III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMP Negeri 3

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMP Negeri 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMP Negeri 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di seluruh SMA Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di SMP Negeri 20 Bandar. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun. pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung, SMP Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April yaitu pada semester genap tahun. pelajaran 2014/2015 di SMAN 16 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di SMP Negeri 2 Way

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Punggur Kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung pada

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Perintis 1 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah pada bulan Mei semester genap Tahun Pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dipilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2014, di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 di SMA Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Berstandar Nasional di Kota Bandar Lampung,

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di semester genap pada bulan Mei 2015

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 25 Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMA Negeri 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, 2013 di SMP N 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini memungkinkan peneliti melakukan beberapa tindakan kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 tahun pelajaran

BAB III Metode Penelitian A. Definisi Operasional Praktikum Poster praktikum Annisa Haftasari Adang, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka diperlukan penjelaskan tentang istilah yang digunakan, yaitu:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 8 Bandar. Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sawah Lama Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2015 di SMA Negeri 1. Tumijajar semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

METODE PENELITIAN. Negeri 1 Pengajaran, Bandar Lampung, tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas V Sekolah Dasar di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. April Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMA Negeri 1. Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 tahun pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 2013/2014, di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Krui pada semester genap tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kampung Baru Bandar Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan untuk menyampaikan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMP Negeri 3 Pringsewu. B. Populasi dan Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP Negeri 3 Pringsewu tahun pelajaran 2013/2014. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Pringsewu. Subjek dari penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2001:61) menyatakan bahwa sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan teknik tersebut, kelas yang diambil sebagai subjek penelitian adalah VII.1, VII.2, VII.3, VII.4 dan VII.5 di SMP Negeri 3 Pringsewu tahun pelajaran 2013/2014. C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif sederhana, karena desain ini hanya bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi dalam kejadian-kejadian yang akan diamati.

22 Menurut Furchan (2004:447), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian dilakukan Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei. Menurut Nazir (2003: 56) metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keteranganketerangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah. D. Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu: 1) Prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut: a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke sekolah tempat diadakannya penelitian. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian serta melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian. d. Membuat instrumen penelitian yaitu berupa soal tes untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan.

23 2) Pelaksanaan Penelitian Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian sebagai berikut: a. Mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran IPA. b. Melakukan observasi dengan cara merekam dan mengamati kegiatan belajar mengajar. c. Memberikan soal tes untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis kepada peserta didik setelah proses pembelajaran konsep pencemaran lingkungan berakhir. d. Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik. E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis Data Jenis data dari penelitian ini yaitu berupa data kualitatif yang diperoleh dari deskripsi kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan yang diperoleh dari lembar observasi, data nilai tes tertulis dan dokumentasi. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:

24 a. Observasi Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap LKS dan Poster yang dibuat oleh siswa pada konsep pencemaran lingkungan sesuai dengan aspek yang telah ditentukan pada tabel 2 dan tabel 3. Tabel 2. Lembar penilaian LKS KBK siswa No Nama siswa 1 2 3 dst. Jumlah skor Skor maksimum Persentase Kriteria Skor KBK Siswa 1 2 3 4 No. soal No. soal No. soal No. soal Jumlah Nilai Keterangan kriteria penilaian KBK siswa: 1. Merumuskan masalah : 0) Tidak merumuskan masalah 1) Kurang mampu merumuskan masalah 2) Mampu merumuskan masalah namun kurang sesuai dengan permasalahan 3) Mampu merumuskan masalah sesuai dengan permasalahan 2. Berhipotesis : 0) Tidak berhipotesis 1) Kurang mampu berhipotesis 2) Mampu berhipotesis namun kurang sesuai dengan permasalahan 3) Mampu berhipotesis sesuai permasalahan 3. Memberikan alasan : 0) Tidak memberikan alasan 1) Kurang mampu memberikan alasan 2) Mampu memberikan alasan namun kurang sesuai dengan permasalahan 3) Mampu memberikan alasan sesuai dengan permasalahan

25 4. Memberikan solusi : 0) Tidak memberikan solusi 1) Kurang mampu memberikan solusi 2) Mampu memberikan solusi namun kurang sesuai dengan permasalahan 3) Mampu memberikan solusi sesuai dengan permasalahan (dimodifikasi dari Ennis, 2011: 2-4) Tabel 3. Lembar penilaian poster KBK siswa Nama No siswa 1 2 3 dst. Jumlah skor Skor maksimum Persentase Kriteria Skor KBK Siswa A Jumlah Nilai Keterangan kriteria penilaian kemampuan berpikir kritis siswa: A. Memberikan Solusi : 0) Tidak memberikan cara atau solusi dari permasalahan 1) Kurang mampu memberikan cara atau solusi untuk berperan dalam mencegah atau mengatasi pencemaran lingkungan 2) Mampu memberikan beberapa cara atau solusi untuk berperan dalam mencegah atau mengatasi pencemaran lingkungan dan sesuai dengan permasalahan 3) Mampu memberikan banyak cara atau solusi untuk berperan dalam mencegah atau mengatasi pencemaran lingkungan dan sesuai dengan permasalahan b. Tes Tertulis Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes tertulis kepada subjek penelitian setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan soal untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan. Menurut Bukhori dalam Arikunto (2010: 32) tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk

26 mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau sekelompok murid. c. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk mendukung data dari hasil tes dan observasi. Data dari hasil dokumentasi dapat berupa silabus dan RPP guru, daftar nilai peserta didik serta foto atau video yang menggambarkan suasana pelaksanaan pembelajaran konsep pencemaran lingkungan. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data-data yang diperoleh dideskripsikan tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap subjek penelitian dan dilaporkan sesuai dengan apa adanya. Hasil deskripsi data diperoleh dari nilai observasi dan nilai tes tertulis. Analisis data yang terdapat dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Data hasil observasi diperoleh melalui lembar penilaian kemampuan berpikir kritis siswa yaitu menggunakan rubrik penilaian poster dan rubrik penilaian LKS (Lembar Kerja Siswa). Selanjutnya data dianalisis sehingga didapat nilai yang dicari. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis adalah sebagai berikut.

27 a). Analisis penilaian KBK LKS 1). Menentukan nilai kemampuan berpikir kritis setiap siswa dengan menggunakan rumus: R 1 S 1 = x 100 N 1 S 1 = Nilai KBK LKS yang diharapkan (dicari); R 1 = Jumlah skor KBK LKS yang diperoleh; N 1 = Jumlah skor KBK LKS maksimum(18) (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 112) 2). Menentukan persentase kemampuan berpikir kritis siswa dalam satu kelas dengan menggunakan rumus: R NP = X 100% SM NP = Nilai persen yang dicari R = jumlah skor yang didapat SM = skor maksimum (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 102) 3). Menafsirkan atau menentukan persentase KBK siswa sesuai kriteria pada Tabel 4.

28 Tabel 4. Kriteria persentase KBK siswa Persentase (%) Kriteria 86 100 Sangat Tinggi 76 85 Tinggi 60 75 Sedang 55 59 Rendah 54 Sangat Rendah (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 103) b). Analisis penilaian KBK Poster 1). Menentukan nilai kemampuan berpikir kritis setiap siswa dengan menggunakan rumus: R 2 S 2 = x 100 N 2 S 2 = Nilai KBK poster yang diharapkan (dicari); R 2 = Jumlah skor KBK poster yang diperoleh; N 2 = Jumlah skor KBK poster maksimum(3) (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 112). 2). Menentukan persentase kemampuan berpikir kritis siswa dalam satu kelas dengan menggunakan rumus: R NP = X 100% SM NP = Nilai persen yang dicari R = jumlah skor yang didapat SM = skor maksimum (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 102) 3). Menafsirkan atau menentukan persentase KBK siswa sesuai kriteria pada Tabel 4.

29 2. Tes tertulis Menghitung skor tes tertulis kemampuan berpikir kritis yang telah dikerjakan oleh siswa. Hasil pekerjaan siswa pada tes masing-masing diberi skor sesuai dengan pedoman atau rubrik kemampuan berpikir kritis. Untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa digunakan tabel seperti berikut: Tabel 5. Kemampuan berpikir kritis siswa No 1 2 Nama siswa Aspek KBK yang Diamati Jumlah Nilai 1 2 3 4 3 dst Jumlah skor skor Maksimum Persentase Kriteria Keterangan Aspek KBK: 1) merumuskan masalah; 2) berhipotesis; 3) memberikan alasan; 4) memberikan solusi (dimodifikasi dari Festiana, 2011: 29) Kemudian data dianalisis sehingga didapat nilai dan persentase yang dicari. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis adalah sebagai berikut. 1. Menentukan nilai pada setiap indikator kemampuan berpikir kritis menggunakan rumus: R 3 S 3 = x 100 N 3

30 S 3 = Nilai KBK yang diharapkan (dicari); R 3 = Jumlah skor KBK yang diperoleh; N 3 = Jumlah skor KBK maksimum(19) (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 112). 2. Menentukan persentase kemampuan berpikir kritis siswa dalam satu kelas dengan menggunakan rumus: R NP = X 100% SM NP = Nilai persen yang dicari R = jumlah skor yang didapat SM = skor maksimum (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 102) 3. Menafsirkan atau menentukan persentase KBK siswa sesuai kriteria pada Tabel 4. Kemudian setelah diperoleh nilai kemampuan berpikir kritis setiap siswa dari nilai LKS, nilai poster dan nilai tes tertulis, peneliti menentukan kriteria KBK siswa dengan menggabungkan nilai KBK yang diperoleh dengan rumus: KBK = S1+S2+S3 3 KBK = Nilai Akhir Kemampuan Berpikir Kritis S 1 = Nilai KBK lembar observasi LKS S 2 = Nilai KBK lembar observasi poster S 3 = Nilai KBK tes tertulis ( Dimodifikasi dari Kemendikbud, 2013: 14)

31 Dengan demikian maka akan diperoleh nilai akhir kemampuan berpikir kritis siswa dari nilai gabungan tersebut. Selanjutnya nilai yang diperoleh diinterpretasikan berdasarkan kriteria kemampuan berpikir kritis pada tabel 6. Tabel 6. Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis Interval Kriteria 86 100 Sangat Tinggi 76 85 Tinggi 60 75 Sedang 55 59 Rendah 54 Sangat Rendah (dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 103)