-26 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2007

dokumen-dokumen yang mirip
- 2 - LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2010 NOMOR 13

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 56 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI KAWASAN PARIWISATA PANTAI WIDURI

RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 25 TAHUN 2001 T E N T A N G RETRIBUSI TERMINAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN ATAU PERTOKOAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN PARIWISATA BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 22 TAHUN 1999 SERI B. PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR : 3 TAHUN 1999 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PENGINAPAN/PASANGGARAHAN/VILLA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PENGINAPAN / PESANGGRAHAN / VILLA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

Kota Sahalun Suhak Saletuh Bedil

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN BENGKEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

BUPATI SUMBAWA BARAT

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPTATEN INDRAMAYU NOMOR : TAHUN : SERI : PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN : 1999 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

\ PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

RETRIBUSI WISMA/PESANGGRAHAN/VILLA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 09 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 20 TAHUN 2002 (20/2002) TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PENITIPAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMANDAU,

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 12 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DAN ANGKUTAN DI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK DAN PENGAWASAN

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG Nomor: 12 Tanggal : 25 Juni 1999 Seri: B Nomor : 12

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH KHUSUS STADION OLAHRAGA MURAKATA BARABAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 20 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

NOMOR : 10 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN BUPATI PURWAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBONG,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 49

Transkripsi:

-26 - Huruf b poin 4 (empat) bahwa penggunaan Lapangan Persibo untuk kegiatan olahraga bagi anak sekolah dibebaskan dari biaya. Pasal 9 : Cukup jelas. Pasal 10 : Cukup jelas. Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Cukup jelas. Pasal 13 : Cukup jelas. Pasal 14 : Cukup jelas. Pasal 15 : Cukup jelas. Pasal 16 : Cukup jelas. Pasal 17 : Cukup jelas. Pasal 18 (2) : Yang dimaksud dengan : - Anak Sekolah adalah Pelajar (SD), Siswa (SLTP, SLTA), Mahasiswa. - Manula adalah usia 60 tahun keatas. - Anak cacat adalah anak cacat yang terorganisir (Panti). Pasal 19 : Cukup jelas. Pasal 20 : Cukup jelas. Pasal 21 : Cukup jelas. Pasal 22 : Cukup jelas. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2007 RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA KABUPATEN BONE T E N T A N G DISUSUN OLEH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE

-25- I. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 : Cukup jelas. Pasal 4 : Cukup jelas. Pasal 5 : Cukup jelas. Pasal 6 : Yang dimaksud dengan frekuensi adalah banyaknya dan lamanya. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 (4) : Yang dimaksud dengan : - Anak-anak (usia 13 tahun ke bawah). - Dewasa (usia 14 tahun ke atas atau sudah menikah). - Bagi yang menginap dibebaskan dari biaya retribusi parkir. - Bagi yang menginap dibebaskan dari tarif retribusis fasilitas olahraga. - Huruf b poin 1 (satu) sewa untuk olahraga, syarat dan ketentuan penyewaannya diatur kemudian dengan Peraturan Bupati.

-24- PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA KABUPATEN BONE I. PENJELASAN UMUM Bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 9 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor II Tahun 1999 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga, tidak sesuai lagi dengan kondisi dan keadaan sekarang, karena adanya peningkatan dan pengembangan serta penambahan fasilitas pada Tempat Rekreasi dan Tempat Olah Raga sehingga diadakan Perubahan melalui penetapannya dalam Rancangan Peraturan Daerah yang baru. Salah satu dasar yang menjadi pertimbangan pembuatan Rancangan Peraturan Daerah yang baru, adalah untuk memenuhi kebutuhan dan penyesuaian keadaan dan perkembangan serta peningkatan pemberian pelayanan atas penggunaan fasilitas yang ada pada Tempat Rekreasi dan Tempat Olah Raga. PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA KABUPATEN BONE Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONE, a. bahwa dalam rangka menata, mengelola serta mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana publik berupa tempat rekreasi dan tempat olahraga yang sekaligus sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah yang potensial; b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 11 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat saat ini;

-2- -23- Pasal 23 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, maka perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Bone tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah- daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427); Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bone. Diundangkan di Watampone Pada tanggal 15 Juni 2007 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BONE, Ditetapkan di Watampone Pada tanggal 15 Juni 2007 BUPATI BONE, ttd H. A. MUH. IDRIS GALIGO. H. ANDI AMRULLAH AMAL LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE TAHUN 2007 NOMOR 05

-22- -3- BAB XVIII KETENTUAN PIDANA Pasal 21 (1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya, sehingga merugikan Keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 ( Tiga ) bulan atau denda paling banyak 5.000.000 (lima juta rupiah); (2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Pelanggaran. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 (1) Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 1999 dan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2003 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal- hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini,sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 4. Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048; 5. Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

-4- -21-7. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4702) ; i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; j. Menghentikan penyidikan; k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. BAB XVII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 20 (1) Pemanfaatan sarana olahraga yang ada disesuaikan dengan fungsinya, sedang pemakaian sifatnya serimonial atau non olahraga, harus mendapat izin dari Bupati. (2) Syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pemakai/penyewa diatur dalam Peraturan Bupati.

-20- -5- (2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. Menerima, mencari mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas; b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retibusi Daerah; c. Meminta keterangan dan alat bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah; d. Memeriksa buku- buku, catatan-catatan dan dokumen- dokumen lain berkenan dengan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah; e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan alat bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut; f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas Penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah; g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e; h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan Tindak Pidana Retribusi Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4703) ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4704) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bone Nomor 4 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bone; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 25 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bone. 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 18 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone;

-6- -19- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BONE dan BUPATI BONE MEMUTUSKAN (2) Penagihan Retribusi melalui BUPLN dilaksanakan berdasarkan peraturan Perundang- Undangan yang berlaku. BAB XV PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 18 Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi; (2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini antara lain dapat diberikan kepada anak sekolah, manula dan atau anak cacat; (3) Tata cara Pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi, ditetapkan oleh Bupati. Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Bone; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bone; c. Bupati adalah Bupati Bone; d. Dinas adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bone; e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bone; f. Kantor adalah Kantor Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone; g. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone; BAB XVI PENYIDIKAN Pasal 19 (1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

-18- -7- BAB XII SANKSI ADMINISTRASI Pasal 15 Dalam hal wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. BAB XIII TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 16 (1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus; (2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat- lambatnya 15 ( lima belas ) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan Surat Keterangan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKRDKBT) dan Surat Tanda Retribusi Daerah ( STRD); (3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran, Retribusi diatur dengan Peraturan Bupati. BAB XIV TATA CARA PENAGIHAN Pasal 17 (1) Retribusi terutang berdasarkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT, STRD dan Surat Keputusan keberatan yang harus dibayar bertambah, yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Retribusi dapat ditagih melalui Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN); h. Badan adalah suatu badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer Perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan, atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya; i. Retribusi Jasa Usaha adalah Retribusi atau Jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta; j. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga yang selanjutnya dapat disingkat Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan, penyediaan fasilitas tempat untuk rekreasi dan tempat olahraga yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah; k. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-Undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi; l. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib Retribusi untuk memanfaatkan pelayanan menyediakan fasilitas tempat Rekreasi dan Olahraga;

-8- -17- m. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPDORD adalah surat yang digunakan oleh wajib Retribusi untuk melaporkan objek Retribusi dan wajib Retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran Retribusi yang terutang menurut Peraturan Perundang- Undangan Retribusi Daerah; n. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah Retribusi yang terutang; o. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Retribusi Daerah; p. Penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang Retribusi yang terjadi serta menentukan tersangkanya. (3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPDORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB X PENETAPAN RETRIBUSI Pasal 13 (1) Berdasarkan SPDORD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) ditetapkan Retribusi terutang dengan menertibkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan; (2) Bentuk, isi dan tata cara penertiban SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati BAB XI TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 14 (1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan; (2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan;

-16- -9- BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 9 Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Daerah tempat pelayanan penyediaan tempat rekreasi dan olahraga diberikan. BAB VIII MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG Pasal 10 Masa retribusi adalah pada saat pelayanan diberikan atau ditetapkan lain oleh Bupati. Pasal 11 Saat Retribusi terutang adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB IX SURAT PENDAFTARAN Pasal 12 (1) Wajib Retribusi diwajibkan mengisi SPDORD; (2) SPDORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda tangani oleh Wajib Retribusi atau Kuasanya; BAB II NAMA OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI Pasal 2 Nama Retribusi ini adalah Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, dipungut sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas tempat rekreasi dan olahraga. Pasal 3 (1) Objek Retribusi adalah pelayanan penyediaan Tempat Rekreasi, Pariwisata dan Olahraga yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah. (2) Objek Retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah Tempat Rekreasi dan Fasilitas Olahraga. (3) Objek Retribusi sebagaimana dimaksud ayat (2) keseluruhan atau sebagian fasilitas yang merupakan Asset Pemerintah Daerah, apabila akan atau sementara dikelolah oleh pihak swasta yang berbentuk Badan atau Perorangan pengaturannya akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (4) Objek Retribusi sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak berlaku bagi pembinaan Olahraga Prestasi. Pasal 4 Subjek Retribusi adalah Orang Pribadi atau Badan yang menggunakan/menikmati pelayanan penyediaan fasilitas tempat rekreasi dan olah raga.

-10- -15- BAB III GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 5 TEMPAT 3. KOLAM RENANG JENIS Retribusi Masuk GOLONGAN - Pelajar - Umum 2.500/orang 5.000/orang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga di golongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha. BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA 4. LAPANGAN PERSIBO Sewa untuk Olahraga - Siang - Malam 200.000 RP. 300.000 Pasal 6 -Sewa untuk non Olahraga - Pagi 300.000 Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan frekuensi pemanfaatan fasilitas tempat rekreasi dan olahraga. - Sore - Malam 5000.000 700.000 BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA C. HALAMAN KOMPLEKS OLAHRAGA -Sewa Keseluruhan Halaman -Sewa Per Areal 400.000/Hari 100.000/Hari Pasal 7 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif berdasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak D. KIOS KOMPLEKS OLAHRAGA -SEWA HARI 50.000/HARI/LOS sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.

-14- -11- TEMPAT B. TEMPAT OLAHRAGA JENIS GOLONGAN BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA RETRIBUSI 1. STADION Sewa untuk Olahraga - Siang - Malam 500.000/ 2 Jam RP. 6.000.000/ 2 Jam Pasal 8 Retribusi masuk -Even Tingkat nasional Tribun Tertutup: - Vip Utama - vip Utara Selatan 20.000/orang 15.000/orang (1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas, lokasi, bangunan dan jangka waktu pemakaian; -Even Tingkat Provinsi Tribun Terbuka Tribun Tertutup: - Vip Utama - vip Utara Selatan 5.000/orang 15.000/orang 10.000/orang (2) Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan tarif yang berlaku di Wilayah Daerah Kabupaten Bone; -Even Tingkat Kabupaten Tribun Terbuka Tribun Tertutup: - Vip Utama - vip Utara Selatan 3.500/orang 10.000/orang 5.000/orang (3) Dalam hal tarif sesuai harga pasar yang berlaku sulit ditemukan, maka tarif ditetapkan sebagai jumlah pembayaran Tribun Terbuka 2.500/orang per satuan unit pelayanan/jasa, yang merupakan jumlah unsur- 2. GOR Non Olahraga Sewa untuk Non Olahraga - Pagi - Sore - Malam - Siang - Malam 400.000 600.000 Rp 7.000.000 500.000/ 2 Jam 1.000.000/ 2 Jam unsur tarif yang meliputi: a. biaya langsung adalah Biaya persatuan Penyediaan Jasa. b. biaya tidak langsung yang meliputi biaya administrasi Sewa untuk Olahraga Retribusi Masuk - Pagi - Sore - Umum 200.000 300.000 1.000.000 5.000/Orang umum, dan biaya lainnya yang mendukung penyediaan pelayanan jasa.

-12- -13- (4) Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut : TEMPAT JENIS GOLONGAN TEMPAT A. TEMPAT REKREASI JENIS GOLONGAN 2. Objek Wisata Lainnya 1. Masuk Kawasan 2. Pengguna Fasilitas : Anak-anak Dewasa 1.000/orang 2.000/orang 1. Objek Wisata Tanjung Wisata 1. Masuk Kawasan 2. Pengguna Fasilitas : a. Parkir b. - Villa Eksekutif - Villa Deluxe - Villa Standar c. Gedung Pertemuan d. Kolam Renang : e. Kamar Mandi / WC f. Alat Pancing Anak-anak Dewasa Mobil Motor Single Double Single Double Single Double Anak-anak Dewasa 2.000/orang 3.000/orang 2.000/kendaraan 1.000/kendaraan 300.000/malam 400.00/malam 275.000/malam 375.000/ malam 150.000/ malam 200.000/ malam 1.500.000/hari 2.500/orang 5.000/orang 1.000/orang 2.000/2 jam a. Parkir b. Pondok Wisata Bendungan Salomekko c. Alat Pancing d. Kamar Mandi / WC e. Permainan Anak-anak f. Perahu & Sejenisnya g. Kolam Renang i. Pelampung & Sejenisnya Mobil Motor - - - - Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa 2.000/kendaraan 1.000/kendaraan 100.000/malam 2.000/orang/jam 1.000/orang 1.000/orang 2.000/orang 2.000/orang 3.000/orang 2.500/orang 5.000/orang 1.000/orang g. Perahu & Sejenisnya Anak-anak Dewasa 2.500/orang/2jam 5.000/orang/2jam h. Pelampung & Sejenisnya i. Permainan Anak-anak j. Tribun terbuka 1.000/orang/2jam 2.000/orang/2jam 2.500.000/orang/2jam 3. Fasilitas Olah raga : a. Lapangan Tennis b. Lapangan Bulu Tangkis c. Lapangan Volli/ Volli pantai d. Lapangan Tennis Meja e. Lapangan Sepak Takraw RP. 20.000/jam 10.000/ jam 10.000/ jam 10.000/ jam 12.000/ jam