Pengaruh Pemberian Alopurinol terhadap Tekanan Darah Pasien Gagal Jantung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. ginjal. Dari data American Heart Association tahun 2013 menyebutkan bahwa di

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi ditandai dengan peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 telah dilakukan di RS

ABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. EFEK ASUPAN EMPING GORENG (PRODUK OLAHAN MELINJO Gnetum Gnemon ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH LAKI-LAKI DEWASA

PROFIL PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK GINJAL-HIPERTENSI.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serum terhadap kejadian acute coronary syndrome (ACS) telah dilakukan

ABSTRAK. EFEK BUAH MELON SKY ROCKET (Cucumis melo L.) TERHADAP TEKANAN DARAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puskesmas ini. meraih berbagai penghargaan ditingkat nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pada pria dan 21,6% pada wanita (Zhu et al., 2011). Data tahun 2012 pada populasi

BAB I PENDAHULUAN. diastolik yang di atas normal. Joint National Committee (JNC) 7 tahun 2003

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

ABSTRAK EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

ABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA DAN KOPI ARABICA TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI PURIN

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

ABSTRAK. PENGARUH JUS KOMBINASI MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.) DAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

HUBUNGAN ANTARA PENINGKATAN KADAR ASAM URAT DARAH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD SUKOHARJO

BAB 4 MATERI METODE PENELITIAN. Surakarta / Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. 1. Populasisasaran:Pasien DM tipe 2.

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

ABSTRAK. Maizar Amatowa Iskandar, 2012 Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

ABSTRAK. PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK SAMBILOTO (Andrographis paniculata, Nees.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular menjadi penyebab utama kematian di dunia, dari 56 juta kematian global di tahun 2012,

ABSTRAK. EFEK AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH AIR KELAPA MUDA (Cocos nucifera Linn) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH

ABSTRAK PENGARUH JUS BUAH SIRSAK

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden yang Memengaruhi Tekanan Darah

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN TEH ROSELLA MERAH (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA

HUBUNGAN PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DENGAN KADAR ASAM URAT SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI- LAKI DEWASA MUDA YANG DIINDUKSI COLD PRESSOR TEST

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. PENGARUH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis double blind randomized

Kata kunci: Belimbing wuluh, tekanan darah, wanita dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC-7)

PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP CURAH DAN ph SALIVA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI AMLODIPINE

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN KELOPAK BUNGA ROSELA MERAH (Hisbiscus sabdariffa, L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA DEWASA

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA

PERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemberian OAT fase awal di BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru)

INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi bisa diumpamakan seperti pohon yang terus. Hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik (SBP, 140

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD DR. MOEWARDI

ABSTRAK. PENGARUH KONSUMSI PISANG AMBON (Musa acuminata Colla) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA PADA COLD STRESS TEST

BAB III METODE PENELITIAN. dalam waktu yang bersamaan (Sastroasmoro, 2008). Penelitian ini dilakukan di Unit Hemodialisis RSUD Dr.

ABSTRAK. EFEK JUS KOMBINASI WORTEL (Daucus carota L.) DAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA

ABSTRAK. Marcella Isyanto Putri, 2012, Pembimbing 1 : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr,m.kes Pembimbing 2 : Budi Widyarto Lana, dr, MH

1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014

PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH FLAVONOID DALAM COKLAT HITAM DENGAN TEH HIJAU TERHADAP TEKANAN DARAH

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut WHO pada tahun 2000 terjadi 52% kematian yang disebabkan oleh

4.10 Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Manajemen Data Analiasis Data BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan penyakit yang umum ditemukan di masyarakat

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT DARAH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DAN METODE ELECTRODE-BASED BIOSENSOR

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

GAMBARAN TEKANAN DARAH PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK PRIADI RSUP HAJI ADAM MALIK PADA TAHUN 2013 OLEH : GAUTHAM SUPPIAH

ABSTRAK. EFEK ANTIHIPERTENSI JUS BUAH JERUK SUNKIST (Citrus sinensis (L.) Osbeck) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PEREMPUAN DEWASA

ABSTRAK. EFEK KOMBINASI JUS STROBERI (Fragraria vesca) DAN JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jumpai. Peningkatan tekanan arteri dapat mengakibatkan perubahan patologis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Peradangan sendi pada artritis gout akan menimbulkan serangan nyeri

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

ABSTRAK. PERBANDINGAN KADAR PROTHROMBIN TIME (PT) DAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (aptt) ANTARA PASIEN HIPERTENSI DAN NOMOTENSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

General Relaxation Effect On Blood Pressure Of Hypertension Patients In The Department Of Healthy City Madiun

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

Mengetahui Hipertensi secara Umum

SKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE

olahraga secara teratur, diet pada pasien obesitas, menjaga pola makan, berhenti merokok dan mengurangi asupan garam (Tedjasukmana, 2012).

Transkripsi:

Online first Dipublikasikan pada tanggal 15 Oktober 2017 Pengaruh Pemberian Alopurinol terhadap Tekanan Darah Pasien Gagal Jantung 1 Ribka Wowor, 2 Frans Wantania 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Divisi Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado Email: ribkaladywowor@gmail.com Abstract: Hyperuricemia is an independent risk factor of hypertension. Most of heart failure patients with uncontrolled hypertension had hyperuricemia. This study was aimed to determine the effect of allopurinol to blood pressure in heart failure patients. This was a clinical trial study with a control-non randomized design, performed on heart failure patients (40-74 years old). Wilcoxon Sign Rank was used to test the means of blood pressure difference between after and before the allopurinol treatment. The results showed that there were no significant differences in mean blood pressure between before and after allopurinol treatment (SBP, P=0.650; DBP, P=0.356). Conclusion: There was a decrease of blood pressure in heart failure patients after allopurinol treatment; albeit, it was not statistically significan. Keywords: allopurinol, blood pressure, heart failure Abstrak: Hiperurisemia merupakan salah satu faktor risiko independen terhadap timbulnya hipertensi. Pasien gagal jantung dengan tekanan darah tidak terkontrol sering mengalami hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian alopurinol terhadap tekanan darah pada pasien gagal jantung. Penelitian ini merupakan uji klinis terbuka tanpa randomisasi untuk meneliti pengaruh pemberian alopurinol pada terapi standar congestive heart failure (CHF). Beda rerata tekanan darah pre dan post diuji menggunakan Wilcoxon Sign Rank. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok alopurinol didapatkan penurunan tekanan darah sesudah pemberian alopurinol walaupun perbedaan rerata pre-post TDS (P=0,650) dan perbedaan rerata pre-post TDD tidak bermakna (P=0,356). Simpulan: Pasien CHF yang diberikan alopurinol mengalami penurunan tekanan darah walaupun secara statistik tidak bermakna Kata kunci: alopurinol, tekanan darah, gagal jantung Hiperurisemia sering dikaitkan dengan kejadian hipertensi. 1 Asam urat merupakan produk dari metabolisme purin dalam darah oleh xanthin oxidase, baik berasal dari purin endogen maupun berasal dari makanan. Alkohol, diet tinggi purin, kurangnya asupan cairan, dan kurangnya berolahraga merupakan beberapa penyebab terjadinya hiperurisemia. 2 Peningkatan asam urat serum merupakan salah satu faktor risiko independen terhadap timbulnya hipertensi. Mekanisme dapat melalui beberapa cara seperti reaksi inflamasi, proliferasi sel otot polos vaskuler dalam mikrosirkulasi ginjal, disfungsi endotel, dan aktivasi sistem renin-angiotensinaldosteron. 3 Sebaliknya, penurunan serum asam urat dikaitkan dengan kejadian penurunan tekanan darah melalui regulasi renin-angiotensin dan sistem nitrik oksida. 1 Alopurinol bekerja menghambat aktivitas xanthin oxidase, yang kemudian akan menurunkan produk oksigen reaktif dan meningkatkan bioavailabilitas nitrik oksida,

sehingga dapat meningkatkan fungsi dari endotel dan menurunkan tekanan darah. 4 Berdasarkan hal ini, muncul hipotesis mengenai bagaimana efektifitas obat penurun asam urat serum terhadap pencegahan dan penanganan hipertensi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian allopurinol terhadap tekanan darah pada pasien dengan congestive heart failure (CHF). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis terbuka tanpa randomisasi, untuk meneliti pengaruh pemberian allopurinol pada terapi standar CHF, dilakukan di Poliklinik Jantung RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama 6 bulan, mulai bulan November 2015 sampai dengan April 2016. Kriteria inklusi ialah pasien pria usia 40-80 tahun dengan CHF fungsional kelas II-III yang memenuhi kriteria Framingham, kadar asam urat >7 mg/d, dan bersedia ikut dalam penelitian serta menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi ialah pasien dengan gout serangan akut, gangguan fungsi ginjal (penurunan elfg < 30 ml/menit), adanya riwayat pemakaian alopurinol sebelumnya, riwayat reaksi alergi terhadap alopurinol sebelumnya, serta riwayat asma dan tuberkulosis paru. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling. Besar sampel pada penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Kirk, dan diperoleh 17 orang/kelompok, dibulatkan menjadi 20 orang/kelompok. Kriteria hipertensi didasarkan pada kriteria Joint National Committee (JNC) VIII tahun 2014 yaitu tekanan darah > 140/90 mmhg. 5 Kriteria hiperurisemia didasarkan pada kriteria Japanese guideline for the management of hyperuricemia and gout: Second edition, dimana hiperurisemia adalah konsentrasi asam urat darah >7 mg/dl untuk pria dan >6 mg/dl untuk wanita. 6 HASIL PENELITIAN Data karakteristik dasar subyek Penelitian Penelitian dilakukan di Poliklinik Jantung RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama 6 bulan, sejak bulan November 2015 sampai dengan April 2016, dan didapatkan 50 sampel semuanya lakilaki (100%) yang memenuhi kriteria penelitian. Sebanyak 9 sampel dinyatakan drop out, karena tidak mengikuti prosedur penelitian dan 1 sampel meninggal dunia. Diperoleh 20 sampel perlakuan dan 20 sampel kontrol untuk dilakukan analisis data. Data diolah dengan program komputer SPSS versi 22.0. Karakteristik sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Pada kelompok alopurinol didapatkan usia termuda 40 tahun dan usia tertua 74 tahun. Rerata usia 60,90 tahun dengan simpang baku (SD) = 9,107. Sampel usia 40-60 tahun sebanyak 8 orang (40%) dan usia 61-80 tahun 12 orang (60%). Pada kelompok kontrol didapatkan usia termuda 40 tahun dan usia tertua 76 tahun. Rerata usia 61,25 tahun dengan simpang baku (SD) = 8,058. Sampel usia 40-60 tahun sebanyak 7 orang (35%) dan usia 61-80 tahun 13 orang (65%) (Tabel 2). Dari 40 orang sampel, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan terapi tambahan alopurinol pada terapi standar CHF dan kelompok kontrol dengan terapi standar CHF tanpa terapi tambahan alopurinol. Hasil analisis deskriptif awal dan akhir variabel penelitian menjelaskan rerata, simpang baku, serta nilai P (kemaknaan) antara kelompok allopurinol dan kelompok kontrol. Analisis perbedaan rerata asam urat, TDS, dan TDD pre-post antara kelompok alopurinol dengan kelompok kontrol Pada kelompok allopurinol didapatkan perbedaan rerata pre-post asam urat tidak bermakna (P=0,076), perbedaan rerata prepost TDS tidak bermakna (P=0,650),, dan juga perbedaan rerata pre-post TDD tidak bermakna (P=0,356). Pada kelompok kontrol didapatkan perbedaan rerata prepost asam urat tidak bermakna (P=0,322), perbedaan rerata pre-post TDS tidak bermakna (P=0,065), dan juga perbedaan rerata pre-post TDD tidak bermakna (P =0,157) (Tabel 3, Gambar 1-3).

Analisis perbedaan selisih rerata asam urat, TDS, dan TDD kelompok alopurinol dengan kontrol Pada kelompok allopurinol didapatkan perbedaan selisih rerata pre-post asam urat tidak bermakna (P=0,029). Perbedaan selisih rerata pre-post TDS tidak bermakna (P=0,197), demikian pu;a perbedaan selisih rerata pre-post TDD tidak bermakna (P=0,087 (Tabel 4). Tabel 1. Karakteristik sampel penelitian kelompok kontrol N Minimum Maximum Mean SD Kelompok kontrol Usia 20 40 76 61,25 8,058 TDS pre 20 110 170 135,00 18,209 TDD pre 20 70 110 83,00 9,234 AU pre 20 7,00 14,10 8,3800 1,76802 AU post 20 7,00 17,00 8,6850 2,09317 TDS post 20 110 150 129,00 10,712 TDD post 20 70 100 81,00 5,525 Kelompok perlakuan Usia 20 40 74 60,85 9,230 TDS pre 20 90 190 126,00 22,100 TDD pre 20 60 100 77,50 11,180 AU pre 20 7,10 11,50 9,3500 1,40282 AU post 20 3,90 14,90 8,2800 2,53950 TDS post 20 90 160 124,50 15,035 TDD post 20 60 90 79,50 6,048 Tabel 2. Karakteristik sampel penelitian kelompok control Kelompok alopurinol Kelompok kontrol Termuda 40 tahun 40 tahun Tertua 74 tahun 76 tahun Rerata 60,90 tahun 61,25 tahun 40 60 tahun 8 orang (40%) 7 orang (35%) 61 80 tahun 12 orang (60%) 13 orang (65%) Tabel 3. Perbedaan rerata pre-post asam urat, TDS, dan TDD antara kelompok allopurinol dengan kontrol Kelompok alopurinol Kelompok kontrol N Rerata Simpang Baku P N Rerata Simpang Baku P UA Pre 20 9,3500 1,40282 0,076* 20 8,3800 1,76802 0,322* Post 20 8,2800 2,53950 20 8,6850 2,09317 TDS Pre 20 126,00 22,100 0,650** 20 135,00 18,209 0,065** Post 20 124,50 15,035 20 129,00 10,712 TDD Pre 20 77,50 11,180 0,356** 20 83,00 9,234 0,157** Post 20 79,50 15,035 20 81,00 5,525 Keterangan: * Uji T berpasangan ** uji Wilcoxon sign rank

Tabel 4. Perbedaan selisih rerata asam urat, TDS, dan TDD antara kelompok allopurinol dengan kontrol N Selisih rerata SD P UA Alopurinol 20-1,0700 2,55386 0,029 Kontrol 20 0,3050 1,34143 TDS Alopurinol 20-1,50 21,588 0,197 Kontrol 20-6,00 13,917 TDD Alopurinol 20 2,00 9,515 0,087 Kontrol 20-2,00 6,156 Gambar 1. Perbedaan rerata asam urat pre-post test kelompok alopurinol dengan kontrol Gambar 3. Perbedaan rerata TDD pre-post test kelompok alopurinol dengan kontrol Gambar 2. Perbedaan rerata TDS pre-post test kelompok alopurinol dengan kontrol BAHASAN Meskipun dengan banyaknya pilihan terapi untuk hipertensi dan perubahan gaya hidup, kontrol optimal hipertensi hanya tercapai pada sekitar 40% pasien yang mengonsumsi obat antihipertensi. 7 Hiperurisemia merupakan faktor independen terhadap risiko hipertensi. Secara klinis maupun epidemiologis, asam urat serum telah diketahui memiliki hubungan, tidak hanya terhadap risiko hipertensi, tetapi juga terhadap risiko aterosklerosis, penyakit kardiovaskular dan sindroma metabolik. Asam urat memiliki peranan dalam patogenesis hipertensi dini. Pria yang menderita hiperurisemia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita hipertensi. Setiap peningkatan satu poin asam urat serum akan meningkatkan risiko sebanyak 9% untuk menderita hipertensi.

Walaupun mekanisme patogenesisnya belum jelas, hiperurisemia berhubungan dengan efek negatif terhadap fungsi endotel, adhesi platelet dan aggregasi, atau metabolisme oksidasi. 2 Efek tingginya kadar asam urat akan berkurang pada usia lanjut, saat ketika kekakuan pembuluh darah aorta memiliki peranan penting. Usia lanjut juga dihubungkan dengan aktivasi sitem reninangiotensin dan vasokonstriksi pembuluh darah renal, sehingga hubungan keduanya menjadi tidak jelas. 2 Pria memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita hiperurisemia dibanding wanita pada setiap grup usia, walaupun perbandingan jenis kelamin akan semakin setara seiring bertambahnya usia. 3 Dalam penelitian ini, diambil subjek penelitian pria berusia 40-80 tahun, yang dibagi menjadi dua kelompok. Pada kelompok perlakuan didapatkan usia termuda 40 tahun dan usia tertua 74 tahun, dengan rerata usia 60,90 tahun dan simpang baku (SD) = 9,107. Pada kelompok kontrol didapatkan usia termuda 40 tahun dan usia tertua 76 tahun, dengan rerata usia 61,25 tahun dengan simpang baku (SD) = 8,058. Studi oleh Lee et al. 1 (Korea, 2015) mengemukakan bahwa asam urat serum dan tekanan darah memperlihatkan hubungan bermakna pada populasi umum, tetapi saat dievaluasi pada berbagai golongan usia, hanya ditemukan bermakna terhadap populasi usia <60 tahun. Pada penelitian ini, dari hasil analisis statistik dengan uji Mann-Whitney U test antara tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah 2 bulan pemberian alopurinol dalam terapi standar CHF diperoleh hubungan yang tidak bermakna (P=0,197), demikian juga antara tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah 2 bulan pemberian alopurinol dalam terapi standar CHF juga diperoleh hubungan yang tidak bermakna. Studi oleh Beattie et al. 4 (Inggris, 2014) mengemukakan hal yang sejalan, yaitu dari hasil analisis terhadap 6984 pasien tidak ditemukan hubungan antara hipertensi dengan kadar asam urat, meskipun mereka juga menemukan adanya hubungan antara asam urat dengan penurunan fungsi gunjal. Agarwal et al. 8 (USA, 2012) menemukan adanya hubungan antara pemberian allopurinol dan penurunan tekanan darah walaupun hanya sedikit namun bermakna. Durasi pemberian pengobatan dan tingginya dosis alopurinol yang digunakan mungkin yang memengaruhi luaran hasil yang tidak berhubungan pada penelitian ini. SIMPULAN Peningkatan asam urat serum merupakan salah satu faktor risiko independen terhadap timbulnya hipertensi. Pria yang menderita hiperurisemia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita hipertensi. Penelitian ini tidak menemukan adanya hubungan bermakna antara pemberian alopurinol terhadap tekanan darah pada pasien dengan CHF. Diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan skala penelitian yang lebih besar dan waktu yang lebih panjang untuk lebih mengetahui hubungan antara alopurinol dengan tekanan darah. DAFTAR PUSTAKA 1. Lee JJ, Ahn J, Hwang J, Seong WH, Kwang NL, Kim JB, et al. Relationship between uric acid and blood pressure in different age groups. Clin Hypertens. 2015;21:14. 2. Teng F, Zhu R, Zou C, Xue Y, Yang M, Song H, et al. Interaction between serum uric acid and triglycerides in relation to blood pressure. J Hum Hypertens. 2011;25(11):686-91. 3. Assob JCN, Ngowe Ngowe M, Nsagha DS, Njunda AL, Waidim Y, Lemuh DN, et al. The relationship between uric acid and hypertension in adults in Fako Division, SW Region Cameroon. J Nutr Food Sci. 2014;4:257. 4. Beattie CJ, Fulton RL, Higgins P, Padmanabhan S, McCallum L, Walters MR, et al. Allopurinol initiation and change in blood pressure in older adults with hypertension. Hypertension. 2014;64(5):1102-7. 5. James PA. Evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults report from the panel members appointed to the Eighth Joint National

Committee (JNC 8). JAMA. 2014; 311(5):507-20. 6. Yamanaka H. Essence of the revised guideline for the management of hyperuricemia and gout. JMAJ. 2012; 55(4):324-9. 7. Feig DI, Soletsky B, Johnson RJ. Effect of allopurinol on blood pressure of adolescents with newly diagnosed essential hypertension: a randomized trial. JAMA. 2008;300(8):924-32. 8. Agarwal V, Hans N, Messeril FH. Effect of allopurinol on blood pressure: a systematic review and meta-analysis. J Clin Hypertens. 2013; 15;435-42.