BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap pengumpulan data adalah teknik untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian dalam tugas akhir.

BAB III METODE PERENCANAAN

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

BAB III METODE PENELITIAN. Study Pustaka Sampling

dibutuhkan. Untuk mendukung penyusunan laporan tugas akhir, jenis data yang

SNI. Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan SNI Standar Nasional Indonesia

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

BAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan sisa aktivitas manusia yang belum dimanfaatkan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Timbulan dan Pengurangan Sampah di Kecamatan Klojen Kota Malang

PENGOLAHAN SAMPAH MINGGU 3 SAMPLING TIMBULAN. Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan - Institut Teknologi Yogyakarta -

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

PENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY SECARA MANUAL DI TPA BULUSAN BANYUWANGI

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

Studi Tingkat Partisipasi Pedagang dalam Pengelolaan Sampah Berbasis 3r di Pasar Induk Gedebage

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

TUGAS AKHIR. (TNR, capital, font 14, bold) (logo hitam putih 4x4 cm) Oleh : I GEDE GITA ARI KUSUMA (TNR, font 12, bold)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.2 Tujuan Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

BAB III METODE PERENCANAAN

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

TUGAS AKHIR NABELLA RIZKI ANDRIANI DOSEN PEMBIMBING : SUSI AGUSTINA WILUJENG, S.T., M.T

Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. tahun 2012 memiliki total jumlah penduduk sebesar jiwa (BPS, 2013).

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT

Menteri Perindllstrian Reptlblik Indonesia

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

TUGAS AKHIR Perencanaan Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya YOANITA PUSPITA RATIH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Logo Tara. Kode. Kemasan Pangan.

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH HERDAYULI NRP : DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. ELLINA S. PANDEBESIE, MT

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi di berbagai bidang kehidupan saat ini sangat pesat. Perubahan pola hidup yang semakin praktis menyebabkan penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

DAFTAR ISI... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN...

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN

Bab III Metodologi Penelitian

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN LDPE SERTA UPAYA REDUKSI YANG DAPAT DITERAPKAN DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH PASAR DAN SENTRA MAKANAN DI KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

BAB III METODE PERECANAAN. 7044`55011`` sampai 8026`35045`` Lintang Selatan. 3.2 Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

BANK SAMPAH RANGGA MEKAR : BERKAT SAMPAH MENUAI BERKAH. Oleh : Budi Budiman, S.Hut, M.Sc Penyuluh Kehutanan Pusat

1 Pencarian data primer

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemui diantaranya adalah sampah plastik, baik itu jenis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

ANALISIS DAN OPTIMASI KINERJA BANK SAMPAH DAN UNIT PENGOLAHAN SAMPAH (UPS) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN BEJI, DEPOK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan diperkotaan merupakan masalah sosial yang masih belum

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

POTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang banyak dan terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (STUDI KASUS RW 5, 6, 7, dan 8 KELURAHAN TANJUNG MAS, KECAMATAN SEMARANG UTARA, KOTA SEMARANG)

BAB III STUDI LITERATUR

PENERAPAN KONSEP 3R MELALUI BANK SAMPAH DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN RAWAJATI, JAKARTA SELATAN

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

KERJA SAMA BISNIS PENDIRIAN BANK SAMPAH MODEL BARU

KAJIAN PENINGKATAN UMUR PAKAI TPA TANAH GROGOT DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Lem Untuk Pipa Polivinil Klorida Dari Sampah Plastik Polistirena

BAB I PENDAHULUAN. plastik relatif murah, praktis dan fleksibel. Plastik memiliki daya kelebihan

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. 13 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POTENSI MINYAK HASIL PIROLISIS SAMPAH PLASTIK DI GEDUNG GEOSTECH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI BERMUKIM BERDASARKAN PERSEPSI PENGHUNI PERUMAHAN FORMAL DI KELURAHAN MOJOSONGO KOTA SURAKARTA

EVALUASI PENGELOLAAN PRASARANA LINGKUNGAN RUMAH SUSUN DI SURABAYA (STUDI KASUS : RUSUNAWA URIP SUMOHARJO)

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENANGANAN SAMPAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA SURAKARTA

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (Studi Kasus RW 6, 7 dan 8 Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang)

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Jenis Penelitian Penilitian ini termasuk jenis penilitian policy research yaitu penelitian yang dilakukan terhadap masalah sosial yang mendasar dan hasilnya dipergunakan sebagai rujukan pada pembuatan keputusan untuk bertindak secara praktis. Penelitian ini juga dapat dikategorikan sebagai penilitian komperatif karena untuk mencapai tujuannya penelitian melakukan berbandingan antar variabel sehingga di dapatkan variabel yang paling optimal. 3.1.2 Lokasi, dan Waktu Waktu Lokasi : 3 hari : Kampung Nelayan RW 15 dan RW 18 Kelurahan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap Gambar 3.1 Lokasi Penelitian 15

Mulai Studi Literatur Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder Jumlah Timbulan Sampah Peta Lokasi Jumlah Penduduk Titik Sampel Pemilahan Non Plastik Plastik Pembagian sampah plastik Hasil dan Pembahasan Potensi Ekonomi Potensi Pemnfaatan Sampah Plastik Sampah plastik dominana Timbulan Sampah Kesimpulan Sampah plastik optimal Penyusunan laporan Selesai Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian 16

3.2 Pengumpulan Data 3.2.1 Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan observasi ketempat penelitian. Hasil dari obsevasi berupa peta lokasi, jumlah penduduk, dan titik sampling yang akan diambil. 3.2.2 Data Primer Data Primer berisi tentang timbulan sampah, komposisi sampah, berat sampah plastik, komposisi sampah plastik, dan harga jual sampah plastik. 3.3 Jumlah Timbulan Sampah Metode pengambilan dan pengukuran timbulan sampah mengacu berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. 3.3.1 Frekuensi Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dalam 8 hari pada lokasi yang sama. Pengambilan sampel dilakukan sehari sekali pada pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB. 3.3.2 Penentuan Titik Sampling Penetapan titik sampel di dapat setelah menghitung berapa jumlah sampel yang diperlukan, untuk mengetahui minimal jumlah sampel yang akan di ambil dengan rumus di bawah ini : a. Jumlah sampel Jumlah sampel minimal yang akan diambil dihitung dengan rumus di bawah ini : S = C d Ps...3.1 dimana: S = Jumlah Sampel (jiwa) 17

Cd = Koefisien perumahan Cd = Kota besar / metropolitan Cd = Kota sedang / kecil / IKK Ps = Populasi (jiwa) K = S...3.2 N dimana: K = Jumlah Sampel (KK) N = Jumlah jiwa per keluarga = 5 3.3.3 Pengkuran dan Perhitungan a. Berat Jenis Sampah Berat jenis sampah merupakan perbandingan antara berat sampah (kg) dengan volume sampah untuk setiap satu meter kubik sampah. Data berat jenis sampah diperoleh dari hasil sampling dan menjadi satu kesatuan dari timbulan sampah kota. Rumuh yang digunakan dalam menghitung berat jenis sampah sebgai berikut : Berat jenis sampah = Beratsampah ( kg) 3 Volumesampah( m ) 3.3 b. Volume Sampah Volume sampah merupakan banyaknya sampah yang dihasilkan dalam satu hari. Pengukuran volume sampah dilakukan dengan melihat tinggi sampah yang ada di ember plastik dan menghitungnya dengan mengunakan rumus sebagai berikut: 2 1/ 4x xd xtinggisampah Volume sampah=..... 3.4 1000000 18

c. Timbulan sampah Berat sampah total yang dihasilkan dari sumber sampah (perumahan, komersial, perkotaan, kontruksi, pembongkaran, industri dan pertanian) persatuan waktu. Timbulan sampah perorang adalah banyaknya sampah yang dihasilkan perorang perhari dalam satuan volum maupun berat. d. Persentase komposisi sampah Persentase komposisi merupakan perbandingan jenis sampah terhadap sampah keseluruhan. Komposisi sampah dinyatakan dalam persentase (%) berat basah. Komposisi sampah diperlukan untuk menetapkan jenis penanganan sampah yang berorientasi kepada pemanfaatan, daur ulang sampah. Komposisi sampah dihitung dengan mengunakan rumus sebagai berikut: Beratjenis sampah( kg) Persentase komponen= x100%......3.5 3 Beratsampahtotal ( m ) 3.3.4 Peralatan dan Perlengkapan 1) Timbangan 2) Sarung tangan 3) Masker 4) Alat pengukur volume (meteran atau pengaris) 5) Ember Gambar 3.2 Peralatan dan Perlengkapan 19

3.3.5 Pengerjaan di lapangan 1) Menentukan lokasi pengambilan sampel. 2) Menentukan tenaga pelaksana. 3) Menyiapkan peralatan. 4) Melakukan pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah sebagai berikut : a) Mengambil sampah di setiap titik sampel yang sudah ditentukan serta menimbangnya b) Catat berat sampah di titik sampel c) Menjumlakan berat sampah dari setiap titik yang sudah di timbang d) Mengukur dan mencatat volume samapah e) Menghitung komponen komposisi sampah 3.3.6 Timbulan Sampah Merupakan berat sampah total bias dalam satuan berat ataupun volum, cara memperolehnya dengan mengalikan berat sampah total dari sampel dengan jumlah populasi. 3.4 Pemilahan Sampah Plastik Setelah sampah terkumpul, sampah dipilah menjadi dua, yaitu sampah non plastik dan sampah plastik. Karena pada penelitian ini terfokus pada sampah plastik maka sampah plastik dipilah sesuai jenis yang ada di pengepul berjumlah 13 jenis plastik yaitu : : Plastik Naso (HDPE), Plastik PE, Plastik injek (PP), Plastik PP gelas, Plastik PP Warna, Plastik PET putih/ bening, Plastik PET warna, Plastik PVC, Plastik HD kresek, Plastik PS kaca, PE karet, dan OPP. 3.5 Hasil Data 3.5.1 Hasil Timbulan Sampah Hasil timbulan sampah plastik berisikan tentang berat sampah perorang perhari, volume sampah perorang perhari, dan persentase komposisi sampah. 20

Sesuai dengan (SNI) 19-3964-1994 perhitungan berat dan volume sampah perorang didapat dengan rumus : a. Berat sampah perorang = u Bs 3.6 b. Volume sampah perorang = u Vs 3.7 dimana : Bs = Berat sampah yang diukur Vs = Volume sampah yang diukur u = Jumlah unit penghasil sampah 3.5.2 Sampah Plastik Dominan Sampah plastik dominan dilihat dari jenis sampah plastik yang paling banyak dihasilkan di Kampung Nelayan Kelurahan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap 3.5.3 Potensi Ekonomi sampah plastik Hasil Potensi ekonomi didapat dari.harga jual sampah plastik dipasaran. Harga jual adalah harga penjualan setelah sampah plastik dipilah seusai produknya. Harga persatuan produk dapat diketehui setelah melakukan observasi ke pemulung atau pengusaha pengumpul sampah. 21