KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1869 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
8/~g:>~Pl5~ ~ g1"~~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 284 TAHUN 2014 TENTANG

8J~g>~Pl5~ ~ Q1"bukh~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 283 TAHUN 2014 TENTANG POSKO BERSAMA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

',7 GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;

li h i:~../ 8J~:q;>~'9l5~~ Q1"kkh~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1039 TAHUN 2014 TENTANG

~~~~tplj~qy~tm. ~w/a~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 306/2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PEMBERIAN UANG DUKA WAFAT KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENSIUNAN DAN KELUARGANYA

PEMERINTAH PROVINS) DAERAH KHUSUS KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 829 TAHUN 2014 TENTANG

8J~g>~P.b~~ Q9'"~~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 613 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

8J~gp~rg;~ ~ cfkicda~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1418 TAHUN 2014 TENTANG

8J~g>~PlJ~ ~ c;#'~~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 534 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

8J~PJ>~Pl5~ ~ c;#"kkh~

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

-.. PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1628 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG TIM REFORMASI BIROKRASI

ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

f;j,kuui/l/ (!JJ(Jtusu,fY

ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARtA

~Jak#ta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 163 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

2011, No.80 2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

8J~PJ>~f{Jj)~ ~ G#"kkhcJalca4a KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1688 TAHUN 2014 TENTANG

!ll~ :q;>~tplj~ ~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 605 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

C!l'uJ!wl&cJa I'unla

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA NEGARA. No.1566, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja.

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-P TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

8J~PJ>~PlJ~ ~ ~~~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 287 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG TATA KERJA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DAN SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 276 / /2010

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

!~{ : t~: ~~~J~1t~~t~~k~~~:' .~~ :&'~;f.:;:;<:f~::d,iq::~:: :::::::::.::::::::: ::::: ::::: ~ frt~

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

2016, No mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan dan Peri

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2008

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 186 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA. No.745, 2016 BKPM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Gubernur Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Guru dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Si

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Transkripsi:

8J~g>~rq;~~ ~~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1869 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PERTIMBANGAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang Mengingat bahwa sebagai pelaksana lebih lanjut ketentuan Pasal 40 Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2012 tentang Pemanfaatan Barang Milik Daerah, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Pembentukan Tim Pertimbangan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2014; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaralDaerah;. 6. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 18 Tahun 2009, Nomor07/PRT/M/2009, Nomor 19/PER/M.KOMINFOI 03/2009, Nomor 3/P/2009 tentang Pedornan Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; r

2 8. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Barang Daerah; 9. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Gubernur Nomor 195 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penempatan Jaringan Utilitas; 12. Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2012 tentang Pemanfaatan Barang Milik Daerah; 13. Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi; MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN TIM PERTIMBANGAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI. Membentuk Tim Pertimbangan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Gubernur ini. Rincian Tugas Tim Pertimbangan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, adalah sebagai berikut : a. Pengarah 1. memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kerja Tim Pertimbangan dalam kegiatan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; dan 2. memberikan petunjuk kepada Tim Pertimbangan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi agar pelaksanaannya mencapai tujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Ketua 1. memimpin pelaksanaan tugas Tim Pertimbangan dalam kegiatan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; dan 2. melaporkan hasil kajian Tim Pertimbangan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta. c. Wakil Ketua 1. membantu memimpin pelaksanaan tugas Tim Pertimbangan dalam kegiatan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; dan 2. membantu melaporkan hasil kajian Tim Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi kepada Gubernur Provinsi OKI Jakarta. r

3 d. Sekretaris I 1. membantu tugas Ketua dalam melaksanakan kegiatan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; 2. meneliti dokumen permohonan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; 3. mengagendakan jadwal rapat Tim Pertimbangan, mempersiapkan bahan rapat dan menyediakan keperluan Tim Pertimbangan; 4. menyiapkan surat jawaban persetujuan atau penolakan Pemanfaatan Barang Milik Daerah dari Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta kepada Pemohon; 5. menyiapkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; dan 6. menyiapkan Naskah Perjanjian, Berita Acara Serah Terima dan Dokumen lain yang diperlukan. e. Sekretaris II 1. Membantu tugas Sekretaris I dalam melaksanakan kegiatan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; 2. membantu meneliti dokumen permohon'an Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; 3. membantu mengagendakan jadwal rapat Tim Pertimbangan, mempersiapkan bahan rapat dan menyediakan keperluan Tim Pertimbangan; 4. membantu menyiapkan surat jawaban persetujuan atau penolakan Pemanfaatan Barang Milik Daerah dari Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta kepada Pemohon; 5. membantu menyiapkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; dan 6. membantu menyiapkan Naskah Perjanjian, Berita Acara Serah Terima dan Dokumen lain yang diperlukan. f. Anggota 1. menghadiri rapat Tim Pertimbangan yang dipimpin Ketua dalam mengkaji permohonan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi; 2. meneliti dan membahas dokumen permohonan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi meliputi aspek administrasi, hukum, teknis, keuangan dan kontribusi yang diberikan; dan 3. memberikan pertimbangan selaku Anggota Tim Pertimbangan sesuai kompetensinya terhadap Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi. g. Sekretariat membantu administrasi dan penyediaan bahan yang bersifat teknis serta penyediaan logistik di bawah koordinasi Sekretaris II dalam mendukung kegiatan Tim Pertimbangan Pemanfaatan Barang Milik Daerah untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi. t

. 4 KETIGA KEEMPAT Biaya yang diperlukan unluk pelaksanaan lugas lim sebagaimana dimaksud pada diklum KEOUA dibebankan pada Anggaran Pendapalan dan Belanja Oaerah (APBO) melalui Ookumen Pelaksanaan Anggaran (OPA) Badan Pengelola Keuangan Oaerah Provinsi Oaerah Khusus Ibukola Jakarta. Kepulusan Gubernur ini mulai berlaku pada langgal dilelapkan. Oilelapkan di Jakarta pada langgal13 November 2014..YIV($~~1iiJ~~~~ROVINSIOAERAH KHUSUSj {:.,'-V. I,..' TA JAKARTA. /.,., I,-, '~""" i~;~'i~t~". ':' :.~'r: ~\ ~.>\ "" ~,,: ' \,.6 "" '/.' ". J, e'.:'j '". ~ '~':') ~',' \ y -,....\.?... tl,~./,.'-, *fa-11\""... '/ 'f.'\ ~_ di'io.) ';::-'---' Tembusan: 1. Sekrelaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta 2. Asislen Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi OKI Jakarta 3. Kepala Oinas Tala Ruang Provinsi OKI Jakarta 4. Kepala Oinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi OKI Jakarta 5. Kepala Oinas Komunikasi. Informalika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta 6. Kepala Oinas Perumahan dan Gedung Pemerinlah Oaerah Provinsi OKI Jakarta 7. Kepala Oinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi OKI Jakarta 8. Kepala Biro Hukum Selda Provinsi OKI Jakarta 9. Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kola Selda Provinsi OKI Jakarta 10. Kepala Biro Tala Ruang dan Lingkungan Hidup Selda Provinsi OKI Jakarta

Lampiran : Kepulusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1869 TAHUN 2014 Tenlang 13 November 2014 SUSUNAN TIM PERTIMBANGAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI I. Pengarah Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta II. Ketua Kepala Badan Pengelola Keuangan Oaerah Provinsi OKI Jakarta III. Wakil Ketua IV. Sekrelaris I V. Sekrelaris II VI. Anggola VII. Sekrelarial Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Oaerah Provinsi OKI Jakarta Kepala Bidang Pemanfaalan Asel Oaerah Badan Pengelola Keuangan Oaerah Provinsi OKI Jakarta Kepala Subbidang Pemanfaalan dan Kebuluhan Asel Badan Pengelola Keuangan Oaerah Provinsi OKI Jakarta 1. Unsur Inspekloral Provinsi OKI Jakarta 2. Unsur Oinas Pekerjaan Umum Provinsi OKI Jakarta 3. Unsur Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta. 4. Unsur Oinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi OKI Jakarta 5. Unsur Badan Pengelola Keuangan Oaerah Provinsi OKI Jakarta 6. Unsur Walikola alau Kabupaten Administrasi 7. Unsur Biro Tala Pemerinlahan Selda Provinsi OKI Jakarta 8. Unsur Biro Hukum Selda Provinsi OKI Jakarta 9. Unsur Biro Prasarana dan Sarana Kola Setda Provinsi OKI Jakarta Unsur Badan Pengelola Keuangan Oaerah Provinsi OKI Jakarta

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1871 TAHUN 2014 TENTANG TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA PADA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI DAERAHKHUSUSIBUKOTAJAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang a. bahwa berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1336/2010 Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; b. bahwa dengan adanya perubahan tugas dan susunan Tim Penilai Angka Kredit maka Keputusan Gubernur Nomor 1336/2010 perlu disempurnakan sebagaimana dimaksud dalam hurut a; C. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurut a dan hurut b, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 te'ntang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;, 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diu bah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; r

'. 2 7. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Nomor 14 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya; 9. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Gubernur Nomor 163 Tahun 2010 tentang Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 11. Keputusan Gubernur Nomor 5 Tahun 2004 tentang Penetapan Jenis Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA PADA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. TimPenilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Gubernur ini. Tugas Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU sebagai berikut : a. melakukan penilaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional; b. meneliti persyaralan dan kebenaran bukli-bukli yang dilaporkan dari seliap usulan penelapan angka kredit yang diajukan oleh Pejabat Fungsional; c. mengkaji dan menilai angka kredil yang diajukan pada seliap usulan sesuai dengan kewenangannya; d. menyusun penetapan angka kredit yang akan ditandatangani oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta (selaku Pejabat Penetap Angka Kredit); e. melakukan monitoring dan evaluasi Jabalan Fungsional yang berada pada Badan Pendidikan dan Pelalihan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; dan f. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan penilaian kepada Sekrelaris Daerah melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah. KETIGA KEEMPAT Untuk membantu tugas Tim Penilai dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA, Ketua Tim membentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh Sekretaris. Tugas Sekretarial Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada diktum KETIGA sebagai berikut : a. menyampaikan bahan dan informasi yang diperlukan untuk penilaian angka kredit Pejabat Fungsional; b. menerima dan mencatat Daftar Usulan Penetapan Angka Kredil (DUPAK) dari Pejabat Fungsional serta memeriks? kelengkapan lampiran Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK); r

3 c. menyampaikan Oaftar Usulan Penetapan Angka Kredit (OUPAK) yang memenuhi syarat untuk penilaian kepada Tim Penilai; d. menyiapkan undangan rapat, ruang rapat dan menyelenggarakan rapat Tim Penilai; e. melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Tim Penilai dalam rangka pelaksanaan penilaian; f. menyusun laporan hasil rapat Tim Penilai; g. memproses Oaftar Usulan Penetapan Angka Kredit (OUPAK) Pejabat Fungsional yang memenuhi syarat untuk Penetapan Angka Kredit (PAK)kepada Pejabal Penetap Angka Kredil; dan h. menyampaikan hasil Penelapan Angka Kredil (PAK) kepada Pejabal Fungsional yang belum dapal mencapai angka kredit yang disyaralkan kepada pimpinan/alasan langsung yang bersangkutan. KELIMA KEENAM KETUJUH KEOELAPAN Sekretariat Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada diktum KETIGA berkedudukan pada Jabatim Eselon IV yang menangani urusan kepegawaian pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Oaerah Khusus Ibukola Jakarta. Biaya dalam pelaksanaan kegialan Tim Penilai dan Sekrelariat Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada diklum KESATU dan diklum KETIGA dibebankan pada Anggaran Pendapalan dan Belanja Oaerah (APBO) melalui Ookumen Pelaksanaan Anggaran (OPA) Badan Pendidikan dan Pelalihan Provinsi Oaerah Khusus Ibukota Jakarta. Pada saat Kepulusan Gubernur ini mulai berlaku, Kepulusan Gubernur Nomor 1336/2010 tentang Pembenlukan Tim Penilai Angka Kredil Jabatan Fungsional Widyaiswara pada Badan Pendidikan dan Pelalihan Provinsi Oaerah Khusus Ibukota Jakarta, dicabul dan dinyatakan lidak berlaku. Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada langgal ditetapkan. Oiletapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2014 Tembusan: 1. Para Asisten Sekda Provinsi OKI Jakarta 2. Para Kepala Badan Provinsi OKI Jakarta 3. Para Walikota Provinsi OKI Jakarta 4. Bupati Kepulauan Seribu Provinsi OKI Jakarta 5. Para Kepala Oinas Provinsi OKI Jakarta 6. Para Kepala Biro Setda Provinsi OKI Jakarta

Lampiran Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1871 TAHUN 2014 Tanggal 17 November 2014 SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA Ketua merangkap anggota Wakil Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap anggota Anggota Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kepala Bidang Pengembangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kepala Subbagian Kepegawaian Badan Pendidikan dan Pelatihari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1. Drs. Haryanto, M.Pd. 2. Dr. Susy Setiowati, M.Pd. 3. Nur Basuki, S.Sos., M.Si.