SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENANGANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH DI DKI JAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT USIA DI KABUPATEN SUKOHARJO BERBASIS WEB DISUSUN OLEH : AHMAD SIDIQ (K )

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... iii. LEMBAR PERNYATAAN... iv RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PERIBADATAN WILAYAH KOTA PADANG BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN

Bab 3. Metode Perancangan

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN:

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web untuk Penyediaan Informasi Fasilitas dan Personalia di Universitas Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PENYEBARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH. Hamidi

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA)

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

R. Prayudha Chandra Putra, Nurudin Santoso 1, Ekojono 2. Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang.

SISTEM INFORMASI PEMETAAN PELANGGAN PDAM TIRTA MUSI UNIT RAMBUTAN PALEMBANG (STUDI KASUS: KELURAHAN SUNGAI PANGERAN)

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik

Pembuatan Aplikasi Nama-Nama Geografi Berbasis Web

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web untuk Penyediaan Informasi Fasilitas dan Personalia di Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMETAAN SALURAN DRAINASE KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PEMETAAN BENCANA ALAM MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

WEBGIS KEMACETAN LALU LINTAS DAN SOLUSI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS OPENLAYER DI KOTA MALANG TUGAS AKHIR

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERBASIS WEB

PENENTUAN TAMAN KOTA SURABAYA SEBAGAI PENYUMBANG KEBUTUHAN OKSIGEN DENGAN MENGGUNAKAN GIS. Joko Santoso, Arif Basofi, Arna Fariza

PENDAHULUAN Pada tahun 2010 sampai dengan Maret 2011 di Indonesia terdapat penderita Tuberkulosis, diantaranya meninggal. Pada survei D

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN UMUM DI KOTA TUBAN BERBASIS WAP

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Geographics Information System

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

Sistem Informasi Geografis dalam Melihat Kelayakan Pemukiman Pesisir di Kawasan Kota Lhokseumawe Berbasis WEB

RANCANG BANGUN WEBGIS PEMETAAN LOKASI PANTI SOSIAL MENGGUNAKAN PMAPPER (Studi Kasus : Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru)

Depok City is one city that many people contracted the disease in acute respiratory infections, therefore the author takes the theme of WebGIS spread

PENGEMBANGAN WEBGIS DALAM PEMETAAN SEKOLAH (SCHOOL MAPPING) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SUKOHARJO MAKALAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) SIG UNTUK PENYAJIAN DATA HASIL PEMILU

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

SISTEM INFORMASI GOEGRAFIS PEMETAAN AREA PERKEBUNAN SAWIT PT KASIH AGRO MANDIRI 1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA PADANG BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KUTA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA 1) Dedy Kurnia Sunaryo 1 Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin cepat memberikan solusi tersendiri dalam pemecahan masalah khususnya peta yang memberikan informasi mengenai daerah-daerah yang memiliki potensi bencana. Internet adalah salah satu media untuk memenuhi kebutuhan informasi dan aplikasinya yang dapat diakses secara cepat dalam jangkauan yang luas. Akses yang cepat dan mudah memberikan kemudahan tersendiri bagi penggunaan informasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk itu dikembangkan suatu aplikasi SIG berbasis Web yang merupakan suatu sistem yang memberikan informasi berupa peta yang menampilakan daerah- dareah yang memiliki potensi bencana. Aplikasi ini sangat bermanfaat baik untuk pemerintahan, masyarakat, maupun kaum pelajar yang ingin mengembangkan ilmunya. Pemerintah dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menentukan antisipasi dalam penanganan bencana. Bagi masyarakat luas dengan mengakses aplikasi ini maka mereka akan memperoleh banyak informasi mengenai daerah-darah yang memiliki potensi bencana yang mungkin akan terjadi disekitarnya. Dengan demikian pemerintah maupun masyarakat dapat meminimalisir kerugian bencana alam baik dari segi materi maupun non materi termasuk korban jiwa. Kata kunci: Sistem Informasi Geografis (SIG), Web, potensi bencana. Perkembangan teknologi yang semakin cepat memberikan solusi tersendiri dalam pemecahan masalah khususnya peta yang memberikan informasi mengenai daerah-daerah yang memiliki potensi bencana. Internet adalah salah satu media untuk memenuhi kebutuhan informasi dan aplikasinya yang dapat diakses secara cepat dalam jangkauan yang luas. Akses yang cepat dan mudah memberikan kemudahan tersendiri bagi penggunaan informasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk itu dikembangkan suatu aplikasi SIG berbasis Web yang merupakan suatu sistem yang memberikan informasi berupa peta yang menampilakan daerah- dareah yang memiliki potensi bencana. Karena keberadaan suatu wilayah tidak bisa terlepas dari adanya potensi bencana alam, sehingga harus siap pula untuk menghadapai bencana tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui dimana lokasi atau daerah - daerah yang memiliki potensi bencana, dan bagaimana membangun SIG yang berbasis web untuk menampilkan peta yang memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai kawasan rawan bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah menyajikan suatu Sistem Informasi Geografis berbasis web untuk menampilkan data spasial berupa peta kawasan rawan bencana beserta informasi atributnya. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah dapat memberikan kemudahan bagi pemerintah maupun masyarakat untuk memperoleh akses informasi mengenai lokasi atau daerah- daerah rawan bencana, sehingga mempermudah koordinasi dalam penanggulangan bencana di wilayah rawan bencana serta memudahkan dalam pengambilan keputusan. METODE Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 1. 44

SIG Kawasan Rawan Bencana Dedy Gambar 1. Alir Pekerjaan Penelitian Persiapan, yaitu proses awal melakukan suatu penelitian dengan menyiapkan bahan penelitian yaitu data spasial dan data atribut, serta mempersiapkan peralatan apa saja yang dibutuhkan seperti perangkat keras (Hardware) serta perangkat lunak (Software). Setelah peta lengkap dan benar, proses selanjutnya mengexport peta ke format ESRI Shape ( *.shp ) untuk software ArcGIS dan digabungkan dengan data non spasial atau atribute. Pembuatan tabel Database MySQL, yaitu membuat tabel database yang mana tabel ini difungsikan untuk penyimpanan semua database yang ada berupa data jenis bencana, data kawasan rawan bencana serta deskripsi daerah kawasan rawan bencana yang disimpan di MySQL karena memberikan kolom geometrik terhadap kolom atribut yang dimiliki oleh sebuah obyek dan memiliki kemampuan menyimpan data dengan banyak karakter dalam jumlah besar. Gambar 2. Alir Pekerjaan Lanjutan Dari Gambar 2. Selanjutnya akan dibuat file PHP/Mapscript yang merupakan tahap pembuatan kode-kode program yang tujuannya untuk mengatur dan menampilkan karakteristik dari peta yang akan ditampilkan, seperti:, tools navigasi peta, peta indeks, melakukan query dan lainnya, yang juga merupakan konfigurasi dari mapfile yang akan membentuk halaman web serta mengatur tampilan peta dan menambahkan fungsi-fungsi lain yang dibutuhkan. Dan selanjutnya membuat desain web dengan PHP. Penguji web, proses ini dilakukan untuk menguji kembali web yang telah di desain sebelum di sajikan hasil program yaitu Peta Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Nagekeo dalam bentuk Web. 45

Alir Program SIG WEB Pembuatan program menggunakan pendekatan Thin Client, dimana memfokuskan diri pada sisi server. Untuk mengetahui alir program dapat dilihat pada Gambar 3. Pada menu ini menjelaskan informasi sekilas tentang kabupaten Nagekeo yang meliputi gambaran umum mengenai kabupaten Nagekeo serta sekilas informasi tentang peta yang di sajikan. Tampilan Menu Home dapat dilihat pada gambar 4. Program WebGIS dengan Pendekatan Thin Client Back End Middle End Front End MySQL Home Peta Panduan MapServer Bentuk Map File (*.map) dan File PHP (*.php) Query Kawasan Rawan Bencana Galeri Gambar 3. Alir Program SIG WEB Dari gambar 3 dapat dilihat bahwa hampir semua proses dan analisis data dilakukan berdasarkan request disisi server. Secara umum, program ini terdiri atas 3 bagian yaitu: Back End, Bagian ini merupakan tempat penyimpanan database dalam MySQL. Datadata yang tersimpan pada bagian ini, akan dihubungkan dengan data spasial pada peta. Pemrosesan database ini terdapat pada sisi server. Middle End, Pada bagian ini, merupakan bagian yang mendefinisikan data-data spasial dalam Mapfile. Data hasil pemrosesan kemudian dikirimkan ke klien dalam format standar (misalnya GIF, PNG atau JPG). Front End, Pada bagian ini, merupakan bagian program yang dapat diakses oleh user. Bagian ini ditampilkan Menu Home sebagai pembuka, Menu Peta yang menampilkan peta yang memuat layer-layer seperti kawasan rawan banjir, kawasan rawan letusan gunung api, kawasan rawan longsor, administrasi desa, tutupan lahan, dan terdapat link ke menu Queri untuk menmpilkan informasi tentang kawasan rawan bencana dan galeri. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil tampilan program secara keseluruhan sebagai berikut: Tampilan Menu Home : Gambar 4. Tampilan menu home Tampilan Menu Peta: Pada tampilan menu peta berisi tentang informasi peta, yaitu : keterangan legenda peta, peta indeks, toolbar peta/navigasi peta, dan koordinat peta. Dimana gambaran Menu Peta dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Tampilan menu peta Tampilan Menu Query: Pada tampilan menu query berisi tentang pilihan kriteria yang akan kita querykan. Tampilan menu query dapat dilihat pada gambar 6. 46

SIG Kawasan Rawan Bencana Dedy Tampilan Menu Galeri: Pada menu ini menyajikan foto kawasan rawan bencana di kabupaten Nagekeo. Tampilan Menu Galeri dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 5. Tampilan menu Query Tampilan Menu Panduan: Pada menu ini merupakan halaman bantuan bagi pengunjung untuk menjalankan program yang ada pada menu peta sehingga pengunjung tidak mengalami kebingungan pada saat ingin mencari data yang diinginkan. Tampilan Menu Panduan dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 8. Tampilan menu Galeri Tampilan Menu Login: Tampilan ini berfungsi untuk admin yang digunakan untuk menambah, mengurangi, atau mengedit informasi mengenai data kawasan rawan bencana di kabupaten Nagekeo. Tampilan Menu Login dapat dilihat pada gambar 9. Gambar 6. Tampilan menu panduan Tampilan Menu Info Daerah Bencana: Pada menu ini menjelaskan mengenai informasi dari setiap daerah rawan bencana di kabupaten Nagekeo. Tampilan Menu Info Daerah Rawan Bencana ini dapat dilihat pada gambar 7 Gambar 7. Tampilan menu Info Daerah Bencana Gambar 9. Tampilan menu Login Pembahasan Dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa kabupaten Nagekeo terdapat: 4 kecamatan yang tergolong rawan akan bencana banjir diantaranya: Kecamatan Aesesa terdapat 16 desa yang rawan akan banjir dengan luas 219000668.974 M 2, Kecamatan Boawae terdapat 9 desa yang rawan akan banjir dengan luas 107197288.968 M 2, Kecamatan Aesesa Selatan terdapat 4 desa yang rawan akan banjir dengan luas 53087200.545 M 2, dan Kecamatan Wolowae terdapat 3 desa yang rawan akan banjir 22771122.199 M 2. 47

Ada 5 kecamatan yang tergolong rawan akan longsor diantaranya : Kecamatan Boawae terdapat 10 desa yang rawan akan longsor seluas 63634214.152 M 2, Kecamatan Keo Tengah terdapat 7 desa yang rawan akan longsor seluas 8842482.819 M 2, Kecamatan Nangaroro terdapat 1 desa yang rawan akan longsor seluas 650649.758 M 2, Kecamatan Mauponggo terdapat 1 desa yang rawan akan longsor seluas 2921.101 M 2, dan Kecamatan Aesesa Selatan terdapat 2 desa yang rawan akan longsor seluas 8805606.064 M 2. 4 kecamatan yang merupakan kawasan yang rawan akan bahaya letusan gunung api diantaranya : Kecamatan Mauponggo terdapat 20 desa yang rawan akan bahaya letusan gunung apai dengan luas 103463274.195 M 2, Kecamatan Boawae terdapat 19 desa yang luas 153918031.705 M 2, Kecamatan Keo Tengah terdapat 4 desa yang luas 8808855.157 M 2, dan Kecamatan Nangaroro terdapat 1 desa yang luas 12080855.703 M 2. Untuk mengetahui gambaran hasil daerah bencana rawan letusan gunung api di kecamatan boawae dengan kategori kawasan bencana I. maka tampilan hasil qurery informasi kawasan tersebut adalah seperti pada gambar 10. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari proses penelitian ini adalah sebagai berikut : Hasil penelitian berupa program untuk penyajian informasi kawasan rawan bencana di kabupaten Nagekeo yang berbasis web. Sistem informasi kawasan rawan bencana kabupaten Nagekeo berbasis web ini memberikan kemudahan bagi pengguna atau masyarakat umumnya untuk mengetahui informasi baik spasial maupun atribut dengan konsep sistem informasi geografis, yang dapat di akses lewat jaringan global, yaitu internet. Kemampuan dari perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MapServer yang memiliki fungsionalitas dalam membangun Webbased GIS dan MySQL untuk penyimpanan data non spasial. Pengunaan aplikasi open source tidak membutuhkan biaya dalam mendapatakan source kode programnya, namun membutuhkan pengetahuan yang cukup dalam pengembangannya. Dapat mengetahui informasi tata letak dan keterangan tentang kawasan yang rawan akan bencana lebih cepat dan relavan. DAFTAR PUSTAKA Aronoff, S. 1989. Geographic Information Systems : A Management Perspective. WDL Publications. Ottawa. Buurough, P.A (1987), Principle of Geographic Information Syistem, Clarendon Press, Oxford. Elmasri, R. and Navathe, S., 1994, Fundamental Of Databases System, 2nd edition, Redwood City, The Benjamin Cummings Publishing, Co., Inc. Kadir, Abdul, 2003, Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset, Yogyakarta. Prahasta, Eddy,2009, Sistem Informasi Geografis : Konsep - Konsep Dasar, Informatika, Bandung. Prihadito, A., 1989, Kartografi, PT Mitra Gama Widya, Yogyakarta. Subaryono, Ir., MA. Ph.D, 2008, Pengantar Sistem Informasi Geografis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Nuryadin Ruslan. 2005. Panduan Menggunakan MapServer. Informatika, Bandung. Tri Agus Prayitno. Membangun Situs Web Mapping. Yuliadji,.RW.,G. F. Suryono dan A. Ruben.1994. Aplikasi SIG untuk pemetaan Informasi Pembangunan. Di dalam Agus W, R Djamaludding, G Hendarto, Editor. Remote Sensing & Geographic information Sistems. 48