BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian studi kasus digunakan untuk memberikan penjelasan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO BENCANA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. dokumen, observasi dan wawancara. B. Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dikeluarkan oleh USAID untuk fasilitas layanan primer, dengan cara telusur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian non eksperimental ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan. dilakukan dengan observasi, focus group discussion dengan tim

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO BENCANA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview).

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Data

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong,

3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif (mixed method). Model penelitian yang digunakan yaitu model

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif menurut Herdiansyah (2010) adalah penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rencangan deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Quasy Eksperiment dengan rancangan Pre-Post Test, di mana pada awalnya

BAB III METODE PENELITIAN. observasi. Berdasarkan Arifin (2012) menyebutkan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEBIJAKAN PENGELOLAAN MASALAH PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG KESEHATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Tinjauan tentang Bencana di Rumah Sakit

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat, khususnya Kebijakan dan Manajemen Kesehatan dan bidang. Obstetri Ginekologi, khususnya Obstetri Sosial.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Point time. Tempat penelitian dilakukan di RB Hj. S.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode survey cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif di mana tiap obyek hanya diobservasi

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan ciri-ciri objek atau

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah diskriptif korelasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dibandingkan dengan standar normatif, serta mendeskripsikan persepsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. research, atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. membatasi banyaknya variabel yang akan dikaji, dan membatasi subjek penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nantinya, sesuai dengan dengan metode penelitian kualitatif. yang menekankan pada kedalaman proses (Poerwandari,

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KORBAN BENCANA BANJIR DI DESA CEMANI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik korelatif. pendekatan cross sectional (Dahlan, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut indeks rawan bencana Indonesia (BNPB, 2011), Kabupaten

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sementara rancangan penelitian yang akan digunakan adalah studi kasus. Dalam hal ini, rancangan penelitian studi kasus digunakan untuk memberikan penjelasan secara komprehensif pada aspek yang diteliti, tidak ditujukan untuk menguji suatu hipotesis tertentu. Pada penelitian ini, aspek yang dikaji adalah manajemen risiko bencana Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Manajemen risiko bencana ini dilihat dari indikator pada Standar Akreditasi Rumah Sakit (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan). Aspek tersebut akan diuraikan sehingga dapat diketahui secara mendalam mengenai manajemen risiko bencana di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. B. Subjek dan Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Penelitian lapangan direncanakan akan dilakukan pada bulan Januari 2017-Februari 2017. Subjek dalam penelitian ini adalah manajemen Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Sementara objek penelitiannya yaitu kondisi kesiapan sistem penanggulangan bencana di rumah sakit tersebut. 1

2 C. Populasi, Responden, dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pihak manajemen Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Sementara responden penelitiannya yaitu beberapa pihak dalam manajemen Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta yang akan dijadikan subjek penelitian. Pihak-pihak tersebut merupakan pihak yang bersinggungan dengan sistem penanggulangan bencana, yaitu: 1. Direktur, 2. Wakil Direktur Umum, 3. Wakil Direktur Pelayanan Medik, 4. Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat, 5. Koordinator Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 6. Koordinator Keamanan. Pemilihan informan penelitian tersebut dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2007 ) Purposive sampling adalah teknik penentuan sampeldengan pertimbangan tertentu. Pemilihan teknik purposive sampling disebabkan karena penentuan informan dilakukan berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah pemahaman informan mengenai sistem penanggulangan bencana di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta, yang mengarah pada pencapaian kesiapsiagaan menghadapi bencana di rumah sakit tersebut.

3 D. Variabel Penelitian Pada penelitian ini, variabel yang akan diamati merupakan variabel tunggal, yaitu Manajemen Risiko Bencana di Rumah Sakit. Manajemen Risiko Bencana adalah pengelolaan bencana dengan melakukan observasi secara sistematis dan analisis bencana untuk meningkatkan tindakan-tindakan terkait dengan pencegahan, pengurangan, perisapan, respon darurat dan pemulihan (Paidi, 2012). Manajemen ini diperlukan untuk membuat seluruh sumber daya berada dalam kondisi siap jika bencana terjadi. E. Definisi Operasional Pada penelitian ini, akan dilakukan evaluasi terhadap manajemen risiko bencana di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Guna menilai manajemen risiko bencana, maka digunakan indikator pada Hospital Emergency Response Checklist sebagaimana disusun oleh WHO. Kriteria pengukurannya meliputi unsur-unsur berikut: 1. Sistem Kontrol dan Komando 2. Alur Komunikasi 3. Sistem Keamanan 4. Sistem Triase 5. Kapasitas Fungsional 6. Kelangsungan Pelayanan Dasar 7. Sumber Daya Manusia 8. Manajemen dan Suplai Logistik 9. Pemulihan Pasca Bencana

4 Serta indikator pada ppedoman teknis sarana dan prasarana rumah sakit Kelas A. Kriteria penilaian meliputi: 1. Persyaratan teknis sarana rumah sakit 2. Persyaratan teknis prasarana rumah sakit 3. Persyaratan teknis peralatan rumah sakit F. Instrumen Penelitian Instrumen utama yang akan digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Hospital Emergency Response Checklist oleh WHO (2011) dan Pedoman teknis sarana dan prasarana rumah sakit kelas A. Checklist tersebut akan dijadikan lembar observasi untuk mengevaluasi kesiapsiagaan Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana. G. Uji Keabsahan Data Uji keabsahan data diperlukan untuk memastikan bahwa data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang valid. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data tersebut (Moleong, 2007). Artinya bahwa data yang diperoleh dari sumber satu akan dibandingkan dengan data dari sumber lain, sehingga dapat diyakini kebenarannya.

5 Triangulasi yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan data hasil wawancara, yaitu jawaban dari informan yang satu dengan jawaban dari informan lainnya. Penelitian ini menggunakan 6 orang informan yang dapat digunakan untuk menguji keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber. H. Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Teknik analisis data kuantitatif untuk menganalisis data angket. Analisis kuantitatif berupa analisis deskriptif, yaitu menyajikan data penelitian menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. I. Etika Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan tidak melanggar etika penelitian sebagaimana dirancang dalam aturan yang telah ditetapkan oleh Program Studi Magister Manajemen, Konsentrasi Manajemen Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penerapannya akan dilakukan melalui pelampiran instrumen penelitian dalam proses pengurusan izin penelitian. Hal ini diharapkan dapat membuat pihak Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta mengetahui tujuan penelitian serta data-data yang akan diperlukan oleh penulis di rumah sakit tersebut selama penelitian berlangsung.

6 Penerapan lain dari etika penelitian adalah terkait dengan informan. Pada penelitian ini, pihak-pihak yang dijadikan informan penelitian adalah pihak yang telah bersedia untuk menjadi informan dan memberikan informasi yang diketahui mengenai manajemen risiko rumah sakit. Responden yang bersedia menjadi informan telah dimintai persetujuannya terlebih dahulu dengan menggunakan informed consent. Selain itu, informasi mengenai identitas responden akan dirahasiakan dan data-data yang diperoleh dari informan sepenuhnya hanya akan digunakan untuk kepentingan akademik saja. Hal demikian diharapkan membuat pelaksanaan penelitian ini tidak melanggar ketentuan etika penelitian yang ada.