KASUS ETIKA PROFESI KASUS ANGELINE. Pembunuhan Berencana Angeline

dokumen-dokumen yang mirip
KASUS ETIKA PROFESI LAPAS CEBONGAN SERDA Ucok Tigor Simbolon, Cs.

KASUS ETIKA PROFESI POLISI BUNUH ANAK KANDUNG Brigadir Petrus Bakus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara tentumengenal yang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEKERASAN PADA ANAK CHILD ABUSE. : Rahmi Putri Rangkuti NIP :

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan efek negatif yang cukup besar bagi anak sebagai korban.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

BAB I PENDAHULUAN. generasi penerus bangsa, sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan. memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEKANISME PERLINDUNGAN DAN PENANGANAN KEKERASAN TERHADAP ANAK. Grasia Kurniati, S.H, M.H, Wulansari, S.H, M.H. Tim Abdimas Pusat Studi Gender

PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

BAB 8. KEKERASAN DALAM RUMAHTANGGA DAN TRAFFICKING DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAB I PENDAHULUAN Konteks Masalah

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK [LN 2002/109 TLN 4235]

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

I. PENDAHULUAN. bangsa, namun pada jaman globalisasi seperti sekarang ini terdapat banyak faktor

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG [LN 2007/58, TLN 4720 ]

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. dan pelanjut masa depan bangsa. Secara real, situasi anak Indonesia masih dan terus

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam hubungan antara manusia satu dengan yang lain sering kali

BAB II PENGATURAN HAK RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA

Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hukum berkembang mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan

- Secara psikologis sang istri mempunyai ikatan bathin yang sudah diputuskan dengan terjadinya suatu perkawinan

I. PENDAHULUAN. Hakikat manusia pada dasarnya selain sebagai makhluk pribadi (individu) juga

PEMBUNUHAN DENGAN RENCANA DAN PASAL 340 KUHP

Program Pascasarjana Ilmu Hukum FAKULTAS HUKUM Universitas Brawijaya

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

I. PENDAHULUAN. tanggung jawab yang telah diembankan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

[

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. (usia 18 sampai 20 tahun) (WHO, 2013). Remaja merupakan salah satu

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PEMENJARAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN NO.203/PID.SUS/2011/PN.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 26 Tahun Tentang. Pengadilan Hak Asasi Manusia BAB I KETENTUAN UMUM

BAB III DESKRIPSI ASPEK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

#### Selamat Mengerjakan ####

KEJAHATAN DAN PELANGGARAN TERHADAP NYAWA DAN TUBUH ORANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN KOMPENSASI, RESTITUSI, DAN BANTUAN KEPADA SAKSI DAN KORBAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

2018, No terhadap korban tindak pidana pelanggaran hak asasi manusia yang berat, terorisme, perdagangan orang, penyiksaan, kekerasan seksual, da

Institute for Criminal Justice Reform

BAB III PENGANIAYAAN YANG BERAKIBAT LUKA BERAT DALAM KUHP

Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat adalah pelanggaran sebagaimana dimaksud

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Kekerasan adalah perbuatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik,

BAB I PENDAHULUAN. serasi, selaras dan seimbang. Pembinaan dan perlindungan anak ini tak

HAK ASASI MANUSIA. by Asnedi KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANWIL SUMATERA SELATAN

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

BAB IV KOMPARASI HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM MENGENAI HUKUMAN PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 350/Pid.Sus/KDRT/2014/PT.BDG.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

2016, No c. bahwa Presiden telah menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN RESTITUSI BAGI ANAK YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA

2018, No terhadap korban tindak pidana pelanggaran hak asasi manusia yang berat, terorisme, perdagangan orang, penyiksaan, kekerasan seksual, da

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

situasi bencana memberikan pendampingan hukum dan pelayanan (UUPA Pasal 3; Perda Kab. Sleman No.18 Tahun 2013, Pasal 3)

JAKARTA 14 FEBRUARI 2018

BAB I PENDAHULUAN. pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga

BAB II BATASAN PENGATURAN KEKERASAN FISIK TERHADAP ISTRI JIKA DIKAITKAN DENGAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN MENURUT KETENTUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Saat ini masyarakat mengalami depresi sosial skala tinggi. Depresi ini lahir karena tidak ada pegangan hidup.

I. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia. Kepolisian adalah hak-ihwal berkaitan dengan fungsi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PRESPEKTIF HUKUM POSITIF (UNDANG-UNDANG R.I NOMOR 23 TAHUN 2004)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia atau disingkat BNP2TKI menyatakan bahwa selama periode 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No c. bahwa Presiden telah menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat berlindung bagi seluruh anggota keluarga. Maka rumah tangga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbuatan jahat atau kejahatan. Secara yuridis formal, tindak kejahatan

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Transkripsi:

KASUS ETIKA PROFESI KASUS ANGELINE Pembunuhan Berencana Angeline A. IDENTIFIKASI ISU 1. ISU FAKTUAL - APA YANG TERJADI? Pembunuhan berencana Angeline yang dilakukan oleh ibu angkat dan pembantunya. - DIMANA DAN KAPAN TERJADI Kejadian ini terjadi di Denpasar-Bali pada tanggal 16 Mei 2015 dan ditemukan sudah meninggal pada tanggal 10 Juni 2015. - SIAPA YANG TERLIBAT Otak pelaku pembunuhan ini ialah ibu angkatnya yang bernama Margareta dibantu oleh pengeksekusi yaitu pembantunya yang bernama Agus. - MENGAPA HAL ITU TERJADI Hal ini bermula dari tindakan penganiayaan terhadap Angeline yang dilakukan oleh Agus yang berujung kematian. - BAGAIMANA HAL INI TERJADI Hal ini terjadi bermula karena didasari dengan rasa iri oleh Margareta dengan adanya isu keputusan pembagian harta warisan yang ditentukan oleh suaminya yang bernama Douglas ke Angeline. 2. ISU KONSEPTUAL - Pembunuhan?

Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. - Konsep Pembunuhan Penemuan Angeline sempat menggemparkan warga Bali. Bocah yang tadinya dikabarkan hilang dan diculik, ternyata tewas dihabisi oleh Margareta, ibu angkatnya sendiri. Menurut polisi yang mengangkat jenazah Angeline, pada lehernya ditemukan luka goresan-goresan bekas jeratan. Diduga, Angeline dijerat dengan tali. Polisi juga menemukan banyak luka memar di tubuh siswi kelas II SDN 12 Sanur itu. Tidak hanya itu, kepala Angeline juga dibenturkan ke lantai dan tembok. Benturan keras inilah yang diduga menyebabkan Angeline meninggal dunia. Setelah tewas, mayat Angeline bahkan dilecehkan. Agus membunuh Angeline pada adegan ke-7 dengan cara membenturkan kepala Angeline ke tembok dan lantai berkali-kali. Agus juga mencekik leher Angeline dengan tangannya hingga tubuh bocah malang itu lemas. Saat Angeline tidak berdaya, Agus sempat diminta untuk memperkosa Angeline. Namun Agus menolaknya. Setelah Angeline tewas, dia langsung menguburnya bersama boneka berbie kesayangan Angeline. Kepada polisi, Agus mengaku melakukan pembunuhan keji itu tidak sendiri. Dia disuruh majikannya, yakni Margereta. Keterangan Agus dijadikan dasar untuk menjadikan Margareta sebagai tersangka kedua.perlindungan anak adalah ancaman hukuman bagi pelaku kekerasan tersebut relatif ringan, antara 3 15 tahun penjara. Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

- Kenapa Disebut korban...? Mereka yang menderita jasmaniah dan rohaniah sebagai akibat tindakan orang lain yang mencari pemenuhan diri sendiri atau orang lain yang bertentangan dengan kepentingan dan hak asasi yang menderita. Ini menggunakan istilah penderitaan jasmaniah dan rohaniah (fisik dan mental) dari korban dan juga bertentangan dengan hak asasi manusia dari korban B. STAKEHOLDER Kediaman Douglas Margaret Kasus Pembunuhan Angeline Pengacara Hotman Agus Note: Yang terkait dalam kasus pembunuhan angeline yaitu Margaret (sebagai otak rencana pembunuhan), kediaman douglas,pengacara hotman,agus(sebagai pembantu dalam rencana pembunuhan). Pada kasus angeline Pada kasus ini angeline selaku dari korban pembunuhan. Angelina anak dari pasangan rosidik dan hamidah, karena pada saat persalinan angeline, rosidik dan hamidah tidak bisa membayar biaya persalinan. Pada saat kejadian ini tetangga kos nya memperkenalkan orangtau angeline kepada margareta dan akhirnya margareta menanggung biaya persalinan. Margareta juga berjanji kepada rosidik dan hamidah akan merawat anak mereka dengan baik,tapi malah akhirnya margareta mengingkari janjinya.

Selama di rumah Margareta, Angeline diperlakukan seperti budak kecil. Dia harus memberi makan ratusan ayam ternak milik Margareta. Sebelum selesai memberi makan ayam, Angeline dilarang makan dan berangkat sekolah. Kegiatan ini dilakukan Angeline setiap hari sebelum berangkat sekolah. Untuk itu, Angeline harus bangun sejak subuh. Bahkan, ketika makanan dan minuman ayam kurang Angeline selalu diteriaki dan dimarahi oleh Margareta. Dengan nada menghina tanpa belas kasihan, Margareta menyebut Angeline sebagai anak yang tidak tahu diri. Tidak jarang, Angeline menjadi korban penganiayaan Margareta jika telat memberi makan ayam. Pernah suatu ketika ada anak ayam Margareta yang hilang satu ekor dan akhirnya setelah di cari tidak ketemu juga. Kesal anak ayamnya hilang, Margareta lalu memukuli Angeline. Margareta juga kerap menjambak rambut Angeline yang panjang. Tindakan kasar ini diterima Angeline hampir setiap hari. Agus(sebagai mantan pembantu) agus diancam oleh margaret agar tidak melaporkan ke siapa-siapa bahwa dia yang telah membunuh angeline. Agus dijanjikan akan diberi uang sebesar Rp 200 juta tapi dengan syarat bahwa agus yang mengakui kalau dia yang membunuh angeline jika tertangkap oleh petugas. Hotman Paris(sebagai kuasa hukum agus), hotman paris membantu saudara agus dalam proses sidang berlangsung. Agus meyerahkan semuanya kepada kuasa hukumnya hotman paris dan hotman paris pun dalam sidang membela mati-matian. Dia menerima semua keputusan, bagi agus yang terpenting keadilan bagi angline. PARADIGMA NEGATIF DAN PARADIGMA POSITIF Beberapa Hipotesa / Kemungkinan Terjadi: 1. Pembunuhan berencana dengan motif iri(-) 2. lebih memperhatikan anak dalam bermain atau bergaul(+) 3. Penyerangan yang dilakukan secara sengaja(-) 4. waspada terhadap orang baru dikenal(+) 5. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) karena telah menghilangkan nyawa orang lain (-) 6. lebih teliti dalam memilih pengasuh(+) 7. Kekerasan pada anak dibawah umur (-) 8. Menjalani amanah sebagai orang tua dalam menjaga anaknya(+) 9. Membawa dampak buruk untuk lingkungan(-) 10. Anak seolah-olah komunitas kelas bawah(-)

C. DIAGRAM GARIS D. Flow Chart ISU MORALITAS Hasil autopsi atas jasad Angeline menunjukkan tanda kekerasan pada bocah perempuan itu, termasuk kekerasaan seksual. Satu tersangka sudah ditetapkan, yakni Agus mantan pembantu di rumah keluarga angkat Angeline. Agus bahkan mengaku pernah memperkosa Angeline. Penyiksaan adalah perbuatan yang tidak manusiawi apalagi yang disiksa adalah seorang anak kecil. Seharusnya seorang anak dilindungi bukannya disiksa. Dan juga pemerkosaan merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan sangat dibenci oleh masyarakat terlebih lagi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Pelaku tersebut harusnya dihukum kebiri sesuai undang-undang yang selama ini diperdebatkan dan pembunuhan ini, pelakunya harus dijerat hukuman penjara seumur tahun. Dengan adanya kejadian ini, masyakat Indonesia tidak akan nyaman tinggal dan menetap di NKRI karena kejahatan makin keras dan tidak memandang usia.

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150611123305-12-59332/kekerasan-terhadapangeline-bentuk-agresi-keluarga-angkat/ http://daerah.sindonews.com/read/1089180/174/rentetan-kasus-pembunuhan-angelinehingga-vonis-pengadilan-1456737431 https://www.google.com/?client=firefox-b#q=taragedi+kasus+pembununahan+angeline http://www.solopos.com/2015/09/07/tragedi-pembunuhan-angeline-tersangka-agustambahkan-keterangan-soal-anak-margriet-640224