BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan. yang lebih baik, pendidikan ini berupa pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. menekankan pemberian keterampilan dari berbagai unsur kecerdasan di mulai

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Utamanya untuk Pendidikan anak Usia Dini. Menurut UU

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan usia dini (Early childhood education) adalah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agaranak memiliki kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan apabila manusia tersebut mempunyai kemampuan. (

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kreatif, mandiri dan professional dibidangnya masing-masing, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan pada anak pun harus disusun secara bertingkat, dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. Periode emas atau yang lebih dikenal dengan golden age adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pendidikan yang dilakukan pada anak sejak lahir hingga usia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan kemampuan untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi menuju arah yang lebih baik, pendidikan ini berupa pembelajaran. Pembelajaran diselenggarakan untuk menciptakan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. (Suyitno, 2004:1). Pendidikan untuk anak sebaiknya diberikan sejak usia dini. Adalah satu lembaga pendidikan anak yaitu, pendidikan taman kanak-kanak yang dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mnengajar untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan tahap perkembangannya. Oleh karena itu, pendidikan perlu mempraktekkan pendekatan pembelajaran yang dapat menjadikan anak senang, kreatif, dan aktif sehingga anak tidak merasa terkekang dan terbebani dengan tugas-tugas berat yang belum saatnya anak terima, upaya untuk menunjang keberhasilan tersebut, pada dasarnya dibutuhkan pendekatan. Pendekatan dapat berupa pembelajaran bersama guru, dengan tepat sehingga potensi kecerdasan anak dapat berkembsang secata optimal. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan 1

2 bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Penelitian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menunjukkan bahwa mutu pendidikan dan keberhasilan akademis secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas masukan pendidikan yaitu kesiapan mental dan emosional anak memasuki sekolah dasar. Ketrampilan bahasa dalam kehidupan sehari-hari memang memiliki kedudukaan yang sangat penting. Keterampilan berbahasa yang perlu ditekankan adalah mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Mendengar, membaca, berbicara dan menulis merupakan jenis kemampuan bahasa yang harus dikembangkan sejak dini. Dengan kemampuan bahasa tersebut seseorang akan lebih mudah untuk melakukan interaksi dengan sesama sekaligus akan lebih mudah untuk mendapatkan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru. Seseorang yang mempunyai kemampuan bahasa yang lebih baik akan jelas lebih mudah melakukan interaksi dan mendapatkan pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan orang yang mempunyai kemampuan bahasa yang rendah. Kemampuan bahasa merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan dan kebiasaan sehari-hari. Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan Prasekolah yang terdapat dijalur pendidikan sekolah (PP NO.27 Tahun 1990). Sebagai salah satu lembaga pendidikan Prasekolah, tugas utama dari Taman

3 Kanak-kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap atau perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di Sekolah Dasar. Depdiknas (2000: 1) Taman Kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan Prasekolah atau Praakademik. Dengan demikian Taman Kanak-kanak tidak mengemban tanggung jawab utama dalam membina kemampuan akademik anak seperti kemampuan membaca dan menulis. Namun, Taman Kanak-kanak mempunyai peran untuk memberikan dorongan dan rangsangan kemampuan berbahasa dan motorik melalui berbagai bentuk permainan pada anak. Sehingga, Taman Kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengenalkan kepada anak tentang kemampuan dasar yang akan dapat menunjang pendidikan anak di Sekolah Dasar. Di Taman Kanak-kanak pengembangan kemampuan berbahasa yang dilakukan melalui berbagai bentuk permainan ditujukan untuk : 1) Mengamati kemampuan awal berbahasa anak, 2) Mengembangkan kemampuan berbahasa dan mengkomunikasikan berbagai hal melalui berbagai bentuk gambar dan permainan, dan 3) Melatih kelenturan motorik halus anak melalui berbagai bentuk permainan olah tangan dalam rangka mempersiapkan anak untuk mempunyai kemampuan berbahasa. Bahasa pada dasarnya merupakan alat komunikasi utama bagi seseorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anakanak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik umumnya juga mempunyai

4 kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Depdiknas (2000: 5). Kemampuan berbahasa yang terdiri dari kemampuan mendengar, membaca, menulis, dan menyimak, tidak selalu didominasi oleh kemampuan membaca saja tetapi juga terdapat sub potensi lain yang memiliki peranan yang lebih besar seperti penguasaan kosa kata, pemahaman (mendengar dan menyimak) dan kemampuan berkomunikasi. Pada anak usia Taman Kanak-kanak (4-6 tahun), perkembangan kemampuan berbahasa anak ditandai oleh berbagai kemampuan seperti: 1) Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi, 2) Memiliki perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata Tanya, dan kata sambung, 3) Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu, 4) Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana, dan mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar. Depdiknas (2000: 6) Kemampuan bahasa yang ada dalam diri setiap anak akan berkembang sesuai dengan perkembangan fisik dan mental anak tersebut. Dalam perkembangan kemampuan bahasa yang ada pada anak pada dasarnya melalui beberapa tahapan penting yang dapat menentukan proses perkembangan kemampuan bahasa anak. Untuk itu dalam proses tersebut dibutuhkan perhatian dan arahan baik dari guru maupun orang tua di rumah untuk mengarahkan proses perkembangan kemampuan bahasa anak agar kemampuan bahasa anak dapat berkembang dengan baik.

5 Selain perhatian, di sekolah Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka membantu proses perkembangan kemampuan bahasa yang ada pada anak. Guru harus mampu memberikan dorongan dan motivasi anak dalam meningkatkan kemampuan bahasa. Guru dapat menggunakan salah satu tehnik atau metode yang dapat diterapkan dalam proses bermain anak Taman Kanakkanak untuk dapat meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Kemampuan bahasa yang ada pada anak di Taman Kanak-kanak pada umumnya masih sangat rendah. Hal ini sering banyak terjadi diberbagai Taman Kanak-kanak. Permasalahan yang muncul terkait dengan kemampuan bahasa yang biasa terjadi di Taman Kanak-kanak adalah bahasa lisan yang digunakan pada anak yang ada pada Taman Kanak-kanak adalah belum dapat mengatakan kalimat dengan sempurna, masih sulit menerima penjelasan yang disampaikan oleh guru. Hal ini bisa dikarenakan beberapa penyebab seperti guru dalam menyampaikan materi terlalu sulit, kurang penekanan dalam pengucapan sebuah kata atau kalimat, atau juga karena terlalu kecilnya suara guru ketika menjelaskan. Ada beberapa permasalahan bahasa yang umum terjadi di TK Aisyiyah Pabelan diantaranya sebagai berikut: 1. Masih banyaknya anak yang menggunakan bahasa ibu. 2. Kemampuan bahasa anak yang relative masih rendah hal ini dapat dilihat dari kurang aktifnya ketika permainan berlangsung. 3. Karena memakai bahasa ibu menjadikan anak kurang dapat bersosialisasi dengan temannya.

6 4. Masih banyak anak-anak yang menggunakan bahasa kurang sopan di sekolah itu juga dapat membawa dampak negative di sekolah. Salah satu metode atau tehnik yang dapat digunakan oleh guru dalam menerapkan metode bermain yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak yaitu dengan menggunakan tehnik bermain kuda bisik. Untuk itu tehnik bermain ini dapat diterapkan dalam proses bermain anak pada lembaga pendidikan di Taman Kanak-kanak dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa anak. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa anak yang ada di Taman Kanakkanak Aisyiyah Pabelan. Untuk itu dalam ini penulis memberikan judul penelitian UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK TK B MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO. B. Pembatasan Masalah Permasalahan yang dikaitkan dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin dalam penelitian ini permasalahan yang ada dapat terjangkau dan diselesaikan semua. Karena itu perlu adanya pembatasan masalah, sehingga persoalan yang akan diteliti menjadi jelas dan kesalah pahaman dapat dihindari. Dalam hal ini dipandang perlu membatasi ruang lingkup masalah yang diteliti sebagai berikut:

7 Masalah yang diteliti hanya terbatas pada kemampuan bahasa pada penguasaan kosakata yang didengar anak dengan permainan kuda bisik C. Perumusan Masalah Berdasarakan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. Permainan kuda bisik dapat meningkatkan kemampuan bahasa pada anak TK B di TK Aisyiyah Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo? D. Tujuan Penelitian Secara Umum, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak TK B di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014 Secara Khusus, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa melalui permainan kuda bisik pada anak TK B di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014 E. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

8 1. Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan kurikulum di Taman Kanak-kanak yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa yang akan datang. b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu pendidikan anak usia dini, terutama tentang pembelajaran dengan menggunakan permainan kuda bisik untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak TK c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan bahasa pada anak usia dini serta menjadi kajian lebih lanjut. 2. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: a. Bagi penulis Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini melalui permainan kuda bisik. b. Bagi pendidik dan calon pendidik Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini, khususnya dengan permainan kuda bisik.

9 c. Bagi anak didik Anak didik sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan pemainan kuda bisik yang sesuai dengan perkembangan berfikirnya. d. Bagi sekolah tempat anak belajar Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini.