BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang masih banyak diminati oleh para mahasiswa di fakultas ekonomi pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004)

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

Kurnia Purnamasari. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Bazher /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu tentu ingin mengejar dan mencapai segala sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

Oleh: Andrias Nur Rochim. Dosen Pembimbing: Dra. Lilik Purwanti, M.Si., Ak ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

PENGARUH PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini memicu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALISME DOSEN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan yang di mulai dari pendidikan tata buku sampai pendidikan akuntansi saat ini. Tentunya banyak hal yang perlu dievaluasi dari penyelenggaraan Pendidikan Akuntansi tersebut. Sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan dari proses Pendidikan Akuntansi selama ini adalah kompetensi dari peserta pendidik setelah mereka menyelesaikan suatu jenjang pendidikan baik pada jenjang sekolah menengah, pendidikan vokasi/diploma, dan jenjang pendidikan sarjana. Kompetensi yang mereka miliki tentunya diharapkan dapat menunjang profesional dan mampu bersaing dengan tenaga akuntansi dari luar negeri. Pendidikan Tinggi Akuntansi Strata 1 (S1) sekarang ini menghadapi tantangan yang luar biasa. Kualitas lulusannya masih dipertanyakan oleh masyarakat praktik bisnis dan seringkali menuntut kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dari apa yang diperoleh mahasiswa ketika duduk dibangku kuliah. Pendidikan Akuntansi yang tidak menghasilkan seorang profesionalisme sebagai Akuntan akan tidak laku dipasaran tenaga kerja. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan pendidikan tambahan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi yang ingin mendapatkan sebutan Akuntan. Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas) No.179/U/2001, lulusan Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Akuntansi berkesempatan menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi di Perguruan Tinggi yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Mereka yang telah menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi ini berhak memperoleh sebutan profesi Akuntan (Ak), dan juga semakin berpeluang meniti karir sebagai Auditor Pemerintahan, Auditor Internal, Akuntan Sektor Publik, Akuntan Manajemen, Akuntan Pendidik, Akuntan Perpajakan, Akuntan Keuangan, maupun Akuntan Sistem Informasi.

Lulusan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah akuntan yang berhak mendapatkan Register Negara dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP), sebagai syarat penting untuk mendapatkan ijin praktik sebagai Akuntan Publik. Lulusan Pendidikan Profesi Akuntansi akan mempunyai daya saing yang lebih tinggi sebagai Akuntan dibandingkan dengan para Sarjana yang tidak mempunyai predikat Akuntan. Dengan adanya Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) maka pendidikan S1 Akuntansi pada Perguruan Tinggi terpilih tidak lagi secara otomatis menghasilkan gelar Akuntan karena sebutan tersebut hanya bisa diperoleh dari PPAk. Pemakaian gelar Akuntan di Indonesia di atur dalam Undang-undang No 34 tahun 1954. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa yang berhak menyandang gelar Akuntan adalah lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri atau lulusan dalam suatu ujian yang ijazahnya sama dengan Perguruan Tinggi Negeri. Dengan adanya undang-undang ini, pada awalnya maka bagi Perguruan Tinggi seperti Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Sumatra Utara, Universitas Brawijaya, dan STAN akan menghasilkan akuntan secara otomatis. Dengan terbitnya Surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No.179/U/2001, perihal pemberian gelar Akuntan (Ak), kepada lulusan S1 Program Studi Akuntansi, di Perguruan Tinggi tertentu yang telah berakhir pada tanggal 31 Agustus 2004, maka sejak itulah seluruh lulusan S1 Jurusan Akuntansi tidak lagi bergelar Akuntan. Dengan Surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas) No.180/P/2001 tentang pengangkatan Panitia Ahli Persamaan Ijazah Akuntan, serta ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) pada tanggal 28 Maret 2002 antara IAI dengan Dirjen Dikti dan Departemen Pendidikan Nasional atas pelaksanaan pendidikan akuntan. Gelar Akuntan bisa didapat bagi mereka yang sudah mendapatkan ijazah dari PPAk. Dengan dikeluarkannya kedua surat keputusan tersebut, Pendidikan Akuntansi di Indonesia secara resmi memiliki pendidikan berbasis profesi. Selama ini pendidikan akuntansi hanya menitikberatkan pada aspek akademis sehingga aspek pendidikan profesi yang juga sangat penting terkesan tidak mendapatkan

perhatian. PPAk sudah mulai dijalankan sejak September 2002. Dengan dimulainya pelaksanaan PPAk maka gelar Akuntan bukan lagi monopoli PTN tertentu yang diberi hak istimewa oleh Departemen Pendidikan Nasional. Dengan demikian bisa diharapkan para akuntan dimasa yang akan datang, khususnya pada era globalisasi ekonomi abad-21, akan menjadi akuntan yang profesional dan siap menghadapi persaingan global dengan akuntan yang berasal dari belahan dunia lain. PPAk memang bukan suatu kewajiban. Namun hal ini menjadi syarat bagi lulusan Sarjana Akuntansi yang akan menjadi Akuntan Publik. Memang tidak semua mahasiswa lulusan S1 Pendidikan Tinggi Akuntansi berminat untuk berprofesi sebagai Akuntan Publik dan dalam hal tersebut juga menandakan bahwa tidak semua mahasiswa akuntansi lulusan S1 berminat untuk mengikuti PPAk. Namun tidak sedikit juga mahasiswa akuntansi lulusan S1 yang berminat untuk mengikuti PPAk dan bercita-cita untuk berprofesi sebagai Akuntan. Namun dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk tidaklah terlalu besar. Hal ini dapat diketahui dari jumlah peserta PPAk sendiri yang hanya berkisar dari sepuluh hingga tiga puluh orang yang mengikuti PPAk. (Sumber: Survei penelitian peserta PPAk) Hal ini tentunya menjadi perhatian mengapa rendahnya minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk? Pemotivasian sejak dini kepada mahasiswa didik akuntansi tentang pengetahuan PPAk serta sosialiasi dan promosi pentingnya PPAk sebagai pendidikan berbasis profesi yang akan menghasilkan akuntan yang profesional dirasakan sangat kurang. Promosi dan pengarahan tentang pengetahuan PPAk yang lebih luas ke depanya menjadi salah satu alternatif yang dapat menjadi motivasi lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk. Ada berbagai motivasi yang melatarbelakangi keinginan mereka untuk mengikuti PPAk tersebut. Motivasi tersebut terbentuk dari cita-cita yang mereka dambakan untuk masa depan mereka masing-masing. Motivasi sering kali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga motivasi tersebut merupakan suatu tenaga

yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku yang didalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Widyastuti dkk, (2004) telah meneliti pengaruh motivasi terhadap minat untuk mengikuti PPAk pada perguruan tinggi yang berada didaerah Yogyakarta, dan membuktikan motivasi karir berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Melihat fenomena minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk ini, penulis sangat tertarik untuk meneliti ulang penelitian tersebut. Perbedaan yang ada dalam penelitian selanjutnya ini adalah : a. Pada penelitian sebelumnya Widyastuti dkk (2004), yang menjadi sasaran penelitian adalah mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa tingkat akhir. Hal ini menjadi keterbatasan penelitian karena pengetahuan mahasiswa tingkat awal pada profesi akuntan dan PPAk masih sangat terbatas. Sehingga pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan mahasiswa PPAk itu sendiri sebagai sasaran penelitian. b. Pada penelitian sebelumnya Widyastuti dkk (2004), tidak mempertimbangkan motivasi sosial sebagai salah satu variabelnya. Motivasi sosial merupakan salah satu faktor penting yang sering kali mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis menambahkan motivasi sosial sebagai salah satu variabelnya. c. Penelitian sebelumya Widyastuti dkk (2004), sample yang digunakan dari beberapa perguruan tinggi yang berlokasi di Yogyakarta. Sedangkan pada penelitian ini, sampel yang digunakan berasal dari tiga perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Bandung yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Akuntansi dan PPAk. Atas dasar tersebut di atas maka penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul : Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Lulusan Sarjana Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( PPAk ).

1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka identifikasi masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk? 2. Apakah terdapat pengaruh positif secara simultan dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian Penelitian dilakukan dengan maksud memberikan konstribusi empiris tentang masalah yang diteliti yaitu Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Lulusan Sarjana Akuntansi untuk Mengikuti PPAk, yang diharapkan dapat memberikan sumbangan berarti bagi perkembangan Pendidikan Akuntansi dan Profesi Akuntan. 1.3.2. Tujuan Penelitian Sesuai dengan identifikasi masalah tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk membuktikan adanya pengaruh positif yang signifikan secara parsial dari motivasi kualitas, motivasi sosial, motivasi karir terhadap minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk. 2. Untuk membuktikan adanya pengaruh positif secara simultan dari motivasi kualitas, motivasi sosial, motivasi karir terhadap minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk.

1.4. Kegunaan penelitian Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam masalah ini, yaitu : 1. Bagi penulis sendiri Penelitian ini diharapkan akan memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui motivasi apa yang paling banyak mendorong para lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk tersebut, serta menambah pengetahuan khususnya mengenai PPAk. 2. Bagi mahasiswa akuntansi Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuan calon lulusan mahasiswa akuntansi tentang PPAk. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam pembuatan keputusan untuk mengikuti PPAk. 3. Bagi perguruan tinggi penyelenggara PPAk Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai animo calon lulusan mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk sekaligus mengetahui motivasi apa yang mendorong mereka untuk mengikuti PPAk tersebut. Sehingga penyelenggara PPAk tersebut dapat meningkatkan sosialiasi dan promosi kepada mahasiswa akuntansi sejak dini sekaligus dapat menjelaskan segala sesuatu tentang PPAk (termasuk cost and benefit-nya) dengan sebenar-benarnya di masa yang akan datang supaya lebih baik lagi. 4. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dan menjadi bahan referensi, khususnya untuk mengkaji topik yang berkaitan dengan masalah yang di bahas pada penelitian ini. 1.5. Kerangka Pemikiran Dengan terbitnya SK Mendiknas No.179/U/2001, perihal pemberian gelar Akuntan (Ak), kepada lulusan Strata 1 Program Studi Akuntansi, di Perguruan Tinggi tertentu telah berakhir pada tanggal 31 Agustus 2004, maka sejak itulah seluruh lulusan S1 Jurusan Akuntansi tidak lagi bergelar Akuntan. Dengan

demikian, bagi mereka yang ingin mendapatkan gelar Akuntan untuk kepentingan tertentu haruslah mengikuti PPAk. Ada berbagai motivasi yang mendorong lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk tersebut. Analisa mengenai motivasi lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk menunjukkan bahwa motivasi kemungkinan besar dalam menentukan minat seorang mahasiswa untuk mengikuti PPAk. PPAk penting bagi mahasiswa akuntansi sebab PPAk dapat memberikan konstribusi untuk menjadi seorang akuntan yang profesional. Mengingat pentingnya PPAk bagi mahasiswa akuntansi maka di perlukan motivasi dari dalam diri mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti PPAk. Motivasi atau dorongan merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga motivasi tersebut merupakan suatu tenaga yang menggerakkan mahasiswa untuk berminat mengikuti PPAk, yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut. Definisi motivasi menurut Mc.Donald dialih bahasakan oleh Oemar Hamalik (2005:158) menyatakan bahwa: motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Popon S. Arifin (1998:75) definisi karir adalah serangkaian aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan yang menjadi adegan seseorang termasuk didalam Prilaku, Sikap, Aspirasi selama hidupnya Institusi pendidikan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan karir seorang Akuntan atau Auditor. Seorang manusia sebagai makluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Adapun pekerjaan yang ia lakukan tidak akan bisa dipisahkan dari lingkungan masyarakat disekitarnya. Masyarakat sekitar selalu memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apa yang orang lain miliki dan kerjakan. Karena itulah, seseorang terkadang merasa perlu untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari masyarakat sekitar atas apa yang telah ia kerjakan dari lingkungan dimana ia berada. Masyarakat lingkungan sekitar cenderung akan memandang tinggi dan hormat kepada orang-orang yang memiliki jabatan tinggi

dalam pekerjaanya, orang-orang yang memiliki profesi-profesi yang terhormat, ataupun orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu, Motivasi Sosial sering memicu keinginan seseorang untuk menempuh suatu pendidikan. Strategi Pendidikan Tinggi Akuntansi menjelang abab XXI menurut Zaki Baridwan (2001) yang menyatakan bahwa minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk dipengaruhi oleh beberapa motivasi diantaranya Motivasi Kualitas yang ditinjau dari keinginan seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas dan kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar, Motivasi Sosial yang ditinjau dari keinginan seseorang untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia berada, Motivasi Karir yang ditinjau dari keinginan seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai karirnya yang lebih baik dari sebelumnya. Dari uraian kerangka pemikiran diatas, maka penulis merumuskan hipotesis penilitian sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial dari motivasi kualitas, motivasi sosial, motivasi karir terhadap minat lulusan sarjana akuntasi untuk mengikuti PPAk. 2. Terdapat pengaruh positif secara simultan dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat lulusan sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk Motivasi Minat untuk mengikuti PPAk Lulusan sarjana akuntansi Motivasi Kualitas Motivasi Sosial Motivasi Karier Hipotesis

Gambar Skema Kerangka Pemikiran Sumber: Baridwan, Zaki (2001), Strategi Pendidikan Tinggi Akuntansi Menjelang Abad XXI, Jurnal Akuntansi dan Manajemen. 1.6. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskrititif dengan menggunakan survei. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguraikan karakteristik (sifat-sifat) tentang suatu keadadan pada waktu itu, ditujukan untuk menguji hipotesis dan mengadakan interpretasi dalam mengenai hubungan-hubungan. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. (Nazir, 2000:54). Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan maupun tertulis, memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subyek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. (Nur Indrianto dan Bambang Supomo, 2001:152). Teknik pengumpulan data antara lain: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) a. Observasi langsung pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh informasi secara objektif dan akurat b. Kuesioner Kuesioner merupakan metode pengumpulan data survei. Pertanyaan penelitian dan jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis lewat kuesioner. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan adalah dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan untuk memperoleh dasar teoritis.

3. Internet Research Internet research merupakan sumber data yang sangat penting. Hal ini sebabkan karena pada saat sekarang banyak terdapat informasi-informasi mengenai akuntasi yang tercakup dalam jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh berbagai universitas, lembaga pendidikan, institusi independen yang mendalami bidang akuntansi baik dalam negeri maupun luar negeri Untuk menguji hipotesis, maka dibutuhkan serangkaian langkah-langkah yang dimulai dari operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan, dan rancangan pengujian hipotesis. Hal ini akan dijelaskan di bab III. 1.7. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada tiga Perguruan Tinggi Swasta yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Akuntansi dan PPAk, yaitu 1. Universitas Widyatama, Jl.Cikutra No.204 A. Bandung. 2. STIE Tridarma, Jl.PHH Mustopa. No.33. Bandung. 3. Universitas Maranatha, Jl.Surya Sumantri, MPH. No.65. Bandung. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2008 sampai Agustus 2008