PERATURAN PENYELENGGARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN [LN 2004/96, TLN 4420]

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

PERATURAN DIREKTUR UTAMA PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK GELANGGANG OLAHRAGA BUNG. NOMOR : 02 Tahun 2012 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R

- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG AGENSI PENYELENGGARAAN UNDIAN GRATIS BERHADIAH

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK PENERANGAN JALAN KABUPATEN PEMALANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/16/PBI/2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM Layanan PERTAMINA e-procurement

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

Syarat dan Ketentuan. Aplikasi Layanan. CoOLBanking

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor: 134/MI/X/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK PARKIR

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2005 TENTANG LIKUIDASI BANK DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 203 /DIR-TM/IX/2017 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2012

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : 067/MI/2009 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO D E S A P A D I Jln. Raya Padi Pacet No.26 Kec. Gondang Tlp PERATURAN DESA PADI NOMOR : 06 TAHUN 2002

LEMBARAN DAERAH K O T A L H O K S E U M A W E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

Hal-hal penting yang perlu nasabah perhatikan, antara lain:

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 22 TAHUN 2003

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2018 PHASE 1 Periode Februari 2018 Juni 2018

- 2 - RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG LEMBAGA PENDANAAN EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- - PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 34 TAHUN 2013 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 0TAHUN 2007 T E N T A N G TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 100/PMK.010/2007 TENTANG LAPORAN TEKNIS DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK REKLAME

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 37 TAHUN 2003

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /POJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Pengumuman Seleksi Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO GUBERNUR BANK INDONESIA

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG

Transkripsi:

PERATURAN PENYELENGGARAAN

BAB I MAKSUD DAN TUJUAN PENYELENGARAAN TABUNGAN BERSAMA BPR Maksud dan tujuan penyelenggaraan TABUNGAN BERSAMA BPR yang merupakan produk tabungan poin dan undian yang diselenggarakan oleh BPR dibawah Perbarindo DPD DKI Jaya dan sekitarnya, antara lain : 1. Untuk menumbuhkan citra masyarakat terhadap BPR Perbarindo DPD DKI Jaya dan sekitarnya yang diharapkan dapat disejajarkan dengan bank umum. 2. Meningkatkan dana pihak ketiga, khususnya tabungan di BPR di wilayah Perbarindo DPD DKI Jaya dan sekitarnya. 3. Menciptakan rasa kebersamaan dan sinergi produk BPR di wilayah Perbarindo DPD DKI Jaya dan sekitarnya. 4. Menciptakan suatu produk yang memiliki nilai jual lebih. 5. Menciptakan keseragaman dan standarisasi pelayanan produk yang meliputi manajemen dana, bunga, hadiah, dan publikasi. BAB II KETENTUAN UMUM Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. TABUNGAN BERSAMA BPR merupakan produk tabungan berhadiah yang menghimpun seluruh BPR dibawah Perbarindo DPD DKI Jaya dan sekitarnya dan diselenggarakan di salah satu Komisariat secara bergantian. 2. BPR peserta TABUNGAN BERSAMA BPR adalah BPR yang telah memenuhi persyaratan kepesertaan menjadi peserta 3. Nasabah TABUNGAN BERSAMA BPR adalah penabung TABUNGAN BERSAMA BPR yang diselenggarakan oleh BPR peserta Komisaris, Direksi karyawan (tetap maupun honor) dan keluarga BPR penyelenggara TABUNGAN BERSAMA BPR tidak diperkenankan menjadi nasabah TABUNGAN BERSAMA BPR pada BPR yang bersangkutan. 4. Nasabah peserta undian TABUNGAN BERSAMA BPR adalah nasabah yang memiliki rekening TABUNGAN BERSAMA BPR dan memenuhi segala ketentuan 5. Warkat dan sarana promosi TABUNGAN BERSAMA BPR adalah formulir-formulir yang digunakan sebagai sarana administrasi penyelenggaraan dan sarana promosi TABUNGAN BERSAMA BPR yang bentuk dan jenisnya ditentukan oleh panitia penyelenggara. 6. Panitia penyelenggara mencakup pengurus inti Perbarindo DPD DKI Jaya dan sekitarnya serta Ketua Komisariat

7. Pengelola Data adalah pihak independen yang ditunjuk oleh panitia penyelenggara untuk memberikan bantuan teknis dan menatausahakan penyelenggaraan 8. Poin undian adalah nilai yang dihitung berdasarkan saldo rata-rata TABUNGAN BERSAMA BPR yang telah mengendap satu bulan atau lebih. Poin tersebut yang dapat ditukarkan dengan nomor undian. 9. Nomor undian adalah kode angka yang dikeluarkan oleh sistem (otomatis) yang merupakan kumpulan poin-poin yang diperoleh nasabah. 10. Hadiah undian adalah hadiah yang diperebutkan oleh nasabah yang memiliki nomor undian dengan cara diundi. 11. Suku bunga TABUNGAN BERSAMA BPR adalah suku bunga yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara dan berlaku diseluruh BPR peserta. Perhitungan bunga berdasarkan metode bunga saldo harian. 12. Biaya kontribusi adalah biaya yang dibebankan kepada BPR peserta untuk penyediaan hadiah dan penyelenggaraan undian, yang besarnya dihitung berdasarkan saldo ratarata tabungan yang dihimpun BPR peserta. Besarnya biaya kontribusi ditetapkan oleh panitia penyelenggara. 13. Saldo rata-rata TABUNGAN BERSAMA BPR adalah saldo rata-rata tabungan dalam satu bulan yang digunakan sebagai dasar penetapan poin undian dan juga digunakan sebagai dasar perhitungan biaya kontribusi undian. 14. Biaya penutupan rekening tabungan adalah biaya yang dibebankan kepada rekening tabungan yang ditutup. 15. Tabungan batal undian adalah rekening tabungan yang pada saat pelaksanaan undian telah ditutup, dengan demikian maka poin undian yang telah tercatat dianggap batal dan tidak diikutsertakan dalam pengundian. 16. Iuran kepesertaan adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh BPR peserta pada saat mendaftarkan kepesertaannya. 17. Dokumen kepesertaan adalah berkas-berkas yang harus dimiliki oleh BPR sehingga dinyatakan sah sebagai BPR peserta. 18. Dana undian adalah dana yang dikumpulkan BPR peserta yang berasal dari biaya kontribusi untuk penyediaan hadiah dan biaya penyelenggaraan undian. 19. Laporan bulanan TABUNGAN BERSAMA BPR adalah laporan yang disediakan Pengelola Data melalui portal TABUNGAN BERSAMA BPR kepada BPR peserta. 20. Portal TABUNGAN BERSAMA BPR adalah sarana yang disediakan oleh Pengelola Data untuk membantu penyelenggaraan undian dan sebagai media komunikasi. BAB III HAK & KEWAJIBAN KEPESERTAAN Kewajiban: BPR peserta TABUNGAN BERSAMA BPR wajib memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Mengisi formulir kepesertaan pada portal yang sudah disediakan, dengan cara sebagai berikut: - Mengisi formulir pendaftaran yang dapat diperoleh melalui Panitia Penyelenggara maupun secara online dengan mengakses http://tabunganbersamabpr.com/daftar.php - Formulir yang sudah diisi ditandatangani oleh Direksi dan diberi stempel BPR

- Formulir diserahkan kepada Panitia Penyelenggara untuk dicatat sebagai peserta 2. Membayar iuran kepesertaan yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara. 3. Menyerahkan bukti pembayaran iuran kepesertaan pada ayat 2 di atas, paling lambat 7 hari kerja setelah tanggal pembayaran. 4. Membuat surat pernyataan kesediaan mentaati kode etik dan peraturan TABUNGAN BERSAMA BPR. 5. Wajib membayar biaya kontribusi undian yang besaranya ditetapkan oleh panitia penyelenggara dan dihitung berdasarkan saldo rata-rata tabungan setiap bulan. 6. Berkewajiban memberikan data tabungan nasabah TABUNGAN BERSAMA BPR sesuai format yang ditentukan kepada Pengelola Data setiap bulannya selambatlambatnya tanggal 15 bulan berikutnya dan tanggal 10 pada bulan pengundian. 7. BPR peserta tidak dapat mengundurkan diri. HAK BPR peserta TABUNGAN BERSAMA BPR berhak untuk: 1. Mendapatkan hak akses (user id dan password) pada portal TABUNGAN BERSAMA BPR untuk mendapatkan informasi tentang jumlah poin, nomor undian, jumlah premi yang harus dibayarkan, serta grafik pertumbuhan tabungan 2. Mendapatkan contoh alat promosi, seperti desain buku tabungan, flyer, brosur, banner, spanduk 3. Mengikuti undian TABUNGAN BERSAMA BPR 4. Mendapatkan Hadiah Suka-Suka 5. Mendapatkan fasilitas promosi melalui portal TABUNGAN BERSAMA BPR BAB IV KETENTUAN KEPANITIAAN 1. Personil yang duduk sebagai panitia penyelenggara ditetapkan secara ex-officio yang terdiri dari pengurus inti Perbarindo DPD DKI Jaya dan sekitarnya serta Ketua Komisariat. 2. Susunan kepanitiaan setidak-tidaknya meliputi : ketua, wakil ketua, bendahara, bidang kepesertaan dan administrasi, bidang hukum dan perijinan, bidang audit, bidang promosi dan hadiah serta bidang pengembangan. 3. Panitia penyelenggara TABUNGAN BERSAMA BPR dapat diberhentikan jika: a. Tidak lagi menjabat sebagai pengurus BPR. b. Mengundurkan diri dengan alasan yang jelas. c. Terindikasi melakukan tindakan penipuan. d. Melanggar kode etik dan peraturan TABUNGAN BERSAMA BPR, baik secara pribadi dalam kapasitas sebagai panitia penyelenggara maupun sebagai BPR peserta. e. Terhadap kejadian pada Bab IV ayat 3d akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan TABUNGAN BERSAMA BPR secara musyawarah, dan jika tidak memungkinkan dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

BAB V KETENTUAN KOMISARIAT PENYELENGGARA 1. Komisariat penyelenggara adalah Komisariat yang ditunjuk oleh Panitia Penyelenggara secara musyawarah dan bergiliran. 2. Komisariat penyelenggara bertanggung-jawab penuh atas terlaksananya penyelenggaraan undian. 3. Komisariat penyelenggara hanya ditunjuk 1 kali dalam periode yang sama. 4. Ketua Komisariat akan menjadi ketua panitia penyelenggara undian. BAB VI KETENTUAN PRODUK Untuk pertama kali diluncurkannya TABUNGAN BERSAMA BPR ditetapkan ketentuan produk sebagai berikut: 1. Setoran awal sebesar Rp. 50.000,- 2. Saldo minimum sebesar Rp. 100.000,- 3. Penabung adalah masyarakat umum (perseorangan). 4. Pembukaan rekening tabungan tidak dikenakan biaya. 5. Setiap nasabah mendapatkan buku tabungan. 6. Suku bunga tabungan ditetapkan 2%. 7. Biaya penutupan rekening dan biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah setiap bulannya, ditetapkan oleh masing-masing BPR peserta. 8. Komisaris, Direksi, karyawan (tetap maupun honor) beserta keluarganya tidak diperkenankan menjadi nasabah TABUNGAN BERSAMA BPR pada BPR yang bersangkutan. 9. Penabung TABUNGAN BERSAMA BPR yang memiliki saldo rata-rata per bulan minimum Rp. 100.000,-, berhak mendapatkan poin dan berlaku kelipatannya. 10. Jika saldo rata-rata nasabah dibawah Rp. 100.000,- selama 3 bulan berturut-turut, maka poin yang telah dikumpulkan akan dihapus secara otomatis oleh sistem. 11. Adapun pengumpulan poin yang dapat ditukarkan dengan nomor undian sebagai berikut: a. 10 poin mendapatkan 1 nomor Undian Suka-suka b. 30 poin mendapatkan 1 nomor Undian Mempesona c. 50 poin mendapatkan 1 nomor Undian Impian. 12. Nasabah yang dapat mengikuti undian harus memenuhi syarat-syarat berikut : a. Saldo akhir minimum tabungan pada tahapan undian sebesar : i. Minimal Rp. 1.000.000,- untuk mengikuti Undian Suka-Suka. ii. Minimal Rp. 3.000.000,- untuk mengikuti Undian Mempesona. iii. Minimal Rp. 5.000.000,- untuk mengikuti Undian Impian b. Memiliki nomor undian. c. Pada saat pengundian rekening masih aktif

BAB VII KETENTUAN ADMINISTRASI Seluruh BPR peserta harus memiliki administrasi yang lengkap, yaitu antara lain : 1. Formulir pembukaan rekening tabungan. 2. Kartu contoh tanda tangan. 3. Buku tabungan 4. Slip setoran dan pengambilan tabungan. 5. Syarat dan Ketentuan produk. 6. Berita acara penyerahan hadiah. Seluruh warkat (butir 1-5)tersebut formatnya ditetapkan oleh panitia penyelenggara namun BPR peserta masih dapat menggunakan warkat yang sudah ada dengan menggunakan stempel BAB VIII PELAKSANAAN UNDIAN Pelaksanaan undian TABUNGAN BERSAMA BPR adalah sebagai berikut : 1. Undian dilaksanakan secara terbuka, dihadapan Notaris dan para saksi dari Kepolisian dan Dinas Sosial, Direksi BPR peserta dan perwakilan nasabah dari BPR peserta. 2. Undian dilaksanakan dalam 2 tahapan, dimana setiap periode undian jangka waktunya adalah 6 bulan. Tahap pertama dilaksanakan pada bulan ke-7 setelah di launching. 3. Alat pengundian ditentukan oleh panitia penyelenggara dan disahkan oleh pejabat yang berwenang. Alat pengundian untuk UNDIAN IMPIAN dan UNDIAN MEMPESONA menggunakan mesin putar bola sementara alat pengundian untuk UNDIAN SUKA-SUKA menggunakan sistem komputer. 4. Satu rekening hanya berhak atas 1 tipe hadiah. Jika satu rekening mendapatkan hadiah lebih dari 1 maka hadiah yang diperoleh hanyalah tipe hadiah tertinggi. Dan hadiah yang dibawahnya akan diundi kembali. 5. Pajak atas hadiah undian dan biaya administrasi kepemilikan sepenuhnya ditanggung oleh pemenang. BAB IX KETENTUAN DANA UNDIAN 1. Dana yang diperlukan untuk penyediaan hadiah dan biaya penyelenggaraan bersumber dari : a. Iuran kepesertaan sebesar Rp. 7.500.000. b. Kontribusi biaya dana undian yang wajib disetor oleh BPR peserta setiap bulannya ke rekening panitia penyelenggara q.q bendahara sebesar 2% (dua persen) per periode dari saldo rata-rata. c. Hasil bunga bank dari rekening penempatan panitia.

2. Kontribusi biaya undian yang dimaksud pada ayat 1b di atas wajib disetor paling lambat pada tanggal 20 bulan berikutnya. Apabila tanggal 20 jatuh pada hari libur, maka paling lambat 1 hari kerja sebelum tanggal hari libur. 3. BPR peserta wajib melaporkan bukti setoran pembayaran dana undian dilengkapi dengan lampiran rekap saldo rata-rata tabungan pada bulan laporan kepada Pengelola Data via portal 4. Apabila dana undian yang dibayar tidak sesuai dengan ayat 2 diatas, dan/atau tidak melaporkan sesuai ayat 3 diatas, maka dikenakan sanksi berupa denda sebesar 0,5% dari jumlah yang harus disetorkan. Apabila keterlambatan lebih dari 1 bulan, maka dikenakan sanksi berupa denda sebesar 2% dari jumlah yang harus disetorkan. 5. Apabila BPR peserta TABUNGAN BERSAMA BPR tidak mentaati ketentuan pembayaran dana undian tersebut, maka panitia penyelenggara TABUNGAN BERSAMA BPR akan memberikan sanksi administratif berupa peringatan dan denda sesuai ayat 4. BAB X KETENTUAN BIAYA PENYELENGGARAAN 1. Biaya penyelenggaraan meliputi : a. Biaya notaris dan para saksi. b. Biaya perijinan, pajak dan hal-hal terkait lainnya. c. Event Organizer, konsumsi dan hal-hal terkait lainnya. d. Biaya publikasi/promosi yang berkaitan dengan penyelenggaraan undian. 2. Anggaran biaya penyelenggaraan akan diputuskan pada rapat panitia penyelenggara. 3. Biaya penyelenggaraan dipertanggung-jawabkan melalui laporan pertanggungjawaban oleh panitia penyelenggara dan dilaporkan kepada seluruh BPR peserta pada setiap akhir periode. 4. Seluruh biaya penyelenggaraan akan diaudit oleh bidang audit dan akan dilaporkan kepada seluruh BPR peserta. BAB XI LAPORAN KEUANGAN PANITIA PENYELENGGARA 1. Laporan keuangan panitia penyelenggara terdiri dari : a. Laporan keuangan bulanan b. Laporan keuangan satu periode 2. Laporan keuangan pada ayat 1.a dan 1.b diatas harus memuat : a. Jumlah penerimaan uang dari iuran kepesertaan, kontribusi undian, denda keterlambatan, sponsor, jasa giro, serta penerimaan dana lainnya. b. Jumlah pengeluaran uang baik untuk pembelian hadiah maupun biaya operasional penyelenggaraan c. Saldo rata-rata nasabah akhir bulan dan akhir periode penyelenggaraan undian 3. Laporan pada ayat 1.a dan 1.b disampaikan kepada BPR peserta melalui portal

BAB XIII MEKANISME PENGAWASAN 1. Panitia penyelenggara berhak mengadakan pengawasan langsung ke BPR peserta atas pelaksanaan 2. Komisariat penyelenggara melakukan evaluasi atas pelaksanaan TABUNGAN BERSAMA BPR. 3. Panitia penyelenggara berhak memberhentikan BPR peserta yang tidak mengikuti peraturan dan kode etik BAB XIV KETENTUAN LAIN-LAIN 1. Pajak reklame atas promosi program TABUNGAN BERSAMA BPR yang dilakukan oleh BPR secara sendiri menjadi tanggungan BPR bersangkutan. 2. Segala kesalahan dalam pengelolaan dana TABUNGAN BERSAMA BPR oleh BPR peserta merupakan tanggung jawab manajemen masing-masing BPR peserta dan tidak terkait dengan panitia penyelenggara. BAB XV KETENTUAN PENUTUP Peraturan TABUNGAN BERSAMA BPR ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila terdapat kesalahan dan hal-hal yang belum diatur/ditetapkan dalam peraturan ini akan diatur dan ditetapkan kemudian. DITETAPKAN DI : Jakarta PADA TANGGAL : 22 September 2017 PANITIA PENYELENGGARA TABUNGAN BERSAMA BPR Ricardo Simatupang Ketua Samuel Lengkong Wakil Ketua