SILABUS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pelatihan Kewirausahaan dan Teknis Produksi IKM Furniture di Kab. Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan 27-31 Oktober 2015 Disusun oleh: Tim Prodi. Desain Interior Fakultas Industri Kreatif Telkom University Kerjasama: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia & Program Studi Desain Interior, Fak. Industri Kreatif Telkom University Oktober 2015 1
Pelatihan Kewirausahaan dan Teknis Produksi IKM Furniture di Kab. Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan 27-31 Oktober 2015 (disusun oleh: Rangga Firmansyah SSn Msc, Staf Pengajar Program Studi Desain Interior, Fak. Industri Kreatif, Telkom University) A. LATAR BELAKANG Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka- Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena sempat menjadi ibu kota dari Kerajaan Sriwijaya. Di samping itu, provinsi ini banyak memiliki tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Danau Ranau, Kota Pagaralam dan lain-lain. Kabupaten Musi Rawas Utara adalah sebuah Daerah Otonomi Baru (DOB) di Sumatera Selatan yang merupakan pemekaran dari kabupaten induknya yakni Kabupaten Musi Rawas.Ibu kota kabupaten ini berada di Rupit dan berpenduduk ±195.000 jiwa. Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki potensi dalam pengembangan furnitur, potensi tersebut meliputi potensi sumber daya manusianya yang perlu pengembangan kompetensi dasar dalam pengembangan furnitur, selain itu Kabupaten Musi Rawas Utara juga memiliki kekayaan budaya yang tidak terbatas, karena daerah ini memiliki beragam etnis yang masing-masing memiliki keunikannya tersendiri Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki potensi dalam pengembangan furnitur, potensi tersebut meliputi potensi sumber daya manusianya yang telah memiliki kompetensi dasar dalam pengembangan furnitur, selain itu Kabupaten Musi Rawas Utara juga memiliki kekayaan budaya yang tidak terbatas, karena daerah ini memiliki beragam etnis yang masingmasing memiliki keunikannya tersendiri. Kekayaan alam ada batasnya, sehingga suatu saat kekayaan alam yang tidak bisa terbarukan akan habis, sedangkan kekayaan kreativitas tidak terbatas, akan hidup terus 2
sepanjang masa selama manusia ada. Untuk itu pengembangan industri mebel kayu sebagai hasil kreativitas manusia harus terus dikembangkan, sehingga suatu saat ke depan manusia tidak lagi tergantung terhadap alam, tetapi ia mampu menciptakan karya-karya baru untuk menopang kehidupannya. Di samping itu setiap daerah harus menggali keunikan budayanya, sehingga masing-masing etnis di Indonesia memiliki karakteristik masing-masing yang membedakannya dengan daerah lain. Pada umumnya hasil industri mebel kayu masih terdapat kelemahan dalam pengembagan produk terutama tipe dan desain mebelnya. Untuk itu Kementrian Perindustrian bekerjasama dengan Program Studi Desain Interior, Telkom University bertekad untuk mengembangkan potensi industri furnitur / mebel melalui pelatihan, untuk mencapai perajin yang kreatif dan memiliki karakter dan mempunyai produk unggulan dibidang industi furnitur yang membedakannya dengan daerah lain. B. TUJUAN 1. Meningkatkan kompetensi perajin furnitur dan ukir kayu Kabupaten Musi Rawas Utara dalam bidang desain produk furnitur kayu, sehingga mampu menciptakan desain-desain baru yang memiliki ciri khas daerah setempat. 2. Meningkatkan kompetensi perajinan furniture Kabupaten Musi Rawas Utara dengan teknik kerja mesin, dan finishing yang baik dan benar, sehingga kompetensi mereka dapat bersaing dengan parajin produk kayu yang lain. 3. Meningkatkan kompetensi perajinan furnitur Kabupaten Musi Rawas Utara dalam pengembangan ornamen tradisional sehingga mereka dapat mandiri inovatif dan produktif. 4. Meningkatkan kompetensi perajin dalam bidang kewirausahaan. C. SASARAN 1. Program a. Kebijakan Kementrian Perindustian b. Kebijakan Program Studi Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University. c. Wawasan Desain 3
d. Kewirausahaan e. Desain Produk f. Kerja Furnitur g. Finishing h. Pameran 2. Peserta Pengrajin Kayu Binaan IKM Furniture di Kab. Musi Rawas. D. WAKTU DAN TEMPAT 1. Waktu: 5 Hari 2. Tempat: Kab. Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan E. DAMPAK 1. Memiliki Konsep dasar desain furnitur 2. Memiliki wawasan kewirausahaan 3. Memiliki Kemampuan dalam membaca gambar kerja 4. Menguasai Kompetensi Kerja Furniture 5. Mempunyai Kompetensi Kerja Finishing F. SERTIFIKASI Sertifikat diberikan kepada peserta yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mengikuti kegiatan minimal 95% dan 5% ketidakhadiran dengan alas an yang dapat dipertanggungjawabkan; 2. Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu; 3. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan. G. SUSUNAN PROGRAM PROGRAM/MATERI JAM NARA SUMBER / PENATAR /FASILITATOR INSTITUSI A. UMUM Pembukaan B. POKOK Kewirausahaan Rangga Firmansyah SSn MSc Telkom University Wawasan Desain & Desain Produk Rangga Firmansyah SSn MSc Telkom University Kerja Furnitur Sulaiman Alumnus D4 Desain Produk ITB Kerja Finishing Sulaiman Alumnus D4 Desain Produk ITB C. Penutupan 4
DISKRIPSI MATERI : 1. Pembukaan Kebijakan Kementrian Perindustrian Materi ini membahas tentang pemahaman kebijakan Kementrian Perindustrian terkait dengan program-program pemberdayaan masyarakat. Kebijakan Program Studi Desain Interior, Fak. Industri Kreatif, Telkom University. Materi ini membahas tentang pemahaman kebijakan Program Studi Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia terutama peningkatan kompetensi kewirausahaan pengrajin furnitur. 2. Kewirausahaan Melatih peserta secara bertahap agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis. Melatih wirausahawan agar mampu bertindak mendirikan usaha yang layak dengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat tertentu dan di daerah tertentu. Mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain sesuai tuntutan pembangunan. 3. Wawasan Desain & Desain Produk Materi ini membahas pemahaman tentang proses penciptaan produk furnitur yang inovatif dan laku dijual (marketable). Materi ini membahas tentang cara membaca gambar kerja, menganalisa kebutuhan bahan dan alat dan merealisasikan dalam bentuk komponen. 4. Kerja furnitur Materi ini membahasa tentang pembutan produk satu set kursi teras dan satu set meja kerja, mulai dari pembahan,pembutan komponen,dan perakitan. 5. Kerja Finishing Materi ini membahas tentang proses aplikasi finishing oles dan finishing semprot pada produk furnitur. 5