SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: NOERMANITA EKASARI

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang cerdas dapat dilihat dari tingkat prestasi belajar peserta didik.

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara yang masih berkembang, pendidikan di Indonesia masih. sangat rendah dari segi Sumber Daya Manusia (SDM)

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengajar berjalan dengan baik dan efektif, diperlukan usaha yang sungguhsungguh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan, ilmu pengetahuan dan teknologi pun berdampak pada pendidikan.

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa dijadikan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia atau memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh : Sri Handayani NIM K

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : IKA WIWIN. SW.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang paling penting dalam kehidupan kita. Seorang guru dalam pendidikan memegang

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI I BATANG

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

PENGARUH POLA ASUH OARNG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BREBES TAHUN AJARAN 2007/2008

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angga Triadi Efendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

(Tahun ajaran )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Badan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa yang akan datang.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

Transkripsi:

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: NOERMANITA EKASARI PUJI LESTARI A 210 050 149 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu hal yang mutlak ada dan harus dipenuhi dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hampir semua sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui proses pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 dalam Hari Sudrajat 2003: 30) Dalam proses pembelajaran di sekolah menengah, mata pelajaran akuntansi dimulai dengan pengetahuan-pengetahuan tentang akuntansi dasar. Akuntansi dasar merupakan bahan baku dalam rangka transfer belajar mata pelajaran akuntansi kelanjutannya di perguruan tinggi. Mahasiswa sebagai pelajar mengalami kesulitan belajar akuntansi meskipun pada jenjang pendidikan sebelumnya yaitu pendidikan menengah, mereka telah mendapatkan pengetahuan akuntansi. Hal itu dapat disebabkan karena persepsi diantara mahasiswa yang berlatar belakang SMA jurusan IPA/IPS dan dari SMK dengan berbagai program bersifat heterogen sedangkan pembelajaran yang diberikan di perguruan tinggi bersifat sama. Banyak terjadi di lapangan bahwa mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda.

Misalnya mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi adalah lulusan SMA jurusan IPA/IPS, SMK bisnis dan manajemen dengan berbagai program keahlian, Madrasah Aliyah, dan dari lulusan jenis SMA lainnya. Dari berbagai sekolah menengah tersebut dalam muatan kurikulumnya ada yang memberikan mata pelajaran akuntansi dan ada yang tidak sama sekali. Sedangkan untuk sekolah yang memberikan mata pelajaran akuntansi pun memiliki muatan materi akuntansi yang berbeda. Kemandirian perlu diungkap secara operasional. Kemandirian yang tidak sama diantara mahasiswa akan terlihat dengan kegiatan-kegiatan operasional yang berbeda diantara mereka. Perbedaan kemandirian belajar ini apakah berdampak juga terhadap hasil belajar atau prestasi belajar mahasiswa. Dari berbagai pengalaman riil, kemandirian belajar mahasiswa cukup diperlukan dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Dosen terkadang hanya menjelaskan konsep atau teori saja, sementara contoh riil sering dirasa kurang bermakna di perguruan tinggi. Keanekaragaman struktur dan jenis soal perlu difahami sendiri oleh mahasiswa dengan berpedoman pada teori yang tersaji, agar semakin dapat menguasai mata kuliah yang terkait secara mendalam. Kema ndirian belajar dalam hal ini adalah belajar mandiri, bukan berarti belajar sendiri, melainkan suatau prinsip belajar yang bertumpu pada kegiatan dan tanggung jawab siswa itu sendiri. Untuk keberhasilan belajarnya sejauh ada motivasi diri yang mendorong ke giatan belajar, dalam kegiatan belajar- mengajar agar dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa bukan hal yang mudah. Dalam belajar Akuntansi Keuangan Menengah II dibutuhkan ketelitian, ketekunan serta kesabaran baik dalam memahami suatu konsep maupun dalam

pemecahan masalah yang ada. Ketekunan maupun kesabaran merupakan kemampuan atau potensi diri yang ada pada masing-masing pribadi mahasiswa. Masing-masing kemampuan tersebut, merupakan salah satu bentuk integrasi kemandirian belajar siswa, sehingga antara mahasiswa yag satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Mahasiswa diharapkan tidak bergantung dengan orang lain setiap menghadapi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan akuntansi. Mahasiswa dituntut untuk mampu berusaha menemukan permasalahan dengan tidak secara langsung mengadukan permasalahan tersebut pada orang lain dengan mengharapkan suatu penyelesaian tanpa terlebih dahulu mencobanya. Mahasiswa diharapkan mampu berfikir secara aktif, kreatif, inofatif serta memiliki inisiatif sendiri. Dalam kegiatan belajar mengajar, mahasiswa dituntut untuk memiliki sikap mandiri, artinya mahasiswa memiliki kesadaran, kemauan dan motivasi dari dalam diri siswa untuk melakukan usaha belajar. Belajar merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan diri mahasiwa dan bukan semata-mata tekanan dosen maupun dari fihak lain. Adanya sikap mandiri dari diri mahasiswa maka tujuan belajar akan mudah dicapai sebagaimana yang diharapkan. Kemandirian merupakan salah satu unsur yang penting dimiliki oleh mahasiswa dalam belajar mengajar dan jelas akan memperbaiki mutunya karena menyangkut inisiatif mahasiswa. Keadaan mahasiswa Pendidikan Akuntansi menunjukkan kurangnya memiliki sikap mandiri dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari mahasiswa yang sebagian besar mempunyai kebiasaan belajar hanya pada saat akan menghadapi

ujian saja. Kesehariannya mahasiswa jarang sekali belajar bahkan dapat dikatakan hampir tidak pernah belajar. Gejala kemalasan dalam belajar ini dapat mengakibatkan prestasi belajar yang diraih rendah. Gejala tersebut sedapat mungkin harus dikurangi bahkan harus dihilangkan dengan memperhatikan faktor-faktor yang menunjang mutu pendidikan, prestasi belajar yang berhubungan dengan keadaan mahasiswa. Faktor tersebut diantaranya adalah dengan menumbuhkan kemandirian belajar pada mahasiswa agar mahasiswa tidak belajar ketika akan menghadapi ujian saja sehingga tercipta suasana kompetensi antar mahasiswa untuk meraih prestasi yang tinggi Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kemandirian belajar yang dimiliki oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI. B. Pembatasan Masalah Batasan masalah sangat diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman, oleh karena itu untuk mendukung hasil yag lebih baik perlu di batasi ruang lingkup masalah. Adapun pembatasan ini adalah

1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007 yang telah menempuh mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah (AKM) II. 2. Penelitian ini terbatas pada faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi Akuntansi Keuangan Menengah (AKM) II berupa kemandirian belajar mahasiswa. C. Rumusan Masalah Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengalami kesulitan secara efektif dan efisien maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Adakah pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Menengah II pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. D. Tujuan Penelitian Suatu penelitian ilmiah harus ada tujuan yang tepat agar penelitian yang dilaksanakan mempunyai arah sesuai apa yang menjadi tujuan penulis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Menengah II pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Dosen Sebagai bahan masukan tentang pentingnya kemandirian belajar dalam meningkatkan prestasi belajar. 2. Bagi Mahasiswa Diharapkan dapat menumbuh kembangkan kemandirian belajar pada mahasiswa untuk meraih prestasi yang optimal. 3. Bagi Penulis Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah pada keadaan sebenarnya di lapangan. 4. Peneliti Selanjutnya Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dan literatur untuk peneliti selanjutnya. F. Sistematika Skripsi Dalam penelitian, sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penilitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang pengertian prestasi, pe ngertian belajar, pengertian prestasi belajar, pengertian Akuntansi Keuangan

Menengah II, ruang lingkup materi Akuntansi Keuangan Menengah II, pengertian prestasi belajar Akuntansi Keuangan Menengah II, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, penetapan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Menengah II, pengertian kemandirian, pengertian kemandirian faktor- faktor kemandirian belajar, tandatanda kemandirian belajar, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian, definisi metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel dan sampling, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrumen, sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam bab ini berisi tentang gambaran umum perguruan tinggi, penyajian data, analisis data pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran.