BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem yaitu sekumpulan objek yang bekerja bersama sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi yaitu data yang telah diolah, dibentuk, dimanipulasi menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat bagi yang membutuhkan atau sesuai dengan keperluan pengguna informasi yang bersangkutan serta dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Pengertian Sistem dan Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sistem menurut Fathansyah, merupakan suatu tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan secara bersama sama yang bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu. 2. Sistem menurut Jogiyanto H. M. Adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.
3. Informasi menurut Gordon B. Davis yaitu data yang sudah diproses yang berguna untuk / bagi pengguna dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau prospek masa depan. 4. Informasi menurut Mc. Fadden, dkk yaitu data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa sistem adalah susunan yang sistematik dan teratur dari jaringan jaringan aliran informasi yang saling berhubungan dalam prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dengan maksud memberikan data kepada setiap orang yang memerlukan, baik data yang bersifat internal maupun data yang bersifat eksternal untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai suatu tujuan. 2.2. Sistem Informasi Perpustakaan 2.2.1. Pengertian, Tujuan, dan Tugas Pokok Perpustakaan Perpustakaan adalah institusi/lembaga yang menyediakan koleksi bahan perpustakaan tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem atau aturan yang baku dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat. Perpustakaan secara umum bertujuan untuk melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Tujuan khusus dibedakan oleh jenis perpustakaannya. Karena tujuannya memberi layanan informasi literal kepada masyarakat, maka tugas pokok adalah:
a. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi. b. Mengolah dan merawat pustaka. c. Memberikan layanan bahan pustaka. 2.2.2. Koleksi Perpustakaan Beberapa jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan adalah: 1. Buku Beberapa jenis buku yang dimiliki oleh sebuah Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut: a. Buku Teks. b. Buku Penunjang. c. Laporan Kerja Praktek. d. Tugas Akhir atau Thesis. 2. Koleksi Referensi Isi buku referensi tidak mendalam dan kadang-kadang hanya memuat informasi tertentu saja 3. Jenis Serial (Terbitan Berkala) Pada umumnya terbitan berkala berupa majalah dan koran. Jika dilihat dari isinya majalah dibedakan majalah populer, semi populer dan ilmiah
4. Brosur yaitu buku atau lembaran - lembaran lepas yang memuat masalah-masalah aktual yang bersifat sementara. 5. Bahan Pandang Dengar (Audio Visual) Bahan pandang dengar memuat informasi yang dapat ditangkap secara bersamaan oleh indra mata dan telinga 2.2.3. Klasifikasi Bahan Pustaka dan Penempatan Koleksi Koleksi perpustakaan harus diolah dan diatur secara sistematis, dengan tujuan untuk memudahkan penemuan kembali koleksi yang dibutuhkan. Kegiatan pengaturan atau pengelompokan bahan pustaka berdasarkan aturan tertentu disebut dengan klasifikasi. Tujuan klasifikasi dapat dirinci sebagai berikut: a. Menghasilkan urutan yang berguna b. Penempatan yang tepat Bila bahan pustaka diperlukan pemakai, pustaka yang diinginkan mudah diketemukan serta mudah dikembalikan. c. Penyusunan mekanis Bahan pustaka baru mudah disisipkan di antara bahan pustaka yang sudah dimiliki. Klasifikasi yang digunakan untuk menayakan subjek berkelas (pengkelasan atau pengelompokan berdasarkan subjek yang dikandung sebuah buku) adalah bagan klasifikasi seperti : 1. Dewey Decimal Classification (DDC) yang dalam istilah Indonesia dikenal dengan Klasifikasi Persepuluhan Dewey. 2. Universal Decimal Classification (UDC)
3. Library of Conggress Classification (LC) 2.2.4. Katalog Secara umum pengertian katalog adalah suatu daftar yang terurut yang berisi informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih luas pengertian katalog adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun urutan logika yang lain. Pemakai perpustakaan menggunakan koleksi perpustakaan untuk mencari bacaan rekreasional, atau informasi untuk melakukan kegiatan penelitian, dan sebagai alat bantu belajar maupun kegiatan lainnya. Mungkin saja pemakai tidak dapat menemukan buku yang diinginkan dalam rak. Untuk mengetahui buku apa saja yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu yang disebut katalog perpustakaan. Jadi katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Katalog perpustakaan berarti sistematika daftar buku atau bahan pustaka yang lain di dalam perpustakaan yang memberi informasi tentang pengarang, judul, edisi, penerbit, tahun terbit,ciri fisik, isi (subjek), dan lokasi bahan pustaka tersebut disimpan. Tujuan pengkatalogan menurut C.A. Cutter adalah: 1. Memudahkan sesesorang menemukan sebuah karya yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya. 2. Memperlihatkan apa yang dimiliki perpustakaan melalui nama pengarang, subjek dan jenis literaturnya 3. Membantu pemilihan sebuah karya seperti dalam hal edisinya secara bibliografis dan karakternya (topic).
2.2.5. Jenis Layanan Perpustakaan Beberapa Jenis Layanan Perpustakaan secara umum adalah sebagai berikut : a. Layanan peminjaman bahan pustaka (layanan sirkulasi) Layanan peminjaman bahan pustaka adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimilikii perpustakaan. b. Layanan referensi Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca ditempat. c. Layanan ruang baca Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat layanan untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. 2.2.6. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi atau layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka adalah satu kegiatan di perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Kegiatan sirkulasi dapat dilaksanakan sesudah buku-buku selesai diproses dengan lengkap dengan label-labelnya seperti kartu buku, kartu tanggal kembali, kantong buku, dan call number pada punggung buku. Menurut Sulistyo-Basuki, bagian layanan sirkulasi mempunyai tugas melayani pengunjung perpustakaan khususnya hal berikut ini : 1. Mengawasi keluarnya setiap bahan pustaka dari ruang perpustakaan. 2. Pendaftaran anggota perpustakaan
Salah satu tugas dari bagian sirkulasi adalah menerima pendaftaran anggota perpustakaan. 3. Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka 4. Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman. 5. Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan pinjaman 6. Menentukan penggantian buku yang dihilangkan anggota. 7. Membuat statistik sirkulasi 8. Penataan koleksi di jajaran/rak 2.2.7. Sistem Penggolongan Bahan Pustaka Semua bahan pustaka diorganisasikan dengan berpedoman pada sistem Dewey Decimal Classification (DDC) atau Klasifikasi Persepuluhan Dewey. DDC adalah hasil karya Melvil Dewey (1851 1931), seorang pustakawan di Amhers College, Massachussets. Tahun 1876 menerbitkan DDC edisi pertama dengan judul A Clasification and Subject indeks for a library. Pada terbitan tersebut hanya terdiri 42 halaman yang berisi 12 halaman pendahuluan, 12 halaman bagan dan 18 halaman indeks. DDC terus menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga dewasa ini telah terbit edisi ke 21, yang terdiri 4 jilid yaitu: Jilid I Berupa introduksi dan table Jilid II Bagan 000 599 Jilid III Bagan 600 999 Jilid IV Berupa indeks relatif dan manual
Kelestarian DDC tetap terjaga karena ada sebuah lembaga yang mengawasinya yaitu The Lake Placed Education Foundation and The Library of Conggres di Amerika Serikat. 1. Format Bagan Dengan prinsip desimal, DDC memberikan tiga ringkasan yang menunjukkan 10 klas utama, 1000 devisi, dan 1000 seksi dari bagan utama. Klas utama yang terdiri dari : 000 Umum 100 Filsafat dan Disiplin Ilmu yang Berhubungan 200 Agama 300 Ilmu Ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Ilmu Pengetahuan Murni 600 Teknologi 700 Kesenian 800 Kesusastraan 900 Geografi dan Sejarah Umum Setiap klas utama dibagi secara desimal menjadi sub klas yang disebut divisi. Misalnya diambil dari klas 300 (Ilmu ilmu sosial): 300 Ilmu ilmu Sosial 310 Statistik 320 Ilmu Politik 330 Ilmu Ekonomi 340 Hukum 350 Admnistrasi Negara, Badan Eksekutif dan Ilmu Kemiliteran
360 Patologi Sosial, Pelayanan Sosial, Asosiasi 370 Pendidikan 380 Perdagangan, Komunikasi, Pengangkutan 390 Adat istiadat dan folklore Kemudian divisi ini dibagi menjadi 10 sub-divisi yang disebut seksi. Misalnya diambil dari divisi 370 (pendidikan): 370 Pendidikan 371 Sekolah 372 Pendidikan Dasar 373 Pendidikan Orang Dewasa 374 Pendidikan Lanjutan 375 Kurikulum 376 Pendidikan Wanita 377 Sekolah Agama 378 Pendidikan Tinggi 379 Pendidikan dan negara Dari contoh di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa semakin khusus suatu subyek, semakin panjang notasinya, karena banyak angka yang ditambahkan pada notasi dasarnya. Pembagiannya dari umum ke khusus. 2. Indeks Relatif Untuk membantu mencari notasi suatu subyek dalam klasifikasi, DDC memiliki Indeks Relatif. Pada indeks relatif ini terdaftar sejumlah istilah yang disusun berabjad. Istilah istilah tersebut mengacu ke notasi yagn terdapat dalam bagan.
Dalam indeks ini di daftar sinonim untuk istilah, hubungan hubungan dengan subyek lainnya, misalnya: Senjata Api 683 Olahraga berburu dan menembak 799.2 Seni barang logam 739.7 Teknologi militer 623.4 Jadi, untuk menentukan notasi kelas yang terpenting adalah aspek dari subyek yang bersangkutan. 2.3 Sejarah PHP PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses diserver. Hasilnya akan dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Berbeda dengan Javascript, yang mana skrip diproses client. PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh Ramus Lerdoff. Ini bermula saat Ramus Lerdoff membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat lihat daftar riwayat hidupnya. Skrip skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Ramus menciptakan PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter) versi 2.0. Sejak itulah PHP bersifat open source. Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama
sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling populer di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0 ini begitu diminati adalah kemampuannnya untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah pemograman berorientasi objek. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999,lebih dari sejuta site menggunakan PHP, diantaranya : Mitsubishi, RedHAt, NASA, MP3-Lycos dan sebagainya. Pada awal bulan Januari 2001, PHP telah dipakai oleh 5 juta domain di seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada situs http://www.php.net/usage.php. 2.3.1 Kelebihan PHP Diantara maraknya pemrograman server web saat ini adalah ASP yang berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara 3 terbesar pemrograman web server diatas, terdapat kelebihan dari PHP yaitu:
1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagaimya. 2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source. 3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis milis dan developer yang siap membantu pengembangannya. 4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang sangat mudah dipahami. 5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux, Unix dan Windows serta dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console. 2.3.2 Kelemahan PHP Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa kelemahan, diantaranya: 1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. 2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 saja). Namun pada versi PHP 5.0 sudah dilengkapi OOP yang sesungguhnya.
2.3.3 Penggabungan Script PHP dan HTML Bahasa pemrograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebih dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan tanda tanya (<?) kemudian ditutup dengan tanda tanya dilanjutkan tanda tag tutup (?>). Ada dua tipe penggabungan antara PHP dan HTML yaitu: 1. Embedded Script Yakni penulisan tag PHP di sela sela tag HTML. Dengan cara ini, penulisan tag PHP digunakan untuk mengapit bagian bagian tertentu dalam dokumen yang memerlukan script PHP untuk proses di dalam server. Embedded Script menempatkan PHP sebagai bagian dari script HTML. Contoh penulisan Embedded Script dapat dilihat di bawah ini: <html> <head> <title>coba</title> <head> <body> <? echo Hellow?> </body> </html> 2. Non Embedded Script Yakni cara penulisan tag PHP di bagian paling awal dan paling akhir dokumen.
Dengan cara ini, penulisan tag php digunakan untuk mengawali dan mengakhiri keseluruhan bagian dalam sebuah dokumen. Non Embedded Script menempatkan script HTML sebagai bagian dari script PHP. Contoh Penulisan Non Embedded Script dapat dilihat dibawah ini: <? echo <html> ; echo <head> ; echo <title>coba</title> ; echo < /head > <body> ; echo Hellow ; echo </body> ; echo </html> ;?> 2.4 Sejarah MySQL MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sekitar tahun 1994-1995, TcX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi web bagi klien-nya. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database. Michael Widenius atau disebut Monty adalah pengembangan satu-satunya di TcX. Dengan berlandasan pada aplikasi UNIREG dan ISAM yang dibuat sendiri, dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan di atasnya. Awalnya dia menggunakan msql singkatan mini SQL ( Stucture Query Language ). Dia beranggapan bahwa msql merupakan satu-satunya kode database
open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu. Namun setelah dia melakukan uji coba, ternyata msql tidak cukup cepat dan fleksibel. Dan pada versi pertama msql tidak memiliki indeks. Setelah itu, dia menghubungi David Hughes sebagai pembuat msql, namun karena David tengah sibuk dalam mengembangkan versi 2 msql, maka dia (Monty) memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang antarmuka mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan, sehingga lahirnya MySQL. Pada bulan Mei 1996, versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk empat orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas ke public. Namun mula mula kode ini tidak diberikan di bawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti ini : Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tetapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (misal : mengemas dan menjual MySQL atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain), anda harus bayar lisensi. Pada bulan Juni 2000, Mysql AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah merupakan software database yang bebas berlisensi GPL. Artinya: Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. Tapi jika anda memodifikasi source code, anda juga harus melepasnya dibawah lisensi yang sama, yaitu GPL. Kini perusahaan MySQL AB yang beranggotakan 10 programmer dan 10 karyawan lain dapat memperolehpemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.
Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan Solaris dan juga masih banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis. Contoh kelemahannya itu adalah: JOIN sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan HAVING. Tipe data TIMESTAMP dan kolom auto update, namun tidak terdapat syatem generated number ( sequnce), baru diakhir tahun 1996 ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Kelemahannya berikutnya, yaitu terdapat LIMIT dan GROUP BY dan ORDER BY yang masih memiliki keterbatasan. 2.5 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8 Versi terbaru Macromedia Dreamweaver di tahun 2005 adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah pengunaannya. Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and Guides, Panel CSS yang baru,code collapse, Coding Toolbar dan Insert Flash Video. Tidak jauh beda dengan kemampuan versi sebelumnya, Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman Client Side yang terkenal, yaitu JavaScipt dengan penggunaan yang sangat mudah. Macromedia dreamweaver 8 juga mendukung pemrograman Script Server Sideee, seperti Personal Home Page (PHP), Active Server Pages (ASP), ASP.NET, ColdFusion dan Java Server Pages (JSP).
2.5.1 Membuka Program Aplikasi Membuka program Macromedia Dreamweaver 8 tidak berbeda dengan membuka program Windows lainnya, yaitu Start - All Programs Macromedia - Macromedia Dreamweaver 8. Pada awal pembukaan akan tampil Start Page atau halaman awal dari Dreamweaver 8. Gambar 2.1 Tampilan Start page Macromedia Dreamweaver 8