BAB I PENDAHULUAN. dengan saat ini ada beberapa peraturan perundang-undangan yang telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial di mana manusia hidup

BAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

BAB I PENDAHULUAN. atau kekuatan yang besar sebagai modal dasar pembangunan. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 27 ayat (2) bahwa, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan bahwa negara Indonesia merupakan negara agraris, terdapat simbol status sosial yang dimilikinya.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. gamelan, maka dapat membeli dengan pengrajin atau penjual. gamelan tersebut dan kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat

BAB I PENDAHULUAN. mereka pada dasarnya ingin hidup layak dan selalu berkecukupan. 1 Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang dengan pesatnya. Pertumbuhan internet yang dimulai

BAB I PENDAHULUAN. yang sama dan apabila diperlukan bisa dibebani dengan bunga. Karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perseroan Terbatas (PT) Telkom Cabang Solo merupakan salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu yang sama menuntut kewajiban ditunaikan. Hubungan hak dan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai segala jenis usaha dan bentuk usaha. Rumusan pengertian

BAB I PENDAHULUAN. yaitu saat di lahirkan dan meninggal dunia, dimana peristiwa tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan. dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

BAB I PENDAHULUAN pada alinea keempat yang berbunyi Kemudian dari pada itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. layak dan berkecukupan. Guna mencukupi kebutuhan hidup serta guna

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Dalam menjalani kehidupan, manusia

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG CALON TKI DAN TKI, PROSEDUR PENEMPATAN TKI DI LUAR NEGERI DAN PIHAK-PIHAK PELAKSANA PENEMPATAN TKI DI LUAR NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, sementara disisi lain luas tanah tidak bertambah. 1 Tanah dalam

BAB I PENDAHULUAN. agar kehidupan di alam dunia berkembang biak. Perkawinan merupakan salah. budaya dan lingkungan dimana masyarakat itu berada.

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Perdata (Burgerlijkrecht) ialah rangkaian peraturan-peraturan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat". untuk kebutuhan sendiri atau untuk masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat melepaskan diri dari berinteraksi atau berhubungan satu sama lain

BAB I PENDAHULUAN. dalam ajarannya, bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat dan saling berinteraksi. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa. adanya atau dengan membentuk sebuah keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN DI PT.BUMIDA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Kebutuhan manusia dari tingkat

METODE PENELITIAN. pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. yang dianggap sesuai dengan penelitian yuridis normatif.

KREDIT TANPA JAMINAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

BAB I PENDAHULUAN. berharga baik bagi dirinya, keluarganya maupun lingkungannya, oleh karena itu hak

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) (Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Karyawan)

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh konstitusi Negara Indonesia yaitu UUD Tahun 1945 dalam. dengan membayar upah sesuai dengan perjanjian kerja.

BAB I PENDAHULUAN. asasi tenaga kerja dalam Undang-Undang yang tegas memberikan. bahkan sampai akhirnya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembangunan nasional yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan serta

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis, Sifat Penelitian, dan Pendekatan. normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakan

BAB I PENDAHULUAN. Sabang sampai Merauke, di mana di dalamnya terdapat populasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Ketenagakerjaan sebagai bagian dari integral dari

BAB I PENDAHULUAN. umumnya memperlihatkan Metalofon, Gambang, Gendeng dan Gong yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, para wanita ikut berpartisipasi meningkatkan

III. METODE PENELITIAN

TANGGUNGJAWAB PENERBIT DAN PERCETAKAN DALAM MELINDUNGI HAK CIPTA PENGARANG BUKU PADA CV MEDIATAMA COLOMADU

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

2013, No.5 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut den

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Suatu individu ataupun masyarakat tidak akan tumbuh menjadi

BAB I PENDAHULUAN. negara tidak dapat dipisahkan dari peran para tenaga kerja itu sendiri. Pekerja dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha yang terus berkembang di segala bidang. Usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. di Suriname, New Calidonia, Siam dan Serawak. Di samping itu, banyak pula TKI yang

BAB I PENDAHULAN. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam Pasal 1 Ayat (3)

BAB I PENDAHULUAN. Terlebih-lebih di saat sekarang ini, di mana kondisi perekonomian yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan produksi.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pada diri sendiri. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai dimana-mana. Sejarah membuktikan bahwa hampir tiap Negara

BAB I PENDAHULUAN. Usaha tersebut muncul karena banyak orang yang membutuhkannya. tetapi tidak mampu membeli mobil. Kemudian banyak orang yang

BAB I PENDAHULUAN. istri, tetapi juga menyangkut urusan keluarga dan masyarakat. Perkawinan

SKRIPSI PROSES PENYELESAIAN PERCERAIAN KARENA FAKTOR KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDY KASUS DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas buruh, dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. semua warga negara bersama kedudukannya di dalam hukum dan. peradilan pidana di Indonesia. Sebelum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

BAB I PENDAHULUAN. ini disebut dengan TKI) yang sekarang ini bekerja di luar negeri, menumbuhkan pola

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut juga berpengaruh

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan yang tidak terbatas bagi para konsumen yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPNAKERTRANS.Tata Cara. Kartu. Tenaga Kerja Luar Negri. Persyaratan.

BAB I PENDAHALUAN. kehidupan sehari-hari entah untuk kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder

FUNGSI DAN KEDUDUKAN SAKSI A DE CHARGE DALAM PERADILAN PIDANA

TINJAUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DAN JAMINAN SOSIAL BAGI KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. MUTU GADING KARANGANYAR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. di dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat (3) telah ditentukan bahwa bumi, air,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. transportasi merupakan salah satu jenis kegiatan pengangkutan. Dalam. membawa atau mengirimkan. Sedangkan pengangkutan dalam kamus

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Perundangan yang terbaru. Yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun tentang Perdaganganyang terkait dengan e Commerce.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah. Setelah masalah diketahui maka perlu diadakan pendekatan masalah

BAB III GAMBARAN UMUM PERJANJIAN KERJA ANTARA CALON TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DENGAN PERUSAHAAN JASA TENAGA

PEMANFAATAN TANAH MILIK PT. KERETA API INDONESIA OLEH MASYARAKAT DESA BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang terbukti melakukan korupsi. Segala cara dilakukan untuk

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KABUPATEN KENDAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. agar kehidupan dialam dunia berkembang biak. Perkawinan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia yaitu kesejahteraan, adil dan makmur yang tercantum dalam. Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat itu sendiri, untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam hal ini

BERITA NEGARA. No.970, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Sanksi Administrasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya sesuai dengan prinsip ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai tanah yaitu karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa. tanah itu dalam batas-batas menurut peraturan undang-undang.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN PELANGGAN AIR MINUM DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, perkawinan tidak hanya mengandung unsur hubungan manusia. harus memenuhi syarat maupun rukun perkawinan, bahwa perkawinan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 menyatakan bahwa Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Banyak Tenaga Kerja Indonesia yang dikirim keluar negeri karena upaya Negara dalam melakukan pengembangan dan penyiapan lapangan pekerjaan ternyata terbukti belum dapat memberikan jalan keluar, maka salah satu cara yang dianggap efektif dalam mengatasi masalah penduduk adalah melaksanakan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia keluar negeri melalui antarkerja antarnegara. Sepanjang sejarah pengiriman Tenaga Kerja Indonesia sampai dengan saat ini ada beberapa peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Tercatat dalam Berita Negara adalah Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/MEN/1974, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-01/Men/1986, Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-03/MEN/1986, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER- 05/Men/1988, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-104 A/Men/2002 1

2 dan Terakhir UU No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia diluar Negeri. 1 Kebijakan dan program pemerintah dalam penempatan tenaga kerja Indonesia diluar negeri merupakan suatu upaya untuk mewujudkan hak dan kesempatan yang sama bagi tenaga kerja untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak, yang pelaksanaannya dilakukan dengan tetap memperhatikan harkat, martabat, hak asasi manusia, dan perlindungan hukum serta pemerataan kesempatan kerja dan penyedian tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan nasional. 2 Hal ini sebagaimana di tentukan dalam Pasal 1 angka 3 dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 2004 yang menyatakan bahwa : Penempatan TKI adalah kegiatan pelayanan untuk mempertemukan TKI sesuai bakat, minat, dan kemampuannya dengan pemberi kerja di luar negeri yang meliputi keseluruhan proses perekrutan, pengurusan dokumen, pendidikan dan pelatihan, penampungan, persiapan pemberangkatan, pemberangkatan sampai ke negara tujuan, dan pemulangan dari negara tujuan. Penempatan Tenaga Kerja Indonesia merupakan kegiatan pelayanan untuk mempertemukan Tenaga Keja Indonesia dengan pengguna jasa dengan bakat, minat dan kemampuan Tenaga Kerja Indonesia. Untuk itu diperlukanlah lembaga penempatan yang dapat menyelenggarakan penempatan Tenaga Kerja Indonesia sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang. Lembaga penempatan 1 Zaeni Asyhadie, 2007, Hukum Kerja, Jakarta: PT RajaGrafido Persada, Hal. 199 2 Hadi Subhan, 2012, Perlindungan TKI Pada Masa Prapenempatan, Selama penempatan dan Purna penempatan, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Hal. 3

3 yang dimaksudkan dapat dilakukan oleh pemerintah dan pelaksana penempatan swasta (Pasal 10 UU No. 39 Tahun 2004). 3 Pelaksana penempatan Tenaga Kerja Indonesia swasta yang akan menempatkan Tenaga Kerja Indonnesia Ke luar Negeri terlebih dahulu membuat perjanjian kerja sama penempatan yang harus dibuat secara tertulis dengan mitra usaha atau pengguna jasa yang memuat hak dan kewajiban para pihak dalam rangka penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dinegara tujuan. 4 Dalam pelaksanaannya perlindungan Tenaga Kerja Indonesia akan dilaksanakan dalam tahapan perlindungan Pra-penempatan, perlindungan selama penempatan, dan perlindungan purna penempatan. Hal ini dilaksanakan untuk memberikan perlindungan hukum bagi Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja diluar negeri. Disamping itu, Tenaga kerja Indonesia dan pengguna jasa harus membuat perjanjian kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban masing-masing pihak. Pelaksanaan penempatan Tenaga kerja Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 dilaksanakan dengan ketat, tidak hanya menyangkut badan pelaksanakan, tetapi juga persyaratan dan penyelenggaraannya. Hal ini dimaksudkan agar penempatan Tenaga Kerja Indonesia tersebut berjalan dengan baik, selektif, dan terhindar dari berita-berita kurang baik yang bersangkutan dengan Tenaga Kerja Indonesia ilegal sehingga dapat merusak nama baik bangsa dan negara Republik Indonesia. 3 Ibid. Hal. 205 4 Ibid. Hal. 209

4 Akan tetapi dalam penyelenggaraannya banyak sekali terjadi pelanggaran hukum yang menyangkut tentang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja diluar negeri diantaranya seperti kekerasan yang dilakukan oleh majikan ataupun mengenai pelanggaran hukum dalam suatu perjanjian kerja. Pelanggaran hukum yang dimaksud yakni wanprestasi dan perbuatan melawan hukum, wanprestasi yaitu merupakan pelanggaran janji atau tidak terpenuhinya yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja dan perbuatan melawan hukum yaitu karena perbuatan tersebut telah melanggar peraturan perundang-undangan yang ada. Apabila dalam perjanjian kerja antara Tenaga Kerja Indonesia dengan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia swasta ataupun dengan mitra diluar negeri melakukan pelanggaran hukum dalam perjanjian kerja, maka akan terdapat tanggung jawab hukum yang akan dibebankan kepada salah satu pihak yang melakukan suatu pelanggaran hukum. Tanggung jawab hukum yang dimaksud dalam perjanjian ini merupakan kewajiban salah satu pihak yang melakukan pelnggaran hukum dalam perjanjian kerja untuk memenuhi suatu akibat hukum yang timbul karena adanya wanprestasi atau perbuatan melawan hukum. Tanggung jawab hukum yang dilakukan dalam perjanjian PJTKI (Pemberi jasa Tenaga Kerja Indonesia) tidak hanya menempatkan TKI diluar negeri akan tetapi pihak PJTKI juga harus betanggung jawab atas perlindungan kepada Tenaga Kerja Indonesia diluar negeri pada pra penempatan, penempatan dan purna penempatan.

5 PT. Dian Yogya Perdana merupakan lembaga yang bergerak dibidang pengguna jasa swasta Tenaga Kerja Indonesia dan pelaksana penempatan swasta yang berperan untuk memperkerjakan Tenaga Kerja Indonesia di negara tujuan. PT. Dian Yogya Perdana sudah berbentuk badan hukum dengan Nomor SIPP TKI : 215 TAHUN 2012 Tanggal 31 MEI 2012, bersama tim yang sangat dinamis PT. Dian Yogya Perdana memiliki pengalaman dibidangnya lebih dari 20 tahun dalam manajemen rekrut dan penempatan tenaga kerja. Dengan pengalaman selama bertahun tahun, sejumlah perusahaan besar sudah menjadi mitra dari PT. Dian Yogya Perdana, misalnya Shin Etsu (M) Sdn Bhd, ALPS Electric (M) Sdn Bhd, Carsem (M) Sdn Bhd, Sony Emcs (M) Sdn Bhd dan lain-lain. Dalam pelaksanaanya PT. Dian Yogya Perdana menggunakan system rekrut yang berkualitas, hal ini digunakan untuk mempertahankan keprofesionalan PT. Dian Yogya Perdana dalam berhubungan dengan kebutuhan para relasi bisnis dan para calon tenaga kerja. Disamping itu dalam melakukan perekrutan Calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri, PT. Dian Yogya Perdana membuat perjanjian secara tertulis dengan materai mengenai perjanjian penempatan Tenga Kerja Indonesia ke negara tujuan. Hal ini dilakukan untuk menempatkan Calon Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri, dan memberikan perlindungan terhadap Calon Tenaga Kerja Indonesia pada saat penempatan maupun purna penempatan. Dalam Pasal 55 ayat (1) UU No 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri menyebutkan bahwa Hubungan kerja antara Pengguna dan TKI terjadi setelah

6 perjanjian kerja disepakati dan ditandatangi oleh para pihak. PT. Dian Yogya Perdana sudah memiliki perjanjian kerja dengan Mitra Kerja diluar negeriyang merupakan suatu instansi atau badan usaha dan sudah berbentuk badan hukum dinegara tujuan yang bertanggung jawab menempatkan Tenaga Kerja Indonesia pada pengguna. Calon Tenaga Kerja Indonesia juga memiliki perjanjian kerja antara Mitra Usaha diluar negeri untuk penempatan Calon Tenaga Kerja Indonesiayang akan bekerja di luar negeri yang masing-masing perjanjian sudah desepakati oleh para pihak. Penempatan Tenaga Kerja Indonesia hanya dapat dilakukan jika pemerintah negara tujuan telah membuat perjanjian tertulis dengan pemerintah Republik Indonesia, atau negara tujuan memiliki peraturan perundang-undangan yang melindungi tenaga kerja asing. Ini dimaksudkan untuk menghindari perlakuan yang tidak manusiawi terhadap Tenega Kerja Indonesia. 5 Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam sebuah penulisan hukum dengan judul : TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA PT. DIAN YOGYA PERDANA DENGAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA SERTA REALISASINYA TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA DILUAR NEGERI. 5 Ibid. Hal. 210

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana proses perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia, proses perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Mitra Usaha di luar negeri dan proses perjanjian kerja antara Calon Tenaga Kerja Indonesia dengan Mitra Usaha di luar negeri? 2. Apa hak dan kewajiban antara PT. Dian Yogya Perdana dan Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri? 3. Bagaimana tanggung jawab hukum yang dilakukan apabila salah satu pihak melakukan pelanggaran dalam perjanjian kerja? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui proses perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia, proses perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Mitra Usaha di luar negeri dan proses perjanjian kerja antara Calon Tenaga Kerja Indonesia dengan Mitra Usaha di luar negeri. 2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban antara PT. Dian Yogya Perdana dan Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri

8 3. Untuk mengetahui tanggung jawab hukum yang dilakukan apabila salah satu pihak melakukan pelanggaran dalam perjanjian kerja. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis Melalui penelitian pada PT. Dian Yogya Perdana ini diharapkan diperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang perjanjian kerja yang dilakukan antara Pemberi Jasa Tenaga Kerja Indonesia dengan Tenaga kerja Indonesia. 2. Bagi Masyarakat Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat dan pemerintah terutama bagi Tenaga Kerja Indonesia mengenai tanggung jawab hukum terhadap perjanjian kerja antara Pemberi Jasa Tenaga Kerja Indonesia dengan Tenaga kerja Indonesia. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas bagi pengembangan ilmu hukum khususnya dalam hukum ketenagakerjaan.

9 E. Metode Penelitian Metode adalah kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikiruntuk menyusun gagasan yang terarah dan terkait dengan maksud dan tujuan. Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. 6 Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Pendekatan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode normatif. Metode normatif merupakan metode penelitian yang melihat dari aspek hukumnya, yaitu bahwa hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan dibuat oleh lembaga Negara yang berwenang atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang ada dan merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap patut dalam menerapkan norma-norma yang ada. 7 Dalam penelitian ini merupakan penelitian yang mencari aspek hukum dalam asas-asas tanggung jawab hukum terhadap perjanjian kerja antara antara PT. Dian Yogya Perdana dengan calon Tenaga Kerja Indonesia serta realisasinya terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri, sehingga dapat diketahui tanggung jawab hukum sesuai dengan legalitas. 6 Toto syatori Nasehudin & Nanang Gozali, 2012, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Pustaka Setia, Hal. 27 7 Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2004, Metode Penelitian Hukum, Surakarta: Fakultas Hukum UMS, hal 1

10 2. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif, yaitu penelitian yang menjelaskan sesuatu yang menjadi sasaran penelitian secara mendetail atau mendalam. Dalam arti penelitian tersebut dilakukan untuk mengungkapkan segala sesuatu atau berbagai aspek dari sasaran penelitiannya. 8 Artinya penetilian ini akan membahas dan memaparkan secara mendalam mengenai perjanjian kerja yang dilaksanakan oleh PT. Dian Yogya Perdana dengan calon Tenaga Kerja Indonesia dan pelaksannaan perjanjian tersebut bagi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. 3. Jenis dan Sumber data a. Data Sekunder Data penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. 9 Data sekunder merupakan referensi yang berupa penelitian kepustakaan, bukubuku dan informasi dari PT. Dian Yogya Perdana yang dapat menunjang dalam penelitian ini. Data sekunder dibidang hukum meliputi : 1) Bahan hukum primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang mengikat atau yang membuat orang taat pada hukum seperti peraturan 8 Toto syatori Nasehudin & Nanang Gozali, Op.Cit. Hal. 57 9 Jonathan Sarwono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta: GRAHA ILMU. Hal.17

11 perundang undangan. Bahan hukum primer yang penulis gunakan di dalam penulisan ini yakni: a) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan; b) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. 2) Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder digunakan untuk menunjang bahan hukum primer. Yang dimaksud dengan bahan sekunder disini oleh penulis adalah : a) doktrin doktrin yang ada di dalam buku; b) jurnal hukum; dan c) internet. 3) Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan memberikan pemahaman dan pengertian atas bahan hukum lainnya. Seperti : a) kamus hukum; dan b) bahan pustaka lainnya. 10 10 Peter Mahmud Marzuki, 2007, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, hal. 93

12 b. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari penelitian langsung dari lapangan dan berkaitan langsung dengan objek penelitian juga untuk menunjang data sekunder. Data primer terdiri dari : 1) Lokasi Penelitian Dalam penelitian tentang perjanjian kerja dan realisasinya ini penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Dian Yogya Perdana yang beralamat di Jalan Ringroat selatan No.1, Sorowajan Panggungharjo, yogyakarta. Pemilihan lokasi ini karena PT. Dian Yogya Perdana merupakan Pemberi jasa Tenaga Kerja Indonesia pusat dan sudah berbadan hukum yang berada dijogjakarta, dan pelaksana penempatan swasta bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja diluar negeri 2) Subjek Penelitian Subjek penelitian atau responden adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menetapkan subjek-subjek antara lain : Direktur PT. Dian Yogya Perdana dan Calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja diluar negeri 4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data yang diperlukan yaitu :

13 a. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data sekunder dikumpulkan dengan 2 (dua) metode yakni : 1) Studi Kepustakaan Dalam studi kepustakaan untuk melakukan pengumpulan data dengan cara mencari, menghimpun dan mempelajari ketiga bahan tersebut diatas. 2) Dokumentasi Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. 11 Dalam penelitian ini yang dimaksud yakni perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia perjanjian kerja PT. Dian Yogya Perdana dengan Mitra Usaha di luar negeri dan perjanjian kerja antara Calon Tenaga Kerja Indonesia dengan Mitra Usaha di luar negeri yang sah dan memiliki kekuatan hukum. 11 Nasution, 2003, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara, Hal. 143

14 b. Pengumpulan Data Primer Dalam pengumpulan data primer diperoleh dengan studi lapangan yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian yaitu: 1) Pengamatan (Observasi) Observasi atau pengamatan langsung merupakan kegiatan langsung data pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. 12 Data yang dikumpulkan secara langsung dan menjadi objek dalam penelitian ini adalah tentang perjanjian kerja yang terdapat di PT. Dian Yogya Perdana 2) Wawancara (Interview) Yang dimaksud dengan wawancara adalah suatu proses memperoleh keterangan/data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. 13 Wawancara yang dilakukan dengan Direktur PT. Dian Yogya Perdana di Yogyakarta yang melakukan perjanjian kerja dengan Calon 12 Syofian Siregar, Siregar, Syofian, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manuall & SPPS, Jakarta: Kencana Predana Media Grup Hal. 19 13 Ibid, Hal. 18

15 Tenaga Kerja Indonesia juga dengan Tenaga Kerja Indonesia diluar negeri untuk mengetahui tentang pelaksanaan perjanjian kerja yang dilakukan oleh PT. Dian Yogya Perdana. 5. Metode Analisa Data Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis data secara Kualitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan menganalisis data yang meliputi peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen, buku-buku kepustakaan, jurisprudensi dan literature lainnya yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum terhadap perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Calon Tenega Kerja Indonesia dan realisasinya terhadap Tenaga Kerja Indonesia diluar negeri. Kemudian akan dipadukan dengan data-data yang diperoleh penulis studi lapangan yang berupa hasil wawancara responden atau narasumber yang bersangkutan, untuk kemudian dilakukan pengumpulan dan penyusunan data secara sistematis serta menguraikannya dengan kalimat yang teratur sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan. F. Sistematika Skripsi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian

16 D. Manfaat Penelitian E. Metode Penelitian F. Sistematika Penelitian BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang perjanjian kerjaantara PT. Dian Yogya Perdana dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia 1. Pengertian Perjanjian Kerja 2. Pengertian Calon Tenaga Kerja Indonesia 3. Pengertian Tenaga Kerja Indonesia diluar negeri 4. Syarat sahnya perjanjian kerja 5. Pihak-Pihak Yang Terkait dalam Penempatan TKI ke Luar Negeri 6. Perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia 7. Hubungan kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Tenaga Kerja Indonesia 8. Hak dan Kewajiban antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Tenaga Kerja Indonesia 9. Tanggung jawab hukum apabila salah satu pihak melakukan pelanggaran dalam perjanjian kerja 10. Ganti rugi apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi 11. Berakhirnya perjanjian kerja

17 BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia, proses perjanjian kerja antara PT. Dian Yogya Perdana dengan Mitra Usaha di luar negeri dan proses perjanjian kerja antara Calon Tenaga Kerja Indonesia dengan Mitra Usaha di luar negeri B. Hak dan kewajiban antara PT. Dian Yogya Perdana dan Tenaga Kerja Indonesiayang akan bekerja di luar negeri C. Tanggung jawab hukum yang dilakukan apabila salah satu pihak melakukan pelanggaran dalam perjanjian kerja BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN