LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 96 2001 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 34 TAHUN 2001 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALLA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Daerah perlu meningkatkan mobilisasi segenap sumber daya yang ada khususnya prasarana dan dana baik yang bersumber dari Pemerintah maupun dari masyarakat; b. bahwa berdasarkan Pasal 79 ayat (4) Undangundang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah dapat memperoleh Pendapatan Asli Daerah dari sumbangan Pihak Ketiga; 1
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950 ); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 6. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3854); 2
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3696); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022); 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancang Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2000 tentang Visi Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 38); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 25 Tahun 2000 tentang Pola Dasar Pembangunan Kabupaten Garut Tahun 2001-2005 (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 39); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 26 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Daerah Kabupaten Garut Tahun 2001-2005 (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 40); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Garut. 3
Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GARUT M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Garut; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Garut; c. Bupati adalah Bupati Garut; d. Dinas adalah Dinas Pengelolaan Pendapatan Kabupaten Garut; e. Bagian adalah Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Garut; f. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Garut; g. Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah adalah pemberian Pihak Ketiga kepada Pemerintah Daerah secara Ikhlas/sukarela dan tidak mengikat perolehannya oleh Pihak Ketiga serta tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; h. Pihak Ketiga adalah setiap orang atau Badan Hukum yang memberi sumbangan; i. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Garut. 4
BAB II PENERIMAAN DAERAH DARI SUMBANGAN PIHAK KETIGA Pasal 2 (1) Daerah mempunyai salah satu sumber pendapatan asli daerah berupa Sumbangan dari Pihak Ketiga; (2) Sumbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa barang tidak bergerak maupun barang tidak bergerak; (3) Sumbangan sebagaimana tersebut pada ayat (2) yang diterima oleh Daerah, harus bebas dari segala beban, berbagai pungutan maupun Kewajiban lainnya; (4) Setiap bentuk sumbangan sebagaimana dimaksud ayat (3), harus diberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. BAB III TATA CARA PENGELOLAAN SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA Pasal 3 (1) Dinas, Badan, Kantor, dan Lembaga yang ada di Daerah dapat menyelenggarakan penerimaan sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; (2) Penerimaan sumbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang berbentuk uang atau yang disamakan dengan uang harus disetorkan ke Kas Daerah; (3) Penerimaan sumbangan dalam bentuk barang baik yang bergerak maupun tidak bergerak yang sebelumnya telah dibebani kewajiban kepada Negara dan Daerah dengan dipindahtangankan sebagai sumbangan, maka kewajiban tersebut tidak dihapus; 5
(4) Setiap penerimaan sumbangan Pihak Ketiga, yang berupa barang bergerak dan tidak bergerak, langsung diikuti dengan penyerahan, peralihan dan pelepasan haknya untuk selanjutnya didaftarkan dan dicatat dalam inventaris barang milik Pemerintah Daerah. Pasal 4 (1) Untuk tertib administrasi dalam pengelolaan sumbangan dari Pihak Ketiga, yang diselenggarakan oleh Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), dalam pelaksanaannya yang berupa uang atau yang disamakan dengan uang diberitahukan kepada Dinas Pengelolaan Pendapatan dan untuk barang bergerak maupun tidak bergerak diberitahukan kepada Bagian Perlengkapan (2) Setiap hasil penerimaan sumbangan Ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4), harus dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; (3) Sumbangan Pihak Ketiga yang diperoleh Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan (2), harus dipergunakan untuk kepentingan Daerah khususnya untuk kepentingan Pembangunan Daerah; BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 5 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati. 6
Pasal 6 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Garut. Ditetapkan di Garut pada tanggal 7 Desember 2001 B U P A T I G A R U T, t t d D E D E S A T I B I Diundangkan di Garut pada tanggal 14 Desember 2001 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT, t t d R A H M A T S U D J A N A LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2001 NOMOR 96 SERI E 7