BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengkaji mengenai pandangan yang diperlihatkan oleh surat kabar

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tentang Masyarakat Tanpa Sekolah ( ) ini termasuk ke dalam tema

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hegel ini termasuk ke dalam tema sejarah intelektual. Sejarah intelektual adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan penelitian skripsi yang berjudul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. suatu penelitian, hal ini dikarenakan metode merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan teknik studi literatur untuk pengumpulan data. Sedangkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. teknik serta alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982; 121).

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode historis. Adapun historis menurut Nungroho Notosusanto adalah

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. yang naik turun dari status keadaan di masa yang lampau untuk memperoleh. yang akan datang (Mohammad Nasir, 2003: 48).

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai langkah, prosedur atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode dan teknik penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. Suatu kajian yang peneliti lakukan terhadap seorang tokoh perlawanan penjajahan Israel di Palestina, yang meliputi cakupan bahasan mengenai latar belakang kehidupan Syaikh Ahmad Yasin, faktor-faktor yang mendorong Syaikh Ahmad Yasin melakukan perjuangan melawan Israel, dengan melihat bagaimana keadaan umat Muslim di Palestina pada waktu itu. Untuk mengkaji permasalahan di atas, peneliti menggunakan metode historis. Metode historis merupakan metode yang sesuai digunakan dalam penelitian ini, karena data-data yang dibutuhkan pada umumnya berasal dari masa lampau. Untuk mangkaji data-data yang berhubungan dengan tokoh Syaikh Ahmad Yasin tersebut, peneliti akan menggunakan metode historis. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukaan oleh Louis Gottschalk (1986: 32) bahwa metode sejarah adalah proses pengujian dan menganalisis secara kritis rekaman peninggalan pada masa lampau. Sejalan dengan pendapat itu Winarno Surakhmad (1979: 132) mengatakan bahwa: metode historis adalah sebuah proses meliputi pengumpulan dan penafsiran gejala peristiwa ataupun gagasan yang timbul di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami kenyataankenyataan sejarah malahan juga dapat berguna untuk memahami situasi sekarang dan meramalkan perkembangan yang akan datang. 28

Sementara itu teknik penelitian yang digunakan untuk mengkaji peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam perjuangan HAMAS melawan Israel tahun 1987-2004 adalah melalui studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan membaca dan mengkaji buku-buku, situs-situs internet dan beberapa skripsi yang dapat membantu peneliti untuk memecahkan permasalahan yang relevan dengan fokus kajian dari skripsi yang peneliti susun. Di samping metode dan teknik penelitian, peneliti juga menggunakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, karena penggunaan pendekatan merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah kegiatan penelitian. Penggunaan pendekatan dalam suatu penelitian juga dapat mempermudah penelitian yang dilakukan. Selain itu setiap penelitian tidak dapat terlepas dari keterkaitannya dengan konsep-konsep yang terdapat dalam disiplin ilmu lainnya. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan interdisipliner, yakni pendekatan yang lazim digunakan dalam penelitian ilmuilmu sosial. Hal ini bertujuan agar dapat terungkap suatu peristiwa sejarah secara utuh dan menyeluruh (Kartodirjo, 1993: 82). Dengan demikian penyusunan skripsi ini dilakukan dengan meminjam konsep-konsep dari ilmu-ilmu sosial. Selain itu dalam membahas pokok-pokok pemikiran Syaikh Ahmad Yasin dalam bidang agama, peneliti juga menggunakan konsep-konsep yang ada dalam disiplin ilmu agama. Ada empat langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian sejarah (Ismaun, 2001: 125-131) yaitu: 29

1. Heuristik, yaitu cara dalam mengumpulkan jejak-jejak sejarah yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian. 2. Kritik Sumber, yaitu tahap kedua dalam penelitian sejarah yang bertujuan melakukan dan kritik terhadap sumber yang telah diperoleh. 3. Interpretasi, adalah proses untuk menafsirkan fakta-fakta sejarah serta proses penyusunannya yang menyangkut seleksi sejarah. 4. Historiografi, merupakan proses penyusunan hasil interpretasi dalam bentuk tulisan yang utuh dalam bentuk skripsi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan laporan penelitian. A. Persiapan Penelitian Tahap ini merupakan kegiatan awal bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti pada tahap ini adalah sebagai berikut. a. Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian Pada tahap ini peneliti membaca buku-buku, majalah, dan artikel-artikel yang mengarah kepada kajian sejarah. Dari hasil bacaan tersebut lahirlah ide-ide tentang tema obyek-obyek yang akan diteliti dan peneliti pun memiliki kecenderungan yang cukup positif tentang tema-tema tersebut. Setelah didapatkan tema-tema yang akan menjadi obyek kajian, peneliti mencoba berdiskusi dengan dosen-dosen mata kuliah yang terkait dengan tema yang akan diteliti dan dengan teman-teman dari jurusan pendidikan sejarah maupun dari jurusan lainnya. 30

Setelah merasa faham dengan tema yang akan dikaji, peneliti menemui Ibu Dra. Murdiyah Wiyanarti, M.Hum sebagai bagian dari Tim Pertimbangan Penelitian Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah (TPPS) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia untuk mengajukan judul dari tema yang akan dikaji. Judul awal yang diajukan peneliti kepada TPPS adalah Pemikiran Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Al- Islamiyah di Palestina Tahun 1987-2004. Pada saat pengajuan judul, peneliti mendapat masukan-masukan berharga dan penjelasan dari Ibu Murdiyah mengenai judul yang diajukan. Ibu Murdiyah juga memastikan bahwa judul yang akan dikaji belum ada yang mengkajinya. Akhirnya setelah mendapatkan masukan-masukan berharga tersebut peneliti mengubah judul awal yang diajukan menjadi Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyah di Palestina Tahun 1987-2004. b. Penyusunan Rancangan Penelitian Setelah penentuan judul tersebut, peneliti kemudian menyusun proposal penelitian. Proposal penelitian tersebut diajukan kepada TPPS untuk dipersiapkan menuju seminar pra-penelitian. Setelah benar-benar dinyatakan layak oleh TPPS, dilakukanlah seminar pra-penelitian dengan menghadirkan dosen-dosen calon pembimbing skripsi. Dalam pelaksanaan seminar pra-penelitian tersebut banyak masukanmasukan berharga mengenai obyek kajian yang akan diteliti dari para dosen calon pembimbing skripsi. Salahsatu masukannya adalah memuat tentang perubahan 31

judul berupa penambahan redaksi dalam judul. Perubahan judul tersebut dimaksudkan guna memperjelas obyek kajian yang akan diteliti. Perubahan judul setelah seminar pra-penelitian tersebut adalah menjadi Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyah Melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. Setelah seminar pra-penelitian dilaksanakan dikeluarkanlah SK pada bulan Juni tahun 2007 dengan nomor 432/TPPS/JPS/2007 tentang judul penelitian dan penunjukan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II untuk membantu mengarahkan proses penelitian skripsinya. c. Bimbingan Peneliti dalam proses skripsi ini dibimbing oleh dosen pembimbing I yaitu Profesor Dr. Ismaun, M.Pd. dan oleh pembimbing II yaitu Dr. Agus Mulyana, M.Hum. sesuai dengan ketetapan dalam seminar pra-penelitian yang sebelumnya diselenggarakan. Proses bimbingan dilakukan melalui kesepakatan antara kedua belah pihak. Hal ini peneliti lakukan agar terjalin komunikasi yang baik antara peneliti dengan pihak pembimbing berkenaan dengan berbagai permasalahan dalam proses penyusunan skripsi. Proses bimbingan sangat diperlukan oleh peneliti dalam proses penelitian sebagai upaya untuk berkonsultasi, berdiskusi, dan memberikan pengarahan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi peneliti. Setiap hasil bimbingan kemudian didokumentasikan dalam lembar bimbingan yang telah dipersiapkan peneliti. 32

B. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui tahapan sesuai dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode historis. Peneliti menggunakan empat langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian sejarah (Ismaun, 2001: 125-131) yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi (penelitian sejarah). a. Heuristik Heuristik merupakan proses pengumpulan jejak-jejak sejarah (sumbersumber sejarah) yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian. Sumber sejarah disebut juga data sejarah. Tahapan ini terbagi ke dalam dua bagian, yaitu tahapan mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan yang diperoleh dari berbagai perpustakaan dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan tema penelitian. Menurut Sjamsuddin (1996: 73) sumber sejarah (historical sources) merupakan segala sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan pada kita mengenai suatu kenyataan atau kegiatan manusia pada masa lampau (past actually). Pada tahap ini, peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan berbagai sumber yang berhubungan dengan masalah yang dikaji. Jenis sumber sejarah yang digunakan peneliti dalam proses penelitian ini adalah berupa sumber tertulis atau literatur. Sumber tertulis yang dikumpulkan peneliti berupa buku-buku, artikel-artikel, dan majalah yang di dalamnya terdapat tulisan tentang pernyataan-pernyataan dari Syaikh Ahmad Yasin ataupun yang menceritakan tentang Syaikh Ahmad Yasin dan HAMAS. Sumber-sumber literatur yang peneliti dapatkan dengan cara mengunjungi pusat-pusat informasi 33

yang sekiranya memiliki sumber-sumber yang memuat data-data tentang Syaikh Ahmad Yasin dan HAMAS. Pusat-pusat informasi itu diantaranya adalah perpustakaan, toko-toko buku atau pameran buku yang menyediakan buku-buku baik itu sebagai sumber primer maupun sumber sekunder serta yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, serta sumber informasi dari internet. Perpustakaan yang dikunjungi peneliti adalah perpustakaan UPI, Perpustakaan Program Tutorial, Perpustakaan Yayasan Al-Jawad, Perpustakaan Habiburahman, Perpustakaan Konferensi Asia Afrika, Perpustakaan Daerah Jawa Barat. Sedangkan pusat penjualan buku yang peneliti kunjungi adalah Toko Buku di Palasari, Toko Buku SMM Daarut Tauhid, Toko Agen Buku Mas Azzy, Toko Buku Mufti Agency, Pameran Buku di Be Mall jalan Naripan dan Bursa Buku di UPI. Selain itu peneliti juga mendapatkan sumber-sumber buku dari koleksi pribadi peneliti, dan perpustakaan pribadi mahasiswa UPI. Sumber tulisan yang peneliti dapatkan dari perpustakaan UPI adalah skripsi yang membahas tentang HAMAS. Di perpustakaan Program Tutorial UPI peneliti mendapatkan buku-buku yang berkaitan dengan Israel dan gerakan Zionismenya. Di perpustakaan Yayasan Al-Jawad dan di perpustakaan Habiburahman peneliti mendapatkan buku-buku yang berkaitan dengan Palestina dan gerakan Intifadhah. Di perpustakaan Daerah Jawa Barat peneliti mendapatkan buku-buku yang berkaitan dengan Israel, Palestina dan gerakan intifadhah-nya. Di perpustakaan KAA peneliti menemukan buku yang membahas tentang Palestina, Israel, Gerakan Intifadhah, dan gerakan Zionisme Yahudi. Di perpustakaan UPI peneliti mendapatkan skripsi yang terkait dengan bahasan HAMAS. Di 34

perpustakaan pribadi mahasiswa UPI peneliti mendapatkan buku-buku yang cukup banyak dan berbobot yang berkaitan dengan Syaikh Ahmad Yasin, HAMAS, Gerakan Intifadhah, Palestina, Israel, dan Zionisme. Di toko buku Palasari peneliti menemukan buku-buku yang berkaitan dengan Timur Tengah, Palestina, Israel dan Zionisme. Di toko buku SMM Daarut Tauhid peneliti menemukan buku yang berkaitan dengan Palestina, Syaikh Ahmad Yasin, dan HAMAS. Di Toko Mufti Agency peneliti mendapatkan buku yang terkait dengan pemikiran Ikhwanul Muslimin, Hasan Al-Banna, dan Yusuf Qaradhawy. Di bursa buku di lingkungan UPI peneliti mendapatkan buku yang terkait dengan Palestina, HAMAS, Syaikh Ahmad Yasin, Israel, dan gerakan Zionisme. Di bursa buku yang diadakan di Be Mall peneliti mendapatkan buku yang berkaitan dengan bahasan Syaikh Ahmad Yasin. b. Kritik Sumber Kritik merupakan tahap dimana peneliti melakukan pengujian terhadap sumber-sumber yang didapatkannya. Pengujian itu sendiri dimaksudkan untuk menilai kebenaran dari sumber-sumber yang didapatkan. Hal ini dijelaskan oleh pendapatnya Helius Sjamsuddin (1996: 118) bahwa fungsi kritik sumber bagi sejarawan serta kaitannya dengan tujuan sejarawan itu adalah dalam rangka mencari kebenaran. Dalam proses pencarian kebenaran (kritik sumber) ini sejarawan seharusnya mampu membedakan sesuatu yang benar dan tidak benar, apa yang mungkin dan yang meragukan. Kritik sumber sejarah ini mencakup dua aspek, yakni aspek eksternal dan aspek internal dari sumber sejarah. 1. Kritik Eksternal 35

Kritik eksternal merupakan cara pengujian sumber terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah secara terinci. Kritik eksternal merupakan suatu penelitian atas asal-usul dari sumber, suatu pemeriksaan atas catatan-catatan atau peninggalan itu sendiri untuk mendapatkan semua informasi dan untuk mengetahui apakah pada suatu waktu sejak asal mulanya sumber itu telah diubah oleh orang-orang tertentu atau tidak (Sjamsuddin, 1996: 104-105). Kritik terhadap sumber-sumber buku yang peneliti tidak terlalu ketat dengan pertimbangan bahwa buku-buku yang peneliti gunakan merupakan bukubuku hasil cetakan yang didalamnya memuat nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan tempat dimana buku tersebut diterbitkan. Misalnya, peneliti meneliti buku yang berjudul HAMAS, Kenapa Dibenci Amerika. Di dalam buku tersebut telah tercantum nama penulisnya yaitu Tiar Anwar Bachtiar, tahun terbitnya yaitu 2006, diterbitkan oleh penerbit Hikmah, dan tempat diterbitkannya yaitu di Bandung. Kriteria yang termuat dalam buku tersebut dapat dianggap sebagai suatu jenis pertanggungjawaban atas buku yang telah diterbitkan. 2. Kritik Internal Kritik internal merupakan suatu cara pengujian yang dilakukan terhadap aspek dalam yang berupa isi dari sumber sejarah. Kritik internal terhadap sumber tertulis, peneliti lakukan dengan membandingkan antara sumber tulisan yang satu dengan yang lainnya. Kritik internal digunakan untuk mengetahui keaslian dari aspek materi sumber. Dalam hal ini, peneliti membandingkan sumber tertulis dari setiap buku atau hasil kajian penelitian sebelumnya, apakah setiap kajian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan antara satu kajian dengan kajian lainnya. 36

Pokok pikiran apa saja yang terkandung dalam setiap kajian dari beberapa peneliti serta apa yang menjadi fokus kajiannya. Kritik internal terhadap sumber tertulis, peneliti lakukan dengan membandingkan antara sumber tulisan yang satu dengan yang lainnya. Berbagai tulisan tersebut kemudian dikelompokkan, mana yang menjelaskan biografi Syaikh Ahmad Yasin, HAMAS, dan Palestina. Setelah dikelompokkan, peneliti akan melakukan kritik terhadap sumber-sumber tersebut, sehingga didapatkan informasi atau fakta yang benar. Misalnya, peneliti meneliti tentang riwayat hidup dari Syaikh Ahmad Yasin. Peneliti kemudian mengumpulkan sumber-sumber yang membahas tentang riwayat hidup dari Syaikh Ahmad Yasin, yaitu dari buku yang ditulis Amir Syammakh yang berjudul Syaikh Ahmad Yasin, Syahid yang Membangunkan Umat, buku HAMAS, Kenapa Dibenci Amerika yang ditulis oleh Tiar Anwar Bachtiar, buku karya Imam Fajarudin yang berjudul Perjuangan Tiada Henti Syaikh Ahmad Yasin, serta buku yang berjudul Mengapa Mereka Membunuh Syaikh Ahmad Yasin?, Biografi dan Visi Perjuangan Syaikh Ahmad Yasin (1936-2004). Dari semua sumber tersebut peneliti kemudian meneliti tentang semua isi buku tersebut yang membahas tentang riwayat hidup dari Syaikh Ahmad Yasin dan memilih mana yang dapat dijadikan fakta yang benar. c. Interpretasi Setelah melalui tahapan heuristik dan kritik sumber maka selanjutnya kita memasuki tahap interpretasi. Interpretasi adalah proses untuk menafsirkan faktafakta sejarah serta proses penyusunannya yang menyangkut seleksi sejarah. Tahap interpretasi merupakan tahap penafsiran terhadap fakta-fakta yang diperoleh agar 37

dapat memiliki makna. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini adalah mengolah, menyusun dan menafsirkan fakta yang telah teruji kebenarannya. Kemudian fakta yang telah diperoleh tersebut dirangkaikan dan dihubungkan sehingga menjadi satu-kesatuan yang selaras dimana peristiwa satu dimasukan kedalam konteks peristiwa-peristiwa lain yang melingkupinya (Ismaun, 2001: 131). Dalam mengkaji permasalahan dalam skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner. Pendekatan interdisipliner yaitu pendekatan dengan memakai disiplin-disiplin ilmu yang berasal dari satu rumpun ilmu sosial dan ada displin ilmu yang dominan. Dengan menggunakan pendekatan ilmu tersebut, maka kita akan dapat mengkaji peristiwa yang menjadi permasalahan dengan sudut pandang politik, ekonomi, dan sosiologi. Misalnya perubahan apa yang terlihat pada bangsa Palestina sebagai dampak dari lahirnya perjuangan intifadhah yang juga mengilhami berdirinya HAMAS di Palestina. C. Historiografi atau Laporan Penelitian Historiografi atau laporan penelitian adalah tahap akhir dalam penelitian karya ilmiah ini. Historiografi merupakan langkah akhir dari keseluruhan prosedur penelitian karya ilmiah sejarah, yang merupakan kegiatan intelektual dan cara utama dalam memahami sejarah (Sjamsuddin, 1996: 153) Laporan penelitian tersebut disusun dengan ilmiah dan menggunakan caracara penelitian sesuai yang sesuai dengan ketentuan akademik yang telah ditentukan pihak Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tanpa meninggalkan 38

kemampuan pribadi yang peneliti miliki. Adapun tujuan laporan hasil penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan studi akademis tingkat sarjana pada Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI. Skripsi ini peneliti bagi menjadi lima bab. Bab ke satu berisi pendahuluan yang di dalamnya memuat latar belakang peneliti dalam melakukan penelitian. Bab ke dua tinjauan pustaka yang memaparkan mengenai konsep-konsep yang ada di dalam rumusan masalah. Selain itu pada bab ini juga peneliti menguraikan hasil tulisan terdahulu menyangkut peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam HAMAS. Hal tersebut perlu dilakukan agar penelitian yang peneliti lakukan tidak mengulangi penelitian sebelumnya. Bab ke tiga metodologi penelitian yang membahas mengenai proses-proses penelitian yang peneliti lakukan untuk mendapatkan data dan fakta yang akurat untuk penelitian skripsi ini. Bab ke empat pembahasan yang di dalamnya membahas permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan. Bab ke lima kesimpulan merupakan bagian akhir dari keseluruhan skripsi yang di dalamnya terdapat intisari pembahasan mengenai peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam perjuangan Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyah melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. 39