RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 63/PUU-XIII/2015 Ketidaksesuaian Perincian APBN dalam Kasus Lapindo

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 63/PUU-XIII/2015 Ketidaksesuaian Perincian APBN dalam Kasus Lapindo

PUTUSAN Nomor 63/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 23/PUU-XIII/2015 Perincian Nominal dalam Undang-Undang APBN 2015

I. PEMOHON Tomson Situmeang, S.H sebagai Pemohon I;

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 11/PUU-XIII/2015 Hak dan Kesejahteraan Guru Non-PNS yang diangkat oleh Pemerintah.

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 83/PUU-XI/2013

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PUU-XIII/2015 Surat Ijo Tidak Menjadi Dasar Hak Pemilikan Atas Tanah

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 2/PUU-XV/2017 Syarat Tidak Pernah Melakukan Perbuatan Tercela Bagi Calon Kepala Daerah

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 80/PUU-XII/2014 Ketiadaan Pengembalian Bea Masuk Akibat Adanya Gugatan Perdata

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PUU-XIII/2015 Surat Ijo Tidak Menjadi Dasar Hak Pemilikan Atas Tanah

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 66/PUU-X/2012 Tentang Penggunaan Bahan Zat Adiktif

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XV/2017 Pidana bagi Pemakai/Pengguna Narkotika

I. PEMOHON Perkumpulan Tukang Gigi (PTGI) Jawa Timur yang dalam hal ini di wakili oleh Mahendra Budianta selaku Ketua dan Arifin selaku Sekretaris

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA : 40/PUU-X/2012

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 39/PUU-XII/2014 Hak Memilih

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 88/PUU-XII/2014 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 42/PUU-X/2012 Tentang Penentuan Harga BBM Bersubsidi

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 44/PUU-XII/2014 Alasan Pemberatan Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 130/PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilu Anggota DPR, DPD & DPRD Tata cara penetapan kursi DPRD Provinsi

PUTUSAN Nomor 23/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian materiil Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU 8/1999).

KUASA HUKUM Fathul Hadie Ustman berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 20 Oktober 2014.

I. PEMOHON - Magda Safrina, S.E., MBA... Selanjutnya disebut Pemohon

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 24/PUU-XII/2014 Pengumuman Hasil Penghitungan Cepat

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian materiil Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU 8/1999).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 108/PUU-XIV/2016 Peninjauan Kembali (PK) Lebih Satu Kali

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 133/PUU-XIII/2015 Ketentuan Pengajuan Banding, Penangguhan Pembayaran Pajak, dan Pengajuan Peninjauan Kembali

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIII/2015 Pemberian Manfaat Pensiun Bagi Peserta Dana Pensiun

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 85/PUU-XIII/2015 Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS)

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian materiil Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU 2/2004).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XVI/2018

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 115/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilukada Serentak Akibat Calon Tunggal

OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-IX/2011 Tentang Peringatan Kesehatan dalam Promosi Rokok

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 8/PUU-XI/2013 Tentang Frasa Pihak Ketiga Yang Berkepentingan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 81/PUU-XIII/2015 Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 42/PUU-X/2012 Tentang Penentuan Harga BBM Bersubsidi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XIV/2016 Kewenangan Jaksa Agung Untuk Mengenyampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 56/PUU-XIV/2016 Pembatalan Perda Oleh Gubernur dan Menteri

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 84/PUU-XII/2014 Pembentukan Pengadilan Hubungan Industrial di Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 12/PUU-XIII/2015 Pembiayaan dan Pengelolaan Setoran Dana Pembiayaan Ibadah Haji

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 56/PUU-XIII/2015 Kualifikasi Pemohon dalam Pengujian Undang-Undang dan Alasan yang Layak dalam Pemberian Grasi

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 95/PUU-XII/2014 Penunjukan Kawasan Hutan Oleh Pemerintah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 125/PUU-XIII/2015 Penyidikan terhadap Anggota Komisi Yudisial

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XI/2013 Pemberian Hak-Hak Pekerja Disaat Terjadi Pengakhiran Hubungan Kerja

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 98/PUU-XIII/2015 Izin Pemanfaatan Hutan

Kuasa Hukum Antonius Sujata, S.H., M.H., dkk, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 29 Mei 2017

Kuasa Hukum: Fathul Hadie Utsman sebagai kuasa hukum para Pemohon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 20 Oktober 2012.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 56/PUU-X/2012 Tentang Kedudukan Hakim Ad-Hoc Pengadilan Hubungan Industrial

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 68/PUU-XII/2014 Syarat Sahnya Perkawinan (Agama)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 39/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PUU-XIII/2015 Ketentuan Pidana Bagi Penyedia Jasa dan Pemakai Pada Tindak Pidana Prostitusi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 33/PUU-XV/2017 Eksploitasi Ekonomi Terhadap Anak

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA : 58/PUU-X/2012

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 13/PUU-XIV/2016 Penetapan sebagai Pengusaha Kena Pajak

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 98/PUU-XV/2017 Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Aparatur Sipil Negara

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 58/PUU-XIV/2016 Pengampunan Pajak

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 84/PUU-IX/2011 Tentang Ketentuan Pidana Bagi Akuntan Publik

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 122/PUU-XIII/2015 Penggunaan Tanah Hak Ulayat untuk Usaha Perkebunan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 55/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 31/PUU-XIV/2016 Pengelolaan Pendidikan Tingkat Menengah Oleh Pemerintah Daerah Provinsi

KUASA HUKUM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret 2014.

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UU 30/2014).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PUU-XIII/2015 Hak Konstitusional Untuk Dipilih Dalam Hal Pasangan Calon Berhalangan Tetap

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 79/PUU-XIII/2015 Ketentuan Tidak Memiliki Konflik Kepentingan Dengan Petahana

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 16/PUU-XIV/2016 Subsidi Energi (BBM) dan Subsidi Listrik dalam UU APBN

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 99/PUU-XIV/2016 Korelasi Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 46/PUU-XII/2014 Retribusi Terhadap Menara Telekomunikasi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 102/PUU-XIII/2015 Pemaknaan Permohonan Pra Peradilan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 30/PUU-XIV/2016

KUASA HUKUM Dr. A. Muhammad Asrun, S.H., M.H., dan Vivi Ayunita Kusumandari, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Oktober 2014.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 41/PUU-XI/2013 Tentang Hak Pensiun Pimpinan dan Anggota Lembaga Tinggi Negara

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 142/PUU-VII/2009 Tentang UU MPR, DPR, DPD & DPRD Syarat menjadi Pimpinan DPRD

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 24/PUU-XII/2014 Pengumuman Hasil Penghitungan Cepat

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 57/PUU-XIV/2016 Pengampunan Pajak

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 81/PUU-XIII/2015 Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 48/PUU-XI/2013 Tentang Pengelolaan Kekayaan Dari Suatu Perguruan Tinggi

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 70/PUU-XII/2014 Kewenangan Pengelolaan Hutan oleh Pemerintah Pusat

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 38/PUU-XV/2017

Transkripsi:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 63/PUU-XIII/2015 Ketidaksesuaian Perincian APBN dalam Kasus Lapindo I. PEMOHON 1. H. Sungkono berindak untuk dan atas nama CV. Mitra Jaya; 2. Dwi Cahyani bertindak untuk dan atas nama PT. Victory Rottanindo; 3. Tan Lanny Styawati bertindak dan atas nama PT. Pramono Irindo Jaya; 4. Ir. Marcus Johny Rany MM. bertindak atas nama PT. Oriental Samudra Karya; 5. Ir. Adrian Zukarnain berindak atas nama PT. Supra Indonesia; 6. Ir. Adrian Zukarnain berindak atas nama Melina Dewi; 7. Ir. Adrian Zukarnain berindak atas nama PT. Srikaya Putra Mas; 8. Darwin Nazar bertindak atas nama CV. Airlangga Mabelindo Design; 9. Titik Suwartiningsih bertindak atas nama CV. Karya Kasih Karunia; 10. Andi Susila bertindak atas nama PT. Yamaindo Perkasa; 11. Indira Kusumawardani bertindak atas nama PT. Bina Mandiri Maju Gemilang; 12. Drs. Sugianto Henri Ritonga bertindak atas nama PT. Catur Putra Surya; 13. Tri Budiono Kiswanto bertindak atas nama Agem Setiono Kiswanto; 14. Tikno Santoso bertindak atas nama PT. Arthajasa Primasentosa; 15. Ir. Marcus Johny Rany MM; 16. Sofyan SUdiantyo bertindak atas nama PT. Surya Kencana Rimba Nusantara; 17. Go Umar Sugiarto; 18. Go Umar Sugiarto bertindak atas nama PT. Trivesta Polymas; 19. Jauw Maria E. Andriani Wibisono bertindak atas nama PT. Primafendo Pangan Makmur; 20. Ing. Hidayat K. Bertindak atas nama PT. Kedaung Indah Can Tbk.; 21. Djuwardi bertindak atas nama PT. Kedaung Subur; 22. Hj. Hastuti Murtiningsih bertindak atas nama PT. Teguh Rakhmah Jaya; 23. Drs. Sugianto Henri Ritonga bertindak atas nama Judi Susanto; 24. Yulia Sukarni S.Sos bertindak atas nama Bersatu Sukses Group; 25. Ong Ay Kiong. 1

Kuasa Hukum Mursid Mudiantoro, S.H. dan Mustofa Abidin, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 2 April 2015 II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun 2015 III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Pemohon menjelaskan kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah: - Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa salah satu kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah melakukan pengujian Undang-Undang terhadap - Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945); Setiap ketentuan Undang-Undang tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Jika terdapat ketentuan dalam Undang-Undang yang bertentangan dengan UUD 1945, maka ketentuan tersebut dapat dimohonkan untuk diuji melalui mekanisme pengujian Undang-Undang; IV. KEDUDUKAN HUKUM PEMOHON (LEGAL STANDING) Para Pemohon adalah para korban yang berasal dari unsur badan usaha dan perorangan yang memiliki tanah dan bangunan yang berada di dalam Peta Area Terdampak (PAT). Para Pemohon merasa bahwa hak konstitusionalnya tidak dilindungi oleh negara khususnya untuk mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum atas pembayaran dan pelunasan tanah dan bangunan di dalam PAT yang dialokasikan dalam APBNP 2015. V. NORMA YANG DIMOHONKAN PENGUJIAN DAN NORMA UUD 1945 A. NORMA YANG DIMOHONKAN PENGUJIAN Norma materiil yaitu: Pasal 23B ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) (1) Untuk melakukan pelunasan pembayaran kepada masyarakat yang memiliki tanah dan bangunan di dalam peta area terdampak lumpur Sidoarjo dialokasikan dana sebesar Rp. 781.688.212.000,00 (tujuh 2

ratus delapan puluh satu miliar enam ratus delapan puluh delapan juta dua ratus dua belas ribu rupiah). (2) Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dana antisipasi yang digunakan untuk melunasi pembelian tanah dan bangunan yang terkena luapan lumpur siduarjo dalam peta area terdampak yang menjadi tanggung jawab PT. Lapindo Brantas Inc./PT Minarak Lapindo Jaya. (3) Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan dalam hal PT. Lapindo Brantas Inc./PT. Minarak Lapindo Jaya tidak dapat membayar pelunasan pembelian atas tanah dan bangunan yang terdapat dalam peta area terdampak berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. B. NORMA UNDANG-UNDANG DASAR 1945. Pasal 27 ayat (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya Pasal 28D ayat (1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum Pasal 28H ayat (4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun Pasal 28I ayat (4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah VI. ALASAN PERMOHONAN 1. Pasal 23B ayat (1) UU a quo, telah memposisikan dan mengkategorikan kedudukan hukum dari para Pemohon lebih rendah dibandingkan korban Lumpur Sidoarjo dari unsur rumah tangga, karena Pasal 23B ayat (1) yang menempatkan alokasi dana sebesar Rp. 781.688.212.000,00 hanya 3

mempunyai tujuan untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum terhadap korban lumpur dari unsur rumah tangga saja, tidak termasuk para Pemohon; 2. Pasal 23B ayat (1) UU a quo yang hanya memberikan perlindungan dan kepastian hukum terhadap korban dari unsur rumah tangga adalah bertentangan dengan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945; 3. Padahal baik tanah dan bangunan milik para Pemohon maupun tanah dan bangunan milik korban dari unsur rumah tangga sama-sama terletak di dalam Peta Area Terdampak (PAT) yang jumlah luasan tanah di dalam PAT tersebut seluas 671 Ha; 4. Saat ini, hak milik para Pemohon sama sekali sudah tidak dapat dipergunakan seperti sedia kala, karena hak milik berupa tanah dan bangunan tersebut sudah dipergunakan untuk kolam penampungan lumpur. Dalam posisi yang demikian, negara sampai saat ini masih tidak mau mengakui dan menghormati hak milik para Pemohon; 5. Pasal 23B ayat (1) UU a quo telah menciptakan dikotomi perlakuan hukum terhadap sesama korban lumpur Sidoarjo yaitu antara para Pemohon dengan korban dari unsur rumah tangga. Padahal konsep dikotomi perlakuan tersebut sudah dibuktikan dalam Putusan MK Nomor 83/PUU-XII/2013 yang melarang adanya dikotomi antara di luar PAT dengan di dalam PAT dalam penanganan masalah lumpur Sidoarjo. VII. PETITUM 1. Mengabulkan seluruh permohonan para Pemohon; 2. Menyatakan bahwa Pasal 23B ayat (1) UU No 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UU No 27 Tahun 2014 tentang APBN Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015) bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak mengakui dan memasukan nilai tanah dan bangunan milik korban Lumpur Sidoarjo yang berada di dalam PAT secara keseluruhan baik korban dari unsur rumah tangga maupun korban dari unsur pelaku usaha sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 83/PUU-XII/2013; 4

3. Menyatakan bahwa Pasal 23B ayat (2) UU No 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UU No 27 Tahun 2014 tentang APBN Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015) bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak dimaknai sebagai bentuk kehadiran negara secara aktif kepada korban lumpur Sidoarjo di dalam PAT untuk menjamin, memastikan pembayaran dan pelunasan tanah dan bangunan milik korban secara keseluruhan, baik korban dari unsur rumah tangga maupun korban dari unsur pelaku usaha sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 83/PUU-XII/2013; 4. Menyatakan bahwa pasal 23B ayat (3) UU No 3 Tahun 2015 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015) bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak dimaknai sebagai pemeriksaan yang obyektif, transparan dan akuntabel terhadap tanah dan bangunan milik korban lumpur yang terletak di dalam PAT secara keseluruhan, baik terhadap korban lumpur dari unsur rumah tangga maupun korban lumpur dari unsur pelaku usaha untuk mewujudkan kehadiran Negara secara aktif dalam menjamin dan memastikan pembayaran dan pelunasan tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 83/PUU-XII/2013; 5. Menyatakan bahwa Pasal 23B ayat (1) UU No 3 Tahun 2015 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015) tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya, sepanjang tidak mengakui dan memasukan nilai tanah dan bangunan milik korban Lumpur Sidoarjo yang berada di dalam PAT secara keseluruhan baik korban dari unsur rumah tangga maupun korban dari unsur pelaku usaha sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 83/PUU-XII/2013; 6. Menyatakan bahwa Pasal 23B ayat (2) UU No 3 Tahun 2015 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015) tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya, 5

sepanjang tidak dimaknai sebagai bentuk kehadiran negara secara aktif kepada korban lumpur Sidoarjo di dalam PAT untuk menjamin, memastikan pembayaran dan pelunasan tanah dan bangunan milik korban secara keseluruhan, baik korban dari unsur rumah tangga maupun korban dari unsur pelaku usaha sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 83/PUU-XII/2013; 7. Menyatakan bahwa Pasal 23B ayat (3) UU No 3 Tahun 2015 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015) tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya, sepanjang tidak dimaknai sebagai pemeriksaan yang obyektif, transparan dan akuntabel terhadap tanah dan bangunan milik korban lumpur yang terletak di dalam PAT secara keseluruhan, baik terhadap korban lumpur dari unsur rumah tangga maupun korban lumpur dari unsur pelaku usaha untuk mewujudkan kehadiran Negara secara aktif dalam menjamin dan memastikan pembayaran dan pelunasan tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 83/PUU-XII/2013; 8. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana mestinya. 6