ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA KOPERASI KREDIT SWASTIASTU SINGARAJA PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SETIA BUDHI PERIODE Oleh : Ida Bagus Ary Perdana

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA AMERTHA BUANA BERDASARKAN PSAK NO. 27

BAB II BAHAN RUJUKAN. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan

BAB II BAHAN RUJUKAN

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

Analisa Sumber dan Penggunaan Kas terhadap Upaya Menjaga Likuiditas

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) Standar Akuntansi Keuangan

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

PENGARUH PENERAPAN PSAK 2 (LAPORAN ARUS KAS) TERHADAP INDIKATOR KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT GOODYEAR TBK TAHUN

ISSN ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SEJAHTERA BUSUNGBIU TAHUN 2016

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI TKBM SAMUDERA NUSANTARA PELABUHAN BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR

BAB VI Analisis Sumber dan Penggunaan Kas

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment decision making, productivity. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO

PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA KUD TANI MAKMUR TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ABSTRAK. Kata kunci : Kas, analisis hubungan kas dan setara kas terhadap pengeluaran investasi dan pendanaan, PT Mustika Ratu,

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA

ANALISIS COST OF CAPITAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ANALISA RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SENTOSA SAMARINDA SEBERANG. Isnawati 1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penilaian tingkat kesehatan Koperasi Kredit Sami Jaya

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PKK SEJAHTERA DIKECAMATAN MOOK MANAAR BULATN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JUMLAH AKTIVA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK DANAMON INDONESIATBK TAHUN Elvera *) ABSTRAK

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. Key words: information qualitative characterstics, financial statement, SAK ETAP. ix Universitas Kristen Maranatha

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

ANALISA LAPORAN KEUANGAN. Tentang ANALISA LAPORAN ARUS KAS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM DIII BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PT PAULA JAYA DI SAMARINDA ABSTRACT

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS AS A BASIS FOR FINANCIAL PERFORMANCE ASSESSMENT IN PT MASTERINDO LOGAM TEHNIK JAYA

ANALISIS LIKUIDITAS PADA PT.PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA DI SAMARINDA

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA

KINERJA KEUANGAN PT MAHIR JAYA MAHAKAM DI SAMARINDA. Diah Ekawati 1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KOMPARASI AKTIVITAS PENDANAAN YANG MEMPENGARUHI ARUS KAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

RINGKASAN SKRIPSI Meireny, Silvia Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP (Studi Kasus Pada Koperasi Pasar Gondanglegi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PD. BPR BKK LASEM Tanggal : 30 Juni 2015

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

Untuk itu analisis arus kas dipakai sebagai pelengkap analisis risiko dengan menggunakan analisis rasio.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

RETURN ON INVESTMENT DENGAN SISTEM DU PONT PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE.

ANALISIS PENAMBAHAN MODAL KOPERASI DALAM PENCAPIAN SHU PADA KPRI MANGGALA GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER PERIODE

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN LAPORAN ARUS KAS YANG SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. Kent Transindo Indonesia Cabang Kediri)

BAB II BAHAN RUJUKAN. Koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial diharapkan

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANAKARRA ELISABETH RIUPASSA POLITEKNIK NEGERI AMBON

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

Volume 1 No 1 Juli 2017

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT

ANALISIS PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA BAGI ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN HOTEL MARGA JAYA DI SAMARINDA TAHUN

EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM TRI PANGUDI MAKMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi Resimen IndukV/Brawijaya Malang tahun Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian laporan keuangan lainnya yang diungkapkan oleh Munawir

ANALISIS MODAL KERJA PADA KOPERASI KARYAWAN PT. BANK SULUT DI MANADO

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

L2

Transkripsi:

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA KOPERASI KREDIT SWASTIASTU SINGARAJA PERIODE 2010-2012 Oleh Komang Bandem Citrawan Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB Undiksha tokekajus@yahoo.com Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB Undiksha diatmika_awsy@yahoo.co.id 17 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) laporan arus kas pada Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja periode 2010-2012, dan (2) analisis laporan arus kas pada Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja periode 2010-2012. Hasil penelitian menunjukkan (1) Berdasarkan analisis perbandingan laporan arus kas tahun 2010-2011 dapat terlihat pola aliran kas yaitu kegiatan operasi menghasilkan aliran kas negatif, kegiatan investasi menghasilkan aliran kas positif dan kegiatan pendanaan menghasilkan aliran kas positif. Ini berarti perusahaan atau koperasi menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional; (2) Berdasarkan analisis perbandingan laporan arus kas tahun 2011-2012 dapat terlihat pola aliran kas yaitu kegiatan operasi menghasilkan aliran kas negatif, kegiatan investasi menghasilkan aliran kas negatif, dan kegiatan pendanaanmenghasilkan aliran kas positif. Ini berarti perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan atau koperasi yang sedang tumbuh. Kata-kata kunci : Laporan Arus Kas, Koperasi. ABSTRACT This study attempts to reveal (1) the cash flow report on Kredit Swastiastu Singaraja Cooperation, during the periode of 2010-2012, and (2) the analysis of the cash flow report of the cooperation in the same periode. The methods being used in this study were interview and documentation. The result of the study shows that (1) Based on the comparative analysis of cash flow report during the period of 2010-2011, it can be seen that operational activity results in negative cash flow, investation activity brings about positive cash flow, and financing activity produces positive cash flow. This means that the company or the cooperation uses half of the investation and the withdrawal of capital loan to afford the operation; (2) Based on the comparative analysis of cash flow report during the period of 2010-2011, it can be seen that there is a pattern of cash flow, in which operational activity results in negative cash flow, investation activity brings about negative cash flow, and financing activity produces positive cash flow. This indicates that the company has done operational and investation activitities, half of which is afforded by means of load budget and capital withdrawal. Half of the financial support is also used for the operation. This condition may possibly happen to the company or cooperation which is in progress. Key words: Cash Flow Report, Cooperation.

Pendahuluan Koperasi Kredit Swastiastu adalah Koperasi yang dalam usaha pembentukan modalnya melalui simpanan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Dalam melakukan pelaporan terhadap laporan tahunannya tidak menyertakan laporan arus kas, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan tidak mengetahui dengan jelas mengenai informasi penerimaan/kas masuk maupun pengeluaran/kas keluar serta penilaian terhadap kegiatan usaha (operasi, investasi, dan pendanaan) yang terkait dengan kas. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arus kas pada Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja. Pada penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data kuantitatif yang merupakan fokus utama dari tujuan penelitian. Data kuantitatif yang diperlukan meliputi laporan keuangan selama periode 18 2010-2012 yang meliputi neraca komparatif, laporan SHU, dan informasi tambahan lain yang dipergunakan guna dalam penyusunan laporan arus kas. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan cara menganalisis dengan menggunakan perhitungan metematis berdasarkan informasi yang didapat mengenai arus kas pada Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja. Hasil dan Pembahasan Penyusunan laporan arus kas Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja Periode 2010-2012 dapat dilakukan dengan cara menganalisis neraca komparatif, laporan sisa hasil usaha (SHU), dan informasi lainnya pada periode tersebut. Berdasarkan informasi dari neraca komparatif periode 2010-2012, laporan SHU periode 2010-2012, serta informasi tambahan maka dapat disusun laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung. Karena metode langsung menyajikan penerimaan dan pembayaran kas operasi. Dari hasil perbandingan laporan arus kas tahun 2010-2011 yang terdapat maka dapat dilihat

kenaikan kas sbesar Rp. 2.517.710.105 atau 806 % yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp. 312.146.688 menjadi sebesar Rp. 2.829.856.773 pada tahun 2011. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan kas pada masing-masing pos setiap kegiatan. Perubahan-perubahan yang dimaksudkan adalah sebagai berikut. a. Kegiatan Operasi Dalam kegiatan operasi terjadi penurunan kas sebesar (Rp.702.071.776) atau (32%) yaitu pada tahun 2010 sebesar (Rp. 2.141.206.336) menjadi (Rp. 2.843.278.112) pada tahun 2011. Ini berarti penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas. Penurunan arus kas bersih dari kegiatan operasi dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini. 1. Pendapatan operasional Rp. 827.590.531 atau sebesar 35%, karena adanya kenaikan pada pendapatan operasional yang meliputi bunga pinjaman, jasa administrasi pinjaman, uang pangkal, bunga sibuhar SPD dan bunga Bank. 2. Pendapatan non operasional 19 Rp. 26.096.481 atau 136%, karena adanya kenaikan pada deviden SPD dan pendapatan lain-lain. 3. Penyisihan penghapusan pinjaman mengalami penurunan sebesar Rp. 180.313.328 atau sebesar 69%, karena pada tahun 2009 tidak ada akumulasi dana yang disiapkan untuk mengatasi resiko pinjaman. 4. Akumulasi penyusutan aktiva tetap mengalami penurunan sebesar Rp. 36.917.201 atau 29%, karena selisih akumulasi penyusutan aktiva tetap pada laporan arus kas tahun 2009/2010 lebih besar dengan tahun 2010/2011. 5. Amortisasi aktiva lain-lain Rp. 32.088.577 atau 100%, karena pada laporan arus kas tahun 2010 tidak ada amortisasi aktiva lainlain. 6. Pinjaman yang diberikan Rp. 713.041.159 atau 44%, karena tidak adanya pelunasan atas pinjaman yang diberikan dari anggota. 7. Beban dibayar dimuka mengalami

1.758.121.475 atau 78%, karena adanya pembangunan gedung dalam proses. Beban dibayar dimuka ini meliputi bangunan dalam proses. 8. Pinjaman yang diterima mengalami penurunan sebesar Rp. 200.000.000 atau 23%, karena koperasi melakukan pelunasan terhadap pinjaman yang diterima. 9. Kewajiban lain-lain mengalami penurunan sebesar Rp. 61.817.360 atau 73%, karena koperasi melakukan pelunasan terhadap kewajiban lain-lain. 10. Beban operasional mengalami 231.562.346 atau 19%, karena selisih beban operasional pada laporan arus kas untuk tahun2009/2010 lebih kecil dengan tahun 2010/2011. 11. Beban operasional lainnya Rp. 133.150.353 atau 15%, karena selisih beban operasional lainnya pada lapoan arus kas tahun 2009/2010 lebih kecil dengan tahun 2010/2011. 12. Beban non operasional mengalami 20 223.102.224 atau 55%, karena selisih beban non operasional pada laporan arus kas tahun 2009/2010 lebih kecil dengan tahun 2010/2011. b. Kegiatan Investasi Dalam kegiatan investasi terjadi 406.225.488 atau 56% yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp. 718.483.425 menjadi sebesar Rp. 1.124.708.913 pada tahun 2011. Peningkatan arus kas bersih dari kegiatan investasi ini disebabkan oleh hal-hal berikut ini. a. Penyertaan pada puskopdit mengalami penurunan sebesar Rp. 331.097.362 atau 67%, karena selisih penyertaan pada puskopdit pada laporan arus kas tahun 2009/2010 lebih besar dari tahun 2010/2011 b. Penyertaan pada pihak lain mengalami penururnan sebesar Rp. 11.300.00 atau 90%, karena selisih penyertaan pada pihak lain pada laporan arus kas tahun 2009/2010 lebih besar dari tahun 2010/2011 c. Aktiva tetap mengalami

92.263.300 atau 70%, karena koperasi terus melakukan pembelian terhadap investasi aktiva tetap. d. Aktiva lain-lain mengalami 656.359.550 atau 786%, karena koperasi terus melakukan pembelian terhadap investasi aktiva lain-lain. c. Kegiatan Pendanaan Pada kegiatan pendanaan terjadi 3.626.007.369 atau 114%. Ini berarti arus kas masuk lebih besar daripada arus kas keluar. Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini. a. Simpanan koperasi mengalami 266.296.819 atau 175%, karena modal non saham terus mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap Koperasi Swastiastu Singaraja. b. Simpanan berjangka mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.112.088.249 atau 21 140%, karena modal non saham terus mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap koperasi swastiastu singaraja. c. Simpanan pokok mengalami penurunan sebesar Rp. 40.350.000 atau 49%, karena selisih simpanan pokok pada laporan arus kas tahun 2009/2010 lebih besar dari tahun 2010/2011. d. Simpanan wajib mengalami 47.952.290 atau 4%, karena terjadi penambahan atau peningkatan jumlah anggota koperasi. e. Cadangan umum mengalami 514.573.466 atau 156%, karena terjadi kenaikan untuk akumulasi dana cadangan yang berasal dari presentase SHU. f. Cadangan tujuan resiko mengalami penurunan sebesar Rp. 126.931. 799 atau 43%, karena selisih cadangan tujuan resiko pada laporan arus kas

tahun 2009/2010 lebih besar dari tahun 2010/2011. g. Modal sumbangan mengalami 4.985.000 atau 234%, karena adanya kenaikan pengeluaran yang terkait dengan dana yang berasal dari sumbangan dan hadiah. h. Pembagian SHU mengalami 152.606.656 atau 1.505%. Sehingga berdasarkan analisis perbandingan laporan arus kas tahun 2010-2011 dapat terlihat pola aliran kas yaitu kegiatan operasi menghasilkan aliran kas negatif sebesar Rp. 702.071.776 kegiatan investasi menghasilkan aliran kas positif sebesar Rp. 406.225.488 dan kegiatan pendanaan menghasilkan aliran kas positif sebesar Rp. 3.626.007.369. Ini berarti perusahaan atau koperasi menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional. Dari hasil perbandingan laporan arus kas tahun 2011-2012 maka dapat dilihat penurunan kas sbesar Rp. 1.839.952.233 atau 65% yaitu pada 22 tahun 2011 sebesar Rp. 2.829.856.733 menjadi sebesar Rp. 989.904.540 pada tahun 2012. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan kas pada masingmasing pos setiap kegiatan. Perubahan-perubahan yang dimaksudkan adalah sebagai berikut. a. Kegiatan Operasi Dalam kegiatan operasi terjadi penurunan kas sebesar (Rp. 2.794.270.915) atau (98%) yaitu pada tahun 2011 sebesar (Rp. 2.843.278.112) menjadi (Rp. 5.637.549.027) pada tahun 2012. Ini berarti penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas. Penurunan arus kas bersih dari kegiatan operasi dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini. a. Pendapatan operasional Rp. 377.174.149 atau sebesar 11%, karena adanya kenaikan pada pendapatan operasional yang meliputi bunga pinjaman, jasa administrasi pinjaman, uang pangkal, bunga sibuhar SPD dan bunga Bank. b. Pendapatan non operasional Rp. 24.603.076 atau 54%, karena

adanya kenaikan pada deviden SPD dan pendapatan lain-lain. c. Penyisihan penghapusan pinjaman Rp. 19.986.030 atau sebesar 25%, karen pinjaman yang diberikan semakin meningkat sehingga koperasi meningkatan akumulasi dana yang disiapkan untuk mengatasi resiko pinjaman. d. Akumulasi penyusutan aktiva tetap mengalami peningkatan sebesar Rp. 19.411.799 atau 22%, karena koperasi terus melakukan penambahan pada investasi yang berupa penambahan bangunan, kendaraan dan peralatan kantor. e. Amortisasi aktiva lain-lain Rp. 2.949.407 atau 9%, karena koperasi juga melakukan penambahan investasi pada aktiva lain-lain. f. Pinjaman yang diberikan Rp. 1.829.713.199 atau 78%, karena tidak adanya pelunasan atas pinjaman yang diberikan dari anggota. g. Beban dibayar dimuka mengalami 23 1.758.121.475 atau 814%, karena adanya pembangunan gedung dalam proses. Beban dibayar dimuka ini meliputi bangunan dalam proses. h. Pinjaman yang diterima mengalami penurunan sebesar Rp. 650.000.000 atau 100%, karena koperasi melakukan pelunasan terhadap pinjaman yang diterima. i. Kewajiban lain-lain mengalami penurunan sebesar Rp. 8.866.559 atau 39%, karena koperasi melakukan pelunasan terhadap kewajiban lain-lain. j. Beban operasional mengalami 49.407.862 atau 3%, karena selisih beban operasional pada laporan arus kas untuk tahun 2010/2011 lebih kecil dengan tahun 2011/2012. k. Beban operasional lainnya Rp. 285.000.869 atau 28%, karena selisih beban operasional lainnya pada lapoan arus kas tahun 2010/2011 lebih kecil dengan tahun 2011/2012 l. Beban non operasional mengalami penurunan sebesar Rp. 27.942.470

atau 4%, karena selisih beban non operasional pada laporan arus kas tahun 2010/2011 lebih besar dengan tahun 2011/2012. b. Kegiatan Investasi Dalam kegiatan investasi terjadi penurunan sebesar Rp. 392.463.791 atau 34% yaitu pada tahun 2011 sebesar Rp. 1.124.708.913 menjadi sebesar Rp. 732.245.122 pada tahun 2012. Penurunan arus kas bersih dari kegiatan investasi ini disebabkan oleh hal-hal berikut ini. a. Penyertaan pada puskopdit Rp. 300.805.749 atau 187%, karena koperasi melakukan penambahan investasi terhadap simpanan saham. b. Penyertaan pada pihak lain jumlahnya tetap sebesar Rp. 1.200.000 c. Aktiva tetap mengalami penurunan sebesar Rp. 44.127.290 atau 19%, karena koperasi mengurangi pembelian terhadap investasi aktiva tetap. d. Aktiva lain-lain mengalami penurunan sebesar Rp. 649.142.250 atau 716%, karena 24 koperasi mengurangi pembelian terhadap investasi aktiva lain-lain. c. Kegiatan Pendanaan Pada kegiatan pendanaan terjadi 561.854.891 atau 8%. Ini berarti arus kas masuk lebih besar daripada arus kas keluar. Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini. 1. Simpanan koperasi mengalami 519.135.969 atau 14%, karena modal non saham terus mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap koperasi. 2. Simpanan berjangka mengalami 77.046.116 atau 4%, karena modal non saham terus mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap koperasi. 3. Simpanan pokok mengalami 58.650.000 atau 141%, karena terjadi penambahan atau peningkatan jumlah anggota koperasi.

4. Simpanan wajib mengalami penurunan sebesar Rp. 73.872.475 atau 6%, karena selisih simpanan wajib pada laporan arus kas tahun 2010/2011 lebih besar dari tahun 2011/2012. 5. Cadangan umum mengalami penurunan sebesar Rp. 32.060.552 atau 17%, karena selisih cadangan umum pada laporan arus kas tahun 2010/2011 lebih besar dari tahun 2011/2012. 6. Cadangan tujuan resiko Rp. 35.857.050 atau 22%, karena akumulasi dana cadangan yang berasal dari pinjaman yang dicairkan untuk tahun 2012 meningkat. 7. Modal sumbangan mengalami penurunan sebesar Rp. 6.110.000 atau 85%, karena berkurangnya pengeluaran yang terkait dengan dana yang berasal dari sumbangan dan hadiah. 8. Pembagian SHU mengalami 16.791.217 atau 10%. Sehingga berdasarkan analisis perbandingan laporan arus kas tahun 2011-2012 dapat terlihat pola aliran 25 kas yaitu kegiatan operasi menghasilkan aliran kas negatif sebesar Rp. 2.794.270.915 kegiatan investasi menghasilkan aliran kas negatif sebesar Rp. 329.463.791 dan kegiatan pendaan menghasilkan aliran kas positif sebesar Rp. 561.854.891. Ini berarti perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan atau koperasi yang sedang tumbuh. Pola aliran kas yang bagus adalah kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan negatif. Pada pola ini perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk membayar hutang / pengembalian modal / membayar deviden dan untuk investasi.

Penutup Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan atas laporan keuangan Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja maka dapat ditarik suatu simpulan menganai analisis laporan arus kas pada Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja Periode 2010-2012 adalah sebagai berikut : Berdasarkan analisis perbandingan laporan arus kas tahun 2010-2011 dapat terlihat pola aliran kas yaitu kegiatan operasi menghasilkan aliran kas negatif, kegiatan investasi menghasilkan aliran kas positif dan kegiatan pendanaan menghasilkan aliran kas positif. Ini berarti perusahaan atau koperasi menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional. Berdasarkan analisis perbandingan laporan arus kas tahun 2011-2012 dapat terlihat pola aliran kas yaitu kegiatan operasi menghasilkan aliran kas negatif, kegiatan investasi menghasilkan aliran kas negatif, dan kegiatan pendanaan menghasilkan aliran kas positif. Ini berarti perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang 26 sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan atau koperasi yang sedang tumbuh. Daftar Rujukan Harahap, Sofyan Safri. 1993. Teori Akuntansi. Grafindo : Jakarta.. 2000. Teori Akuntansi. Rajawali Pers :Jakarta. Mardiasmo.1993.Akuntansi Keuangan Dasar 1. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE. Rahardjo, Sri dkk. 1990. Dasar-Dasar Akuntansi Program Ilmu Sosial Jilid 1 Untuk Kelas 2 SMA. Yogyakarta : PT. Intan Pariwara. Jusup, Haryono AL. 2001. Dasardasar Akuntansi Jilid 1. Edisi 6.Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Keiso, Donald E. dkk.2007. Akuntansi Intermediate Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta : Erlangga. Prastowo, Dwi dan Rifka Juliati. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Konsep dan Aplikasi. Edisi Revisi.

Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Akademi. 27 Niswonger, C. Rollin dkk. 1997. Prinsip-Prinsip Akuntansi Jilid 2. Edisi Keenambelas. Jakarta : Erlangga. Sebayang, Gustevan Putra. 2008. Analisa Laporan Arus Kas Pada PO. Medan Jaya. Medan : Universitas Sumatera Utara Medan. Nurhuda, Arif. 2009. Dasar-Dasar Akuntansi. 14 September. http://dasarakuntansi.blogspot.com/2009/0 9/laporan-arus-kas.html http://globalonlinebook.blogspot.com Tujuan Laporan Arus Kas.html http://id.shvoong.com/writing-andspeaking/presenting/2063099 Komponen-komponen Laporan Keuangan.html.

28