BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

III.METODE PENELITIAN. proses pengumpulan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN. dan menggambarkan data serta informasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana political marketing yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan atau melukiskan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, eksistensial atau epistemologis yang panjang.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi pengunduran diri Harry

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pendekatan kualitatif ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. untuk meneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif. Pengertian

BAB III METODE PENELITAN

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan objek atau

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Transkripsi:

45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan secara terperinci bagaimana sifat serta hubungan antara fenomena sosial tertentu. Tidak terlepas dari pokok permasalahan dalam penelitian, maka tujuan dilakukannya penelitian deskripsi ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan petani melalui program Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan dilaksanakan, mampu meningkatkan perekonomian petani, serta mampu menganalisis kendala kendala apa saja yang dihadapi pada kebijakan pemberdayaan petani petani melalui BLM- PUAP di Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis mengenai kebijakan pemberdayaan petani melelui BLM PUAP, serta peran stakeholder dalam meningkatkan perekonomian masyarakat petani, sehingga tergolong pada penelitian dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati (Basrowi & Suwandi, 2008:21).

46 Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berusaha melihat kebenarankebenaran atau membenarkan kebenaran, namun didalam melihat kebenaran tersebut, tidak selalu dapat dan cukup dengan melihat sesuatu yang nyata, akan tetapi kadangkala perlu pula melihat sesuatu yang bersifat tersembunyi, dan harus melacaknya lebih jauh ke balik sesuatu yang nyata tersebut. B. Fokus Penelitian Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif, dalam meneliti terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu masalah dan fokus penelitian. Fokus memberikan batasan dalam studi dan batasan dalam pengumpulan data, sehingga dalam pembatasan ini penelitian akan terfokus untuk memahami masalah masalah yang menjadi tujuan penelitian. Menurut Moleong, (2009: 237) fokus penelitian sangat penting dalam suatu penelitian yang bersifat kualitatif. Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan, agara tidak dimasukkan ke dalam sejumlah data yang sedang dikumpulkan, walaupun data tersebut menarik. Menurut Sugiyono dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala dari suatu objek adalah bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah pisahkan), sehingga peneliti tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variebel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergi karena terlalu luasnya masalah, maka untuk menghindari pembahasan

47 masalah yang berlebihan diperlukan pembatasan masalah yang disebut fokus (Janati, 2011:40). Penggunaan indikator pemberdayaan digunakan untuk mengukur, keberdayaan petani sebagai objek yang diteliti sehingga dengan indikator ini memudahkan peneliti mengkaji dampak yang terjadi pada objek penelitian, ada atau tidak perubahan yang terjadi pada petani sebagai hasil akhir yang dicari peneliti dan bagaimana perubahan yang terjadi pada petani. Adanya fokus penelitian dapat menghindari pengumpulan data yang serampangan dan hadirnya data yang melimpah dapat dihindari dalam penelitian ini, dengan demikian maka, fokus penelitian dalam penelitian ini : 1. Evaluasi dampak (outcome) pemberdayaan petani melalui BLM-PUAP yang mempunyai indikator: a. Indikator dari aspek psychological assets yang meliputi penilaian kemampuan individu menghadapi proses perubahan b. Indikator dari aspek Informational assets melitputi penilaian: Adanya akses masyarakat untuk mengetahui informasi pertanggungjawaban laporan keuangan, dan beberapa laporan yang berkenaan dengan BLM- PUAP. c. Indikator dari aspek Organizational assets melalui penilaian: Kemampuan Pembina BLM-PUAP yaitu Penyelia Mitra Tani (PMT) d. Indikator dari aspek Financial assets melalui penilaian: Meningkatkan kepedulian dan respon terhadap perlunya peningkatan kehidupan taraf kehidupan; e. Indikator dari aspek Human assets melalui penilaian:

48 Tingkat pengetahuan masyarakat dalam bidang pertanian f. Indikator dari aspek Material assets melalui penilaian: Kepemilikan tanah setiap petani 2. Kendala kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan pemberdayaan petani melalui BLM PUAP C. Lokasi Penelitian Menurut Moleong, (2009: 86). Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama sekali dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi,dari objek yang diteliti dalam rangka mndapatkan data-data penlitian yang akurat. Cara terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori subtantif dan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan dilapangan, sementara keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, dan tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive), yaitu Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan : (1) merupakan Kabupaten yang memiliki potensi alam yang berpotensi besar dalam mengembangkan Usaha Agribisnis Pedesaan, (2) merupakan daerah Otonomi Baru, termasuk dalam kategori miskin dengan peringkat 7 (tujuh) teratas dari 14 Kabupaten/Kota, (3) merupakan kecamatan yang memiliki Gapoktan terbanyak yang telah membentuk LKM-A, (4) merupakan desa penerima dana BLM-PUAP serta telah terbentuk

49 LKM-A sebagai indikator Gapoktan yang dapat dikatakan berkembang. Potensi daerah sektor pertanian pada Kabupaten Pesawaran, dengan komoditas utama tanaman padi, memiliki potensi besar dalam penangulangan kemiskinan dan meningkatkan pendapatan daerah. Mengoptimalkan potensi tersebut dengan perubahan metode penanaman serta didukung dengan perbaikan kualitas petani. Adanya kebijakan pemberdayaan petani melalui BLM PUAP, mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta mampu menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten yang mampu berinovasi dalam memanfatkan potensi daerah yang ada. D. Sumber Data Menurut Loftland (1984: 47), sumber data utama pada penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti data tertulis, foto, statistik. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Sumber Lisan/Kata kata Perkataan orang yang diwawancarai merupakan sumber data utama, sumber data dapat ditulis atau direkam. Dalam hal ini yang diwawancarai oleh peneliti berkaitan dengan penelitian ini adalah: 1. Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pesawaran; 2. Sub Bidang Kemitraan dan Kerjasama Penyuluhan BP4K; 3. Sekertaris Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan; 4. Ketua Gapoktan Rukun Tani Desa Taman Sari ; 5. Petani sebagai target pemberdayaan.

50 Teknik pemilihan orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive. Alasan pemakaian teknik purposive disebabkan oleh bentuk dan ciri penelitian ini sendiri yaitu untuk mendapatkan informasi-informasi yang sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan penelitian ini (jabaran pihak pihak yang akan diwawancarai). Secara keseluruhan pihak-pihak ini dianggap sudah mewakili ciri keseluruhan orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam menerapkan kebijakan yang dimaksud. 2. Sumber Tertulis Walaupun dikatakan bahwa sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber data kedua, jelas hal ini tidak dapat diabaikan. Dilihat dari segi sumber tertulis dapat dibagi menjadi sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Adapun yang menjadi sumber tertulis dalam penelitian yaitu berupa surat keputusan/instruksi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Pesawaran, serta data sekunder yang diperoleh juga bedasarkan penelusuran kepustakaan, internet dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian. 3. Foto Menurut Bogdan dan Biklen, (1982:102) foto menghasilkan data deskriptif, ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif yaitu foto yang dihasilkan oleh orang dan peneliti sendiri foto-foto yang akan dijadikan sumber data. (Janati, 2011: 37-38)

51 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Mendalam (in depth interview) Teknik ini digunakan untuk menjaring data data primer yang berkaitan dengan focus penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dengan baik secara tersktruktur dengan mengunakan panduan wawancara (interview guaide), maupun wawancara bebas (tidak terstruktur) bersamaan dengan observasi, instrument yang digunakan untuk melakukan wawancara ini adalah tape recorder, yang dilengkapi juga dengan catatan catatan kecil peneliti. Tabel 3.1 Daftar Nama Informan No. Informan Keterangan Tanggal Wawancara 1 Ir. Nuroniyah, MM Kepala Bidang Sumber Daya 24 Maret 2014 Dinas Pertanian dan Peternakan Pesawaran 2 Dra. Yurita Viviani, Sub Bidang Kemitraan & 24 Maret 2014 MM Kerjasama Penyuluhan BP4K Kabupaten Pesawaran 29 Maret 2014 3 Sarman Sekertaris Desa Taman Sari 25 Maret 2014 Kecamatan Gedong Tataan 4 Suwardo Ketua Gapoktan Rukun Tani 27 Maret 2014 Dusun Bangun Harjo, Desa Taman Sari 5 Suparmi Petani Penggarap 27 Maret 2014 6 Paino Petani/Pemilik lahan 28 Maret 2014 Sumber: Data diolah, 2014 2. Dokumentasi Teknik ini digunakan untuk menghimpun data sekunder yang memuat informasi tertentu yang bersumber dari dokumen dokumen seperti surat menyurat, peraturan pemerintah, dan lain sebagainya. Sumber data ini merupakan berbagai dokumen yang ada hubungannya dengan apa yang hendak diteliti oleh peneliti.

52 Tabel 3.2 Daftar Dokumen dokumen yang berkaitan dengan penelitian No. Dokumen dokumen Substansi 1. Peraturan Menteri Pertanian Pedoman Pengembangan Usaha Nomor 08/Permentan/OT.140/1/2013 Agribisnis Pedesaan. 2. Keputusan Gubernur Tentang Pembentukan Tim PUAP Nomor G/456/III.12/HK/2010 Provinsi Lampung 3. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) PUAP Mengenai aturan dalam menentukan siapa siapa yang terlibat dalam kegiatan PUAP baik dalam bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya. 4. Petunjuk Teknis (Juknis) PUAP Mengenai aturan dalam melaksankan kegiatan PUAP secara teknis baik dalam bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya. 5. Laporan Akuntabilitas Kinerja Mengenai Profil dan Ikhtisar Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 Pertanggungjawaban tugas pokok Dinas Pertanian dan Peternakan. 6. Evaluasi Pelaksanaan 5 tahun Program PUAP tahun 2008 2012 Kabupaten Pesawaran Sumber: Data diolah, 2014 Mengenai perkembangan hasil pelaksanaan 5 tahun program PUAP. 3. Observasi (pengamatan) Pengamatan digunakan untuk untuk mendapatkan data data primer yang berupa deskripsi faktual, cermat dan terperinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi sosial, serta konteks dimana kegiatan itu terjadi dan berhubungan dengan fokus penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati bagaimana pemberdayaan petani melalui BLM PUAP mampu meningkatkan perekonomian masyarakat petani ditinjau dari keterlibatan peran stakeholder dalam mengimplementasikan kebijakan pemberdayaan petani sebagai cara/upaya mensejahterakan petani dalam upaya pengentasan kemiskinan program revitalisasi pertanian. Sumber ini merupakan sumber yang berasal dari peristiwa peristiwa yang pada kegiatan kegiatan yang dilakukan stakeholder dalam upaya pemberdayaan petani melalui BLM PUAP.

53 Tabel 3.3 Objek Pengamatan No. Objek yang diamati Tanggal Pengamatan 1. Keadaan sektor pertanian pada sarana 17 18 Maret 2014 prasarana pendukung Desa Taman Sari, Kabupaten Pesawaran. 2. Kegiataan sosialisasi petani pada Gapoktan 04 Maret 2014 Rukun Tani. 3. Pemanfaatan dana dalam pembelian dan 18 20 Maret 2014 pendistribusian pupuk. 4. Kondisi Lingkungan Desa Taman Sari. 17 19 Maret 2014 Sumber: Data diolah, 2014 F. Teknik Pengolahan Data Setelah data diperoleh dari lapangan terkumpul maka tahap berikutnya ialah mengolah data tersebut. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data sebagaimana yang disebutkan Moleong: 1. Editing Editing yaitu teknik mengolah data dengan cara meneliti kembali data yang telah diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi maupun dokumentasi untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan. Tahap editing dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menyajikan hasil wawancara dan observasi berupa kalimat kalimat yang kurang baku disajikan dengan kalimat yang baku dengan mengunakan bahasa yang mudah dipahami. 2. Interpretasi Interpretasi merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi yang akurat yang

54 diperoleh di lapangan. Interpretasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pembahasan hasil penelitian mengenai dampak pemberdayaan petani melalui BLM PUAP kaitkan dengan teori yang berkaitan dengan penelitian yang ingin dibahas oleh peneliti. G. Analisis Data Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif gambaran atau lukisan secara sistematis, akurat mengenai fakta fakta, sifat sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Fenomena yang diteliti secara deskriptif dicari informas mengenai hal hal yang di anggap mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti analisis data merupakan proses manipulasi data hasil penelitian sehingga data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian/proses menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah diinterpretasikan (Janati, 2011:46) Data yang telah terkumpul selanjutnya akan ditulis dalam bentuk transaksi yang kemudian dilakukan pengelompokan atau pengkategorian dengan reduksi data yang tidak terkait den kemudian diinterpretasikan mengarah pada definisi operasional atau fokus penelitian. Menurut Milles dan Huberman terdapat tiga komponen analisis data yaitu: 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemisahan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari

55 catatan catatan tertulis lapangan. Dari data yang diperoleh dari lokasi penelitian kemudian dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan direduksi, dirangkum, dipilih hal hal pokok, difokuskan pada hal hal yang penting kemudian dicari tema atau polanya. Reduksi data berjalan terus menerus selam proses penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti memilih dan menyeleksi serta merangkum data yang diperoleh difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan Pemberdayaan petani melalui program BLM-PUAP di Kabupaten Pesawaran. 2. Penyajian Data Penyajian data dilakukan untuk mempermudah peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Pada dasarnya penyajian data merupakan pembagian pemahaman peneliti tenang hasil penelitian. Penyajian yang digunakan pada data yang telah direduksi yaitu disajikan delam bentuk teks naratif. 3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis dan mecari pola, tema, hubungan perasamaan, hal hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan. Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan intisari dari rangkaian kategori hasil penelitian berdasarkan observasi, wawancara serta dokumentasi hasil penelitian. Gambar dibawah ini merupakan analisis data model interaktif Miles dan Huberman (1992), yang menggambarkan bahwa analisis data dalam penelitian

56 kualitatif terjadi secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya jenuh (Janati, 2011:47-49). Bagan 3.1 Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan/ verifikasi (Sumber: Miles dan Huberman, 1992) H. Teknik Keabsahan Data Untuk menetapkan kaabsahan data (Trustwothness) data diperlukan untuk teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas jumlah kriteria tertentu, Sugiyono menyebutkan dalam penelitian kualitatif uji keabsahan data meliputi: 1. Derajat Kepercayaan (Credibilitiy) Fungsi dari derajat kepercayaan, yaitu melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang diteliti. Peneliti menggunakan Derajat Kepercayaan (Credibility) sebagai salah satu cara menguji keabsahan dari suatu data dengan melakukan triangulasi, yaitu berupaya untuk mengecek

57 kebenaran data tertentu dan membandingkan dengan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dengan metode yang berlainan. Untuk memeriksa keabsahan data, peneliti melakukan pengecekkan dalam berbagai sumber yaitu dengan mewawancarai lebih dari satu informan yang berasal dari elemen yang berbeda. Selain mengunakan triangulasi dengan berbagai sumber informan, peneliti juga melakukan pendalaman dengan teknik pengumpulan data melalui obeservasi dan dokumentasi. 2. Keteralihan (Transferability) Kriteria keteralihan menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara refresentatif mewakili populasi. Peneliti juga menggunakan teknik keabsahan data keteralihan (Transferability) dilakukan dengan teknik uraian rinci, yaitu dengan melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks lokasi penelitian diselenggarakan. Dengan keteralihan diharapkan pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian sehingga dapat memutuskan dan dapat atau tidaknya mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ke tempat lain. 3. Kebergantungan (Dependability) Reliabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Hal yang paling utama adalah bagaimana mencari kondisi yang benar-benar sama agar reliabilitasnya dikatakan tercapai serta mengandalkan orang sebagai instrumen dalam penelitian yang alamiah. Kebergantungan, selain digunakan dalam

58 konteks pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh juga digunakan dalam konteks pemeriksaan audit kebergantungan dimana adanya pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen penelitian, proses, dan hasil penelitian yang dimulai dari penelusuran penelitian. 4. Kepastian (Confirmability) Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas dari segi kesepakatan antar subjek. Artinya, objektif atau tidaknya sesuatu bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Objektif dalam pengertiannya berarti dapat dipercaya, faktual, dan dapat dipastikan. Dalam penelitian kualitatif, konsep objektif bukan ditekankan pada orang melainkan pada data yang diperoleh melalui validitas kepastian (Janati, 2011:49-51).