PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON ASSETS DAN TOTAL ASSETS TURNOVER TERHADAP INVESTASI AKTIVA TETAP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS PERUSAHAAN. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

LIKUIDITAS PERUSAHAAN WHOLESALE (GROSIR) DI INDONESIA : DALAM PERSPEKTIF EMPIRIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODELOGI PEMIKIRAN. dipublikasikan dan diambil dari database Bursa Efek Indonesia selama tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB IV METODE PENELITIAN. yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON ASSETS DAN TOTAL ASSETS TURNOVER TERHADAP INVESTASI AKTIVA TETAP Mirna Wati, Mursalam Salim Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua Abstrak Latar Belakang. Mengingat persaingan dalam dunia usaha yang tinggi menuntut kinerja perusahaan selalu efektif dan efisien agar dapat menghasilkan laba optimal dan unggul dalam persaingan.untuk itulah pihak manajemen perusahaan harus mengoptimalkan kegiatan usaha perusahaan dalam menginvestasikan aktiva tetap.untuk dapat mengoptimalkan investasi aktiva tetap maka perusahaan memerlukan informasi keuangan dengan melakukan interprestasi atau penilaian terhadap kinerja keuangan berdasarkan atas laporan keuangan.dalam pengoptimalan investasi aktiva tetap maka perusahaan memerlukan informasi keuangan dengan melakukan interpretasi atau penilaian terhadap kinerja keuangan berdasarkan atas laporan keuangan. Tujuan penelitian. Untuk menguji pengaruh current ratio, return on assets dan total assets turnover yang diukur dengan investasi aktiva tetap. Metode Penelitian. Penelitian bersifat deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk otesis melalui validasi teori pada keadaan tertentu, hasil pengujian data digunakan sebagai dasar untuk kesimpulan penelitian, yaitu mendukung atau menolak hipotesis yang dikembangkan dari kajian teoritis. Hasil Penelitian. Uji signifikansi parsial (Uji t) bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap sebesar 0,005 > 0,5. Return On Assets berpengaruh tidak signifikan terhadap investasi aktiva tetap sebesar 0,772 > 0,05. Total Assets Turnover berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap sebesar 0,041 > 0,05. Dan secara uji signifikansi simultan (uji F) bahwa current ratio, return on assets, dan total assets turnover secara simultan berpengaruh signifikan sebesar 0,028 terhadap investasi aktiva tetap. Besarnya nilai koefisien determinasi (R) adalah sebesar 0,335 atau 33,5% dan sisanya yaitu 66,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh model lain diluar penelitian ini. Kata kunci : Current Ratio, Return on Assets, Total Assets Turnover, dan Nilai Buku Aktiva PENDAHULUAN Investasi merupakan penundaan konsumsi atau pemakaian sumber daya yang ada saat ini untuk digunakan dalam produksi efisien selama periode waktu tertentu (Jogiyanto, HM, 2009).Tujuan investasi adalah meningkatkan utilitas investor dalam bentuk kesejahteraan keuangan. Secara garis besar, objek dari investasi dapat dikategorikan dalam bentuk aktiva Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 119-

riil (real asset) berupa aktiva jangka panjang atau aktiva tetap dan surat berharga (financial asset) berupa saham dan obligasi (Lulukiyyah,2009). Likuiditas dipercaya mampu mempengaruhi investasi aktiva tetap yang tergantung pada likuiditas yang dimiliki (Kristianti,2003) karena likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi investasi aktiva tetap yaitu profitabilitas yang merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rasio profitabilitas akan menunjukkan kombinasi efek dari likuidasi, manajemen aktiva, dan utang pada hasil-hasil operasi (Brigham dan Houston, 2009:107). Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis, yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan (profitabilitas penjualan) dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi (profitabilitas investasi). Adapun faktor lain dari kinerja keuangan yang dapat dikaitkan dengan investasi aktiva tetap yang diukur dari perputaran piutang, perputaran aktiva tetap, perputaran total aktiva dan perputaran modal kerja, yaitu dengan menggunakan rasio aktivitas.rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan (penjualan, persediaan, penagihan piutang, dan lainnya) atau rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.(martha,2010). LANDASAN TEORI a. Current Ratio(CR) Current Ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa menghadapi kesulitan. Kasmir (2009) menyatakan current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.rasio ini dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban jangka pendeknya.likuiditas jangka pendek ini penting karena bisa mengakibatkan perusahaan bangkrut. Menurut S. Munawir (2007:72), menerangkan bahwa : Rasio Lancar (Current Ratio) yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar, rasio ini menunjukkan bahwa nilai kekayaan lancar (yang segera dapat dijadikan uang) ada sekian kali hutang jangka pendek. CR dihitung sebagai berikut : Aktiva Lancar CR = X 100% Hutang Lancar Sumber : Analisis Rasio Keuangan (Martono, 2007:55-60). b. Return On Assets (ROA) Return on Assets merupakan rasio antar laba bersih yang Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 120-

berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba.rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis Return On assets atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi mengukur perkembangan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian diproyeksikan ke masa mendatang untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang.return On Asset (ROA) adalah rasio antara Net Income After Tax terhadap aset secara keseluruhan menunjukan ukuran produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian pada penanaman modal. (Sawir,2001) Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. ROA dihitung sebagai berikut : Laba Sebelum Pajak ROA = Total Aset X 100% Sumber : Analisis Rasio Keuangan (Martono, 2007:55-60). c. Total Assets Turnover (TATO) Pengertian total assets turnover menurut Bambang Riyanto (2008:268) adalah : Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue Sedangkan pengertian total assets turnover menurut Syamsudin dan Muh Afdi Nizar (2000:847) adalah : Suatu ukuran yang menyeluruh tentang hubungan aktiva-aktiva berwujud perusahaan dengan penjualan yang dihasilkan dari aktiva-aktiva tersebut Dari pernyataan dua orang ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa total assets turnover digunakan untuk mengukur berapa kali total aktiva perusahaan menghasilkan penjualan. Ukuran ini mengindikasikan efisiensi, di mana perusahaan menggunakan semua aktivanya untuk menghasilkan penjualan. TATO dihitung sebagai berikut : Penjualan Bersih TATO = X 100% Total Aktiva Sumber : Analisis Rasio Keuangan (Martono, 2007:55-60). d. Investasi Aktiva Tetap Dalam menjalankan operasinya, perusahaan tidak akan pernah terlepas dari aktiva atau asset, baik dalam jumlah besar maupun kecil. Aktiva tetap merupakan harta yang penting bagi suatu perusahaan. Pada dasarnya aktiva tetap mempunyai makna dan arti yang sama. Walaupun banyak cara untuk menyebutkan aktiva tetap tersebut dengan menggunakan istilah yang berbeda. Investasi aktiva tetap adalah suatu proses yang lebih mengarah pada sebuah penganggaran modal. Sedangkan penganggaran modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisa proyek-proyek tersebut Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 121-

yang nantinya akan di masukan ke dalam anggaran modal (capital budget). Perusahaan harus benarbenar memikirkan secara matang dalam mengambil suatu keputusan untuk menerima atau menolak suatu proyek yang akan berdampak pada kelangsungan perusahaan. Suatu investai pastinya akan mengeluarkan kas yang besar dan perusahaan menjadi terikat pada tindakan tertentu dalam periode yang cukup lama, oleh sebab itu penganggaran modal harus dilakukan dengan teliti supaya tidak menimbulkan biaya yang mahal. Metode perhitungan yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah NPV, tetapi dalam penelitian ini menggunakan metode yang membandingkan antara nilai buku aktiva tahun ini (t) dengan nilai buku tahun kemarin (t-1) METODE PENELITIAN Jenis dan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian bersifat deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk otesis melalui validasi teori pada keadaan tertentu, hasil pengujian data digunakan sebagai dasar untuk kesimpulan penelitian, yaitu mendukung atau menolak hipotesis yang dikembangkan dari kajian teoritis dengan menggunakan bantuan program SPSS statistic 21 tingkat signifikan pada confidence level 95% dengan α 0,05. Lokasi penelitian dilakukan dengan mengakses melalui website www.idx.co.id yang dilaksanakan mulai bulan oktober hingga desember tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan property and real eastate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2013.Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 16 perusahaan. Variabel independent dalam penelitian ini adalah current ratio (X1), return on asset (X2), total asset turn over (X3) dan variabel dependent investasi aktiva tetap (Y). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk melihat data tersebut berdistribusi normal atau tidak digunakan analisis grafik yaitu grafik histogramdan grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 122-

Terlihat bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal, dan pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik berada di sekitar garis diagonal, Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas. 2. Uji Autokorelasi Untuk menguji apakah terdapat autokorelasi digunakan Durbin Watson Test, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Mode Durbin-Watson 1 1,469 K=3 N dl du 80 1,5600 1,7153 Nilai Durbin-Watson sebesar 1,469, dimana nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson dengan nilai signifikansi α sebesar 5%, jumlah sampel 80 (n) dan jumlah variabel independen 3 (k=3). Oleh karena nilai D-W menurut Pratisto (2010) keputusan ada atau tidaknya autokorelasi didasarkan pada pedomandw > du dengan 1,469 > Model 1 Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant ) CR,821 1,218 ROA,784 1,276 TATO,676 1,480 Hasil penelitian berdasarkan tabel hasil uji multikolinieritas diperoleh seluruh variabel memiliki 1,7153, maka dapat disimpulkan model regresi tidak terdapat autokorelasi. 3. Uji Multikolinieritas Model dinyatakan terbebas dari gangguan multikolinearitas jika mempunyai nilai VIF di bawah 10 atau tolerance di atas 0,10. Berikut tabel di bawah ini adalah uji multikolinearitas. nilai tolerance> 0,10 dan nilai Variance inflation factor (VIF) <10. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar sesama variabel bebas dalam penelitian ini. 4. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (Zpred) dengan residualnya (Sresid). Hasil grafik scatterplot terlihat pada gambar di bawah ini : Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 123-

Pada grafik scatterplot, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pada penelitian ini memenuhi syarat untuk menjadi model yang baik karena merupakan model yang homoskedastisitas atau varians dari nilai residual pengamatan satu ke pengamatan yang lain tetap. b. Hasil Analisis Data dan Pembahasan Pengukuran pengaruh variabel yang melibatkan lebih dari satu variabel bebas (X1,X2,X3,,Xn), digunakan analisis regresi linier berganda. Berikut tabel hasil estimasi regresi linear berganda : Variabel Penelitian Koefisien Regresi thitung Signifikansi Konstanta 4,736 21,162 0,000 CR -0,136-2,908 0,005 ROA 0,276 0,291 0,772 TATO -1,428-2,081 0,041 R = 0,335 Sig = 0,028 a Fhitung = 3,211 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabelmaka persamaan regresi linier berganda yang diperoleh adalah : LnBV = 4,736 0,136CR+ 1,276ROA 1,428TATO a. α =9,685 Menunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka investasi aktiva tetap sebesar 9,685 b. Koefisien regresi CR (1) = 0,037 Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa apabila CR mengalami kenaikan satu satuan maka investasi aktiva tetap mengalami kenaikan sebesar 0,037 dengan asumsi variabel independen lain konstan. c. Koefisien regresi ROA (2) = 1,154 Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa apabila ROA mengalami kenaikan satu satuan maka investasi aktiva tetapmengalami kenaikan sebesar Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 124-

1,154 dengan asumsi variabel independen lain konstan. d. Koefisien regresi TATO (3) = - 0,1628 Nilai koefisien regresi yang negative menunjukkan bahwa apabila TATO mengalami kenaikan satu satuan maka investasi aktiva tetap mengalami penurunan sebesar - 0,1628 begitu pula sebaliknya dengan asumsi variabel independen lain konstan. e. R Square = 0,014 Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, besarnya nilai koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0,014. Nilai tersebut menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari current ratio, return on assets dan total assets turnover dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen yaitu investasi aktiva tetap sebesar 1,4% sedangkan sisanya yaitu sebesar (100% - 1,4% = 98,6%) dijelaskan oleh model lain diluar penelitian ini. Pengaruh Current Ratio terhadap Investasi Aktiva Tetap. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,005 t- tabel sebesar 1,979 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,005 0,05. Dengan demikian hipotesis (Ha) diterima dan (Ho) ditolak yaitu bahwa current ratio berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap. Hasil penelitian menolak hasil penelitian yang dilakukan Simanjuntak (2011), bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap. Hal ini disebabkan karena perkembangan nilai maximum rasio likuiditas yaitu current ratio pada perusahaan Property and Real Estate selama lima tahun terakhir mengalami kenaikan dimana perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam memaksimalkan aktiva yang dimiliki menggunakan hutang lancar atau kewajiban jangka pendek yang maksimal. Pengaruh Return on Assets terhadap Investasi Aktiva Tetap. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,772 t- tabel sebesar 1,979 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,772 0,05. Dengan demikian hipotesis (Ho) diterima dan (Ha) ditolak yaitu bahwa return on assets berpengaruh tidak signifikan terhadap investasi aktiva tetap.hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Martha (2010), yang mengungkapkan bahwa return on assets tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap. Hal ini disebabkan karena Rasio Profitabilitas yaitu return on assets pada perusahaan Property and Real Estate, dimana nampak bahwa pihak manajemen kurang aktif dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk menggunakan laba yang dimiliki dalam mengefektivitaskan pengelolaan aktiva, sehingga mempengaruhi nilai atau seluruh aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Pengaruh Total Assets Turnover terhadap investasi aktiva tetap. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,041 t- tabel sebesar 1,979 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,041 0,05. Dengan demikian hipotesis (Ha) diterima dan (Ho) ditolak yaitu bahwa total assets turnover berpengaruh signifikan Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 125-

terhadap investasi aktiva tetap. Hasil penelitian menolak penelitian Martha (2010) yang mengungkapkan bahwa total assets turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap. Hal ini disebabkan karena pada perusahaan yang diteliti memiliki nilai rata-rata rasio aktivitas yaitu total assets turnover yang menunjukan bahwa perusahaan Property and Real Estate dalam menunjang kegiatan penjualan dengan menggunakan seluruh aktiva perusahaan mengutamakan persediaan yang banyak agar sebanding dengan penjualan yang ada. sehingga semakin tinggi kegiatan penjualan maka investasi aktiva yang dilakukan akan lancar atau berkembang dengan baik. Pengaruh Current Ratio, Return on Asset dan Total Asset Turnover Terhadap Investasi Aktiva Tetap Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai F-hitung sebesar 0,028dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,028 0,05. Maka dengan demikian (Ha) diterima dan (Ho) ditolak yang berarti current ratio, return on assets, dan total assets turnover secara simultan berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap.artinya jika current ratio, return on assets, dan total assets turnover secara bersama-sama meningkat, maka investasi aktiva tetap juga akan mengalami peningkatan dan akan mengalami perkembangan yang baik. Dan sebaliknya, jika current ratio, return on assets, dan total assets turnover secara bersama-sama mengalami penurunan, maka investasi aktiva tetap juga akan menurun. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan adalah Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2013. Semakin baik atau maksimal nilai current ratio berarti semakin baik nilai buku aktiva yang dimiliki dalam pengelolaan aset tetap perusahaan. Return On Assets berpengaruh tidak signifikan terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2013. Semakin rendah rasio return on assets atau laba yang dimiliki perusahaan maka semakin tidak efektivitas penggunaan laba dalam pengelolaan aktiva yang dimiliki. Total Assets Turnover berpengaruh signifikan terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2013. Semakin tinggi nilai rasio total assets turnover atau penjualan yang dihasilkan maka semakin efisien penggunaan aktiva yang dimiliki dalam melaksanakan kegiatan penjualan yang telah dihasilkan guna meningkatkan nilai aset tetap perusahaan. Saran yang dapat diberikan adalah, perusahaan meningkatkan investasi aktiva tetap dengan penyesuaian dalam penggunaan utang atau kewajiban jangka pendek, penggunaan aktiva yang dimiliki juga harus diukur sesuai dengan efektivitas pengelolaan aktiva serta Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 126-

dalam efisiensi seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menunjang kegiatan ekonomi. Selanjutnya diharapkan menambah variabel independen lain yang mungkin mempengaruhi investasi aktiva tetap yang dapat dihasilkan dan menambahkan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian baik penambahan periode pengamatan maupun merubah teknik dalam penentuan sampel. DAFTAR PUSTAKA Brigham, F. Eugene dan Joel F. Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Ghozali, 2007.Aplikasi Analisis Multivariatedengan Program (SPSS). Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang. Ikatan Akuntansi Indonesia.2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) NO.1 (Revisi).Jakarta : Salemba Empat. Jogiyanto, 2009, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Keenam, BPFE, Yogyakarta. Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta : Rajawali Pers. Kristianti. Pengaruh Likuiditas terhadap Keputusan Investasi Aktiva Tetap.Jakarta. 2003. Lulukiyyah, Masdaliyatul. 2009. Analisis Pengaruh Total Assets Turnover, Return on Assets, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap Return Saham. Jurnal. Universitas Widyatama. Martha, Sri. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Investasi Aktiva Tetap pada Perusahaan Telekomunikasi Bidang Industri Barang Konsumen yang Terdaftar di BEI. Jurnal. Jakarta. 2010. Martono, Drs. dan Agus Harjito, Dr. 2007. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia-FE UII Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Liberty Yogyakarta.Yogyakarta. Riyanto, Bambang. 2008. Dasardasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. Sawir, A. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE - 127-