BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional disebutkan dalam UU No.

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu media yang memproses seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menuntut tersedianya sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Salah satu pondasi penting untuk kemajuan suatu Negara adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga. mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. mendorong setiap manusia dapat merespon semua perkembangan tersebut. logis, kreatif dan kemauan berkerjasama secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam membekali peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Masa depan suatu. negara dalam menyelenggarakan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

penyelenggaraan pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap

Irmalia Suryani Faradisa, Febriana Santi W, Yuli Wahyuni

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB. I PENDAHULUAN. pelajaran di sekolah. Namun demikian akhir-akhir ini ada beberapa mata

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan IPTEK adalah bidang pendidikan, di mana pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan dasar dalam pengaruhnya kemajuan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan komputer saat ini, baik dalam segi perangkat keras (Hardware)

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam mendukung secara

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan pada umumnya adalah suatu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini pembangunan bidang pendidikan merupakan bagian yang sangat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi serta era globalisasi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap bangsa tak terkecuali oleh bangsa Indonesia. Jika dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi sebuah keuntungan. Penduduk Indonesia dapat mengembangkan potensinya sampai ke mancanegara serta dapat mensehjahterakan masyarakat indonesia karena banyaknya peluang usaha yang akan tercipta. Di sisi lain, jika tidak siap menghadapi kemajuan teknologi dan era globalisasi maka penduduk Indonesia hanya akan menjadi masyarakat yang pasif serta konsumtif. Untuk mensikapi hal diatas, diperlukan beberapa faktor sebagai landasan masyarakat indonesia guna memperkuat daya saing. Diantaranya Sumber Daya Alam(SDA), Sumber Daya Manusia(SDM), sarana dan prasarana serta kebijakan pemerintah yang mendukung warga negara Indonesia. Dalam hal ini Sumber Daya Manusia(SDM ) merupakan faktor yang paling penting dan utama dikarenakan Sumber Daya Manusia(SDM) yang nantinya akan mengelola semua faktor yang lain agar mempunyai nilai jual yang maksimal. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kualitas dari Sumber Daya Manusia(SDM). Pendidikan dilaksanakan guna menciptakan individu yang yang berwawasan luas serta membentuk peradaban bangsa yang bermartabat. Hal tersebut dapat kita tinjau dalam undang undang No. 20 Pasal 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu : 1

2 Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Kualitas pendidikan bergantung dari proses pembelajaran yang terjadi antara guru dengan murid secara efektif. Hal tersebut berarti dalam proses pembelajaran dapat terselenggara secara lancar, terarah, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki banyak faktor yang sangat berpengaruh di dalamnya, diantaranya faktor pendidik, fasilitas atau sarana dan prasarana, lingkungan belajar, kurikulum yang digunakan, input dari siswa tersebut sendiri. Fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah terwujud dalam berbagai bentuk. Hal hal yang termasuk didalam fasilitas sekolah diantaranya adalah ruang teori, ruang praktik, perpustakan, laboratorium, media pembelajaran dan lain - lain. Untuk mencapai tujuan yang maksimal pada proses pembelajaran, maka setiap komponen fasilitas sekolahan harus dalam kondisi yang baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu bentuk fasilitas sekolahan guna meningkatkan kualitas pendidikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran secara kreatif akan meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar lebih banyak, mengerti apa yang dipelajari dengan baik, dan meningkatkan penampilan dalam

3 melakukan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang baik dapat mendorong motivasi belajar siswa, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak serta mempertinggi daya serap materi pelajaran. Media pembelajaran dapat dibagi kedalam beberapa kelompok, diantaranya adalah media grafis, media audio, dan media proyeksi. Dewasa ini, media proyeksi terutama media proyeksi gerak sangat berpotensi untuk digunakan sebagai media pembelajaran interaktif dikarenakan efektif serta meningkatkan motivasi belajar siswa. Media proyeksi gerak yang dapat digunakan siswa untuk belajar secara mandiri dalah multimedia interaktif. Banyak terdapat aplikasi untuk mengembangkan konten multimedia interaktif saat ini, diantaranya adalah Macromedia Flash, Power Point, LCDS, serta Lectora Inspire. Lectora merupakan alat pengembangan pembelajaran elektronik (elearning), yang dikembangkan oleh Triviants Corporaration. Lectora dapat digunakan untuk membuat kursus pelatihan online, penilaian, dan presentasi sebuah materi. Lectora merupakan aplikasi pengembang yag simpel, sehingga memungkinkan non-programmer dapat mengembangkan konten elearning atau multimedia interaktif. Setelah tinjauan langsung ke SMK Swasta Imelda Medan didapatkan data bahwa di jurusan Teknik Instalasi Listrik memiliki fasilitas komputer, proyektor, serta ruang teori di dalam bangunan bengkel. Metode guru mengajar masih menggunakan metode ceramah dan presentasi menggunakan powerpoint. Suasana ruang teori yang satu gedung dengan ruang praktek menyebabkan proses

4 pembelajaran teori kurang kondusif karena bisingnya suara didalam gedung tersebut. Hanya sedikit siswa yang memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran instalasi listrik berlangsung. Setelah melakukan observasi dari 20 orang siswa yang berada di dalam kelas TITL hanya sekitar 4 orang yang memperhatikan penjelasan guru saat menjelaskan materi pembelajaran, selainnya ada yang mengantuk, ribut dan sibuk dengan kegiatan masing-masing. Hal tersebut dikarenakan siswa bosan atau kurang tertarik dengan media pembelajaran powerpoint yang digunakan oleh guru. Presentasi powerpoint yang digunakan untuk menyampaikan materi tentang Dasar dan Pengukuran Listrik menampilkan teks dan gambar. Hal tersebut dikarenakan guru yang mengampu mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik kesulitan dalam mengembangkan secara maksimal aplikasi powerpoint guna membuat tampilan presentasi yang lebih menarik. Aplikasi powerpoint tidak memiliki menu yang dapat digunakan untuk : (1) menambahkan tombol secara langsung, (2) membuat soal evaluasi, (3) membuat gambar serta animasi guna menunjang tampilan presentasi, (4) menambahkan template yang lengkap untuk digunakan sebagai dasar desain tampilan presentasi. Proses untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik bagi siswa dengan menggunakan aplikasi powerpoint sangat rumit bagi guru yang kurang menguasai teknologi. Kemajuan teknologi dewasa ini menghasilkan beberapa aplikasi yang bermanfaat dalam dunia pendidikan. Beberapa aplikasi tersebut dapat digunakan untuk membuat sebuah media pembelajaran yang sangat menarik.

5 Aplikasi Lectora Inspire merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif. Lectora Inspire saat ini sedang banyak diterapkan dibeberapa lingkungan instansi pendidikan karena sangat mudah dalam penggunaannya untuk menciptakan media pembelajaran interaktif. Lectora Inspire dapat digunakan sebagai salah satu alternative aplikasi untuk membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Lectora Inspire memiliki beberapa menu yang mempermudah pengguna dalam menciptakan media pembelajaran interaktif, diantaranya : 1) memiliki menu untuk menambahkan tombol ke dalam media pembelajaran secara langsung, 2) tersedia menu untuk membuat serta mengolah soal evaluasi, 3) tersedia menu untuk mengolah gambar, video, serta animasi, 4) tersedia template yang sangat lengkap sebagai dasar desain pembuatan media pembelajaran. 5) cara penggunaan yang sangat mudah seperti powerpoint namun memiliki banyak keunggulan. Merujuk permasalahan tentang media pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik yang menggunakan aplikasi powerpoint kurang menarik minat dan perhatian siswa. Guru yang menggunakan aplikasi powerpoint untuk membuat media pembelajaran kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran agar menjadi lebih menarik. Guru belum mengetahui aplikasi Lectora Inspire yang

6 dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran dengan mudah seperti powerpoint serta dengan hasil yang lebih menarik bagi siswa. B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang terjadi, diantanya : 1. Kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi Dasar dan Pengukuran Listrik Di SMK Swasta Imelda Medan 2. Media pembelajaran powerpoint Dasar dan Pengukuran Listrik yang digunakan guru di SMK Swasta Imelda Medan kurang menarik bagi siswa. 3. Guru kesulitan dalam mengembangkan aplikasi powerpoint guna membuat media pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik yang lebih menarik di SMK Swasta Imelda Medan. 4. Minat belajar siswa yang rendah karena keterbatasan media pembelajaran di SMK Swasta Imelda Medan. Sehingga respon siswa juga terlihat bosan dengan tampilan media yang kurang menarik. C. Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang serta identifikasi masalah, maka peneliti menitik beratkan pada masalah kurangnya media pembelajaran untuk mata pelajaran instalasi Listrik di SMK Swasta Imelda Medan dan media pembelajaran powerpoint untuk mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik yang kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, solusinya

7 adalah dengan pengembangan media pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik berbasis aplikasi Lectora Inspire untuk siswa kelas X jurusan teknik instalasi tenaga listrik(titl) di SMK Swasta Imelda Medan. Dalam pengembangan media pembelajaran interaktif ini penulis menggunakan model pengembangan ADDIE dengan menggunakan langkah-langkah Borg & Gall. Penulis juga menggunakan media ini dengan harapan semua siswa menjadi lebih tertarik untuk mempelajari materi dengan dibubuhi media yang menarik, sehingga minat dan respon belajar siswa semakin baik. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mengembangankan media pembelajaran yang menarik pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik berbasis aplikasi Lectora Inspire untuk siswa kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Swasta Imelda Medan? 2. Apakah media pembelajaran yang dihasilkan telah memenuhi kelayakan sebagai media pembelajaran di kelas serta bahan belajar mandiri untuk siswa kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga listrik di SMK Swasta Imelda Medan? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan media pembelajaran yang menarik pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik berbasis aplikasi Lectora Inpspire untuk

8 siswa kelas X Jurusan Teknik Instalasi tenaga listrik di SMK Swasta Imelda Medan. 2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dihasilkan sebagai media pembelajaran di kelas serta bahan belajar mandiri untuk siswa kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Swasta Imelda Medan. Kelayakan media dilihat dari data angket yang disebar baik ke siswa, ahli materi, dan ahli media. F. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan Produk yang dihasilkan berupa aplikasi media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dengan pokok bahasan system satuan internasional, Prinsip alat ukur, Alat ukur listrik, Pengukuran besaran listrik. Desain diaplikasikan dalam media komputer dengan perangkat lunak (software ) utama Lectora Inspire dan perangkat lunak pendukung antara lain paint, Adobe Flash CS dan aplikasi olah gambar lainnya. Media yang dikembangkan dilengkapi dengan teks, gambar, animasi, video, dan audio. Media pembelajaran berisikan penjelasan tentang materi Dasar dan Pengukuran Listrik serta terdapat soal soal untuk evaluasi. Kapasitas penyimpanan kurang dari 200 Mega Byte ( MB ) yang dapat dengan mudah disimpan dengan mudah dalam CD maupun Flashdisc. G. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini mempunyai manfaat antara lain :

9 a. Memberikan kontribusi teori Pengambangan media pembelajaran interaktif. b. Memberikan informasi tentang pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi lectora inspire. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini mempunyai manfaat antara lain : a. Bagi pengembang, memberikan pengetahuan tentang penggunaan aplikasi Lectora Inspire serta pemanfaatannya. b. Bagi guru memberikan kemudahan dalam menyampaikan materi instalasi listrik serta optimalisasi penggunaan komputer dalam proses pembelajaran. c. Bagi Kepala Sekolah sebagai Informasi untuk pengembangan pembelajaran yang lebih baik kedepannya. d. Menciptakan suasana proses pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswa. e. Referensi bagi pengenbang selanjutnya yang akan melakukan pengembangan media pembelajaran interaktif.