BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat khususnya pada bidang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kompor induksi type JF-20122

BAB V PEMBAHASAN Analisis Faktor. Faktor-faktor dominan adalah faktor-faktor yang diduga berpengaruh

DESAIN MATERIAL BEBAN DAN FREKUENSI RESONANSI KOMPOR INDUKSI UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI ENERGI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB II LANDASAN TEORI. Resistansi atau tahanan didefinisikan sebagai pelawan arus yang

BAB I PENDAHULUAN. wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Radio pemancar khusus untuk broadcasting merupakan sarana yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sejarah dan Aplikasi Transfer Daya Nirkabel

TRANSFORMATOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

STUDI PENGARUH DIAMETER RONGGA PENAMPANG KONDUKTOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU ARTIKEL. Oleh: DewiPuspitasari NIM

BAB I PENDAHULUAN. fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit penelitian tentang

BAB I PENDAHULUAN. disegala aspek kehidupan manusia. Untuk itu pengaplikasian ilmu pengetahuan

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti karena membutuhkan pengetahuan teori yang memadai serta. sering kali mengalami kesulitan dalam memahami materi tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Kolam No. 1 / jalan Gedung PBSI Telp , Universitas Medan

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

PENGARUH PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA KINERJA KOMPOR INDUKSI

BAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TRAFO. Induksi Timbal Balik

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

BAB II LANDASAN TEORI

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

BAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN. magnet akan dihasilkan disekitar kumparan. Fenomena ini dikenal sebagai

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

Bab III Rancangan dan Prosedur Percobaan

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

Fisika EBTANAS Tahun 1996

BAB I PENDAHULUAN. Minyak, gas serta batu bara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari

TRANSFORMATOR. Bagian-bagian Tranformator adalah : 1. Lilitan Primer 2. Inti besi berlaminasi 3. Lilitan Sekunder

Pemanas Listrik Menggunakan Prinsip Induksi Elektromagnetik

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

BAB II BUSUR API LISTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

PENGARUH PEMBEBANAN LAMPU HEMAT ENERGI TERHADAP KARAKTERISTIK HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE TEREKSITASI DIRI

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL

Studi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran

BAB I PENDAHULUAN. menstart mobil, menyalakan lampu body dan wiper. Serta ketika berjalan

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

LATIHAN UJIAN NASIONAL

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIASI BEBAN PADA PEMANAS INDUKSI UNTUK MENDAPATKAN PENGHEMATAN OPTIMUM

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga, penelusuran lebih jauh akan diketahui banyak hal mengenai kontstruksinya.

UN SMA IPA 2011 Fisika

PENGARUH VARIASI BAHAN DAN JUMLAH LILITAN GROUNDSTRAP TERHADAP MEDAN MAGNET PADA KABEL BUSI SEPEDA MOTOR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

Rangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

penukar panas. Ukuran pori regenerator lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pori stack. Ketiga, berdasarkan beda fase antara osilasi tekanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

Spark Ignition Engine

BAB I PENDAHULUAN. tegangan tinggi digunakan dalam peralatan X-Ray. Dalam bidang industri, listrik

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM Image not found BAB 14. GAYA, ENERGI DAN PERUBAHANNYALATIHAN SOAL BAB 14

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

Bab IV Data Percobaan dan Analisis Data

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap individu untuk ikut serta di dalamnya, sehingga sumber daya

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat khususnya pada bidang elektronika. Hampir semua peralatan menggunakan komponen elektronika, bahkan peralatan rumah tangga pun banyak sekali yang menggunakan sistem elektronika seperti alat untuk masak atau kompor. Namun dengan banyaknya peralatan elektronik yang digunakan, akan semakin besar pula penggunaan energi listrik. Alasan untuk menghemat biaya pula, peralatan rumah tangga banyak sekali yang diciptakan. Untuk itu perlu adanya inovasi yang hemat energi, hemat biaya, praktis, mudah digunakan dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Kompor induksi dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi masalahmasalah tersebut (Firda, 2008). Kompor induksi adalah salah satu produk modern dan sangat bermanfaat bagi orang banyak terutama ibu-ibu rumah tangga. Kompor induksi ini faktor keselamatannya lebih tinggi dari kompor listrik, kompor minyak dan kompor gas (Syahbardia, 2012). Karena sistem pemanas dengan induksi tidak menggunakan api, sehingga kemungkinan terjadi kecelakaan luka bakar rendah dan tingkat keamanan yang tinggi. Selain itu, proses ini tidak memanaskan udara di sekitarnya. 1

Kompor dengan menggunakan sistem pemanas induksi adalah kompor yang bekerja akibat efek induksi. Seperti kompor listrik, kompor induksi juga menggunakan energi listrik. Bedanya, jika kompor listrik menggunakan filamen untuk menghasilkan panas namun pada kompor induksi menggunakan alat masak itu sendiri untuk menghasilkan panas. Yaitu suatu kawat konduktor yang dialiri arus listrik yang akan muncul garis gaya magnet. Jika kawat konduktor tersebut dibentuk suatu kumparan, kemudian didekatnya diletakkan suatu materi yang dapat menghantarkan listrik (umumnya logam) maka logam tersebut akan menerima efek garis gaya magnet sehingga pada logam akan mengalir arus pusar (Tavakoli, 2009). Karena logam yang digunakan memiliki hambatan listrik dan adanya arus yang mengalir dalam logam tersebut maka akan menghasilkan daya pemanasan. Daya inilah yang keluar sebagai panas dan proses yang berlangsung dinamai pemanasan lewat induksi. Panas induksi adalah timbulnya panas pada logam yang terkena induksi medan magnet (Ridho i, 2008). Pemanas dengan induksi adalah kombinasi antara elektromagnetik dan perpindahan panas. Perpindahan panas dan elektromagnetik saling terkait erat karena sifat fisik bahan panas tergantung pada intensitas medan magnet dan suhu (Thompson, 2000). Penggunaan kompor induksi sering terkendala pada masalah konsumsi dayanya yang besar. Dari beberapa penelitian tentang pemanas dengan 2

induksi, disebutkan bagaimana efisiensi energi dari alat tersebut dapat lebih ditingkatkan. Perbaikan efisiensi energi pemanas induksi dengan melihat pengaruh perambatan energi panas dari sisi ukuran dan posisi suspector. Suspector yang diuji terbuat dari bahan stainless steel dan graphite (Park, dkk, 2009). Menurut Zhulkarnaen (2000), dengan merubah frekuensi pada kompor induksi, akan mempengaruhi waktu pencapaian panas, besarnya daya, besarnya energi elektrik, dan besarnya efisiensi energi. Dengan melakukan perubahan pada rangkaian pemanas induksi yaitu pada rangkaian inverter termasuk rangkaian resonansinya dan penambahan rangkaian pengatur keluaran panas. Pada rangkaian inverter seri resonan frekuensi tinggi untuk aplikasi pemanas induksi, akan diperoleh power transfer yang maksimum dengan bentuk tegangan dan arusnya sinusoidal (Sadhu, dkk, 2010). Dengan alasan-alasan tersebut diatas, perlu adanya penelitian bagaimana cara menaikkan efisiensi energi pada kompor induksi dengan memvariasikan perubahan frekuensi dan suspector. Dengan merubah frekuensi diharapkan dapat berpengaruh pada rangkaian resonansi pada kompor induksi, sehingga akan mempengaruhi waktu pencapaian panas, besarnya daya, besarnya energi elektrik, dan besarnya efisiensi energi. Dengan merubah ketebalan, jenis dan diameter dari bahan, diharapkan pula dapat berpengaruh terhadap perbaikan efisiensi energi. 3

Proses optimasi pada penelitian ini digunakan Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi, sebab Metode Taguchi mempunyai beberapa keunggulan seperti lebih efisien karena memungkinkan untuk melaksanakan penelitian yang melibatkan banyak faktor dan jumlah, memungkinkan diperolehnya suatu proses yang menghasilkan produk yang konsisten dan kokoh terhadap faktor yang dapat dikontrol, menghasilkan kesimpulan mengenai respon faktor-faktor dan level dari faktor-faktor kontrol yang menghasilkan respon optimum (Soejanto, 2009). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap efisiensi energi pada kompor induksi? b. Bagaimana desain material beban dan frekuensi resonansi kompor induksi untuk mendapatkan efisiensi energi? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi energi pada kompor induksi. b. Mendapatkan desain material beban dan frekuensi resonansi kompor induksi untuk mendapatkan efisiensi energi. 4

1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah : a. Menurunkan konsumsi energi listrik pada kompor induksi. b. Optimasi energi pada kompor induksi sebagai peralatan rumah tangga. 1.5. Batasan Masalah Supaya penelitian ini lebih terarah, mudah dipahami dan topik yang dibahas tidak melebar, maka perlu dilakukan pembatasan lingkup penelitian. Adapun pembatasan lingkup penelitian ini adalah: a. Obyek penelitian adalah kompor induksi type JF-20122 b. Karateristik kualitas yang akan diteliti yaitu pencapaian panas dengan energi yang optimal. c. Rancangan penelitian dengan menggunakan metode Taguchi yang mengacu pada matriks Orthogonal Array dengan menggunakan 3 level dan 4 faktor kendali. 5