BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan di suatu negara. Karena pada dasarnya suatu pembangunan ditujukan untuk dan oleh penduduk itu sendiri (Deonald,2007). Oleh sebab itu, informasi mengenai data penduduk sangat diperlukan untuk digunakan dalam perancangan suatu pembangunan. Di Indonesia, data kependudukan disajikan oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Namun data yang disajikan oleh BPS hanya bersifat tekstual. Penyajian data kependudukan masih belum bisa mewakili kondisi nyata. Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, penyajian data kependudukan diharapkan bisa lebih baik, dan bisa menggambarkan keadaan sebenarnya. Selain itu, data yang disajikan BPS juga sifatnya masih administratif, sehingga distribusi kepadatan penduduk masih belum terdefinisi dengan baik. Penyajian data distribusi penduduk yang seperti diatas tidak akan banyak membantu apabila digunakan dalam perencanaan kota/wilayah, karena data tersebut belum mewakili kondisi nyata seperti di lapangan. Salah satu perkembangan teknologi dalam ilmu pengetahuan yaitu teknologi Peginderaan Jauh (Remote Sensing). Sejauh ini, teknologi penginderaan jauh cukup memenuhi kebutuhan akan data spasial permukaan bumi. Untuk menghadapi masalah tersebut, maka teknologi penginderaan jauh memberikan suatu solusi dalam penyajian data kepadatan penduduk yang bisa mewakili keadaan yang sebenarnya. Data yang diharapkan tentunya tidak hanya dalam bentuk tekstual tapi juga disertai informasi spasial. Dengan menggunakan metode land use density yang didasarkan pada prinsip pembobotan, akan dicoba dihitung besarnya kepadatan penduduk untuk tiap-tiap klasifikasi perumahan pada wilayah administrasi yang diamati, yang kemudian - 1 -
data tersebut akan disajikan dalam bentuk peta tematik distribusi kepadatan penduduk. 1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan dari penelitian ini adalah: Menganalisis dan menyajikan peta distribusi penduduk yang bisa mewakili kondisi nyata Mengkaji bahwa, metode land use density dengan prinsip pembobotan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa pembobotan (Deonald,2007). Sasaran dari penelitian ini adalah: Memanfaatkan peranan teknologi penginderaan jauh untuk pembuatan peta distribusi kepadatan penduduk. Meningkatkan pengetahuan dalam kegiatan social mapping. 1.3 Batasan Daerah Penelitian Daerah studi pada penelitian ini adalah daerah Kelurahan Tamansari Bandung yang terdiri dari 20 Rukun warga (Rw). Arah Utara Selatan Timur Barat Tabel 1.1 Batas daerah penelitian Batas Jl. Pelesiran Jl. Padjajaran dan Jl. Martadinata Jl. Ir. H. Djuanda (Jl. Dago) Jl. Cihampelas dan Jl. Cipaganti - 2 -
Secara grafis, daerah studi pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut : Peta Kota Bandung Gambar 1.1 wilayah penelitian Tamansari 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah: Penelitian difokuskan pada klasifikasi untuk daerah permukiman saja. Metode yang digunakan dalam menganalisis distribusi kepadatan penduduk adalah metode land use density yang didasarkan pada prinsip pembobotan. Analisis dilakukan terhadap nilai kepadatan penduduk hasil hitungan untuk melihat bagaimana pengaruh penggunaan metode tersebut. Data yang digunakan yaitu citra satelit Quickbird tahun 2003. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang akan dilakukan adalah: 1. Telaah pustaka dengan mempelajari buku-buku,makalah maupun dari internet yang pernah dilakukan terkait dengan penelitian ini. 2. Pengumpulan data-data berupa: Citra satelit Quckbird tahun 2003 Peta batas administrasi Kotamadya Bandung Batas wilayah Rw untuk Kelurahan Tamansari Data jumlah penduduk dari Kelurahan Tamansari, per-rw tahun 2003-3 -
3. Pengolahan awal pada citra seperti, koreksi geometrik, pemotongan citra serta penajaman citra. 4. Menentukan batas wilayah penelitian pada citra Quickbird dengan menggunakan peta batas administrasi. 5. Melakukan klasifikasi tipe-tipe daerah permukiman dan non permukiman. 6. Melakukan dijitasi terhadap klasifikasi permukiman yang sudah dilakukan. 7. Menghitung luas area untuk tipe klasifikasi permukiman hasil dijitasi, karena luas ini yang akan digunakan dalam perhitungan. 8. Menghitung besarnya nilai kepadatan penduduk dengan menggunakan prinsip pembobotan. 9. Menyajikan data hasil perhitungan jumlah kepadatan penduduk daerah penelitian dalam bentuk peta. 10. Melakukan analisis, menarik kesimpulan dan pemberian saran. - 4 -
Keterangan : = Proses pengolahan data grafis -------------- = Proses pengolahan data tekstual Gambar 1.2 Diagram Metodologi penelitian - 5 -
1.6 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi 5 (lima) bab, penjelasannya adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitan dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Bab ini akan menguraikan secara singkat tentang definisi pengideraan jauh, karakteristik dari citra satelit Quickbird, sumber dan penyajian data jumlah penduduk, konsep penentuan jumlah penduduk dengan metode land use density, serta penerapan prinsip pembobotan untuk menentukan kepadatan penduduk dan klasifikasi dareah penelitian. BAB III PENGOLAHAN DATA DAN HASIL AKHIR Dalam bab ini akan dilakukan proses pengolahan citra yang meliputi tahapan pra pengolahan citra, interpretasi citra, dijitasi, perhitungan kepadatan penduduk, hingga penyajian hasil akhir. BAB IV ANALISIS Bab ini akan berisi analisis terhadap data yang digunakan, proses pengolahannya, penggunaan metode penelitian, hingga analisis hasil akhir. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan berisi kesimpulan dari keseluruhan pelaksanaan penelitian ini dan juga saran untuk penelitian selanjutnya. - 6 -