BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN. Rectifier. Mobile Phone / Remote Computer. Team Viewer. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Sistem

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HAND ROBOT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMODELAN HELIPAD MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

PRAKTIKUM 9 Penulisan dan Pembacaan ADC pada Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Input ADC Output ADC IN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Sistem Destilasi Menggunakan Tenaga Surya

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

POT IKLAN BERTENAGA SURYA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment.

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Implementasi Murray-Varley Bridge Berbasis Mikrokontroler untuk Mendeteksi Letak Hubung Singkat (Short Circuit) Kabel Listrik

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PROJECT LED SINYAL MORSE SOS

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Untai Hard Clipping Aktif

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

Transkripsi:

BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan oleh sensor dan mengatur operasi kerja dari Lampu LED. Pengaturan tersebut berfungsi untuk mengatur terang dan redupnya cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED tersebut. Pembuatan alat dibagi dalam beberapa blok perangkat yang mempunyai fungsi sendirisendiri. Pembuatan sistem meliputi perencanaan perangkat keras dan perencanaan perangkat lunak. 3.1 Prinsip Kerja Sistem Sistem yang telah dibangun, secara garis besar terdiri dari blok rangkaian seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Sensor LDR Microcontroller Arduino Uno Lampu LED Power Supply Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis Secara garis besar, cara kerja sistem ini adalah : Sensor akan mengirimkan sinyal informasi kepada microcontroller, informasi tersebut adalah pemberitahuan bahwa sensor menangkap Cahaya yang berada di dalam ruangan dengan intensitas yang berbeda-beda Sinyal tersebut kemudian diolah oleh Mikrokontroler Arduino Uno untuk diproses sebagai input data. 38

39 Setelah data tersebut diproses, kemudian microcontroller menghasilkan perintah untuk melakukan pengaturan arus yang akan digunakan untuk mencatu daya Lampu LED. Pengaturan arus akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor. 3.2 Perancangan Perangkat Keras Dalam pemilihan komponen pada sistem-sistem ini maka sangatlah penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini : 1. Menggunakan microcontroller dengan platform Open Source sehingga untuk pengembangannya dapat di support oleh komunitas pengguna microcontroller ini. 2. Menggunakan komponen-komponen yang tersedia di pasaran, sehingga harganya murah dan mudah di dapat. 3. Rangkaian yang sederhana sehingga mudah untuk dilakukan penambahan untuk pengembangan lebih lanjut. 3.2.1. Sensor Pada sistem ini menggunakan sensor yang dikombinasikan dengan resistor sehingga dapat berfungsi sebagai pembagi tegangan yang akan masuk ke dalam input arduino. Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan untuk memilih sensor ini adalah sebagai berikut: 1. Harga komponen sangat murah. 2. Komponen tersedia di mana-mana 3. Berbentuk rangkaian sederhana sehingga mudah dilakukan penggantian apabila terjadi kerusakan. 4. Rangkaian Dapat dibuat sangat kecil, dan kompak. 5. Menggunakan arus catu daya yang kecil. 6. Kehandalan sensor LDR yang tinggi. 7. Sensitivitas terhadap pembacaan intensitas cahaya yang sangat akurat.

40 Gambar 3.2 Sensor LDR From_Arduino_PS_5V R6 47kΩ R3 100kΩ Key=A 50% R1 1kΩ To_Arduino_Analog_IO_Pin3 LDR Gambar 3.3 Gambar rangkaian Sensor Pendeteksi Cahaya 3.2.2. Minimum Sistem Microcontroller Arduino Uno Rangkaian mikrokontroler berfungsi untuk mengolah informasi yang dihasilkan oleh modul sensor dan menghasilkan perintah untuk menyalakan LED otomatis untuk cerah dan redup. Rangkaian microcontroller ini menggunakan minimum sistem yang pada awalnya digunakan untuk mendownload listing program dari computer ke Chipset microcontroller. Diharapkan dengan minimum sistem ini akan dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membangun sistem garasi mobil otomatis ini. Berikut adalah minimum sistem dari Microcontroller Arduino Uno.

41 Gambar 3.4 Minimum sistem Microcontroller Arduino Uno Spesifikasi Hardware : Microcontroller Chipset Operating Voltage ATmega328 5V Input Voltage (recommended) 7-12V Input Voltage (limits) 6-20V Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output) Analog Input Pins 6 DC Current per I/O Pin DC Current for 3.3V Pin Flash Memory SRAM 40 ma 50 ma 32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by bootloader 2 KB (ATmega328)

42 EEPROM Clock Speed 1 KB (ATmega328) 16 MHz Sebuah rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen aktif seperti IC dan transistor, agar dapat bekerja maka diperlukan sebuah sumber catu daya. Modul Mikrokontroler Arduino Uno memerlukan tegangan untuk catu daya sebesar 12 Volt yang kemudian dihubungkan dengan IC regulator 7805 sehingga menghasilkan tegangan kerja sebesar 5 Volt. Gambar 3.3 merupakan skematik rangkaian catu daya yang dipakai untuk menyuplai daya ke platform mikrokontroler Arduino Uno dan gambar 3.4 merupakan skematik rangkaian minimum sistem mikrokontroler Arduino Uno. To PLN 220 Volt AC 0 T1 1 2 3 12 Volt AC 0 Volt AC 4 2 3 D1 1 1B4B42 C1 1000µF 1 7805 VREF VIN OUT 2 GND 3 5_Volt 0_Volt Gambar 3.5 Rangkaian Power Supply Microcontroller Arduino Uno 3.2.3. Rangkaian Lampu LED Rangkaian ini merupakan Lampu LED yang tersusun seri dan Parallel. Pada setiap lampu led akan terjadi tegangan jatuh sebesar 1.5 Volt. Tegangan power supply yang digunakan adalah 12 volt, namun apabila ingin menghubungkan dengan sumber daya 6 volt maka harus melakukan by-pass pada Resistor daya 6.8 Ohm / 5 Watt dengan menggunakan kabel jumper. Pada modul ini posisi grounding akan dihilangkan dan kemudian akan dihubungkan dengan kaki kolektor dari transistor darlington TIP 122. Sehingga TIP 122 akan berfungsi sebagai driver untuk mengatur arus yang masuk dan

43 melewati modul Lampu LED sehingga terang atau redupnya lampu LED dikendalikan oleh kuat-lemahnya arus yang akan masuk ke dalam lampu LED ini VCC 12V R2 6.8Ω LED4 LED7 LED10 LED13 LED16 LED19 LED22 LED5 LED8 LED11 LED14 LED17 LED20 LED23 D1 1N4372A LED6 LED9 LED12 LED15 LED18 LED21 LED24 LED25 LED26 LED27 LED28 LED29 LED30 LED31 Gambar 3.6 Rangkaian Modul Lampu LED Spesifikasi Hardware : Tegangan Kerja Arus Kerja Frekuensi Kerja 6 12 Volt 0 1 Ampere 50 60 Hertz 3.2.4. Rangkaian Driver Transistor TIP 122

44 Rangkaian di bawah ini merupakan driver untuk mengatur kuat-lemah arus listrik yang akan melewati modul lampu LED. Dengan berkerja seperti sakelar elektronik dengan sangat cepat maka total arus yang bergerak dapat dengan mudah diatur. VCC 12V To_LampuLED_Anoda To_LampuLED_Katoda 1N4001 D2 From_Arduino_Digital_IO_Pin9 Q2 TIP122 Gambar 3.7 Rangkaian Driver Lampu LED Transistor bekerja dengan Karakteristik saturasi dan cut off, ketika transistor berkerja pada saturasi maka Lampu LED akan tampak mati untuk sementara. Namun ketika transistor berkerja pada daerah cut off maka arus akan mengalir dari catu daya menuju kolektor transistor melewati Lampu LED sehingga akan menyebabkan lampu LED menghasilkan cahaya sesuai dengan arus yang melewatinya. 3.3 Perancangan Perangkat Lunak Berikut ini adalah listing program yang telah di download ke dalam chipset microcontroller. Port yang digunakan adalah Port I/O Analog A3 sebagai

45 penerima input data dari sensor dan PORT I/O Digital 9 sebagai output untuk memberikan perintah kepada transistor agar melakukan pengaturan arus yang mengalir melewati Lampu LED. ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ int ledpin = 9; // LED connected to digital pin 9 int analogpin = 3; // potentiometer connected to analog pin 3 int val = 0; // variable to store the read value void setup() { } pinmode(ledpin, OUTPUT); // sets the pin as output void loop() { val = analogread(analogpin); // read the input pin analogwrite(ledpin, val / 4); // analogread values go from 0 to 1023, analogwrite values from 0 to 255 Serial.println(val); // debug value }