Pengembangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Arab dengan memanfaatkan E-book dan atau E-library. Mudzakir AS (UPI Bandung)

dokumen-dokumen yang mirip
Assalamu alaikum wr. wb.

REVIU KURIKULUM BAHASA ARAB PERGURUAN TINGGI. Oleh Syihabuddin [PS Pend. Bahasa Arab, FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia]

BAB I PENDAHULUAN. agama, yaitu bahasa Arab. Oleh karena itu Bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam,

SKRIPSI LUQMAN BIN ABDUL HAMID NIM:

PROFIL ORGANISASI PROFESI PENGAJAR BAHASA ARAB ITTIHAADUL MUDARRISIN LI AL LUGHAH AL-ARABIYAH (IMLA)

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

Strategi dan Aplikasi Pemahaman Lintas Budaya. dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Oleh Mudzakir AS 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS HASANUDDIN

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

Membahas Kitab Tafsir

SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Keistimewaan Membaca Al-Qur an

SILABUS NAHWU 2 AR 303. Dr. Maman Abdurrahman, M. Ag. M. Zaka Alfarisi, S. Pd.

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. telah berfirman dalam al-quran surat al-baqarah ayat177:

TELAAH IHWAL HUKUM MENERJEMAHKAN NAS KEAGAMAAN DILIHAT DARI TEORI MENERJEMAH. Oleh Syihabuddin

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

BAB III BONEKA DALAM ISLAM. perempuan. Sedangkan menurut istilah disebutkan al-banat adalah

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

Pembaharuan.

BAB II BIOGRAFI SINGKAT AIDH AL-QARNI. Aidh al-qarni lahir di perkampungan al-qarn tahun 1379H (1960 M)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab dipilih Allah SWT sebagai bahasa Al-Qur'an, hal ini dijelaskan

JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSURI PONOROGO SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMI 2016/2017

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

UMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:

studipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Halaman Muka. Halaman muka ini terdiri: 1. dari menu pada sisi web, 2. Area pencarian utama. 3. Tombol login atau registrasi. 4. Informasi QP Project

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

Bukti Cinta Kepada Nabi

INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 40 TA 2007/2008

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam wujud bunyi itu (Muhammad, 2011:48). Bahasa merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JPBA FPBS UPI

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. Islam tersebut dinamakan orang mu min. Orang mu min adalah seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SILABUS TEORI TERJEMAH AR 110

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Istiqomah. Khutbah Pertama:

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses untuk memanusiakan manusia. Artinya pendidikan pada dasarnya adalah sebagai upaya mengembangkan

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

ANALISIS AYAT-AYAT KINÂYAH DALAM AL-QURAN DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGAJARAN BALAGHAH. Oleh : Yayan Nurbayan. Abstrak

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Mengapa Al-Quran Diturunkan Berbahasa Arab

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

: :

PENERAPAN IBADAH PADA ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS I A MARTAPURA KABUPATEN BANJAR. Oleh: ALI RAHMAD NIM:

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

MENJADIKANBAHASA ARAB SEBAGAI MEDIA PERADABAN DUNIA 1. Uril Bahruddin 2

DRAF KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Transkripsi:

Pengembangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Arab dengan memanfaatkan E-book dan atau E-library Mudzakir AS (UPI Bandung) Latar Belakang Dewasa ini dunia pengajaran bahasa dan sastra, termasuk di dalamnya bahasa dan sastra Arab, mengalami perkembangan pesat yang belum pernah dialami sebelumnya. Pengembangan pengajaran bahasa dan sastra Arab sangatlah penting di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan berbudaya yang universal. Perkembangan pengajaran bahasa dan sastra sejak dulu hingga sekarang merupakan matarantai panjang yang berkesinambungan, dan tidak ada satu bahasa pun di dunia yang dapat melepaskan diri dari latar belakang perkembangannya. Bahasa dan sastra Arab di Indonesia mempunyai perkembangan khusus yang berbeda dari perkembangan bahasa dan sastra lainnya karena kedudukan bahasa Arab di Indonesia sebagai bahasa agama Islam dan bahasa pengusung kebudayaan. Adalah tidak ada kewajiban yang lebih tinggi bagi seorang Muslim setelah beriman kepada Allah swt. selain dari menekuni dan asyik memahami firman-firmannya, yang mukjizat dan petunjuk yang tiada bandingnya, serta memahami cara-cara penerapan dan pelaksanaannya yang telah diajarkan oleh Nabi saw. yang membawakannya. Malasah berat dan parah yang kini dialami Bahasa Arab ialah bahwa ia tidak mendapatkan perhatian yang semestinya, tidak menjumpai seorang Muslim yang mencintai keunggulan, kesastraan dan kemukjizatan Kitab Sucinya, serta berkeinginan kuat untuk dapat memahaminya secara langsung. Oleh karena itu, peningkatan dan pengembangan apapun yang terkait dengan agama Islam di IAIN (UIN), atau lembaga lain akan terasa kurang bermanfaat dan kurang berbobot, tanpa disertai dengan peningkatan dan pengembangan bahasa dan sastra Arab yang memadai dan terstandar.

Paradigma Baru Para pakar bahasa biasanya memikirkan pengembangan suatu bahasa dilihat dari segi tujuan mempelajarinya sehingga dibedakanlah tujuan belajar bahasa Arab menjadi: bahasa Arab sebagai tujuan untuk fakultas Adab, Tarbiyah jurusan Bahasa Arab, dll.; dan bahasa Arab sebagai alat untuk fakultas Syariah, Tarbiyah jurusan PAI, dll. Dari sini, dibuatlah rencana pengembangan dan pengajaran bahasa Arab selanjutnya. Ini paradigma lama yang akibatnya mendiskriditkan bahasa Arab sebagai Bahasa Al- Qur`an dan Al-Hadits yang merupakan sumber dan asas utama agama Islam, dan lebih parah lagi beberapa bulan lalu muncul zikir "anjing-hu akbar", shalat dengan dua bahasa, dan bahkan di negara lain khutbah dan imam shalat Jum'at oleh seorang wanita, Aminah Wadud, dengan alasan "Islam bebas jender", dll. Meskipun jurusan-jurusan yang mempelajari bahasa Arab sebagai tujuan dan atau sebagai alat, masih tetap dan tidak burubah, dan mudah-mudahan tidak musnah, tetapi kewajiban yang dipikul masing-masing sama, yaitu kewajiban seorang Muslim yang sadar akan jati dirinya, sadar akan Kitab Sucinya dan Sunnah Nabinya, dan sadar akan agamanya. Misalnya, bagaimana seorang mahasiswa jurusan Tafsir/Hadits akan mengerti dan dapat menjelaskan dengan baik dan benar ayat "fa shalli li rabbika wanhar"1), jika pelajaran nahwu, sharaf, balaghah, naqdul adab, kesastraan, dan lainlainnya berada di bawah standar untuk memahami Al-Qur'an itu sendiri? Dan banyak pula istilah dan atau frasa yang disalahartikan akibat kekurangfahaman terhadap bahasa Arab. Misalnya, "fî sabîlillâh" selalu saja diterjemahkan secara harfiah menjadi "di jalan Allah", yang lepas konteks. Maka bagaimana menerjemahkan cerpen Al-Manfaluthiy "Fî Sabîl al-tâj". Apakah menjadi "di jalan mahkota"? Atau adakah padanannya dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar? Juga terjemahan "inna" atau "anna" menjadi "sesungguhnya" yang seakan-akan telah baku. Apa tidak ada padanan lain dalam bahasa Indonesia sesuai konteks dan penggunaan "anna" dan "inna" menurut aturannya dalam bahasa Arab? Hal-hal tersebut dan yang serupa itu biasanya terjadi karena pengajaran bahasa Arab (asing) terlepas dari dasar falsafinya yang terdiri atas 5 C's: communication, cultures, connections, comparisons, dan communities, sebagaimana disebutkan ACTFL 2002: Standards for Foreign Language Teaching.

Pembedaan pengajaran bahasa dan sastra Arab karena maksud dan tujuan belajar bagi mahasiswa tidak perlu dipertahankan lagi karena setiap Muslim mempunyai kewajiban yang sama melalui bidang yang berbeda terhadap Kitab Sucinya dan Sunnah Nabinya. Bahkan seorang mahasiswa jurusan tafsir/hadits pun harus mengerti pula al-'arudh wal Qawafi, jika ingin mengetahui dengan baik karya-karya standar dalam bidangnya. Al-Albany, yang dikenal sebagai ahli hadits, di dalam kitabnya Irwa' al-ghalil hampir dalam setiap babnya mengemukakan bait-bait puisi Arab. Imam al-syafi'i sendiri, yang dikenal ahli fiqih dan imam mazhab, juga mempunyai kumpulan puisi yang dikenal dengan "Diwan al-syafi'i". Mahasiswa berkonsentrasi dalam bidang aqidah pun harus dapat memahami karya-karya Ibn Hazm al-zhahiry dan lainnya, yang sarat dengan muatan filsafat dan cara berpikir, seperti kitab al- Fishal fil Milal, wal-ahwa` wan Nihal. Relevansi Pengembangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Arab Berdasarkan pertimbangan pada latar belakang dan paradigma baru di atas, maka sangat pentinglah bagi kita untuk mengembangkan pengajaran bahasa dan sastra Arab secara total, tanpa harus dikotak-kotakkan untuk jurusan A, jurusan B, atau jurusan lain sehingga nantinya akan dapat mengantarkan dan menyiapkan mahasiswa menuju bidang garapannya masing-masing secara memadai dan dengan bekal yang bulat. Perbedaan itu hanya muncul dalam praktek bidang keilmuannya yang berbeda sehingga mahasiswa jurusan tafsir/hadits juga mengerti dan dapat memahami puisi dalam bidang keilmuannya, tanpa harus dapat membuat puisi seperti itu. Sedangkan mahasiswa jurusan sastra Arab fakultas Adab harus dapat membuat puisi dengan pola dan aturan tertentu. Intinya, IAIN/UIN atau lembaga kependidikan yang terkait dengan bahasa dan sastra Arab harus mampu "go public" di zaman global ini seperti pernah diraih Syaikh Nawawi dari Banten di masa lalu sebagai "sayyid ulama Hijaz". Pelaksanaan Pengembangan Bahasa dan Sastra Arab Oleh karena bahasa dan sastra Arab bersifat total, maka pengembangannya juga harus bersifat total pula. Totalitas pengembangan bahasa dan sastra Arab ini meliputi berbagai bidang yang terkait dengan kebahasaan/linguistics, kesastraan/literatures, pengajaran/teachings, dan bidang lain yang mungkin diperlukan, serta harus dilaksanakan secara terpadu (integrated), dengan pengertian bahwa semua mata

kuliah yang berhubungan dengan keislaman seperti fiqih, tarikh Islam, aqaid, dll., kitab-kitab rujukannya harus dalam bahasa Arab seperti dilaksanakan Universitas Islam Madinah dalam "Ta'lim al-lughah al-'arabiyyah li Ghair Nathina biha". Sementara buku-buku terjemahan hanya digunakan sebagai pembantu yang dapat memudahkan dan mempercepat proses. Lembaga-lembaga bahasa seperti yang ada di setiap IAIN harus ditingkatkan dan diberdayakan baik dalam hal sumber daya maupun materi kebahasaaraban, setidaknya dalam bahan-bahan rujukan, agar dapat menyiapkan mahasiswa menghadapi dan menekuni bidang keilmuannya masing-masing. Jurusan-jurusan juga harus ditingkatkan dan diberdayakan sumber daya dan sumber-sumber keilmuannya dengan rujukanrujukan standar berbahasa Arab dalam bidang masing-masing sehingga dapat menelurkan tamatan yang berkualitas dalam bidang masing-masing. Dalam hal peningkatan materi kebahasaaraban dan rujukan penting lainnya perlu kiranya dimanfaatkan e-book atau e-library karena faktor kelangkaan rujukan-rujukan itu sendiri secara manual, harga yang sangat mahal, keusangan materi yang ada dalam buku-buku kuno, dan faktor-faktor lain. Langkah-langkah 1. Menyadarkan, terutama para dosen, akan perlunya peningkatan pengetahuan tentang bahasa dan sastra Arab, dan perlunya peningkatan pengetahuan dalam bidang keilmuan. 2. Melengkapi, terutama para dosen, dengan e-book/e-library dalam rangka meningkatkan kualitas tamatan. 3. Mendiskusikan secara periodik masalah-masalah yang berkenaan dengan perkembangan bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. 4. Langkah lain yang mungkin dilakukan setelah kegiatan berjalan. Harapan Dengan terlaksananya kegiatan yang diajukan dalam makalah ini, diharapkan mutu tamatan IAIN (UIN), atau lembaga pendidikan lain yang terkait dengan bahasa dan sastra Arab akan meningkat. Insya Allah.

Catatan: 1) Di dalam Tafsir Al-Qurthubi dijelaskan, bahwa ayat ini berdasarkan konteksnya bukan perintah untuk berkurban sebagaimana difahamkan sebagian orang. Ia adalah perintah untuk meningkatkan ibadah karena al-kautsar (kebaikan yang banyak) yang telah dikaruniakan Allah kepada Nabi-Nya, dan perintah untuk mengangkat tangan pada waktu shalat karena seperti itulah shalat para malaikat. Begitu pula di dalam tafsir-tafsir lainnya dan di dalam kitab "Fat-hul Ghafûr fî Wadh'il Aidiy 'ala al-shudûr" oleh Al-Sindiy. CURRICULUM VITAE Nama : Mudzakir AS Kelahiran : Kebumen, 6 Juli 1952 Pendidikan : 1- Sarjana Sastra Arab (1977) IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2- Magister Administrasi Pendidikan (1987) IKIP Bandung 3- Sedang menunggu ujian disertasinya (Jur. Peng. Bahasa) PPs UPI Pekerjaan : Dosen Program Pendidikan Bahasa Arab UPI Bandung Pengalaman: 1- Tim Internet IKIP 1998-2000 2- Staf Ahli Internet UPI 2001-3- Divisi Litbang Ittihadul Mudarrisin Lillughatil Arabiyah (IMLA) Cabang Bandung 2004-2007 4- Ketua Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PSIBA) 2005-2009 Karya : 1. Terjemah Fiqih Sunnah Juz 14, AlMa'arif Bandung 2. Studi tentang Ilmu-ilmu Al-Qur`an (terj.), Litera AntasNusa Jakarta 3. Tafsir Bayani Bintusy Syathi` (terjemah), Mizan Bandung 4. Kiat Mendidik Anak (editor), PSIBA Press Bandung 5. Terjemah, artikel dan makalah yang tidak disebutkan di sini.