Journal of Sport Sciences and Fitness

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

Latihan Massed Practice dan Distribute Practice untuk Akurasi Tendangan ke Gawang

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN BOLA JALAN DAN BOLA DIAM TERHADAP AKURASI TENDANGAN KE GAWANG SEKOLAH SEPAKBOLA GELORA MUDA KELOMPOK UMUR 11 TAHUN

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

PENGARUH LATIHAN BEREDAR DENGAN BOLA TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA PEMAIN U-17 SSB SATRIA ZAHRA PEKANBARU

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

Journal of Sport Sciences and Fitness

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

Pengaruh Latihan Flick Bola Diam dan Latihan Flick Bola Bargerak terhadap Hasil Tembakan Hoki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

PENINGKATAN TEKNIK SHOOTING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Unnes Journal of Sport Sciences

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

Journal of Sport Sciences and Fitness

Pengaruh Latihan Plyometric (Yusuf Sanggantara) 1. Oleh : Yusuf Sanggantara, fakultas ilmu keolahragaan

Journal of Sport Sciences and Fitness

Oleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Sport Sciences and Fitness

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

Journal of Sport Sciences and Fitness

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

PENGARUH LATIHAN SASARAN MENGGUNAKAN BAN BEKAS TERHADAP HASIL SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA HIDAYATUL MUHSININ

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

EFFECTS OF SKILLS TRAINING PENALTY AREA SHOTS ON SHOOTING ACCURACY OF TALENT IN SSB BINA BAKAT U-17 PEKANBARU

TINGKAT KECAKAPAN BERMAIN SEPAKBOLA DAN TEKNIK SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA REAL MADRID FOUNDATION UNY USIA TAHUN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

SKRIPSI OLEH : ARGA RIZKY YUARTA NPM:

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

Journal of Physical Education and Sports

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN

Transkripsi:

JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH LATIHAN TENDANGAN DENGAN PERUBAHAN JARAK DAN LATIHAN TENDANGAN DENGAN MENGUBAH UKURAN TARGET TERHADAP AKURASI TENDANGAN LAMBUNG SEPAKBOLA PADA SSB PUTRA TUGU MUDA SEMARANG Muhamad Ahmad Muhlisin 1, Prapto Nugroho 2 Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2014 Disetujui November 2014 Dipublikasikan Desember 2014 Keywords: Soccer ; Accuracy; Kick Abstrak Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh latihan menendang dengan perubahan jarak sasaran. (2) mengetahui pengaruh latihan menendang dengan mengubah ukuran target. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desaign pre-test dan post-test group desaign. Populasi penelitian pemain SSB Putra Tugu Muda Semarang berjumlah 130 pemain, sampel 16 pemain usia 12 tahun. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive sampling. Metode analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian untuk kelompok 1 (Latihan menendang dengan perubahan jarak) Pre-test nilai minimal 1, nilai maksimal 5, nilai mean 2,875. Post-test nilai minimal 4, nilai maksimal 9, nilai mean 6,75. Untuk kelompok 2 (Latihan menendang dengan mengubah ukuran target) Pre-test nilai minimal 1, nilai maksimal 4, nilai mean 2,5. Post-test nilai minimal 3, nilai maksimal 7, nilai mean 5,375. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) ada pengaruh latihan tendangan dengan perubahan jarak terhadap hasil akurasi tendangan lambung pada SSB Putra Tugu Muda Semarang (2) ada pengaruh pada latihan tendangan dengan mengubah ukuran target terhadap hasil akurasi tendangan lambung pada SSB Putra Tugu Muda Semarang (3) latihan tendangan dengan perubahan jarak lebih baik dari pada latihan tendangan dengan mengubah ukuran target terhadap hasil akurasi tendangan lambung pada SSB Putra Tugu Muda Semarang. Abstract Football is a team game played by two teams of eleven players, including goalkeeper The purpose of this study is to (1) find out the influence of exercises kicked off with the changes tothe target distance. (2) know the influence of exerciseskicked off by changing the size of the target. The method used is the quantitative methods with thedesaign pre-test and post test group-desaign. Population research projects a SSB Son Young Monument Semarang totaled 130 players, a sample of 16 player sage 12 years. Sample with drawal technique using a Purposive sampling. Methods of data analysis using t-tests to test. Research results for Group 1 (Exercise kicked off with the changing distance) Pre-test value of minimum 1, maximum value 5, mean value of 2,875. Posttest value of minimum 4, maximum value of mean value of 9,6.75. For Group 2 (kicking Exercise with changing the size of the target) Pre-test value of minimum 1,maximum value of 4, the value of the mean of 2.5. Post-test value for a minimum of 3, maximum value is 7, the value of the mean 5,375. Summary in this study are (1) there is the influence of practice kicks with the changing distance to the stomach kick accuracy results on SSB's son Young Monument Semarang (2) there is an influence on the practice of changing the size of the target with a kick to the stomach kick accuracy results on player SSB's son Young Monument Semarang (3) practice kicks with the changes the distance better than practice kicks withre size target against stomach kick accuracy results on player SSB Son Young Monument Semarang. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Lantai 3 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: muhamadahmadm93@gmail.com ISSN 2252-6528 40

PENDAHULUAN Sepakbola merupakan permainan yang sering kita jumpai di desa maupun dikota. Sepakbola adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, dan seorang diantaranya adalah penjaga gawang. Masing-masing regu harus berusaha memasukan bola sebanyakbanyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan. Suatu regu dinyatakan menang apabila regu tersebut dapat memasukan bola terbanyak ke gawang lawannya, dan apabila skor sama, maka permainan dinyatakan seri (Sucipto, dkk 2000:7). Sepakbola merupakan cabang olahraga yang dimainkan oleh dua regu dengan masing-masing regu terdiri dari 11 pemain termasuk penjaga gawang yang berbeda. Untuk dapat bermain sepakbola dibutuhkan lapangan yang luas, sepatu bola, bola sepak dan peralatan yang mendukung lainnya. Tujuan dari bermain sepakbola adalah memasukan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya dan menjaga pertahanan sendiri agar gawang tidak kemasukan bola oleh lawan. Permainan sepakbola medern saat ini mengalami perkembangan, perubahan dan kemajuan yang sangat pesat, baik dari segi teknik keadaan kondisi fisik pemain taktik permainan maupun mental pemain saat bermain. Hal tersebut dapat dilihat dari tayangan-tayangan olahraga sepakbola dilayar televisi seperti liga-liga eropa, liga champion, maupun piala dunia. Dari tayangan tersebut dapat dilihat bagai mana para pemain sepakbola mengolah bola dengan lincah dan cepat dengan strategi penyerangan maupun strategi saat bertahan. Menendang bola merupakan salah satu karakteristik pemain sepakbola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak ke arah gawang (shooting at the goal). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki. Menendang bola merupakan salah satu teknik dasar dengan bola yang paling banyak dilakukan dalam permainan sepakbola. Maka teknik menendang bola merupakan dasar didalam bermain sepakbola. Seorang pemain yang tidak menguasai teknik menendang bola dengan baik, tidak akan mungkin menjadi pemain yang baik. Kesebelasan yang baik adalah suatu kesebelasan yang semua pemainnya menguasai teknik menendang bola dengan baik, dengan cepat, cermat, dan tepat pada sasaran, sasaran teman maupun dalam membuat gol ke mulut gawang lawan. Menendang bola dengan kaki bagian dalam paling banyak digunakan dalam permainan sepakbola. Dengan menggunakan teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam, pemain dapat mengarahkan bola tepat pada sasaran. Sehingga memudahkan teman untuk menguasai bola serta dapat menyusun serangan dari kaki ke kaki yang mungkin menemukan kelemahan lawan dengan umpan lambung. Untuk mendapatkan hasil teknik menendang bola yang baik dibutuhkan kemampuan teknik menendang bola yang baik perlu diperhatikan: 1) kaki tumpu, 2) kaki yang menendang, 3) bagian bola yang ditendang, 4) sikap badan, 5) pandangan mata. Dari teknik tersebut dapat diwujutkan bila didukung dengan kondisi fisik pemain secara baik. Unsur utama dalam bermain sepakbola meliputi kelenturan tubuh atau gerak badan, kecepatan, ketangkasan, dan kelincahan, ketahanan aerobik dan anaerobik serta kekuatan otot. Yang menjadi perhatian di sini adalah kecepatan, kekuatan, dan kelincahan seseorang dalam bermain sepakbola, karena kecepatan, kekuatan, dan kelincahan sangat berpengaruh terhadap kemampuan teknik dasar permainan sepakbola itu sendiri sehingga seorang pemain sepakbola dapat menciptakan prestasi yang gemilang (Luxbacher, 2004:1). Penulis ingin meneliti dan memberi latihan yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dalam akurasi tendangan lambung dengan alasan banyak rata-rata pemain SSB 41

Purta Tugu Muda Semarang kurang mampu menguasai keterampilan teknik menendang bola dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pemain SSB Purta Tugu Muda Semarang pada saat melakukan latihan maupun dalam pertandingan. Kualitas akurasi tendangan lambung bolanya kurang baik, sehingga saat melakukan tendangan lambung bola sering dipotong oleh lawan dan menjadikan alur serangan perpindahan bolanya menjadi lambat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keterampilan menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam tidak bisa optimal yaitu dari teknik menendang bolanya sendiri, kondisi fisik seorang pemain dan kondisi lapangannya sendiri. Jika dilihat dari segi teknik yaitu kurangnya materi latihan dalam melakukan latihan teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam secara benar dan efektif. Program latihan menendang dengan perubahan jarak sasaran dan latihan menendang dengan mengubah ukuran target dilakukan dalam 14 kali pertemuan, dengan 4 kali pertemuan setiap minggu. Pada minggu pertama untuk latihan menendang dengan perubahan jarak sasaran melakukan tenendang dengan jarak tempuh 10 meter dengan sasaran tetap yaitu 4 meter x 4 meter, minggu kedua dengan diubah jarak tempuh menjadi 20 meter dengan sasaran tetap 4 meter x 4 meter, minggu ketiga dengan diubah jarak tempuh menjadi 30 meter dengan sasaran tetap 4 meter x 4 meter. Sedangkan latihan menendang dengan mengubah ukuran target pada minggu pertama melakukan tendangan dengan jarak tempuh 30 meter dengan sasaran 8 meter x 8 meter, minggu kedua melakukan tendangan dengan jarak tempuh yang sama yaitu 30 meter dengan sasaran 6 meter x 6 meter, minggu ketiga melakukan tendangan dengan jarak tempuh 30 meter dengan sasaran 4 meter x 4 meter. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti hasil akurasi tendangan lambung dengan menggunakan latihan menendang dengan perubahan jarak sasaran dan latihan menendang dengan mengubah ukuran target. Dari masalah yang ada diatas maka penulis akan memilih judul didalam penelitian yaitu: Pengaruh Latihan Tendangan Dengan Perubahan Jarak dan Latihan Tendangan Dengan Mengubah Ukuran Target Terhadap Akurasi Tendangan Lambung Sepakbola pada SSB PUTRA TUGU MUDA Semarang. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pre-test dan post-test group desaign. Dalam desain ini dilakukan tes sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen (Suharsimi Arikunto, 2010:124). Dengan perlakuan yang diberikan terlihat hubungan sebab akibat sebagai pengaruh pelaksanaan latihan di dalam proses pemberian treatment berupa latihan tendangan dengan perubahan jarak dan latihan tendangan dengan mengubah ukuran target. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 130 pemain dari kemudian diambil 16 pemain untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sample. Purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasari atas strata, random atau daerah teteapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Suharsimi Arikunto, 2009:113). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu latihan tendangan dengan perubahan jarak dan latihan tendangan dengan mengubah ukuran target dan variabel terikat yaitu akurasi tendangan lambung sepakbola. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes keterampilan sepakbola menurut Totot Subroto (2007:12.13) DR. Norbert Rogalski dan DR. Ernst G. Degel menggunakan bujur sangkar yang berukuran 4 meter x 4 meter dengan jarak menendang 30 meter. Sampel melakukan penelitian menendang ke dalam bujur sangkar sebannya 10 kali. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji-t. 42

PEMBAHASAN Hasil penelitian Data penelitian dinilai menggunakan tes keterampilan sepakbola DR. Norbert Rogalski Tabel.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Kelompok Latihan Rata-rata Pre Test Rata-rata Post Test dan DR. Ernst G. Degel yang dilakukan sebelum treatment dan setelah treatment dari masing-masing kelompok. Secara keseluruhan hasil analisis dapat dilihat pada table 1 berikut: Peningkatan ( t hitung : t tabel ) Signifikan Kelompok 1 2,875 6,75 3,875 11,05> 2,20 Kelompok 2 2,50 5,375 2,875 12,68> 2,07 Berdasarkan tabel diatas diketahui semua kelompok latihan menunjukan ada perbedaan sebelum dan sesudah treatment. Namun demikian hasil kelompok 1 yaitu latihan tendangan dengan perubahan jarak memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok 2 yaitu latihan tendangan dengan mengubah ukuran target. Hasil pre test pada kelompok 1 yaitu latihan tendangan dengan perubahan jarak diperoleh rata-rata 2,875 dan post-test dengan rata-rata 6,75 sehingga peningkatan yang dialami kelompok 1 yaitu 3, 875. Hasil pre test kelompok 2 yaitu latihan tendangan dengan perubahan jarak diperoleh rata-rata 2,50 dan post test dengan ratarata 5,375 sehingga peningkatan yang dialami kelompok 2 yaitu 2,875. Pengaruh latihan tendangan dengan perubahan jarak terhadap hasil akurasi tendangan lambung dapat dilihat dari analisis uji t seperti tampak pada table 2 berikut: Tabel.2 Hasil Uji t Tes Awal (Pre Test) dan Tes Akhir (Post Test) Kelompok 1 Kelompok Eksperimen Peningkatan t hitung t tabel Keterangan Tes awal (Pre Test) 2,875 Tes akhir (Post Test) 6,75 3,875 11,05 2,20 H0 ditolak Terlihat pada table 2 rata-rata nilai sebelum latihan sebesar 2,875 dan setelah latihan mengalami peningkatan sebesar 3,875 sehingga nilai setelah latihan menjadi 6,75. Berdasarkan hasil uji t hitung = 11,05pada taraf signifikan 5% dengan db = 8-1=7 diperoleh t table = 2,20. Karena t hitung (11,05) > t tabel (2,20) yang berarti Ho ditolak. Dengan kata lain terjadi peningkatan nilai yang signifikan pada sampel setelah mengikuti latihan latihan tendangan dengan perubahan jarak dan latihan tendangan dengan mengubah ukuran target. Pengaruh latihan tendangan dengan mengubah ukuran target terhadap hasil akurasi tendangan lambung apat dilihat dari analisis uji t seperti tampak pada tabel 3 berikut: Tabel.3 Hasil Uji t Tes Awal (Pre Test) dan Tes Akhir (Post Test) Kelompok 2 Kelompok Eksperimen Ratarata Ratarata Peningkatan t hitung t tabel Keterangan Tes awal (Pre Test) 2,5 Tes akhir (Post Test) 5,375 2,875 12,68 2,20 H0 ditolak 43

Terlihat pada table 3 rata-rata nilai sebelum latihan sebesar 2,5 dan setelah latihan mengalami peningkatan sebesar 2,875 sehingga nilai setelah latihan mejadi 5,375. Berdasarkan hasil uji t hitung = 12,68 pada taraf signifikan 5% dengan db = 8-1= 7 diperoleh t table = 2,07 karena t hitung (12,68)> t table (2,07) yang berarti Ho ditolak.dengan kata lain terjadi peningkatan nilai yang signifikan pada sampel setelah mengikuti latihan tendangan dengan mengubah ukuran target. Mengetahui mana yang lebih efektif antara hasil latihan tendangan dengan perubahan jarak dengan latihan tendangan dengan mengubah ukuran target terhadap akurasi tendangan lambung munggunakan uji perbedaan mean akhir kelompok1 dan kelompok2. Terlihat pada table 1 rata-rata tes akhir kelompok1 sebesar 6,75 dan kelompok2 sebesar 5,375, berarti rata-rata tes akhir kelompok1 lebih besar dari pada kelompok 2. Pada tabel 1 menyebut bahwa peningkatan yang dialami kelompok1 sebesar 3,875 dan kelompok2 sebesar 2,875, berarti peningkatan kelompok1 lebih besar dari pada kelompok2. Dilihat dari hasil rata-rata tes akhir dan peningkatan yang terjadi pada tiap kelompok, berarti kelompok1 lebih baik dari kelompok2. PEMBAHASAN Kedua metode latihan tersebut dalam pelaksanaannya mempunyai persamaan yaitu mengajarkan urutan bagian gerak dari setiap unsur gerak seperti posisi siap, gerak awalan, saat melakukan tendangan, dan koordinasi mata sehingga menjadi satu rangkaian gerakan secara utuh. Sedangkan perbedaannya yaitu kelompok 1 melakukan latihan tendangan dengan perubahan jarak dan kelompok 2 latihan tendangan dengan mengubah ukuran target yang dapat dilihat dari hasil tendangan ke arah sasaran bujur sangkar. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan tendangan dengan perubahan jarak terhadap peningkatan akurasi tendangan lambung. Rata-rata hasil tendangan pada SSB Purta Tugu Muda Semarang sebelum latihan 2,875 dan setelah latihan mengalami peningkatan sebesar 3,875 menjadi 6,75.dengan mengikuti latihan tersebut mengalami peningkatan yang signifikan terbuktidari hasil uji t sebesar 11,05 > t tabel (2,201). Hasil penelitian pada dengan latihan tendangan mengubah ukuran target menujukan bahwa ada pengaruh yang terhadap peningkatan akurasi tendangan lambung. Rata-rata sebelum latihan sebesar 2,5 dan setelah latihan mengalami peningkatan sebesar 2,875 menjadi 5,375. Dengan mengikuti latihan tersebut mengalami peningkatan yang signifikan terbukti dari hasil uji t sebesar 12,68> t tabel (2,07). Melihat hasil rata-rata tes akhir dari kelompok1 dan kelompok2 yaitu 6,75< 5,375dan melihat dari peningkatan yang dialami kelompok 1 dan 2 sebesar 3,875> 2,875berarti kelompok1 lebih baik dari pada kelompok2, dengan demikian latihan tendangan dengan perubahan jarak efektif dari latihan tendangan mengubah ukuran target terhadap hasil akurasi tendangan lambung pada sepakbola. Terjadinya peningkatan hasil akurasi tendangan lambung karena adanya frekuensi dan intensitas latihan yang sesuai, sehingga ketrampilan menendang bola menggunakan latihan tendangan dengan perubahan jarak lebih baik dan efisien. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh pendekatan latihan tendangan dengan perubahan jarak terhadap hasil akurasi tendangan lambung sepakbola pada SSB Putra Tugu Muda Semarang. Ada pengaruh pendekatan pada latihan tendangan dengan mengubah ukuran target terhadap hasil akurasi tendangan lambung SSB Putra Tugu Muda Semarang. Latihan tendangan dengan perubahan jarak lebih baik dari pada latihan tendangan dengan mengubah ukuran target terhadap hasil akurasi tendangan lambung sepakbola SSB Putra Tugu Muda Semarang. 44

DAFTAR PUSTAKA Joseph A. Luxbacher. 2004. Sepakbola Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. --------------------------. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Toto Subroto. 2007 Permainan Besar. Jakarta: Universitas Terbuka. 45