BAB I PENDAHULUAN. keterpurukan dan mampu bersaing dengan bangsa lain, namun mengelola dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan perubahan di segala bidang kehidupan. Kemajuan ini tentu

BAB I PENDAHULUAN. Melalui mata pelajaran Kewarganegaraan juga diharapkan warga Negara

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. penyebab gagalnya penanaman nilai dan moral pada siswa dan generasi. muda pada umumnya. Menurunnya moralitas, pejabat yang korup,

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. siswa serta didukung oleh lingkungan belajar mengajar yang kondusif.

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani ( civil society), pendidikan kewarganegaraan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum istilah sains memiliki arti kumpulan pengetahuan yang tersusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan investasi jangka panjang manusia guna dapat bersaing pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jenjang pendidikan dasar, sekolah seyogyanya dikembangkan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dimasa sekarang maupun dimasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber daya

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Undang-undang RI No. 20 Th Bab 1 pasal 1. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan pelajaran yang wajib

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

SKRIPSI. Oleh : Nama : Yusevi Nim : A

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata

BAB I. PENDAHULUAN. bukan hanya perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, tetapi lebih dari itu,

BAB I PENDAHULUAN. Optimalisasi pendidikan sangat penting dilakukan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

VARIASI PENATAAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran PKn semester I SD Negeri 2 Grendeng, diperoleh data bahwasanya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat serta mempelajari masalah-masalah yang ada di dalamnya. Mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) pembelajaran PKn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di

I. PENDAHULUAN. secara rinci masing-masing kajian tersebut dikemukakan sebagai berikut. Pendidik di SMK Negeri 1 Candipuro harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di SD adalah memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hayat. Dengan pendidikan dapat membantu mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. No. 20 tahun 2003: 33). Hal ini disesuaikan dengan dunia pendidikan yang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No10 ISSN X. Darmiah SD Inpres Perumnas, Palu, Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN. lanjut dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS di

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Kaling berpenghasilan dari hasil membuat batu bata dan karyawan. anak jadi rendah sehingga prestasi juga rendah pula.

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0710 ALIAGA IV

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. yang kondusif. Di mana proses belajar lebih berpusat kepada siswa (student

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. dilalui setiap individu dalam setiap jenjang pendidikan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas yang sangat komplek dan berat, karena sebagian besar guru,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu proses pembentukan sikap, kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Melalui pendidikan manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang beradab menganggap pendidikan sebagai suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tentu tidak lepas dari dunia pendidikan. Karena. adalah dengan cara memeperbaiki proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu. manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembelajaran, maka berkaitan dengan kinerja guru diperlukan adanya totalitas dan

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan. keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan di Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. penerus di mana negara Indonesia harus menghindari sistim pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) sebagian besar masih menggunakan

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pendidikan Nasional yang menjamin pemerataan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, dan memberikan fasilitas belajar yang optimal. Namun demikian

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Untuk menentukan perkembangan individu baik dari segi kognitif, afektif,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang tercantum dalam kurikulum pendidikan. Mata pelajaran ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dicapai siswa dapat memenuhi kriteria pencapaian tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang maslah yang diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah merupakan investasi jangka panjang yang memiliki pengaruh besar terhadap kesejahteraan individu atau sosial. Dengan mengutamakan sektor pendidikan, sebuah bangsa dapat bangkit dari keterpurukan dan mampu bersaing dengan bangsa lain, namun mengelola dan memajukan sebuah sistem pendidikan bukanlah hal yang mudah, perlu di dukung dan diperjuangkan oleh semua pihak. Salah satunya yang berperan dan mendukung,memajukan pendidikan adalah sekolah-sekolah dasar. Sekolah Dasar merupakan jenjang tingkat pertama Program Pendidikan Dsar Sembilan Tahun yang dicanangkan oleh pemerintah. Tingkat pendidikan ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada anak Indonesia untuk menjadi manusia Indonesia yang sesuai dengan cita-cita nasional. Pendidikan di sekolah dasar ditempuh selama enam tahun untuk anak-anak yang berumur antara 5 atau 6 tahun sampai 11 atau 12 tahun. Pengembangan pendidikan di sekolah dasar merupakan tahapan yang sangat penting karena pembentukan karakter anak untuk gemar belajar terjadi pada tahap ini. Bila pada tahap pembentukan terjadi penyimpangan, baik metode atau penanaman konsep, maka kesalahan tersebut akan terbawa pada tahap pendidikan selanjutnya. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang menitik beratkan pada ranah afektif, sangat tepat menggunakan model pembelajaran

VCT, karena mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berada pada ranah sikap yaitu wahana penanaman nilai moral, dan norma-norma baku seperti rasa sosial, nasionalisme, bahkan sistem keyakinan. Pendidikan Kewarganegaraan seharusnya mampu mengekplorasi internal side seseorang atau wilayah dalam diri seseorang dan salah satu hasil dari internal side adalah sikap atau perubahan perilaku. Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan pada penanaman konsep afektif khususnya, maka pada jenjang Sekolah Dasar diberikan pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Sistem pemerintahan desa sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari seperti rasa sosial, nasionalisme dan juga sistem keyakinan. Maka mengingat penting pemahaman bentuk tersebut, menurut kurikulum 1994 dan suplemen berdasarkan sistem semester sistem pemerintahan desa, sejak kelas IV SD anak-anak sudah mulai dikenalkan dengan pemahaman sistem pemerintahan desa pada semester I. Menurut informasi dari guru kelas IV SD Negeri Bantar 05 Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Pada tahun ajaran sebelumnya anak-anak mengalami kesulitan untuk memahami konsep pembelajaran tersebut, sehingga nilai rata-rata ulangan harian pokok bahasan sistem pemerintahan hasilnya rendah. Dengan kata lain belum tercapainya sasaran pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah dasar tersebut yaitu 6,2. Rendahnya prestasi dan motivasi belajar pada pokok bahasan sistem pemerintahan desa, di SD tersebut masih berlangsung secara konvensional.

Guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah saja, tanpa menggunakan alat peraga. Alasan guru tidak menggunakan alat peraga disebabkan di sekolah tidak memilikinya. Atas dasar tersebut penulis tergugah untuk melakukan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD tersebut, pada pokok bahasan sistem pemerintahan desa dengan Value Clarification Technique (VCT) menggunakan alat peraga metode struktur organisasi pemerintahan desa. Alasan memilih VCT dalam penelitian ini karena VCT memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah mampu membina dan menanamkan nilai dan moral siswa. Hal ini sangat cocok karena berkaitan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dengan VCT, Penelitian Tindakan Kelas ini mengembangkan kreatifitas siswa secara keseluruhan, sehingga prestasi dan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Bantar 05 pada pokok bahasan sistem pemerintahan desa diharapkan dapat meningkat. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka guru kelas III khususnya di SD Negeri Bantar 05 Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap berhadapan dengan masalah, bahwa metode sebelumnya yang sesering digunakan belum mampu menghasilkan pembelajaran pada pokok bahasan pemerintahan desa belum efektif dan hasil belajar penguasaan konsep masih belum mencapai standar keberhasilan yang ditetapkan.

Dari hasil identifikasi tersebut peneliti terdorong untuk melakukan kaji tindak tentang VCT yang ditunjang oleh penggunaan teknik mengajar dan fasilitas pendukung yang kondusif, untuk meningkatkan keterampilan proses siswa. Kaji tindak ini akan dilakukan sebagai kegiatan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Perumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Apakah prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi system pemerintahan desa dapat ditingkatkan melalui Value Clarification Technique (VCT) di kelas IV SD Negeri Bantar 05?. 2. Apakah motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi system pemerintahan desa dapat ditingkatkan melalui Value Clarification Technique (VCT) di kelas IV SD Negeri Bantar 05?. C. Tujuan Penelitian Sasaran utama yang diharapkan dari tujuan kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi sistem perintahan desa melalui Value larification Technique (VCT) di kelas IV SD Negeri Bantar 05. 2. Untuk meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi sistem pemerintahan desa melalui Value Clarification technique (VCT) di kelas IV SD Negeri Bantar 05.

D. Manfaat Penelitian Dilaksanakannya kegiatan penelitian tindakan kelas ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : a. Bagi guru Akan dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang mereka hadapi dan mendapat tambahan wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajarannya. b. Bagi Siswa Akan memperoleh pelajaran PKn yang lebih menarik, menyenangkan, sehingga minat dan prestasi belajar PKn akan meningkat. c. Bagi SD Negeri Bantar 05 Akan dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.