PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya perkembangan usaha dalam bentuk Perusahaan di Kota Tarakan, maka dalam rangka pembinaan, pengawasan dan penertiban terhadap kegiatan usaha perlu adanya pemberian tanda pendaftaran perusahaan; b. bahwa untuk maksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Pendaftaran Perusahaan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214); 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3587); 4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3679); 5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1997 tentang Hak Paten (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3680); 6. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1997 tentang Hak Merek (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3681) 7. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3711); 8. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3048); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 12. Peraturan
12. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Daerah Kota Tarakan Tahun 1999 Nomor 11 Seri C-01). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN, MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Tarakan ; 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai badan eksekutif daerah; 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut DPRD adalah badan legislatif daerah; 4. Kepala Daerah adalah Walikota Tarakan; 5. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Kota Tarakan; 6. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Tarakan; 7. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kota Tarakan; 8. Bendaharawan Khusus Penerima, yang selanjutnya disingkat BKP adalah Bendaharawan Khusus Penerima pada Dinas Pendapatan; 9. Tanda Daftar Perusahaan adalah tanda daftar yang diberikan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu kepada pemegang ijin usaha; 10. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha termasuk perusahaan asing yang bersifat tetap dan terus-menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Daerah Kota Tarakan untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba; 11. Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan sesuatu jenis perusahaan; 12. Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang memuat hal-hal yang wajib didaftarkan untuk setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang. BAB II KEWAJIBAN DAN PENGECUALIAN Bagian Pertama Kewajiban Pasal 2 (1) Setiap perusahaan termasuk perusahaan asing yang berkedudukan dan menjalankan usahanya dalam wilayah Daerah Kota Tarakan dan telah memiliki ijin teknis, wajib didaftarkan untuk mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan dari Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk; (2) Tata..
(2) Tata cara pendaftaran perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dan biaya pendaftaran perusahaan pada setiap bentuk perusahaan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah; (3) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini meliputi bentuk usaha : a. Perseroan Terbatas (PT). Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), Firma (FA), Perorangan, Badan Usaha Lainnya dan Perusahaan Asing; b. Perusahaan lain yang melaksanakan kegiatan usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba; (4) Pendaftaran perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dilaksanakan dengan mengisi formulir yang dapat diperoleh dan disampaikan kembali kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Bagian Kedua Pengecualian Pasal 3 (1) Pengecualian dari pendaftaran perusahaan adalah : a. Perusahaan kecil perorangan yang diurus, dijalankan atau dikelola oleh pribadi pemiliknya sendiri atau hanya mempekerjakan anggota keluarganya sendiri; b. Perusahaan kecil yang tidak diwajibkan memiliki ijin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; c. Perusahaan yang tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu persekutuan; (2) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini apabila dikehendaki oleh Perusahaan yang bersangkutan dapat didaftarkan untuk mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan. Pasal 4 Usaha atau kegiatan yang bergerak diluar bidang perekonomian yang sifat serta tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan atau laba tidak dikenakan Wajib Daftar Perusahaan sebagai berikut : 1. Kegiatan yang melaksanakan pendidikan formal (jalur sekolah) dalam segala jenis dan jenjang serta pendidikan non formal (jalur luar sekolah) yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau oleh masyarakat dan tidak dalam bentuk usaha; 2. Jasa Notaris; 3. Jasa Pengacara / Advokat dan Konsultan Hukum; 4. Praktek perorangan Dokter dan praktek berkelompok Dokter yang tidak dikelola oleh Badan Usaha; 5. Rumah Sakit yang tidak dikelola oleh Badan Usaha. Bagian Ketiga Jangka Waktu Berlaku Pasal 5 Tanda Daftar Perusahaan yang telah diperoleh sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkannya dan wajib diperbaharui paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum jangka waktu berlakunya berakhir. BAB III..
BAB III PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 6 (1) Pembinaan perusahaan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta Instansi terkait; (2) Pengawasan terhadap pelaksanaan pendaftaran perusahaan dilakukan secara Instansional dibawah koordinasi Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk; (3) Bila dipandang perlu Kepala Daerah dapat membentuk Tim Pengawas Terpadu. BAB IV KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 5 Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan atau denda paling banyak Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah); (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah Pelanggaran. BAB V KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 8 (1) Selain oleh Penyidik POLRI, penyidikan atas tindak pidana pelanggaran dalam Peraturan Daerah ini dilaksanakan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota yang pengangkatannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah : a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Pendaftaran Perusahaan agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas; b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi dan atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Pendaftaran Perusahaan; c. Meminta keterangan dan barang bukti dari orang pribadi dan atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Pendaftaran Perusahaan; d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang Pendaftaran Perusahaan; e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut; f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang Pendaftaran Perusahaan; g. Menyuruh.
g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf e; h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana dibidang Pendaftaran Perusahaan; i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; j. Menghentikan penyidikan; k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang Pendaftaran Perusahaan menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD. Pasal 10 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan. Ditetapkan di Tarakan pada tanggal 9 Oktober 2001 WALIKOTA TARAKAN ttd. dr. H. JUSUF S.K Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan Tahun 2001 Nomor 22 Seri C-10 Tanggal 17 Oktober 2001 SEKRETARIS DAERAH, ttd H. SAUKANI DAIK, SE. MM Pembina Utama Muda NIP. 550 004 736