BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dunia menjadi suatu masyarakat global (global society). Selanjutnya, global

JURNAL UPAYA KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN MELALUI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. ayam, judi mancing, judi balap liar, dan lain-lain. Perjudian merupakan

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang. termuat dalam Pasal 28B Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. besar peranannya di dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Dengan. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

BAB I PENDAHULUAN. penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses peradilan yang sesuai dengan prosedur menjadi penentu

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

BAB III PENUTUP. pengaruhi oleh beberapa penyebabnya antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara

sendiri diatur dalam pasak 303 ayat (3) KUHP yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, sering terjadi tindak

BAB I PENDAHULUAN. Tercatat 673 kasus terjadi, naik dari tahun 2011, yakni 480 kasus. 1

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. maraknya penggunaan media elektronik mulai dari penggunaan handphone

BAB I PENDAHULUAN. ayat (4) dari UU No. 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian, telah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Barat yang masuk melalui

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus termasuk derajat kesehatannya. dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan obat-obatan jenis tertentu

BAB I PENDAHULUAN. dan semuanya dapat tercapai apabila berpedoman pada peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi di muka bumi ini mungkin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkenaan dengan pembangunan teknologi,dewasa ini seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan tentang pelanggaran (overtredingen), kejahatan

BAB I PENDAHULUAN. Nullum delictun, nulla poena sine praevia lege poenali yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk kepada manusia bagaimana ia bertindak dan bertingkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,

BAB I PENDAHULUAN. terkait korupsi merupakan bukti pemerintah serius untuk melakukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA

Jenis Kelamin. Umur : tahun

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan norma hukum tentunya tidaklah menjadi masalah. Namun. terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan norma biasanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perubahan tersebut ditegaskan bahwa ketentuan badan-badan lain

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilakukan secara merata ke daerah-daerah, khususnya di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi terhadap aturan yang bersifat positif. Hukum juga menjadi tolak ukur segala

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. terbendung lagi, maka ancaman dahsyat semakin mendekat 1. Peredaran

JURNAL ILMIAH PERAN DAN KEBIJAKAN KEPOLISIAN RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM PENANGGULANGAN PERJUDIAN DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

BAB I PENAHULUHAN. norma dan aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Setiap perbutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya kejahatan dilakukan oleh orang yang telah dewasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pidana korupsi yang dikategorikan sebagai kejahatan extra ordinary crime.

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini berpengaruh terhadap pergeseran kebutuhan manusia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari segi kualitas dan kuantitas. Kualitas kejahatan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional bertujuan mewujudkan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pangan, dan papan tercukupi. Akan tetapi pada kenyataannya, masih ada

BAB I PENDAHULUAN. lebih menciptakan rasa aman dalam masyarakat. bermotor dipengaruhi oleh faktor-faktor yang satu sama lain memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata tertib kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

LAMPIRAN. 1. Apakah ada penyidik khusus untuk judi online? 5. Sebelum melakukan penangkapan, tindakan apa yang dilakukan oleh penyidik?

BAB I PENDAHULUAN. kekerasan. Tindak kekerasan merupakan suatu tindakan kejahatan yang. yang berlaku terutama norma hukum pidana.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan genersi penerus bangsa di masa yang akan datang,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pola kehidupan masyrakat Indonesia. Tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan mengenai penggunaan Narkotika semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan narkotika pada akhir-akhir tahun ini dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembicaraan tentang anak dan perlindungan tidak akan pernah

PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PERJUDIAN HONGKONGPOOLS DI DIY

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga harus diberantas 1. hidup masyarakat Indonesia sejak dulu hingga saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini. Kemiskinan,

BAB I PENDAHULUAN. pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. Fungsi kepolisian adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pengobatan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan mewujudkan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia baik pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat maupun dari para

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Dasar Tahun Setiap

BAB I PENDAHULUAN. mampu memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam. dan tantangan dalam masyarakat dan kadang-kadang dijumpai

UPAYA HUKUM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL OLEH KEPOLISIAN DI POLRESTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. dapat diungkap karena bantuan dari disiplin ilmu lain. bantu dalam penyelesaian proses beracara pidana sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. pengadilan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. pemeriksaan di sidang pengadilan ada pada hakim. Kewenangan-kewenangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Praperadilan merupakan lembaga baru dalam dunia peradilan di

I. PENDAHULUAN. Globalisasi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. Perbuatan tersebut selain melanggar dan menyimpang dari hukum juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai extra ordinary crime karena merupakan tindak pidana yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan penduduk di Indonesia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya arus modernisasi serta cepatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan

KINERJA KEPOLISIAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya kualitas sumber daya manusia staf Lembaga Pemasyarakatan, minimnya fasilitas dalam Lembaga Pemasyarakatan.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai extraordinary crime atau kejahatan luar biasa. penerapannya dilakukan secara kumulatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agar hukum dapat berjalan dengan baik pelaksanaan hukum

PERAN KEPOLISIAN DALAM MEMBERANTAS TINDAK PIDANA JUDI SABUNG AYAM DI KOTA GORONTALO (STUDI KASUS DI POLRES GORONTALO KOTA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Tindak pidana korupsi di Indonesia sudah meluas dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. paling dominan adalah semakin terpuruknya nilai-nilai perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik dalam bentuk hardware dan software. Dengan adanya sarana

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia segala sesuatu atau seluruh aspek kehidupan diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan menyimpang yang ada dalam kehidupan masyarakat. maraknya peredaran narkotika di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai ketentuan yang ada dalam undang undang dasar 1945 negara

JURNAL UPAYA POLISI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN SEPAK BOLA MELALUI SITUS ONLINE DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi permasalahan, banyaknya kasus yang ditemukan oleh aparat penegak hukum merupakan suatu bukti bahwa perjudian di Indonesia belum dapat diberantas. Perjudian bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia, karena perjudian sudah ada sejak dulu dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman yang terjadi pada saat sekarang ini. Keberadaan dari permainan judi tidak diketahui secara pasti kapan permainan ini mulai dikenal dan dilakukan oleh masyarakat Indonesia karena permainan itu merupakan suatu kebiasaan yang sering dilakukan. Perjudian bagi masyarakat merupakan suatu bentuk permainan yang sangat digemari karena dianggap mengandung nilai hiburan. Perjudian diatur di dalam buku II KUHP, karena perjudian merupakan suatu kejahatan. Perjudian bagi masyarakat umum dapat menimbulkan problem sosial yang bertentangan dengan norma agama, hukum, kesusilaan dan Pancasila. Perjudian dapat berdampak buruk bagi individu itu sendiri, keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. Perjudian merupakan suatu tindak pidana dalam bentuk pertaruhan sejumlah uang atau barang dan yang menang akan mendapatkan uang taruhan atau

barang yang dipertaruhkan itu. Perjudian dengan kata lain adalah adu nasib dan setiap bentuk permainan yang bersifat untung-untungan bagi yang turut main. Perjudian juga meliputi segala macam pertaruhan dan yang bertaruh tetapi tidak ikut dalam perlombaan tersebut, termasuk segala macam pertaruhan lainnya. Pada hakekatnya perjudian sangat bertentangan dengan agama, dan norma Pancasila serta membahayakan masyarakat, bangsa dan negara jika ditinjau dari kepentingan nasional. Pengaruh perjudian terhadap diri sendiri adalah malas bekerja dan ingin mendapatkan uang dengan cara yang mudah, sifat yang demikian itu akan menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Kerugian-kerugian yang dialami oleh seorang penjudi antara lain, perkejaan lain menjadi terbengkalai dan keseimbangan rohani menjadi tidak terkontrol, sehingga akan mudah mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan, sedangkan kerugian yang diterima oleh masyarakat antara lain adalah keamanan dan ketertiban menjadi terganggu dan berkurangnya disiplin terhadap aturan - aturan di dalam masyarakat sehingga sering menimbulkan terjadinya keributan. Apabila hal-hal di atas dihubungkan dengan proses pembangunan sekarang ini, maka pembangunan yang dilakukan tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Pemerintah telah berupaya untuk melakukan pembangunan di segala bidang, terutama di bidang ekonomi guna menaikkan taraf hidup dan kemakmuran rakyat Indonesia agar dapat memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Judi merupakan salah satu penyakit masyarakat yang dalam sejarah dari generasi ke generasi tidak mudah untuk diberantas. Penyakit masyarakat dalam konteks ini yaitu segenap tingkah laku manusia yang dianggap tidak sesuai dengan norma yang ada di dalam masyarakat dan adat istiadat atau tidak terintegrasi dengan tingkah laku umum. 1 Seiring dengan perkembangan zaman muncul suatu teknologi permainan judi yang dilakukan tanpa interaksi secara langsung diantara orang-orang yang melakukan permainan judi. Para petaruh dapat melakukan perjudian melalui internet dengan mengakses situs atau website perjudian yang tersedia di dunia maya. Untuk dapat ikut memasang taruhan di dalam permainan petaruh terlebih dahulu harus mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening tertentu yang diberikan oleh pengelola website tersebut. Apabila uang telah ditransfer petaruh harus melakukan konfirmasi agar diberikan dalam bentuk cheap melalui akun milik petaruh yang telah dibuat. Melalui akun tersebutlah petaruh dapat mengikuti perjudian yang terdapat pada website itu. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman penulis, sering ditemukan berbagai kejahatan yang timbul sebagai akibat kekalahan yang dialami seseorang ketika bermain judi. Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah kejahatan yang terjadi di masyarakat. Orang yang sudah kecanduan berjudi biasanya akan sangat 1 Kartini Kartono, Patologi Sosial, Rajawali Pers, Jakarta, 1981, hlm. 53.

sulit untuk dapat menghilangkan kebiasaan buruknya tersebut, akhirnya banyak yang melupakan tugasnya sebagai seorang pelajar yang harus menuntut ilmu. Perjudian melalui internet dari waktu ke waktu juga berkembang dengan cepat, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya website-website judi di internet yang dapat diakses dengan mudah oleh siapa pun. Polisi sebagai aparat negara yang memiliki tugas pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta mempunyai wewenang dalam mencegah dan menanggulangi timbulnya penyakit-penyakit masyarakat. Berdasarkan dari tugas dan wewenangnya tersebut polisi mempunyai tugas untuk melakukan upaya penanggulangan terhadap semakin meluasnya perjudian melalui internet di masyarakat. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah provinsi yang paling banyak didatangi oleh para calon mahasiwa yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi merupakan wilayah yang sangat berpotensi menjadi tempat terjadinya perjudian melalui internet. Berbagai persoalan yang ada di dalam masyarakat sebagaimana telah diuraikan di atas menimbulkan keinginan penulis untuk mengetahui lebih mendalam lagi, sehingga penulis merasa tertarik untuk memilih judul Upaya Kepolisian Daerah ( POLDA ) Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Melalui Internet.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uruaian latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan hukum sebagai berikut: 1. Apa upaya Kepolisian Daerah ( POLDA ) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi tindak pidana perjudian melalui internet di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. Apa kendala yang dihadapi oleh Kepolisian Daerah ( POLDA ) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi tindak pidana perjudian melalui internet di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data mengenai upaya-upaya apa yang dilakukan dan kendala- kendala apa yang dihadapi oleh Kepolisian Daerah ( POLDA ) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi terjadinya tindak pidana perjudian melalui internet di wilayah hukum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang hukum pidana mengenai upaya dan kendala

yang dihadapi oleh Kepolisian Daerah ( POLDA ) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi tindak pidana perjudian melalui internet. Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, di bidang hukum pidana khususnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis, khususnya mengenai upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian melalui internet, serta sebagai syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Program ke khususan Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum, Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. b. Bagi aparat penegak hukum Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wawasan dan bahan pertimbangan atau masukan tersendiri bagi seluruh aparat Kepolisian, khususnya Kepolisian Daerah ( POLDA ) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam upaya menanggulangi terjadinya tindak pidana perjudian yang dilakukan melalui internet.

c. Bagi masyarakat Untuk memberikan informasi kepada akademisi maupun masyarakat tentang perbuatan permainan judi yang dilakukan menggunakan internet merupakan suatu tindak pidana yang diancam dengan sanksi pidana berupa pidana penjara atau pidana denda. Sehingga masyarakat tidak akan melakukan perjudian melalui internet maupun perjudian secara tradisional. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang upaya yang dilakukan oleh Kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian melalui internet serta kendala yang dihadapi. E. Keaslian Penelitian Dengan ini penulis menyatakan bahwa penulisan hukum ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan hasil duplikasi maupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, dengan ini penulis melapirkan hasil karya penulis lain yang mempunyai kemiripan tetapi berbeda dengan penelitian yang dilakukan penulis. 1. a. Judul Usaha Polres Klaten Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian. b. Penulis: Ewi Purnama Sari ( 060509504 ), Fakultas Hukum Atma Jaya Yogyakarta. c. Rumusan masalah 1) Faktor apa yang menyebabkan perjudian sulit ditanggulangi secara tuntas?

2) Bagaimana usaha Polisi di Polres Klaten dalam upaya menanggulangi terjadinya berbagai bentuk perjudian di wilayah Klaten? d. Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari perjudian. 2) Untuk mengetahui bagaimana usaha Polres Klaten dalam melakukan penanggulangan perjudian. e. Hasil penelitian 1) Perjudian togel sulit ditanggulangi karena: a) Aspek individu, pelaku yang ini menambah penghasilan dengan cara pintas. b) Adanya ekonomi yang lemah. c) Karena budaya komsumtif sehingga seseorang ingin memenuhi keinginannya dengan cara spekulasi. d) Rendahnya pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat juga dinilai dapat mendorong terjadinya perjudian. 2) Usaha Polres Klaten dalam menanggulangi perjudian: a) Usaha preventif yaitu usaha meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dengan memberikan penyuluhan hukum yang dilaksanakan oleh pihakpihak yang terkait. b) Usaha represif yaitu segala tindakan yang dilakukan setelah terjadi tindak pidana perjudian. Dilakukannya penyelidikan oleh pihak kepolisian,

apabila terbukti secara sah terpidana dimasukkan kedalam lembaga pemasyarakatan. 2. a. Judul Usaha Polisi Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Sepak Bola Melalui Sms Di Surakarta. b. Penulis: Michael Hartono ( 070509647 ), Fakultas Hukum Atma Jaya Yogyakarta. c. Rumusan masalah 1) Bagaimana upaya Polisi dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepak bola melalui sms di Surakarta? 2) Apa saja yang menjadi kendala-kendala dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepak bola melalui sms di Surakarta? d. Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui bagaimana upaya Polisi dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepak bola melalui sms di Surakarta. 2) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala-kendala Polisi dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepak bola melalui sms di surakarta. e. Hasil penelitian 1) Upaya yang sering dilakukan Polres Surakarta dalam menanggulangi perjudian sepak bola melalui sms. a) Melakukan penyelidikan, dan pengintaian, berpura-pura ikut menjadi pemain judi sepak bola.

b) Melakukan kerja sama dengan pihak provider telepon seluler. c) Menangkap pelaku dan menyita barang bukti. d) Menggunakan alat pelacak lokasi nomor telepon seluler. e) Melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap masyarakat, dan kaum muda yang kurang mengerti dampak negatif perjudian. 2) Kendala-kendala yang dihadapi Polres Klaten dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepak bola melalui sms. a) Masih banyaknya anggapan dari masyarakat bahwa bermain judi akan membuat orang menjadi kaya dengan cepat. b) Kurangnya partisipasi dari masyarakat untuk memberikan informasi adanya perjudian di lingkungan mereka. c) Adanya kebocoran informasi sebelum dilakukannya operasi dan penggerebekan. d) Terbatasnya jumlah sarana dan prasarana yang digunakan pihak Kepolisian dalam menjalankan tugasnya. e) Ringannya hukuman atau vonis yang diterima para pelaku tindak pidana perjudian. f) Sering dikembalikannya berita acara pemeriksaan oleh jaksa penuntut umum kepada penyelidik. g) Kepolisian tidak dapat melakukan razia judi yang sifatnya spontanitas bertepatan dengan pertandingan olahraga.

h) Kepolisian lebih sering menjerat para bandar dan kaki permainan judi sepak bola melalui sms dengan menggunakan pasal 303. 3. a. Judul Upaya Polisi Resort ( Polres ) Sleman Dalam Mencegah Dan Menanggulangi Praktek Judi Sepak Bola Online b. Penulis: Wisnu Murti ( 080509883 ), Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. c. Rumusan Masalah. Bagaimanakah upaya Polisi Resort ( Polres ) Sleman dalam mencegah dan menanggulangi praktek judi sepak bola online? d. Tujuan Penelitian. 1) Tujuan Objektif. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan oleh Polisi Resort Sleman dalam mencegah dan menanggulangi praktek judi sepak bola online. 2) Tujuan Subyektif. a) Untuk memperoleh data bahan penyusunan penulisan hukum/skripsi guna memenuhi salah satu syarat akademis untuk mencapai gelar sarjana dalam ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. b) Untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan bagi penulis dalam ilmu hukum khususnya tentang kejahatan dunia maya ( Cyber Crime ) dalam kaitannya dengan upaya aparat Kepolisian dalam menanggulangi

tindak pidana praktek judi sepak bola online, serta menambah keterampilan penulis dalam kegiatan penelitian hukum. e. Hasil Penelitian 1) Bahwa Polres Sleman dalam mencegah dan menanggulangi praktek judi sepak bola online melakukan upaya-upaya sebagai berikut: a) Upaya Pencegahan ( Preventif ) 1. Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat. 2. Melakukan penyuluhan hukum ke sekolah-sekolah. 3. Mengajak masyarakat untuk hidup taat beragama. b) Upaya Penanggulangan ( Represif ) 1. Mencari informasi dari masyarakat. 2. Membentuk tim khusus untuk memata-matai. 3. Melakukan penyelidikan dan penyidikan. 2) Bahwa kendala yang dihadapi Polres Sleman, yaitu: a) Tempat praktek judi yang tidak dapat di tentukan. Alat teknologi informasi dan komunikasi yang dapat digunakan dimana saja selama mendukung adanya jaringan internet, maka tempat praktek judi sepak bola online sulit untuk ditentukan. b) Sulitnya mengungkap barang bukti. Karena kejahatan dunia maya berbeda dengan kejahatan konvensional,

maka Polres Sleman sangat mengalami kesulitan untuk mengungkap barang bukti dari pelaku. c) Sulit menangkap bandar. Karena penggunaan alat berteknologi informasi dan komunikasi yang masih sangat bebas dan kurangnya pengawasan, membuat bandar praktek judi sepak bola online sulit untuk dicari keberadaannya serta untuk ditangkap. Kemungkinan besar bandar judi tersebut, tinggal di luar negeri yang di Negara tersebut tidak melarang dengan adanya tindak perjudian. d) Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat. Masyarakat yang kurang paham dan kurang mengerti akan akibat dari praktek judi sepak bola online, membuat kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap praktek perjudian tersebut. Penulisan hukum/skripsi yang dilakukan oleh penulis berbeda dengan penelitian-penelitian di atas, penelitian yang dilakukan oleh penulis berfokus pada Upaya Kepolisian Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi tindak pidana perjudian yang dilakukan melalui internet. F. Batasan Konsep Dalam kaitannya dengan obyek yang akan diteliti oleh penulis, dengan judul Upaya Kepolisian Daerah ( POLDA ) Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Melalui Internet, maka dapat diuraikan batasan konsep sebagai berikut:

1. Upaya tertentu. Suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan 2. Kepolisian Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 1 ayat (1) Kepolisian adalah segala halihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga Polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kepolisian juga dapat diartikan sebagai aparat penegak hukum di dalam masyarakat yang dalam hal ini berperan sebagai penyilidik dan penyidik dalam pemberantasan tindak pidana. 3. Menanggulangi Menanggulangi berasal dari kata penanggulangan yang berarti suatu upaya untuk mencegah, menghadapi, atau mengatasi suatu keadaan. 4. Tindak Pidana Menurut Prof. Moeljatno. SH tindak pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum larangan disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu, bagi barang siapa yang melanggar larangan tersebut.

5. Perjudian Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung tergantung pada peruntungan belaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir. 6. Internet Internet merupakan Jaringan (network) komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu dengan pemakai komputer lainnya dapat berhubungan dari suatu tempat ke tempat lainnya di seluruh dunia. G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif yang merupakan penelitian yang dilakukan/berfokus pada norma hukum positif berupa peraturan perundang-undangan. 2. Sumber data Dalam penelitian hukum normatif data berupa data sekunder, terdiri dari: a. Bahan hukum primer: berupa peraturan perundang-undangan yang tata urutannya sesuai dengan tata cara pembentukan peraturan perundangundangan yang berlaku.

b. Bahan hukum sekunder: berupa fakta hukum, doktrin, asas-asas hukum, dan pendapat hukum dalam literatur, jurnal, hasil penelitian, dokumen, surat kabar, internet dan majalah ilmiah. 3. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah dengan mempelajari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. b. Wawancara dengan narasumber tentang obyek yang diteliti. 4. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian yang dipilih dalam penulisan hukum ini adalah Polda Daerah Istimewa Yogyakarta 5. Narasumber Narasumber adalah subyek atau seseorang yang berkapasitas sebagai ahli, professional atau pejabat yang memberikan jawaban atas pertanyaan peneliti berdasarkan pedoman wawancara berupa pendapat hukum terkait dengan rumusan masalah hukum yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan wawancara dengan narasumber dari institusi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

6. Analisis Data Analisis data dilakukan terhadap: a) Bahan hukum primer yang berupa peraturan perundang-undangan, sesuai 5 tugas ilmu hukum normatif, yaitu deskripsi hukum positif, sistematisasi hukum positif, analisis hukum positif, interpretasi hukum positif, dan menilai hukum positif. b) Bahan hukum sekunder yang berupa pendapat hukum dianalisis. c) Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder diperbandingkan dan dicari ada tidaknya kesenjangan. H. Sistematika Skripsi Sistematika skripsi berisi: 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan konsep, metode penelitian, dan sistematika skripsi. 2. BAB II PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang substansi variable pertama, variable kedua yang meliputi peraturan perundang-undangan, fakta hukum, pendapat hukum (doktrin), yurisprudensi dan hasil penelitian berisi tentang data temuan yang sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti dan tujuan penelitian.

3. BAB III PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang berasal dari hasil penelitian yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan saran yang diajukan berdasarkan temuan persoalan dalam penelitian hukum.